Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
22 pages
1 file
Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga bermanfaat. Aamiin. -Nnda-
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpah rahmat dan karunia-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas IPA mengenai bahan kimia.
S u m b e r: C h e m is try T h e C e n tra l S c ie n c e , 2 0 0 0 J a ri-ja ri a to m s e m a k in … .. Jari-jari atom semakin ….. X e 1 ,3 0 S u m b e r: C h e m is try T h e C e n tra l S c ie n c e , 2 0 0 0 J a ri-ja ri a to m s e m a k in … ..
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zatbernama unsur.
Lateks adalah suatu koloid dari partikel karet dalam air. Lateks Hevea brasiliensis merupakan sitoplasma dari sel-sel pembuluh lateks yang mengandung partikel karet dan non karet yang tersuspensi dalam medium cair yang mengandung banyak bahan-bahan terlarut yang disebut serum. Serum lateks mengandung bahan-bahan terlarut ion-ion anorganik dan ion-ion logam yang masuk ke dalam lateks saat lateks disadap. Ion kalium terdapat dalam jumlah paling besar. Kandungan ion magnesium yang terdapat dalam lateks amoniakal cukup rendah, hal ini dikarenakan sebagian besar ion magnesium membentuk endapan magnesium amonium posfat dengan amonium. Kandungan ion besi dalam lateks komersial sangat bervariasi karena adanya kontaminasi dari kontainer yang dipakai. Komposisi lengkap dari ion-ion logam yang terdapat dalam serum lateks adalah sebagai berikut: Na K Rb Mg 0,96% 96,0% 0,72% 0,36% Ca Mn Fe Cu 0,43% 0,02%
Biphenyl/diphenyl
Pabrik Biphenyl dirancang dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun. Bahan baku untuk pembuatan biphenyl adalah benzene yang diperoleh dari Shell Chemicals Pte Ltd, Singapore. Pabrik ini direncanakan didirikan di kawasan industri Cilacap, dengan badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Luas tanah yang diperlukan adalah 71.274 m2 dengan total tenaga kerja sebanyak 187 orang. Pabrik beroperasi kontinyu selama 24 jam/hari dan 330 hari efektif dalam setahun. Pembuatan biphenyl menggunakan proses dehidrogenasi. Reaksi dijalankan di dalam reaktor fixed bed multi tube yang beroperasi pada suhu 645,20C – 649,30C dimana suhu dipertahankan tidak melebihi suhu 6500C pada tekanan 5,5 atm. Produk keluar dari reaktor masih berupa fase gas, sehingga untuk mengembunkan hasil keluaran reaktor maka harus dilakukan berbagai proses yaitu penurunan tekanan menggunakan expansion valve (EV-1) dan pendinginan menggunakan waste heat boiler(WHB), kemudian dilanjutkan dengan alat kondensor parsial (CDP), disini hasil keluaran reaktor berubah menjadi fase cair dan sedikit fase gasnya, sehingga untuk memisahkan kedua fase tersebut, dipilih separator (SP-2). Adapun hasil keluaran separator tersebut terbagi menjadi dua bagian, dimana bagian gas yang tidak terembunkan dialirkan ke unit pengolahan limbah (UPL), sedangkan gas yang terembunkan dialirkan ke heater (H) sebelum diumpankan ke menara distilasi (MD-1). Hal ini bertujuan agar umpan masuk menara distilasi (MD-1) pada kondisi cair jenuh. Pada alat menara distilasi (MD-1), umpan akan dimurnikan berdasarkan perbedaan titik didihnya, dan didapatkan produk biphenyl dengan kemurnian 76,4% pada bagian bawah menara distilasi (MD-1). Sedangkan hasil atas menara distilasi (MD-1) diembunkan dengan alat kondensor (CD-1) dan dialirkan kembali ke vaporizer (V) sebagai recycle dan sebagian dikembalikan ke menara distilasi (MD-1) sebagai refluks. Karena diinginkan produk dengan kemurnian tinggi maka perancang mengumpankan hasil bawah menara distilasi pertama (MD-1) menuju ke menara distilasi ke dua (MD-2) pada kondisi cair jenuh. Sehingga pada proses distilasi kedua ini diperoleh hasil keluaran menara distilasi (MD-2) bagian bawah yaitu produk biphenyl dengan kemurnian 99,9%. Produk biphenyl tersebut memiliki kekentalan relatif besar yaitu 4,4 cP pada kondisi lingkungan, sehingga hasil bawah menara distilasi kedua (MD-2) pada kondisi cair jenuh (viskositas larutan sebesar 0,25 Cp) dialirkan ke prilling tower (PT) untuk membentuk produk biphenyl menjadi prill dengan ukuran diameter rata-rata 2 mm. Kemudian prill biphenyl diangkut menggunakan srew conveyor (SC) dan dimasukkan ke silo menggunkan bucket elevator (BE). Untuk mendukung jalannya proses diperlukan layanan utilitas meliputi air, listrik, bahan bakar, steam dan udara tekan. Kebutuhan air total yang diperlukan pada pabrik ini sebesar 49.870,50 kg/jam yang diambil dari sungai Donan, Cilacap, Jawa Tengah, yang mana digunakan untuk mencukupi kebutuhan air servis, air kebutuhan rumah tangga dan perkantoran, air pendingin dan air umpan boiler. Kebutuhan listrik berdasarkan perhitungan 1.154,34 kW, yang dipenuhi PLN sebesar 1.442,93 kW, digunakan generator ketika terjadi pemadaman listrik. Sedangkan untuk bahan bakar fuel gas digunakan sebesar 79.930.319 m3 /tahun dan bahan bakar solar sebesar 39.092,4 liter/tahun. Kebutuhan udara tekan setiap alat sebagai pengoperasi alat kontrol sebesar 2 m3 /jam, sehingga kebutuhan total udara tekan adalah 64,80 m3 /jam. Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi diperoleh modal tetap yang diperlukan sebesar $47.621.052 dan Rp14.013.094.136.906,00, serta modal kerja sebesar Rp18.273.821.349.297. Return on Invesment (ROI) sebelum pajak 38,7% dan setelah pajak 27,1%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 2,1 tahun dan setelah pajak 2,7 tahun. Break Even Point (BEP) 46,94 % , Shut Down Point (SDP) 14,05 %, dan Discounted Cash Flow Rate (DCFR) 20,55 %. Berdasarkan hasil evaluasi ekonomi, pabrik biphenyl kapasitas 100.000 ton/tahun ini menarik untuk dikaji lebih lanjut.
Petunjuk praktikum kimia dasar untuk industri
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Journal of Acoustical Society of America , 2024
Caravelle, 2024
Journal of shipping and trade, 2024
Meditazione: storie e tecniche, 2023
JURNAL TARBIYAH, 2021
Plant Physiology and Biochemistry, 2013
Egyptian Journal of Histology, 2020
The Relationship Between Abū Ḥanīfa and Zayd Ibn ʿAlī – An Assessment in The Context of An Account In Al-Majmūʿ Al-Fiqhī –, 2011
Nature Communications
The Permanente …, 2007
Proceedings of the International Conference on Advanced Intelligent Systems and Informatics 2017, 2017