Academia.eduAcademia.edu

Pedoman Skripsi STISIP Revisi Copy

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI STISIP MBOJO BIMA @ STISIP MBOJO BIMA PRESS Rancang Sampul Setting & Layout : Eko Purnono, S.Sos : Adi Hidayat Argubi, S.Sos, SST.Par, M.Si Diterbitkan dan dicetak oleh : STISIP MBOJO BIMA PRESS Jalan Piere Tendean Mande II Sadia Bima – NTB 84112 Telp. (0374) 44011 e-mail :[email protected] Edisi Revisi tahun 2016 Pedoman Penulisan Skripsi STISIP Mbojo Bima. Kota Bima: STISIP Mbojo Bima Press. 2016. Xv + 94 hlm. 21,5 cm x 29,5 cm. 1. KARYA II. STISIP Mbojo Bima Press 1. Judul Hal Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun, baik cetak, photoprint, maupun microfilm tanpa izin tertulis dari penerbit. Pelanggaran terhadap ketentuan dalam undang-undang akan diproses sesuai dengan mekanisme penegakan hukum. Copyrights © 2016Stisip Mbojo Bima Press 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt atas terbitnya buku Pedoman Penulisan Skripsi STISIP Mbojo Bima.Buku Pedomanini merupakanacuanbagimahasiswaataupundosenyangterlibatdalamproses penulisan,bimbingan,danevaluasikaryatulismahasiswadalambentukskripsi, khususnyadilingkunganSTISIP Mbojo Bima.Buku ini merupakan edisi revisi dari buku serupa yang terbit tahun 2012. Secara periodik pedomaniniselaludiupayakanuntuk disempurnakandenganmempertimbangkanperubahanperaturanakademikdan perkembanganbidangstudiadministrasipublikdanadministrasibisnis.Dengan demikian,diharapkanbukupedomaninimampumenjadistandarkualitas penulisan skripsi. PenyelesaianBukuPedomanPenyusunanSkripsiinimelibatkanbanyak pihak,olehkarenaitupenghargaandisampaikankepadaseluruhTimPenyusun yangtelahmenunjukanupayadantanggungjawabyangbesar.Ucapanterimah kasihjugadisampaikankepadadosen-dosenS T I S I P M b o j o B i m a yang terlibatsecaraaktifdalamdiskusi-diskusisecara formal maupun informal demipenyempurnaanmateribuku pedoman ini. Akhirnya,semogadenganhadirnyabukupedomanini,peningkatan kualitas skripsidan kelancaran proses penyusunan skripsidapat tercapai. Kota Bima, Agustus 2016 Ketua STISIP Mbojo Bima Drs. Gufran, M.Si NIP.1961123119891010023 3 SUSUNAN TIM PENYUSUN 1. Drs. Gufran, M.Si 2. Firman,SE,M.AP 3. Kamaluddin.S.Sos,M.AP 4. Drs. Mukhlis Ishaka, M.AP 5. Drs.M.Taufiq,M.AP 6. Rifai, S.Sos, M.Si. 7. Dra. Hj. Nurfarhaty, M.Si 8. Drs. Ahmad Usman, M.Si 9. Adi Hidayat Argubi, S.Sos, S.ST Par, M.Si. 4 BAB PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Karya ilmiah merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi yang dihasilkan oleh sivitas akademika. Oleh karena itu, karya ilmiah (i) harus merefleksikan budaya ilmiah yang selalu menjunjung tinggi kebenaran, objektivitas, kejujuran, kekritisan, keterbukaan, kreativitas, dan dapat mengikuti perkembangan zaman; (ii) dapat menjadi media komunikasi antarsivitas akademika dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS); (iii) dapat menjadi salah satu indikator perkembangan IPTEKS dari suatu lembaga ilmiah. Sejalan dengan uraian di atas, karya ilmiah memiliki nilai strategis terutama untuk memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dan kemajuan lembaga ilmiah.Selain itu, jika dikelola dengan prinsip proaktif, profesional, dan proporsional, karya ilmiah dapat mendatangkan keuntungan dalam bentuk pertambahan nilai (revenue generating) bagi lembaga yang bersangkutan.Berkaitan dengan alasan tersebut, dipandang perlu untuk memberikan perhatian dan stimulan terhadap eksistensi karya ilmiah yang dihasilkan oleh mahasiswa di lingkungan STISIP Mbojo Bima. Perhatian dan stimulan tersebut diwujudkan dengan penyediaan fasilitas panduan baku berupa buku pedoman penulisan skripsi Buku pedoman ini mengatur penulisan karya ilmiahtugas akhir mahasiswa dalam bentuk skripsi Kemampuan meneliti merupakan salah satu kemampuanprofesional yang harus dimiliki seorang mahasiswa.Oleh karenanyamelalui kurikulum pendidikan sarjana dikembangkan kemampuanmahasiswa meneliti.Penulisan skripsi atau tugas akhir pada dasarnyamerupakan fase kulminasi dari pelatihan-pelatihan kepada mahasiswauntuk mengembangkan kemampuan meneliti tersebut.jadi sangat penting bagi para mahasiswa. 5 BAB SISTEMATIKA 2 DAN TATACARA PENULISAN SKRIPSI Sistematika penulisan karya ilmiahtermasuk skripsi pada umumnyaterdiri atas tiga bagian pokok, yaitu : bagian awal, utama, dan akhir. Bagian awal memuat hal-hal umum; bagian utama memuat substansi yang mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran; bagian akhir memuat materi yang mendukung dan melengkapi sikap keterbukaan serta pertanggungJawaban karya ilmiah.Komponen ketiga bagian pokok tersebut bergantung pada jenis karya ilmiah. 2.1. Bagian Awal Bagian awal karya ilmiah umumnya terdiri atas komponen-komponen : halaman sampul, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman persembahan, halaman motto, halaman pernyataan, halaman pengesahan, ringkasan, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan daftar lampiran. Nomor halaman pada bagian awal dinyatakan dengan angka romawi kecil (i, ii, iii, …). Sedangkan untuk penomoran akan dijelaskan pada bab terpisah. a. Sampul Pada sampul dicetak: logo STISIP Mbojo Bima, judul skripsi, tulisan kata skripsi (huruf kapital), tulisan kalimat: Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk untuk menyelesaikan Program Studi (nama program studi) dan mencapai gelar sarjana, nama lengkap penulis (tanpa gelar), nomor induk mahasiswa, tulisan :Jurusan, Program Studi dan Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima, dan tahun skripsi diajukan. Contoh sampul skripsi (Lampiran). b. Halaman Judul Halaman judul skripsi berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul, namun dicetak di atas ketas HVS putih. Judul dibuat sesingkat-singkatnya, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Contoh halaman judul skripsi (Lampiran) c. Halaman Persetujuan Pembimbing 6 Halaman persetujuan pembimbing memuat judul skripsi, nama penulis dan nomor induk mahasiswa, kata-kata persetujuan seperti “Telah diperiksa oleh Pembimbing dan telah siap diseminarkan (untuk format proposal seminar), serta telah disetujui oleh pembimbing I dan Pembimbing II. Lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.Mengetahui Ketua STISIP Mbojo Bima. Penulisan persetujuan pembimbing untuk proposal dan skripsi pada dasarnya sama, pembedanya hanya terdapat pada penulisan tanggal, bulan dan tahun pengesahan untuk halaman persetujuan pembimbing di format skripsi sedangkan untuk proposal tidak dicantumkan. Contoh halaman persetujuan skripsi (Lampiran) d. Halaman Pengesahan Halaman penerimaan tim penguji dicetak pada kertas HVS putih, memuat judul skripsi, identitas mahasiswa, Tim penguji sejumlah empat orang yang terdiri dari; Ketua Tim penguji, sekretaris Tim penguji, ketua dan sekretaris tim penguji merangkap anggota 1 dan anggota 2 sedangkan 2 orang anggota lainnya sebagai anggota 3 dan anggota 4. Contoh halaman pengesahan tim penguji Skripsi (Lampiran) e. Halaman Persembahan Halaman persembahan berisi ekspresi perasaan penulis dan ditujukan kepada pihak yang perlu diberi penghormatan atau penghargaan.Halaman persembahan dalam laporan penelitian mahasiswa tidak harus ada. Jika ada, persembahan ditujukan kepada orang yanglebih tua dan atau almamater f. Halaman Motto Halaman motto dalam karya ilmiah tidak harus ada, jika ada merupakan semboyan yang berfungsi sebagai motivator.Motto dapat diambil dari kitab suci, kata bijak, peribahasa, atau sumber lainnya, dan sumber harus disebutkan dan ditulis.Isi motto harus selaras dengan judul dan substansi karya ilmiah. Motto cukup satu, maksimal terdiri dari lima baris dengan jarak antar baris satu spasi. Teknik penulisan motto sama dengan teknik penulisan persembahan. g. Halaman Pernyataan Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa karya ilmiah tersebut merupakan hasil karya yang dilakukan sendiri pada kurun waktu tertentu, belum pernah diajukan pada institusi manapun dan bukan karya jiplakan atau plagiat.Pembuatan pernyataan 7 bertujuan agar mahasiswa mempunyai tanggung Jawab secara ilmiah dan moral terhadap substansi karya ilmiah yang dibuatnya.Halaman pernyataan wajib ada dalam karya ilmiah untuk menilai orisinalitas karya ilmiah tersebut. h. Halaman Kata Pengantar Kata pengantar memuat rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga tulisan dapat disajikan, uraian singkat proses penulisan karya ilmiah ucapan terimakasih penulis kepada pihak-pihak yang terlibat dan penulis mengatakan kepada pembaca agar dapat memahami isi tulisan, harapan, penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan. (Contoh Kata pengantar pada Lampiran). i. Abstraksi Abstrak terdapat pada karya ilmiah yang berupa makalah dan artikel ilmiah dalam jurnal.Abstrak dalam karya ilmiah berbahasa Indonesia ditulis dalam bahasa Inggris, sebaliknya karya ilmiah yang berbahasa asing, abstraknya ditulis dalam bahasa Indonesia.Abstrak secara singkat memuat permasalahan, metode, dan hasil tanpa mengulang kata-kata dalam judul.Penyajian abstrak dapat dilakukan secara kualitatif (abstrak indikatif) atau informative (abstrak informative). Abstrak tidak boleh mengandung informasi atau kesimpulan yang tidak ada dalam karya ilmiah yang disajikan, termasuk singkatan yang tidak dijelaskan kecuali akan disebutkan sekurangkurangnya dua kali lagi.Abstrak ditulis dengan jarak satu spasi dan hanya satu paragraf rata kiri dan kanan. Kata abstrak ditulis dalam huruf capital tebal dan diletakkan secara horizontal.Panjang abstrak disajikan maksimal 250 kata dan tidak boleh lebih dari satu halaman. Pada bagian akhir abstrak disajikan kata kunci atau key words yang terdiri atas dua sampai lima kata atau frasa yang mengisyaratkan masalah pokok dan sangat relevan dengan masalah yang dibahas. k. Daftar Isi Daftar isi memuat semua judul bab, subbab dan subsubbab yang tercantum dalam karya ilmiah dengan masing-masing halamnya. Penyusunan daftar isi dimaksudkan untuk mempermudah mencari atau merunut isi dalam karya ilmiah yang bersangkutan.Susunan daftar ini harus sesuai dengan sistematika karya ilmiah. Isi pada bagian tubuh tulisan disusun sesuai dengan bab dan subbabnya. 