Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Nur Wahyuni
…
10 pages
1 file
Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan adalah guru. Gurulah yang berada di garda terdepan dalam menciptakan kualitas sumber daya manusia. Guru berhadapan langsung dengan peserta didik di kelas melalui proses belajar mengajar. Pemenuhan standar guru profesional di Indonesia masih sangat minim hal tersebut dinilai dari masih rendahnya guru-guru yang meningkat kan kualitas diri dalam mengajar, bukan itu saja dalam hal sertifikat guru juga belum menjamin seorang guru profesional. Dengna demikian perlu peningkatan guru profesional selain dari perolehan sertifikat guru dengan berbagai pelatihan-pelatihan terhadap guru untuk meningkatan kualitas guru dalam hal mutu pendidikan di Indoenesia. Beberapa hal yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan guru profesional dengan memberikan berbagai tunjangan sertifikasi guru
BELAJAR SISWA DI MI RIBATH DARUT TAUHID NAMBANGAN PERAK SURABAYA MAULIDAH ABSTRAK Guru professional adalah guru yang ingin mengedepankan mutu dan kualitas layanan dan produknya,layanan guru harus memenuhi standarisasi kebutuhan masyarakat, bangsa dan pengguna serta memaksimalkan kemampuan peserta didik berdasar potensi dan kecakapan yang dimiliki masing-masing individu untuk menjadi lebih baik Penelitian ini di tujukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa di MI Ribath Darut Tauhid Nambangan perak Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan teknik – teknik pengumpulan data melalui observasi, interview, koensioner, dan dokumentasi. Penelitian tentang Pengaruh Profesionalisme Guru terhadap Prestasi Belajar di MI Ribath Darut Tuhid Nambangan perak Surabaya, bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh profesionalisme guru dengan prestasi belajar siswa, dengan niatan itu penulis menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan rumus Korelasi Prodak moment yang mana pengumpulan datanya menggunakan teknik penyebaran angket, wawancara, dan observasi. Dari hasil penelitian, penulis mengambil kesimpulan adanya pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa dengan prosentasi yang cukup, yaitu 0,735%. Berdasarkan hasil yang diperoleh ini diharapkan menambah kesadaran terhadap para guru pengajar MI Ribath Darut Tuhid Nambangan perak Surabaya, untuk lebih meningkatkan keprofesionalnya dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Kata Kunci: Profesionalisme Guru dan Prestasi Belajar Siswa.
staff.uny.ac.id
Majunya suatu negara sangat ditentukan majunya pendidikan di negara itu. Hal ini berarti pembenahan segala aspek / komponen yang terlibat dalam pendidikan harus mendapat prioritas utama dalam pembangunan suatu negara. Pemberlakuan kurikulum baru merupakan salah satu upaya memperbaiki proses penyelenggaraan pendidikan di suatu negara agar dapat mengejar kemajuan negara lain : 3) Perubahan kurikulum di Indonesia merupakan upaya ke arah peningkatan kualitas pendidikan, karena di era globalisasi ini sangat dituntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sesuai standar mutu nasional dan internasional. Guru sebagai pelaksanaan pendidikan di tingkat pembelajaran memegang peranan penting dalam menciptakan SDM yang berkualitas. Pendidik atau guru adalah tenaga profesional seperti yang diamanatkan dalam Pasal 39 ayat 2 UU RI No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 2 ayat 1 UU RI