8 l. Daftar Tabel dan Gambar Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru.Judul daftar tabel diketik dengan huruf capital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah atas kertas.Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan dalam teks dan lampiran.Nomor tabel ditulis dengan angka.Jarak pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks. (Contoh halaman daftar tabel pada lampiran).Sedangkan halaman daftar gambar diketik pada halaman baru.Halaman daftar gambar memuat daftar gambar, nomer gambar dan nomer halaman, baik gambar yang ada dalam teks dan dalam lampiran. Cara pengetikan pada halaman daftar gambar seperti pada (contoh halaman daftar tabel pada lampiran) m. Daftar Lampiran Daftar lampiran diketik pada halaman baru.Judul daftar lampiran diketik di tengah atas halaman dengan huruf capital.Halaman daftar lampiran memuat nomor teks judul lampiran dan halaman lampiran tersendiri bukan sambungan hal teks. Judul daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran. Lampiran, misalnya memuat pedoman wawancara, kuesioner, contoh perhitungan, peta, data dan lain-lain.Jika tidak ada lampiran, daftar lampiran tidak boleh dibuat. Cara pengetikan pada halaman daftar lampiran diketik satu spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi seperti pada (contoh halaman daftar tabel pada lampiran) 2.2. Bagian Utama Bagian utama karya ilmiah disebut juga bagian inti karena memuat materi inti.Titik berat bobot keilmuan suatu karya ilmiah ditentukan oleh bagian utama. Bagian utama karya ilmiah basil penelitian terdiri atas: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian termasuk bahan dan alat atau bahan dan cara, hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran. Bagian utama karya ilmiah memiliki jumlah bab yang tidak sama, bergantung pada ruang lingkup bidang ihnu yang ditulis, bobot keilmuan, dan jenisnya..Dalam penulisan skripsi STISIP Mbojo Bima, bagian utama skripsi dipersyaratkan minimal berjumlah 70 (tujuh puluh) halaman. 9 2.2.1 Pendahuluan Bab pendahuluan memuat uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang masing-masing tertuang secara eksplisit dalam subbab tersendiri. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalahmemuat fakta-fakta relevan dengan masalah penelitian sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, alasan-alasan (empiris, tekhnis) mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dianggap penting untuk diteliti.Jadi latar belakang berisi keterangan atau informasi tentang masalah atau topik yang dibahas dalam karya ilmiah (what and why).Dalam bagian mi dikemukakan data atau fakta yang mendorong timbulnya masalah dan pentingnya masalah yang dibahas. Rumusan Masalah Rumusan masalah memuat proses penyederhanaan masalah yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat diteliti (researchable problems), rumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang diakhiri dengan tanda tanya ( ? ). a. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Dalam tujuan penelitian harus menyebutkan secara spesifik tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.Dalam beberapa hal seharusnya tujuan penelitian itu harus tersirat dalam judul penelitian.Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat berita yang bertolak dari pernyataan rumusan masalah. Manfaat penelitian disebut juga signifikansi penelitian. Manfaat penelitian memaparkan kegunaan hasil penelitian yang akan dicapai, baik untuk kepentingan ilmu, kebijakan pemerintah, maupun masyarakat luas.Manfaat penelitian ini dapat berupa manfaat secara teoritis maupun manfaat secara praktis. b. Kerangka Pemikiran/Fokus Penelitian Kerangka pemikiran merupakan hasil review dari tinjauan pustaka dan dijabarkan sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian. Kerangka pemikiran dapat berbentuk uraian deskriptif kemudian dibuat 10 dalam skema pemikiran. Kerangka pemikiran juga berisi langkah-langkah yang ditempuh atau sub komponen yang harus ada untuk meraih hasil yang hendak dicapai. Kerangka pemikiran digunakan untuk tipe penelitian kuantitatif sedangkan untuk tipe penelitian kualitatif menggunakan fokus penelitian yang menggambarkan tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam membahas permasalahan penelitian. Fokus penelitian biasa juga disebut research setting atau setting penelitian. e. Metode Penelitian Sesuai dengan penjelasan dalam subbab sebelumnya, metode penelitian pada skripsi merupakan aspek epistemologis yang penting dan dapat dikemukakan dalam bab tersendiri secara rinci dan jelas (pada Bab III). Pada proposal skripsi, metode tidak diuraikan dalam bab tersendiri, tetapi merupakan bagian dan bab pendahuluan (Bab I). Pada metode penelitian dapat diuraikan tentang jenis penelitian.tempat dan waktu penelitian, populasi, sampel dan informan, definisi operasional, hipotesis (boleh dicantumkan bila diperlukan) dan uraian lain yang dianggap perlu. Jenis penelitian merupakan penegasan tentang kategori penelitian yang akan dilakukan. Berdasarkan jenis data, dibedakan atas penelitian kualitatif dan atau penelitian kuantitatif berdasarkan ada/tidak adanya perlakuan, dibedakan atas penelitian observasional (deskriptif atau analitik) dan atau eksprimental (eksprimental, eksprimental semu, atau eksprimental murni), serta jika didasarkan atas tempat/lokasi dapat dibedakan menjadi penelitian laboratorium, lapangan, dan atau perpustakaan.Sistematika dan substansi metode penelitian bidang ilmu-ilmu sosial cukup beragam. Hal ini antara lain disebabkan adanya perbedaan pendekatan penelitian yang digunakan, yaitu antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jenis pendekatan penelitian yang digunakan yang digunakan oleh ilmu sosial saat ini lajimnya dapat dipilih salah satu dari tiga alternative pendekatan, yaitu : 1) Penelitian Kuantitatif 2) Penelitian Kualitatif 3) Kombinasi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Tempat dan waktu penelitian mencakup lokasi atau daerah sasaran dan kapan (kurun waktu) penelitian dilakukan.Untuk penelitian yang dipengaruhi oleh tempat dan 11 waktu, perlu deskripsi lengkap tentang tempat dan waktu yang menggambarkan konteks peristiwa penelitian. Penentuan populasi sampel, dan informan penelitian harus dinyatakan secara jelas. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel.Identifikasi dan operasionalisasi variable ialah uraian yang terbatas pada setiap istilah atau frasa kunci yang digunakan dalam penelitian dengan makna tunggal dan terukur. Definisi operasional bukan berarti menjelaskan kata demi kata yang terdapat dalam judul secara harfiah, melainkan memberikan gambaran variabel-variabel yang akan diukur dan bagaimana cara pengukurannya serta indikator-indikator sebagai penjelas variabel. Jenis dan Sumber data.Data adalah kumpulan fakta atau informasi yang dapat berbentuk angka atau deskripsi yang berasal dan sumber data.Sumber data ialah uraian tentang asal diperolehnya data penelitian.Sumber data berasal dan organisasi, masyarakat, sistem, hewan, tumbuhan, bahan, alat, dan lain-lain.Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dan objek penelitian, baik benda maupun orang.Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dan dokumen dan atau sumber informasi lainnya. Teknik atau Metode Pengumpulan Data ialah uraian yang menjelaskan cara dan instrumen yang digunakan untuk memperoleh data. Pemerolehan data dapat dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, tes, atau pengukuran. Alat perolehan data dapat berbeda bergantung pada macam penelitian dan jenis serta bentuk data yang akan dicari, seperti alat perekam, kuesioner, alat ukur, proses, dan lain-lain. Semua alat dan proses yang digunakan hams bersifat standar, yaitu telah diuji keandalan (reliabilitas) dan kesahihari/keabsahan (validitas) terlebih dulu. Untuk memperjelas uraian, dianjurkan macam perubahan yang diamati disusun matriksnya dan disajikan dalam tabel.Teknik pengumpulan data dalam penelitian bidang ilmu-ilmu sosial lazimnya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi termasuk kuesioner. Teknik penyajian dan analisis data ialah uraian tentang cara mengkaji dan mengolah data awal atau data mentah sehingga menjadi data atau informasi dan uraian tentang cara analisisnya. Teknik penyajian data dapat dilakukan dengan pengkodean (coding), pengeditan (editing), penabulasian (tabulating), dan lain-lain.Teknik analisis 12 data bergantung pada jenis penelitian dan data yang dianalisis. Keterangan penjelasan lebih rinci dari aspek metodologi akan diuraikan di bab akhir pedoman penulisan karya ilmiah STISIP Mbojo Bima ini. 2.2.3 Sistimatika Pembahasan Dalam sistimatika pembahasan penelitian diuraikan komponen-komponen tiap bab penelitian, mulai bab awal sampai bab penutup. Uraian tiap bab dirinci sesuai dengan isi struktur dari masing-masing bab yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. 2.2.4 Tinjauan Pustaka Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori atau unsur-unsur teori dan hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitiannya secara sistematis dan analitik. Artinya, bab ini tidaklah sekedar berisi kutipan atau pencatuman teori–teori, konsep, proposisi dan paradigma, secara berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber (cut and paste), tetapi merupakan hasil ramuan dari proses persandingan, perbandingan dan dialog antara teori, konsep, proposisi, paradigma yang ada yang kemudian peneliti menarik benang merahnya. 2.2.5Gambaran Umum Lokasi Penelitian Gambaran umum lokasi penelitian berisi semua informasi yang terkait dengan permasalahan penelitian. Isi yang dituangkan dalam bab ini adalah deskripsi secara rinci objek di mana dilakukan penelitian. Isi yang tuangkan tidak boleh keluar dari substansi masalah yang telah dirumuskan atau dengan kata lain informasi yang dihimpun mengenai objek penelitian haruslah mendukung pembahasan hasil penelitian sehingga pembaca mempunyai gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. 2.2.6 Pembahasan Hasil Penelitian Pada bagian ini dipaparkan secara rinci pemecahan masalah melalui analisis data atau hasil percobaan dengan menggunakan metode, teknik, dan landasan teori yang telah dipilih.Hasil dan pembahasan merupakan inti tulisan ilmiah karena pada bagian mi 13 disajikan data dan informasi yang ditemukan oleh peneliti serta digunakan sebagai dasar penyimpulan, perampatan dan bahkan penyusunan teori baru. Luas ruang lingkup dan kedalaman pembahasan penelitian dapat disajikan dalam bentuk bab, subbab, atau subsubbab sesuai dengan banyaknya masalah yang dibahas dalam penelitian. Secara umum, hasil penelitian disajikan secara bertahap dalam tigabagian, yaitu: (i) uraian data dan informasi yang terkumpul, (ii) penelaahan analisis dan hasil penelitian ringkas (uraian dan olahan data secara rinci dapat ditempatkan pada lampiran), (iii) pembahasan dan penjelasan sintesisnya. 2.2.7 Penutup Pada bagian akhir dari suatu skripsi harus disajikan kesimpulan dan saran.Kesimpulan hendaknya disajikan terpisah dari saran. Jadi bab penutup terdiri atas kesimpulan dan saran. Apabila dalam bab penutup hanya ada kesimpulan (tidak ada saran), judul bab adalah KESIMPULAN. Kesimpulan merupakan: (a) pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil pembahasan (b) Jawaban terhadap permasalahan penelitian dan sedapat mungkin harus berkorelasi dengan tujuan penelitian. Kesimpulan merupakan pernyataan yang tegas, tidak menimbulkan multitafsir, dan merupakan pernyataan akhir penalaran deduktif-induktif sebagai Jawaban atas permasalahan yang dikaji.. Saran merupakan pengalaman dan pertimbangan penulis saran adalah rekomendasi yang didasarkan atas hasil penelitian yang ditujukan untuk mengatasi atau membantu dalam menyelesaikan masalah yang diteliti.Saran dapat berupa usulan perbaikan sistem atau praktik dan harus bersifat logis, sahih, dan praktis. Saran dapat ditujukan kepada pembuat kebijakan, ilmuwan, dan pengguna lain hasil penelitian. 2.3 Bagian Akhir . Secara berurutan, bagian akhir diuraikan sebagai berikut. 2.3.1 Daftar Pustaka Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah menarik perhatian pembaca tentang keberadaan buku, artikel, dan atau sumber rujukan lain yang dirujuk dalam karya ilmiah. Daftar pustaka seharusnya hanya berisi sumber pustaka yang dirujuk dalam karya ilmiah (disebut daftar pustaka) sehingga antara rujukan dalam naskah konsisten dengan daftar sumber rujukan. 14 2.3.2 Lampiran Lampiran memuat uraian secara rinci tentang dokumentasi pendukung (data, skrip, atau keluaran komputer) yang tidak disampaikan pada bagian utama karena dapat mengganggu kontinuitas pembaca (Lampiran).Ketentuan penulisan lampiran sebagai berikut. a. Lampiran ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12 point dengan jarak antarbaris sesuai dengan kebutuhan. b. Penomoran halaman lampiran merupakan kelanjutan dan nomor halaman bagian utama. c. Apabila lampiran dikelompokkan menjadi beberapa bagian (semacam bab), penomoran menggunakan huruf kapital seperti contoh berikut. Lampiran A A.1 A.2 Lampiran B B.1 B.2 2.4Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah Dalam sub bab ini, akan dikemukakan mengenai cara menulis daftar pustaka, dan cara menulis kutipan yang akan dicantumkan dalam teks. Ada dua cara kutipan pustaka yang dicantumkan dalam teks, yaitu (1) Kutipan berupa kalimat dalam teks, dan (2) Kutipan pustaka yang disajikan sebagai catatan kaki. 2.4.1 Cara Menulis Daftar Pustaka Daftar pustaka disajikan pada halaman baru, dengan judul daftar pustaka diketik dengan huruf kapital dan diletakan disisi halaman sebelah kiri di halaman. STISIP Mbojo Bima menetapkan penulisan daftar pustaka dengan urutan penyajian sebagai berikut : 1. Nama pengarang diakhiri dengan titik (.) 15 2. Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.) 3. Judul artikel atau judul buku yang diakhiri dengan tanda koma (,) 4. Penerbit Pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka seharusnya sumber penulisan yang diacu oleh penulis, yang ditunjukan sitasi yang dicantumkan dalam teks. Variasi dalam penulisan ada perbedaan dalam sumber pustaka yang dipakai yaitu: buku teks, artkel jurnal ilmiah, juklak- juknis peraturan perundang-undagan yang berlaku, hasilhasil penelitian berupa laporan hasil penelitian. 2.4.2 Penulisan Nama Pengarang Dalam Daftar Pustaka Nama pengarang yang ditulis dalam teks hanya nama keluarga. Daftar pustaka berisi semua pustaka yang digunakan penulis dalam menulis skripsi atau laporan akhir praktek profesi. Beberapa contoh menulis daftar pustaka sebagai berikut: a. Pustaka berupa majalah (jurnal asing atau bahasa Indonesia/bulletin) Nama pengarang, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah,volume, nomer majalah dan nomer halaman di mana tulisan itu dibuat. Contoh pustaka dari jurnal: Lecomte, N.B; J.F.Zayas,and C.L, Kastner, 1993.soya proteins:Functional and Sensory Characteristics Improved in Comminuted Meats, J. Food Sci.58 (3):464-466. 1). Contoh jika Volume dan Nomor terbitannya lengkap, penyebutannya: namajurnal, volume, nomor (dalam kurung), halaman.Contoh : Blanton, Shannon Lindsey. 1999. “Instruments of Security orTools of Repession? Arms Imports and Human RightsConditions in Developing Countries.”Journal of PeaceResearch 36(2):233-244. 2). Contoh Jika tidak ada Volume-nya: Budiardjo, Miriam. 1992. “Sistem Pemilu dan PembangunanPolitik.” Jurnal Ilmu Politik, No. 11, 3-27. b. Pustaka berupa buku teks. 1). Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad. 16 2). Nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, nomer edisi, nama penerbit dan kota tempat penerbit. Contoh pustaka dari buku: Salunke, D.K. and B.B. Desai. 1984. Post Harvest Biotecnologi of Fruit and Vegetables.Fist Edition.CRC Press.Inc.Cleveland Ohio.p.44-128. 3). Buku yang dikarang oleh dua atau tiga pengarang, penulisannyasebagai berikut berikut: Osborne, David, dan Plastrik, Peter. 2004. MemangkasBirokrasi: Lima Strategi Menuju PemerintahanWirausaha. Jakarta: Penerbit PPM. 4). Jika sebuah buku mempunyai empat atau lebih penulis, cantumkanpenulis pertama, diikuti dengan et al. untuk mengindikasikan penulislainnya: Rozi, Syafuan et al. 2006. Kekerasan Komunal: Anatomidan Resolusi Konflik di Indonesia. Yakarta: PustakaPelajar. 5). Jika sebuah buku terdiri tiga pengarang atau lebih dan ada pengarangyang namanya terdiri dari satu kata (tanpa nama keluarga/belakang),maka penulisannya memakai tanda titik koma (;) untuk membedakanpengarang satu dengan lainnya. Contoh: Sulistiyo, Herman; Sulaiman; dan Sulastri, Sri.2007. OtonomiDesa di Era Otonomi Daerah.Semarang: Pena Mas. Atau: Setiawan, Hawe; Suranto, Hanif; dan Istianto. 1999. NegeriDalam Kobaran Api: Sebuah Dokumentasi TentangTragedi Mei 1998. Jakarta: Lembaga Studi Pers danPembangunan (LSPP). 6). Jika referensinya adalah seorang pengarang dengan dua karya ilmiahmaka nama pengarang tersebut di urutan kedua ditulis dengan“_____.” (garis bawah panjang [titik], yang artinya sama atau idem)dan referensinya diurut secara kronologis (tahun terbit tulisan/buku),bukan secara alfabetis. Contoh: Sihbudi, M. Riza. 1992. “Politik, Parlemem, dan Oposisi di IranPascaRevolusi.” Jurnal Ilmu Politik, No. 11, 31-44. _____. 1998. “Konflik Lebanon: Pertalian Antara BerbagaiKepentingan.” Jurnal Ilmu Politik, No. 3, 68-81. 7). Jika referensi pertama adalah seorang pengarang dengan karya ilmiahyang dibuat sendiri, dan dalam referensi kedua pengarang ini membuatkarya ilmiah dengan orang lain, maka referensi kedua ditulis dengan“_____, dan pengarang lain” (garis bawah panjang [koma] danpengarang lain). Contoh: 17 Collier, Paul. 1998. “On the Economic Consequences of CivilWar.” Dalam Oxford Economic Papers 51 (1999, 168-83). Washington DC: The World Bank. _____, dan Hoeffler, Anke. 1999. Justice-Seeking and Loot-Seeking in Civil War. Washington DC: The World Bank,February 17th, 1999. Dengan pola penulisan yang sama, referensi di Daftar Pustaka bias seperti di bawah ini: Collier, Paul. 1998. “On the Economic Consequences of CivilWar.” Dalam Oxford Economic Papers 51 (1999, 168-83). Washington DC: The World Bank. _____. 2000. “Doing Well Out of War: An EconomicPerspective.” Dalam Berdal, Mats, dan Malone, David.M (eds). Greed and Grievance; Economic Agenda in Civil Wars.Ottawa: Lynne Rienner Publisher. _____, dan Hoeffler, Anke. 1999. Justice-Seeking and Loot-Seeking in Civil War. Washington DC: The World Bank,February 17th. 8). Referensi dengan pengarang yang sama dan tahun terbit yang samadisusun secara alfabetis dan ditandai dengan huruf kecil (a, b, c) tepatsetelah tahun. BPS Kabupaten Bima.2000a. Kecamatan Long Bagun Dalam Angka 2000(Long Hubung Sub District in Figure 2000).Bima: Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima._____. 2000b. Kecamatan Sape Dalam Angka 2011 (Sape Sub District in Figure 2011).Bima:Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima. 9). Sebuah buku yang ditulis oleh korporat, lembaga atau organisasidisusun seperti berikut : The World Bank. 2007. Minding the Gaps: Integrating PovertyReduction Strategies and Budgets for DomesticAccountability. Washington: The World Bank. United Nations Economic and Social Commission for Asia andthe Pacific (UNESCAP). 2008. Economic and SocialSurvey of Asia and the Pacific 2008. Bangkok:UNESCAP 10). Untuk buku yang diedit, di dalam Daftar Pustaka referensinya disusunseperti berikut : 1) Satu orang editor: 18 Mar’iyah, Chusnul (ed). 2005. Indonesia-Australia: Tantangandan Desempatan dalam Hubungan Politik Bilateral.Jakarta: Granit. 2) Lebih dari satu orang editor: Dwipayana, AAGN Ary, dan Eko, Sutoro (eds). MembangunGood Governance di Desa. Yogyakarta: IRE Press. 11). Artikel dalam buku: Tahun terbit referensi untuk artikel dalam buku hanya ditulis satu kali(karena umumnya sama), kecuali disebutkan bahwa tahun terbitartikel untuk pertama kalinya (atau copyrightnya) berbeda dengantahun terbit buku.Contoh : Linz, Juan, dan Stephan, Alfred. 2001. ”Some Thought onDecentralization, Devolution, and the Many Varieties ofFederal Arrangements.” Dalam Liddle, R. William (ed).Crafting Indonesian Democracy.Bandung: PenerbitMizan. c. Pustaka berupa prosiding (Kumpulan beberapa makalah) Nama pengarang makalah, tahun penerbit, judul makalah, nama editor, judul prosiding, nama penerbit, kota tempat penerbit dan noner dimana halaman dikutip. Contoh Pustaka dari prosiding: Zagiry, D. D. and A.A. Kader,1989.Long term Storage of early in Gold and Shinko Asian Pears J.K.,Fellman(ed),Proc. in Fitfh Low Oxygen Intl.Controllend Atmospheres Atmospeheres in Res. Conf.,Wenatchhee,Wash.p.44-47. d. Pustaka Berupa Referensi dari Diktat/Bahan Ajar: Contoh : Abdullah. 2001. Sistem Kepartaian. Bahan Ajar. Samarinda:Program S1 Pemerintahan Integratif. e. Pustaka Berupa Referensi dari Majalah Penulisan referensi yang bersumber dari majalah adalah sebagai berikut : a. Jika ada nama pengarangnya: Basri, Muhammad Chatib. 2008. “Mosaik Modal, 10 TahunSetelah Krisis.” Tempo, 18 Mei, 100-101. b. Jika tidak ada nama pengarangnya: 19 Tempo, 18 Mei 2008. f. Referensi dari Surat Kabar/Koran a. Jika ada nama pengarangnya: Syamsuddin, Amir. 2008. “Penemuan Hukum ataukah Perilaku ’Chaos’?” Kompas, 4 Januari. b. Jika tidak ada nama pengarangnya : Lombok Post, 7 Maret 2008. g. Referensi dari Abstrak Jika mengutip dari abstrak, penulisannya sama halnya dengan mengutip dari majalah atau jurnal, tetapi dengan mencantumkan kata “Abstrak” dalam tanda kurung “[ ]”. Rosen, G. 2000. “Public School Alternatives: The Voucher Controversy” [Abstract]. Current, 423, 3-8. h. Referensi dari Review Buku Contoh berikut merupakan cara menulis referensi yang berasal dari review sebuah buku. Darmadi, Yusril. 2000. “Menjelajah Tafsir Sejarah” [Review buku: Penjelasan Sejarah]. Tempo, 30 Maret. i. Hasil Wawancara Tertulis dalam Sebuah Penerbitan Referensi hasil wawancara yang dimuat dalam sebuah tulisan, penulisan referensinya adalah sebagai berikut: Indrawati, Sri Mulyani. 2008. “Kelompok Menengah-Bawah Akan Badly Hurt” [Wawancara]. Tempo, 25 Mei, 243-244. j. Sumber dari Internet a. Artikel online yang referensinya lengkap Collier, Paul, dan Hoeffler, Anke. 1999. Justice-Seeking and Loot-Seeking in Civil War. Washington DC: The World Bank. http://www.worldbank.org/research/collier.pdf (diakses 23 Agustus 2003). b. Artikel Jurnal yang online Ernada, Sus Eko. 2005. “Challenges to the Modern Concept of Human Rights.” Jurnal Sosial-Politika 6(11):1-12. http://www.jsp.or.id/jsp_articles/jsp_vol6_no11_1jul05_ 1eko.pdf (diakses 4 Maret 2007). 20 c. Artikel online yang referensinya tidak lengkap 1) Tanpa tempat terbit dan penerbit: Levy, Marc. 2000. Environemental Scarcity and Violent Conflict:A Debate. http://wwics.si.edu/organiza/affil/WWICS/PROGRAMS/DIS/ ECS/report2/ debate.htm (diakses 4 Juli 2002). 2) Tanpa tahun terbit, tempat terbit, dan atau penerbit: Aditjondro, George. n.d. The Political Economy of Violence in Maluku,Indonesia. http://www.munindo.brd.de (diakses 21 September 2001). k. Online Massages Teks-teks atau pesan-pesan online yang dapat diakses oleh pembaca —seperti pesan-pesan yang dikirimkan pada sebuah newsgroup, discussion/mailing list (mail forum), signboard atau forum online (web forum), dan lain sebagainya— daftar referensi di dalam Daftar Pustaka dibuat sebagai berikut: Sius, Nugra. 2007. Melihat Wajah Bima Hari Ini. http://group. yahoo.com/group/unmulnet/message/5805, 6 Agustus (diakses 6 Januari 2008). l. Cakram Digital (CD, VCD, DVD, dsb) Care International. 2001. Forest Resource Management for Carbon Suguestration [VCD]. Bima, NTB: Care International. Walhi. n.d. Hari Esok Yang Menghilang [DVD]. Jakarta: Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). m. Pita Kaset Video (Videotape) Braakman, Lydia, dan Edwards, Karen. n.d. The Art of Building Facilitation Capacities [Videotape]. Bangkok, Thailand: RECOFTC n. Pustaka Berupa Peraturan-Peraturan dan Undang-Undang: Contoh : Anonim. 2001. Peraturan Daerah (PERDA) Tentang Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Pemerintah Kota Bima. 21 Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam skripsi dan disusun kebawah berdasarkan abjad nama akhir dari penulis pertama. Selanjutnya tentang penulisan nama, diatur sebagai berikut: 1) Nama orang Indonesia, jika lebih dari satu nama, maka nama terakhir yang ditulis atau nama yang biasa dikenal dalam publikasi ilmiah yang ditulis. 2) Contoh: Muhammad Sudomo ditulis Sudomo, M.Franciscus G.Winarno ditulis Winarno.F.G. Apabila ragu-ragu boleh ditulis lengkap. 3) Nama orang barat, nama keluarga terletak pada kata sebelah belakang. Misalnya:James Stewart ditulis Stewart. J. 4) Jika nama cina terdiri dari tiga kata yang terpisah, maka kata yang pertama adalah menunjukan nama keluarga Contoh: Gan Koen Han ditulis Gan, K.H. 5) Jika nama cina terdiri dari tiga kata dengan dua kata memakai garis penghubung. Maka kedua kata yang dihubungkan adalah nama diri (bukan nama keluarga) sebagai contoh Hwa-Wee Lee ditulis Lee, H. 6) Judul buku diketik tegak setiap kata (bukan kata sambung) diawali huruf besar. 7) Judul artikel di jurnal diketik (tegak atau normal) dan dan huruf besar hanya diawali judul. 8) Judul skripsi atau disertasi diketik miring (italik) dan diawali kalimat huruf besar. 9) Nama jurnal diketik miring(italik), nomer volume diketik tebal, nomer jurnal diketik dalam kuruna,nomer halaman diketik titik dua (:). Contoh : Hidrobiologia 158 (4):112-122. 10) Halaman buku teks tidak diketik, sedang untuk artikel dalam buku teks diketik setelah nama editor (Ed). Atau “editor” (eds) untuk jurnal. 11) Pengetikan baris kedua dalam penulisan pustaka masuk ke dalam 1,5 cm. 2.4.3 Tata Cara Penulisan Umum Tata cara penulisan karya ilmiah seperti skripsi meliputi, bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran daftar dan gambar serta penulisan nama. a. Bahan dan ukuran Bahan dan ukuran mencakup ; naskah dan ukuran, 22 1) Naskah. Naskah diketik diatas kertas HVS 70g/m2 ukuran kuarto tidak bolak balik 2) Ukuran. Ukuran naskah ialah 21 cm x 28 cm. b.Pengetikan Pada pengetikan disajikan; jenis huruf, jarak baris, batas tepi (margin), pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul, sub judul, anak sub judul, perincian kebawah dan letak simetris. 1). Jenis huruf a) Naskah diketik dengan huruf pica (10 huruf dalam inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama, penggunaan huruf, kata garis bawah atau persegi tidak diperkenaankan. b) Huruf miring untuk tujuan tertentu dan atau istilah asing diperbolehkan. c) Lambang, huruf yunani atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam 2). Jarak baris Jarak antara baris dibuat 2 spasi, kecuali abstraksi, kutipan langsung yang lebih dari 4 baris, judul, daftar table gambar yang lebih dari satu baris, sambungan kalimat sub bab, sambungan kalimat anak sub bab, dan daftar pustaka. Sedangkan antara pengarang dalam daftar pustaka tetap diketik 2 spasi. 3). Batas tepi (margin) Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas diatus sebagai berikut; a) Tepi atas : 4 cm, b) Tepi bawah : 3 cm, c) Tepi kiri : 4 cm d) Tepi kanan : 3 cm. 4). Pengisian ruangan Ruangan yang terdapat pada hal naskah harus disi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang buang, kecuali akan dimulai dengan alinea baru, 23 persamaan daftar, gambar, sub judul, anak sub judul atau hal-hal lain yang khusus. 5). Alinea baru Alinea baru dumulai pada ketikan yang ke – 6 dari batas tepi kiri (6 ketukan). 6). Permulaan kalimat. Bilangan, lambing atau rumus kimia yamh memulai suatu kalimat, harus di eja, misalnya; sepuluh ekor tikus. 7). Judul, Sub judul, anak sub judul dan lain-lain. a) Judul harus ditulis dengan huruf besar (Kapital) semua dan diatus supaya simetris, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri dengan titik. b) Sub judul ditulis simetris ditengah-tengah, semua kata dimulai dengan huruf besar (capital), kecuali kata penghubung dan kata depan dan semua di cetak tebal, tampa diakhiri dengan titik. Kalimat pertama sesudah sub judul dimulai dengan alinea baru. c) Anak sub judul di ketik mulai dari batas tepi kiri dan dicetak tebal, tetapi hanya huruf pertama saja yang beruapa huruf besar, tampa diakhiri dengan titik. Kalima pertama sesudah anak sub judul dimulai dengan alinea baru. d) Sub anak sub judul ditulis mulai dari ketikan ke-6 diikuti dengan titik dan dicetak tebal, kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik terus kebelakang dalam satu baris dengan sub anak sub judul. Kecuali itu sub anak sub judul dapat juga ditulis langsung berupa kalimat, tetapi berfungsi sebagai seb anak sub judul ditempatkan paling depan dan dicetak tebal. 8). Rincian ke bawah Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung ( - ) yang ditempatkan didepan rincian tidaklah dibenarkan, 9). Letak Simetris Gambar, table (daftar), persamaan, judul dan sub judul ditulis semetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan. 24 c. Penomoran Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, table (daftar), gambar dan persamaan. 1). Halaman a) Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai ke abstraksi di beri nomor halaman dengan angka romawi kecil. b) Bagian utamadan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I ) sampai ke halaman terakhir, memakai angka arab sebagai nomor halaman. c) Nomor halaman ditempatkan sebelah kanan atas kecuali kalau ada judul atau bab pada bagian atas halaman itu. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis ditengah bawah halaman. d) Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah. e) Jumlah halaman skrispsi minimal 70 halaman sampai dengan daftar pustaka, tidak termasuk halaman lampiran 2). Tabel (daftar) Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka arab. 3). Gambar Gambar dinomori dengan angka arab d.Tabel ( daftar dan gambar ) 1). Tabel (daftar) a) Nomor table (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris diatas table (daftar), tampa diakhiri dengan titik. b) Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang, sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan table (daftar), dicantumkan nomor table (daftar) dan kata lanjutan tampa judul. c) Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan yang lain cukup tegas. 25 d) Kalau table (daftar) lebih lebar dari ukuran kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas table harus diletakkan disebelah kiri kertas. e) Di atas dan dibawah table (daftar) di pasang garis batas agar tepisah dari uraian pokok dalam makalah f) Tabel (daftar) diketik simetris. g) Tabel (daftar) yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada bagian lampiran Contoh Penyajian Tabel : Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja No Lama Masa Kerja Responden Jumlah Orang Persentase (%) 1. ≤ 1 Tahun 15 34,9 2. 1– 2 Tahun 10 23,3 3. 3- 4 Tahun 6 14,0 4. 4 – 5 Tahun 6 14,0 5. ≥ 5 Tahun 6 14,0 Jumlah 43 100 Sumber : Data Penelitian Diolah 2). Gambar. Bagan, grafik, peta dan foto semuanya disebut gambar ( tidak dibedakan ) a) Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya ditetakkan simetris di bawah gambar tampa diakhiri dengan titik. b) Gambar tidak boleh dipenggal. c) Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar dan jangan pada halaman lain. d) Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus diletakkan disebelah kiri kertas. e) Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarwajarnya (jangan tertalu kurus atau terlalu gemuk) 26 f) Bagan dan grafik dibuat dengan tinta hitam yang tidak larut dalam air dan garis lengkung grafik dibuat dengan bantuan kurve prancis. g) Letak gambar diatur supaya simetris. Contoh Penyajian Gambar. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Pengaruh Kompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bima Kompensasi : 1. Gaji pokok (X1) 2. Tunjangan-Tunjangan (X2) 3. Honor Operasional Lapangan (X3) Sumber : Produktivitas Kerja : 1. Efektivitas Kerja (Y1) 2. Efisiensi Kerja (Y2) Watson Wyatt .(http://indosdm.com/pemerintah-kompensasiideal.Kompensasi Pendorong Utama Keterikatan Pegawai.Edisi 45 Desember 2007); Irmayanti (2004) e. Penulisan Judul Karya Ilmiah, Bab, Sub Bab, dan Lain Sebagainya: a. Judul karya ilmiah dan bab, diketik dengan huruf besar/kapital, dicetak tebal, tanpa singkatan (kecuali yang berlaku umum seperti PT., CV.), posisinya di tengah halaman, dan tanpa diakhiri tanda titik. Perkecualiannya adalah judul pada halaman Persetujuan Seminar dan Pengesahan Skripsi (dengan huruf biasa, dicetak tebal). b. Judul sub-bab diketik sejajar dengan batas tepi (margin) sebelah kiri dengan menggunakan huruf A, B, C, dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold). c. Judul sub sub-bab dimulai dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub sub-bab dicetak dengan huruf tebal (bold). 27 d. Judul sub sub-sub-bab dimulai dengan huruf a, b, c dan seterusnya. Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub sub-sub-bab dicetak dengan huruf tebal miring (bold-italic). e. Judul sub sub-sub-sub bab dimulai dengan angka 1), 2), 3) dst. (tanpa titik), dan judul sub sub-sub-sub-sub bab dimulai dengan huruf a), b), c) dst. (tanpa titik). Huruf pertama setiap kata dimulai dengan huruf besar (Title Case) kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Judul sub sub-sub-sub-bab dan sub subsub-sub-sub-bab dicetak dengan huruf miring (italic). f. Judul sub-bab, sub sub-bab, dan sub sub-sub-bab, dan seterusnya (headings hierarchy) perlu dibedakan dengan rincian poin-poin atau item-item (points/items hierarchy). Penulisan headings hierarchy dimulai dari A, B, C, lalu 1, 2, 3, kemudian a, b, c, dan seterusnya (lihat Box) dibuat sejajar dengan batas tepi kiri pengetikan (batas margin kiri). Isi atau teksnya (alinea, kalimat) juga dibuat sejajar dengan batas tepi kiri pengetikan dan awal kalimat dalam alinea baru dibuat dengan indensi 1 cm). Sementara penulisan points/items hierarchy tidak sejajar dengan batas tepi kiri pengetikan (batas margin kiri), melainkan mengikuti poin-poin/item-item dimaksud atau posisinya disesuaikan dengan memperhatikan estetika. Penggunaan angka atau huruf awal untuk poin-poin atau item-item juga disesuaikan (bisa dimulai dari 1,2,3 atau a, b, c Penulisan headings hierarchy (sub-judul) - sejajar batas tepi kiri seperti pada bagan di bawah ini: Batas tepi kiri pengetikan Sejajar dengan batas tepi kiri A. Judul Sub-Bab (bold) 1. Judul Sub Sub-Bab (bold) a. Judul Sub Sub-Sub-Bab (bold-italic) 1) Judul Sub Sub-Sub-Sub-Bab (italic) 2) Judul Sub Sub-Sub-Sub-Bab (italic) b. Judul Sub Sub-Sub-Bab (bold-italic) 1) Judul28 Sub Sub-Sub-Sub-Bab (italic) 2) Judul Sub Sub-Sub-Sub-Bab (italic) a) Judul Sub Sub-Sub-Sub-Sub-Bab (italic) b) Judul Sub Sub-Sub-Sub-Sub-Bab (italic) Penulisan points/items hierarchy (rincian poin-poin/item-item) – tidak sejajar dengan batas tepi kiri (masuk ke dalam, disesuaikan): Tidak Sejajar dengan batas tepi kiri Batas tepi kiri pengetikan A. Poin/Item 1. Sub-Poin/Item a. Sub Sub-Poin/Item 1) Sub Sub-Sub-Poin/Item 2) Sub Sub-Sub-Poin/Item b. Sub Sub-Poin/Item 1) Sub Sub-Sub-Poin/Item 2) Sub Sub-Sub-Poin/Item a) Sub Sub-Sub-Sub-Poin/Item b) Sub Sub-Sub-Sub-Poin/Item (1) Sub Sub-Sub-Sub-Sub-Poin/Item (2) Sub Sub-Sub-Sub-Sub-Poin/Item (a) Sub Sub-Sub-Sub-Sub-Sub-Poin/Item (b) Sub Sub-Sub-Sub-Sub-Sub-Poin/Item 2. Sub-Poin/Item B. Poin/Item 1. Sub-Poin/Item 2. Sub-Poin/Item Catatan: Poin/Item dan sub-subnya ditulis dengan huruf biasa, kecuali untuk pemberian tekanan, istilah asing, dsb. g. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang perbedaan keduanya (headings hierarchy dan points/items hierarchy) dalam sebuah teks/tulisan, lihat contohnya pada Lampiran. h. Sepanjang memungkinkan, hindari penggunaan hirarkhi sub-judul (headings hierarchy) yang terlalu banyak tingkatannya (sub sub-subsub- bab dan seterusnya). Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan rincian poin-poin atau item-item (points/items hierarchy). 29 BAB 3 PENULISAN KUTIPAN DAN REFERENSITEKS UTAMA Mentaati etika ilmiah dalam pengutipan dengan menyebutkan sumber kutipan akan menghindarkan diri dari perbuatan melakukan plagiasi atau plagiarisme. Bab ini membahas jenis-jenis kutipan dan ketentuan penyebutan sumber rujukan, yang di dalamnya meliputi pembahasan cara-cara pengutipan. A. Jenis-Jenis Kutipan 1. Kutipan Langsung Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya sama persis dengan teks aslinya (yang dikutip). Dalam merujuk sumber kutipan di teks utama, sebutkan referensinya dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halamannya. a. Jika jumlah kata kutipan tidak lebih dari lima baris, kutipan tersebut diketik dengan jarak dua spasi dan diberi tanda petik. Contoh: Ratnawati (2006:148) menegaskan bahwa “Hasil pemilu 1999 danpemilu 2004 secara gamblang menunjukkan bahwa PDI-P leadingdi Kabupaten Bima.” b. Jika jumlah kata kutipan lebih dari lima baris, kutipan diketik pada garis baru, sejajar dengan awal alinea baru, berjarak satu spasi, dan tanpa tanda petik: Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik: negara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil)yang kira-kira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang. 30 Atau (jika huruf “n” kecil dalam kata “negara” diganti dengan huruf“N” besar dalam kata “Negara”) seperti contoh di bawah: Menurut Miriam Budiardjo (1992:4-5), dalam pemilu yang menggunakan sistem distrik: [N]egara dibagi dalam sejumlah besar distrik pemilihan (kecil) yang kirakira sama jumlah penduduknya. Jumlah penduduk distrik berbeda dari satu negara ke negara lain, misalnya di Inggris jumlah penduduknya kira-kira 500.000 orang dan India lebih dari 1 juta orang. Karena satu distrik hanya berhak atas satu wakil, maka calon yang memperoleh suara pluralitas (suara terbanyak) dalam distriknya menang. c. Jika kutipan memakai bahasa asing, kutipannya ditulis dalam huruf miring. Contoh: Berkenaan dengan peradaban, Huntington (1996:303) mengatakan sebagai berikut: The overriding lesson of the history of civilization, however,is that many things are probable but nothing is inevitable. Civilizations can and have reformed and renewed themselves. The central issue for the West is whether, quite apart from any external challenges, it is capable of stoping and reversing the internal processes of decay. d. Jika mengutip bukan dari buku/sumber aslinya, melainkan dari pengarang lain (mengutip sebuah kutipan), maka tambahkan kata “dalam” ketika menyebut referensinya. Contoh: Afan Gaffar menulis sebuah buku dan di dalam bukunya ia mengutip pendapat Giovanni Sartori; penulis skripsi kemudian mengutip pendapat Sartori yang terdapat dalam buku Gaffar tersebut; maka penulisan referensinya adalah sebagai berikut: Menurut Sartori (dalam Gaffar 1992:37), “[t]he hegemonic party system neither allows for a formal nor a defacto competition for power. Other parties are permitted to exist, but as second class, licensed parties.” Atau: Seorang pakar ilmu politik, yang banyak mengamati perilaku partai politik, mengatakan bahwa “[t]he hegemonic party system neither allows for a formal nor a defacto competition for power. Other parties are permitted to exist, but as second class, licensed parties” (Sartori, dalam Gaffar 1992:37). 2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung (indirect quotation) merupakan kutipan hasil penelitian, hasil karya, atau pendapat orang lain yang penyajiannya tidak sama dengan teks aslinya, melainkan menggunakan bahasa atau kalimat penulis/peneliti sendiri. Dalam pengutipan 31 ini, sumber rujukan harus disebutkan, baik dengan nomor halaman atau tanpa nomor halaman. Paling sedikit ada dua jenis kutipan tidak langsung atau ada dua cara dalam mengutip secara tidak langsung. Pertama, dengan meringkas, menyimpulkan, atau merujuk pokok-pokok pikiran orang lain. Contoh: Penyusun skripsi yang meringkas atau merujuk pokok-pokok pikiran (pendapat) Huntington tentang gelombang demokratisasi di dunia ini dalam bukunya The Third Wave of Democratization: Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi keempat? Kedua, dengan melakukan paraphrase, yakni pengubahan struktur/susunan kalimat aslinya menjadi kalimat lain tanpa mengubah isi atau subtansi kalimat/alinea. Contoh: Kalimat asli yang dibuat oleh Miriam Budiardjo: Berkenan dengan sistem pemilu, Miriam Budiardjo mengatakan: Pada umumnya kita kenal dua sistem pemilu, masing-masing dengan beberapa variasinya. Dalam sistem distrik, satu wilayah (yaitu distrik pemilihan) memilih satu wakil tunggal (single-member constituency) atas dasar pluralitas (suara terbanyak). Dalam system proporsional, satu wilayah (yaitu daerah pemilihan) memilih beberapa wakil (multi-member contituency), yang jumlahnya ditentukan atas dasar rasio, misalnya 400.000 penduduk (Budiardjo 1982:4) Kalimat paraphrasenya: Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis system pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendirisendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangnya—yang akan menjadi wakil di parlemen—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982:4). B. Pencantuman Referensi Kutipan atau Sumber Rujukan Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencantumkan referensi atau sumber rujukan sebuah kutipan beserta contoh-contohnya adalah sebagai berikut: 32 1. Ketentuan-ketentuan umum dalam pengutipan sebuah teks: a. Cantumkan nama pengarang dan tahun terbit dengan format sebagaimana yang telah disebutkan, yakni “(Nama keluarga/belakang Tahun)” atau ”Nama lengkap atau keluarga/belakang (Tahun)”. Gelar pengarang tidak disebutkan; Tahun ditulis dengan angka empat digit. b. Untuk kutipan langsung, nomor halaman harus disebutkan. c. Untuk kutipan tidak langsung, nomor halamannya bisa disebutkan atau bisa juga tidak disebutkan (disesuaikan, bila dirasa perlu, dsb). d. Gunakan tanda baca “:“ (titik dua) di antara tahun dan nomor halaman, diketik tanpa spasi. 2. Referensi kutipan bisa diletakkan di awal kalimat, di tengah kalimat, dan di akhir kalimat/kutipan. Contoh dari masing-masing referensi kutipan ini adalah sebagai berikut: Contoh 1 (referensi di awal kalimat): Rozi et al. (2006:5) mengamati bahwa meluasnya pertikaian antar masyarakat beberapa saat setelah Orde Baru tumbang dikarenakan “gagalnya upaya-upaya penghentian kekerasan atau dalam beberapa kasus tampak adanya indikasi ‘pembiaran’ oleh aktor-aktor Negara.” Contoh 2 (referensi di tengah kalimat): Berkenaan dengan meluasnya pertikaian antar masyarakat beberapa saat setelah Orde Baru tumbang, Rozi et al. (2006:5) mengamati bahwa “gagalnya upaya-upaya penghentian kekerasan atau dalam beberapa kasus tampak adanya indikasi ‘pembiaran’ oleh aktor-aktor Negara.” Contoh 3 (referensi di akhir kalimat/kutipan): Rozi dan beberapa ahli mengamati bahwa meluasnya pertikaian antar masyarakat beberapa saat setelah Orde Baru tumbang dikarenakan “gagalnya upaya-upaya penghentian kekerasan atau dalam beberapa kasus tampak adanya indikasi ‘pembiaran’ oleh aktor-aktor Negara” (Rozi et al. 2006:5). Penyebutan referensi di akhir kalimat/kutipan seperti tersebut di atas sering sangat diperlukan dalam kutipan tak langsung (mis. paraphrase) untuk menunjukkan kepada pembaca tentang bagian mana yang merupakan pendapat pengarang A, pengarang B, penulis/peneliti, dan lain sebagainya. 33 Contoh: Sistem distrik dan sistem proporsional adalah dua jenis system pemilihan umum yang paling populer, yang masing-masing sistem ini memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah pemenangnya—yang akan menjadi wakil di Dewan Perwakilan Rakyat—adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proporsional jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya (Budiardjo 1982). Mengenai sistem mana yang lebih cocok untuk diterapkan di suatu negara, hal ini tergantung dari sejarah negara yang bersangkutan, kesiapan penduduk, geografi wilayah, dan lain sebagainya (Gaffar 1999). 3. Jika suatu tulisan mempunyai dua atau tiga penulis, gunakan kata “dan “ dalam teks tetapi gunakan simbol “&“ dalam rujukan referensi langsung (running notes). Contoh 1: Max Weber telah meletakkan prinsip-prinsip dasar birokrasi yang rasional agar bisa melayani masyarakat dengan baik. Namun birokrasi yang gemuk dan kompleks, bisa menimbulkan masalah. Dalam pandangan Osborne dan Plastrik (2001), birokrasi yang gemuk dan lamban perlu dipangkas agar lebih efisien dan lincah dalam merespon permintaan layanan dari masyarakat. Contoh 2: Dalam pandangan Osborne dan Plastrik, birokrasi yang gemuk dan lamban perlu dipangkas agar lebih efisien dan lincah (Osborne & Plastrik 2001). Upaya-upaya seperti ini bisa mendorong penciptaan akuntabilitas dan responsibilitas birokrasi (Thoha 2006). Contoh 3: Kata “strategi” dulunya dipakai di kalangan militer atau dalam peperangan. Kata ini berasal dari ”kata strategos dari Yunani yang berarti ’jenderal.’ Jenderal yang baik memulai dengan menyusun strategi: bukan rencana operasional, tetapi pendekatan yang mampu mengubah keseimbangan kekuatan di lapangan” (Osborne & Plastrik 2001:31). 4. Untuk dua sampai tiga pengarang, sebutkan nama mereka semuanya (misalnya: Torgerson, Andrew & Smith 2001), sedangkan untuk empat atau lebih penulis, gunakan ”et al.” (misalnya: Rozi et al. 2001). 5. Untuk mengutip lebih dari satu tulisan yang ditulis oleh seorang penulis, gunakan huruf kecil “a, b, c” untuk mengidentifikasi tulisan yang dipublikasikan pada tahun yang sama oleh penulis yang sama. Contoh: ”(Thompson 2000a)” dan ”(Thompson 34 2000b)”. Kemudian gunakan ”2000a” dan ”2000b” untuk tahun terbitnya dalam Daftar Pustaka. 6. Jika penulisnya adalah korporat, lembaga, atau organisasi yang namanya cukup panjang, nama lengkap dari korporat, lembaga, atau organisasi ini ditulis ketika pertama kali disebut dan singkatannya diletakkan dalam tanda kurung. Untuk selanjutnya, penyebutannya cukup singkatannya saja. Penulisan referensi dalam running notes adalah singkatannya. Contoh: United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) memakai terminologi “governance” dalam beberapa konteks, seperti corporate governance, national governance, dan local governance (UNESCAP 2005). Pemakaian istilah “governance“ dalam beberapa konteks oleh UNESCAP ini kemudian dirujuk oleh banyak ahli (lihat Holtz 2002, Conyon 2008, Lee & Yoo 2008, Bauwhede & Willekens 2008). 7. Sumber dari Majalah/Koran a. Majalah: Peringkat universitas-universitas yang ada di Indonesia berada jauh di bawah dibandingkan dengan beberapa universitas lain di Asia. UI, misalnya, masuk dalam peringkat 395, sementara ITB dan Universitas Gajah Mada masing-masing masuk peringkat 369 dan 60 (Tempo, 17 Februari 2008). b. Koran: Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008). 8. Sumber Online a. Sebuah sumber online dikutip dengan cara yang sama seperti sumber yang dicetak, yakni dengan mencantumkan nama penulis/organisasi, nama website, atau pemilik website diikuti oleh tahun publikasi dan tanggal akses (URL-nya dicantumkan di Daftar Pustaka). Contoh : (Schino 2001, diakses 12 Juni 2007) (UNESCO 2006, diakses 17 Mei 2007) (ICG 2008, diakses 12 Maret 2008) (Amnesty International 2007, diakses 27 Mei 2008) 35 b. Jika hanya ada nama penulis/organisasi tanpa tahun terbit, cantumkan tahun terbit dengan n.d. (no data) dan tanggal akses (URL-nya dicantumkan di Daftar Pustaka). Contoh: (Anderson n.d., diakses 8 Maret 2007) (FAO n.d., diakses 27 Oktober 2006) (FreedomHouse n.d., diakses 12 Juli 2007) c. Jika tidak ada nama penulis/organisasi/pemilik website/nama website dan tahun penerbitan atau keduanya tidak jelas: 1) Bila URLnya relatif pendek, cantumkan URL-nya dan tanggal akses. Contoh : (www.freethinking.com, diakses 8 Juli 2007) (www.pol4u.com, diakses 27 Maret 2006) 2) Bila URL-nya relatif panjang, cantumkan URL dan tanggal akses pada catatan kaki (footnote) dengan ukuran huruf 10. 9. Penulisan Hasil Wawancara a. Mengutip beberapa kata penting dari ucapan narasumber: Dalam mengutip hasil wawancara, penulis bisa mengutip beberapa kata kunci/penting yang pendek yang disampaikan oleh narasumber atau responden guna memberi tekanan atau untuk menunjukkan ”bukti verbal” kepada pembaca. Contoh: Desa ini merupakan basis dari Partai X sehingga tidak mengherankan bila Partai X selalu menang dalam beberapa kali Pemilu. Namun dalam Pemilu yang baru saja usai Partai X dikalahkan secara telak oleh Partai Y. Menurut seorang tokoh masyarakat, partai ini bisa menang telak karena partai Y melakukan “serangan fajar“ dengan cara “membagi-bagikan uang“ dalam jumlah “yang tidak sedikit“ (Anonim, wawancara, 28 Februari 2008). b. Mengutip kalimat yang diucapkan oleh narasumber apa adanya: Pengutipan kalimat narasumber apa adanya (persis seperti yang disampaikan oleh narasumber) yang jumlah katanya tidak lebih dari tiga baris atau lebih dari tiga 36 baris mengikuti aturan penulisan Kutipan Langsung sebagaimana dijelaskan di depan. Contoh kutipan wawancara yang tidak lebih dari tiga baris: Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa ”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007). Contoh kutipan wawancara yang lebih dari tiga baris: Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan sebagai berikut: Kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat parah, dan upaya untuk membasminya seperti menegakkan benang basah. Banyak pihak yang terlibat, mulai dari oknum-oknum aparat sampai masyarakat sendiri. Semuanya punya alas an atau logikanya sendirisendiri mengapa mereka tetap melakukan, mendukung, atau menutup mata atas kegiatan tersebut. Jika hutan itu nanti tandus, apa yang masih bisa kita wariskan kepada anak cucu kita? (Suparlan, wawancara, 21 Juli 2007). c. Merujuk, meringkas, atau menyimpulkan ucapan narasumber : Contoh : Ada perbedaan pendapat tentang hal ini. Sekretaris Desa, Budi Rahman, mengatakan bahwa semua prosedur sudah dilakukan (wawancara, 12 Mei 2007), sementara seorang tokoh masyarakat, Fadjar Susanto, mengatakan bahwa masih ada prosedur yang belum dilakukan (wawancara, 24 Juni 2007). d. Kutipan wawancara untuk menghindari pengulangan-pengulangan: Contoh : Sekretaris Desa, Budi Rahman, mengatakan bahwa semua prosedur sudah dilakukan (wawancara, 12 Mei 2007). Hal senada juga disampaikan oleh Ketua LPM (wawancara, 15 Mei 2007), Ketua Kadarkum (wawancara, 24 Juni 2007), dan Ketua PKK (wawancara, 5 Juli 2007). ). 37 DAFTAR BACAAN Buku American Psychological Association. 1994. Publication Manual of the American Psychological Association. Fourth Edition. Washington DC: APA. Arifm, E. Z. dan Tasai, S. A. 1988. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Mediatama Sarana Perkasa. Badan Penerbit Universitas Jember. 1998. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Pertama. Jember: Badan Penerbit Universitas Jember. Badudu, Y. 1884. Ejaan Bahasa Indonesia. Bandung: CV Pustaka Prima. Black, H.C. (Ed.). 1990. Black’s Law Dictionary: Definition of the Terms and Phrases of American and English Jurisprudence, Ancient and Modern. St. Paul Minn: West Publishing Co. Calderon, J. F. & Gonzales, E. C. 1993. Methods of Research and Thesis Writing. Manila: National Book Stores. Depdiknas. 2006. Panduan Pengelolaan Hibah (Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kreativitas Mahasiswa). Edisi VII. Jakarta: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Finoza, L. 2002. Komposisi Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Giliman, L. 1987. Writing Mathematics Well: A Manual for Authors. USA: The Mathematical Association of America. Keraf, G. 1980. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Cetakan VII. Ende Flores: Nusa Indah. IKIP Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: IKIP Malang. IPB. 2001. Pedoman Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Press. Mustakim. 1998. Membina Kemampuan Berbahasa: Panduan ke Arah Kemahiran Berbahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Pannen, P. dan Purwanto. 1996. Penulisan Bahan Ajar Program AA. Jakarta: PAU PPAI Dirjen Dikti Depdikbud. Pusat Bahasa Depdiknas. 2003a. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 1. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. 38 Pusat Bahasa Depdiknas. 2003b. Buku Praktis Bahasa Indonesia Jilid 2. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. Pusat Bahasa Depdiknas. 2003c. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing. Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas. Ramlan, M. 1993. Paragraf - Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Offset. Rifai, M. A. dan Ermiati (Eds.). 1993a. Glossarium Biologi. Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Rifai, M. A. dan Ermiati (Eds.). 1993b. Glossarium Biologi. Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Rifai, M. A. dan Ermiati (Eds.). 1993c. Glossarium Biologi. Jakarta Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud. Singleton, P. & Sainsbury, D. 1981. Dictionaiy of Microbiology. New York: John Wiley & Sons. Starke, J. G. 1992. “Introduction to International Law”. Disadur oleh Djajaatmadja, B. I. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Sinar Grafika. Suparman, A., Irawan, P., dan Pannen, P. 1994. Pokok-pokok Panduan Penulisan Bahan Ajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: PAU PPAI Dirjen Dikti Depdikbud. Supamo, Dawud, Rofi’uddin, dan Basuki. 1994. Bahasa Indonesia Keilmuan. Malang: Seksi Kajian Bahasa dan Seni FPBS IKIP Malang. Syafi’ie, I. (Ed.). Bahasa Indonesia Profesi. Malang: IKIP Malang. Thimosenko, G. 2002. Kekuatan Bahan I. Jakarta: UI Press. Thimosenko, G. 2003. Kekuatan Bahan II. Jakarta: UI Press. Depdikbud dan Balai Pustaka. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud dan Balai Pustaka. Tirta, I. M., 2005. Buku Panduan Program Statistika R. Jember: UPT Penerbitan Universitas Jember. Utomo, T. dan Ruijter, K. 1991. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Utama. Peraturan Perundang-undangan 39 Depdiknas. 2001. Keputusan Mendiknas Nomor: 36/D/O/2001 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Angka Kredit Jabatan Dosen. Jakarta: Depdiknas. Majalah/Koran/Televisi Jawa Pos. 8 April 2009. Rajawali Citra Televisi Indonesia. Jakarta, 14 Agustus 2004. Internet AMS. 1999. Instructions for Preparation of Papers and Monographs AMSLATEX ftp://ftp. ams.org/pub/author/info/documentationlamslatex/instr 1 .pdf Berita Harian. 2001. E-book ganti buku teks. 10 April 2001. Dolbratz, S. 2005. Using Style Sheet. http://etdguide.org/content/3.2.2.1.1.htm [29 April 2005]. Fox, E. 2005. Brief Histo?y of ETD Activities 1987-2000. http://etdguide.org/content/ 1.4%20brief%20history.htm [29 April 2005]. Moxley, J. M. 2001. Universities Should Require Electronic Theses and Dissertations. Educause Quarterly [Serial Online]. http ://www.escholarlypub.com/digitalkoans/ 2005/07/08/electronic-theses-and dissertation-a-bibliography/3:61-63. Moxley, J. M. 2005. Microsoft Word and Office 2000. http://etdguide.org/content/3.2.2.1 %20Microsoft%20Word.htm [29 April 2005]. 40 Lampiran 1.Format Penulisan Proposal Skripsi *** HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah B. Rumusan masalah C. Tujuan dan kegunaan penelitian D. Kerangka pemikiran / Fokus Penelitian E. Metode Penelitian 1. Jenis dan Pendekatan Penelitian 2. Tempat dan Waktu Penelitian 3. Penentuan Populasi, Sampel dan Informan Penelitian 4. Hipotesis / Asumsi Penelitian 5. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel 6. Jenis dan Sumber Data Penelitian 7. Teknik Pengumpulan Data 8. Teknik Penyajian Data / Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data 9. Teknik Analisis Data F. Sistimatika Pembahasan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Kuesioner /Pedoman wawancara Catatan : Perhatikan tipe/jenis penelitian yang dijadikan acuan ketika mengikuti format, apakah kuantitatif atau kualitatif. 41 Lampiran 2.Format Penulisan Skripsi HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTTO HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR ABSTRAKSI RINGKASAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAN GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SIMBOL, SINGKATAN DAN DEFINISI BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian 2. Kegunaan Penelitian D. Kerangka Pemikiran(untuk penelitian kuantitatif) /Fokus Penelitian(untuk penelitian kualitatif) E. Sistimatika Pembahasan TINJAUAN PUSTAKA A. ………………. B. ……………….. C. ……………….. D. dst…………….. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian B. Tempat dan Waktu Penelitian C. Penentuan Populasi, Sampel dan Informan Penelitian D. Hipotesis / Asumsi Penelitian (Jika diperlukan) E. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel (Untuk Penelitian Kuantitatif) F. Jenis dan Sumber Data Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data H. Teknik Analisis Data 42 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1.Sejarah Singkat Lokasi Penelitian 2…………….. 3…………….. B. …………….. C. …………….. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Kuesioner/Pedoman Wawancara 2. Dst… Catatan : Perhatikan tipe/jenis penelitian yang dijadikan acuan ketika mengikuti format, apakah kuantitatif atau kualitatif. 43 Lampiran 3.Contoh Sampul Proposal Skripsi PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA (BPPKB) KOTA BIMA PROPOSAL SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan mencapai gelar sarjana sosial OLEH : ADI HIDAYAT ARGUBI NIM : 0701325 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP) MBOJO BIMA 2012 44 Lampiran 4.Contoh Sampul Skripsi PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP TINGKAT PRODUKTIVITAS PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA (BPPKB) KOTA BIMA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan mencapai gelar sarjana sosial OLEH : ADI HIDAYAT ARGUBI NIM : 0701325 JURUSAN ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP) MBOJO BIMA 2012 45 Lampiran 5.Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Proposal Skripsi HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Judul Proposal Skripsi: PengaruhKompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Kerja Pegawai Di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bima Nama Mahasiswa : Adi Hidayat Argubi Nomor Induk Mahasiswa : 0701344 Telah diperiksa oleh Pembimbing dan telah siap diseminarkan. Menyetujui : Pembimbing I, Pembimbing II, Dra. Hj. NURMI, M.Si Drs. MUKHLIS ISHAKA, M.AP Mengetahui : SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (STISIP) MBOJO-BIMA, KETUA, Drs. Gufran, M.Si NIP.1961123119891010023 46 Lampiran 6.Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING Judul Skripsi : PengaruhKompensasi Terhadap Tingkat Produktivitas Kerja Pegawai Di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bima Nama Mahasiswa : Adi Hidayat Argubi Nomor Induk Mahasiswa : 0701325 Mengetahui : Pembimbing I, Dra. Hj.Nurmi, M.Si Pembimbing II, Adilansyah, SE, M.AP Menyetujui : SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK(STISIP) MBOJO-BIMA, Ketua, Drs. Gufran, M.Si NIP.1961123119891010023 Tanggal Pengesahan : Desember 2012 47 Lampiran 7.Contoh Halaman Penerimaan Skripsi HALAMAN PENGESAHAN Pada hari ini, Selasa Tanggal 13 Desember 2011 Skripsi Atas Nama : Adi Hidayat Argubi Nomor Induk Mahasiswa : 0701325 Telah diterima oleh panitia ujian sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima Sebagai syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan (S1) dalam bidang ilmu Administrasi Negara PANITIA UJIAN : Ketua : Drs. Gufran, M.Si ( ) Sekretaris : Tauhid, SE, M.AP ( ) Anggota : 1. Drs. Gufran, M.Si ( ) : 2. Tauhid, SE, M.AP ( ) : 3. Sri Wahyuli, S.Sos, M.AP ( ) : 4. Kamaludin, S.Sos, M.AP ( ) 48 Lampiran 8.Contoh Halaman Pernyataan Laporan Akhir Karya Ilmiah PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Adi Hidayat Argubi NIM : 0701325 Program Studi : Ilmu Administrasi Negara Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi ini merupakan hasil karya sendiri, kecuali jika kutipan substansi disebutkan sumber pustakanya dan tidak pernah diajukan oleh seseorang, saya bertanggung jawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan norma ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, dan apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bima, 13Desember 2012 Adi Hidayat Argubi NIM. 0701325 49 Lampiran 9.Contoh Kata Pengantar KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, dengan limpahan karunia dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dan tingkat produktivitas kerja pegawai BPPKB Kota Bima. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Strata Satu (S1) pada program studi Ilmu Administrasi Negara STISIP Mbojo Bima. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. H.Mukhtar Yasin, M.AP, selaku Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Mbojo Bima. 2. Bapak Drs. Gufran, M.Si, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima beserta unsur pimpinan lainnya. 3. Ibu Dra. Nurmi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membantu penulis dengan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam skripsi ini serta Bapak Adilansyah, SE, M.AP, selaku Pembimbing II yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian skripsi. 4. Bapak dan Ibu Dosen dan pegawai STISIP Mbojo Bima yang telah memberikan dan menuangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh mahasiswa STISIP Mbojo Bima; 5. Bapak Kepala BPPKB Kota Bima yang telah banyak memberikan fasilitas dan kemudahan dalam pencarian data bagi penulis dalam melaksanakan observasi awal dalam penyusunan skripsi; 6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Bima, Penulis 50 Desember 2011 Lampiran 10.Contoh Abstrak Dalam Bahasa Indonesia ABSTRAK Adi Hidayat Argubi Program Studi Ilmu Administrasi Negara, STISIP Mbojo Bima Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dan produktivitas kerja pegawaidengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil studi diketahui bahwa kompensasi yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Prestasi, THR, Upah Lembur dan Asuransi Kerja Jamsostek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Hasil berbeda diperoleh ketika menguji pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja, di mana diketahui bahwa kompensasi yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Prestasi, THR, Upah Lembur dan Asuransi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai. Koefisien determinasi juga menunjukkan bahwa variabel-variabel independen tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja, yang berarti produktivitas kerja bukan hanya disebabkan oleh aspek kompensasi semata tetapi terdapat faktor lain. Kata Kunci :Kompensasi, Kepuasan Kerja, Produktivitas Kerja 51 Lampiran 11.Contoh Ringkasan Dalam Bahasa Indonesia RINGKASAN Pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dan tingkat produktivitas kerja pegawai BPPKB Kota Bima; Adi Hidayat Argubi, 0701325; 2012: 98 halaman; Program Studi Ilmu Administrasi STISIP Mbojo Bima. Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui apakah ada pengaruh kompensasi terhadap kepuasan kerja dan produktivitas kerja pegawai di BPPKB KotaBima. Lokasi penelitian ini adalah BPPKB Kota Bima, yang beralamat Jalan Jl. KH. Agus Salim 28 Bima. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kompensasi (X) yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Prestasi, THR, Upah Lembur dan Asuransi Kerja (Jamsostek). Sedangkan varibel terikat dalam penelitian ini terdiri dari dua variable, yaitu kepuasan kerja pegawai Y1) dan produktivitas kerja pegawai(Y2). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kontrak BPPKB Kota Bima yang berjumlah 53 orang pegawai yang sekaligus menjadi sampelnya. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara langsung, kuesioner, dan melalui dokumentasi. Pada tahap pengolahan data, yang menggunakan program SPSS Ver.10. Sedangkan tahapan analisis data yang ikuti adalah uji validitas dan reliabilitas, regresi linear berganda. Berdasarkan uji regresi linier berganda, diketahui bahwa baik diuji bersama-sama maupun pervariabe (parsial) menunjukkkan kompensasi yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Prestasi, THR, Upah Lembur dan Asuransi Kerja Jamsostek mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada BPPKB Kota Bima. Hal ini juga didukung data koefisien determinasi yang menunjukkan bahwa variabel-variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, yaitu kepuasan kerja. Hasil berbeda diperoleh ketika menguji pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja, di mana diketahui bahwa baik diuji bersamasama maupun pervariabe (parsial) menunjukkkan kompensasi yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan Prestasi, THR, Upah Lembur dan Asuransi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas kerja pegawai pada BPPKB Kota Bima. Koefisien determinasi juga menunjukkan bahwa variabel-variabel independen tidak berpengaruh terhadap tingkat produktivitas kerja, yang berarti produktivitas kerja bukan hanya disebabkan oleh aspek kompensasi semata tetapi terdapat faktor lain. Saran penelitian ini adalah : (1). Bagi akademik, hasil penelitian ini dapat ditindak lanjuti dengan kasus atau tempat penelitian yang berbeda, mengingat terdapat beberapa hal dari hasil penelitian ini yang berbeda dengan teori-teori yang ada, seperti ditemukannya tidak adanya pengaruh antara kompensasi terhadap produktivitas kerja pegawai; (2). Hasil penelitian dapat digunakan oleh pihak manajemen BPPKB Kota Bima sebagai bahan evaluasi dalam meningkatkan kepuasan kerja pegawainya, melalui pemberian kompensasi yang sesuai dengan proporsi dan aturan. (3). Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi guna melakukan penelitian tentang variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan kerja dan tingkat produktivitas kerja pegawai dan sebaiknya peneliti yang akan datang menambahkan beberapa variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. 52 Lampiran 12.Contoh Daftar Tabel 1. Seminar Proposal Skripsi Syarat-syarat Seminar Proosal Skripsi a. Mahasiswa mendaftarkan diri pada sekretariat Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan melengkapi syarat-syarat di bawah ini. b. 1 (satu) eksemplar proposal skripsi asli yang telah ditanda tangani dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 serta telah difotocopy rangkap 5 (lima). c. Foto copy kitir bank atau tanda pembayaran biaya bimbingan skripsi yang telah ditanda tangani Waket II. d. Perlihatkan Kartu Bimbingan Skripsi yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2. e. Foto copy KRS semester sekarang/sedang berjalan. f. Tuliskan nomor HP yang aktif pada bagian atas sampul proposal skripsi asli. 2. Ujian Skripsi Syarat-syarat Ujian Skripsi a. Mahasiswa mendaftarkan diri pada sekretariat Program Studi Ilmu Administrasi Negara dengan melengkapi syarat-syarat di bawah ini. b. 1 (satu) eksemplar skripsi asli yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing 1 dan dosen pembimbing 2 serta telah difotocopy rangkap 5 (lima). c. Kartu Bimbingan Skripsi yang telah ditanda tangani oleh dosen pembmbng 1 dan dosen pembimbing 2, minimal masing-masing 3 (tiga) kali. d. Surat ijin penelitian skripsi yang dikeluarkan oleh dinas / instansi yang berwenang. e. Berita acara seminar proposal skripsi. f. Surat tanda lunas pembayaran ujian skripsi,SPP, dana pembangunan dan lain-lain yang ditanda tangani oleh Waket II. g. Kartu Hasil Studi (KHS) atau transkrip nlai selama delapan semester. 53 h. Surat tanda bebas pinjam perpustakaan yang ditandatangani oleh Kepala Perpustakaan STISI Mbojo Bima. i. Menunjukkan sertifikat OPSPEK yang asli dan satu lembar foto copy. j. Foto copy ijazah terakhir dan foto copy KTP yang masih berlaku masingmasing 1 (satu) lembar. k. Tuliskan nomr HP yang aktif pada bagian kanan atas sampul skripsi asli. l. Selanjutnya Ketua Program Studi menunjuk tim penguji skripsi yang terdiri dari 4 (empat) orang, yaitu satu orang sebagai Ketua, dan satu orang sebagai Sekretaris, dua orang sebagai anggota. m. Tim Penguji Skripsi ditetapkan berdasarkan Surat Tugas yang di keluarkan olehKetua Prodi. n. Ujian skripsi bersifat komprehensif (menyeluruh) meliputi Ilmu Administrasi Negara pada umumnya dengan bertitik tolak pada isi skripsi. o. Ujian skripsi dilaksanakan paling lama 120 (seratus duapuluh) menit dan paling singkat 60 (enam puluh) menit. p. Skripsi dinyatakan memenuhi syarat sebagai salah satu kelengkapan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara apabila telah disetujui dan diterima baik oleh Tim Penguji dengan membubuhkan tanda tangan pada halaman pengesahan. q. Mahasiswa wajib menyerahkan kembali skripsi yang sudah di revisi dengan mendapatkan pengesahan oleh dosen pembimbing dan tim penguji kepada Program Studi. 54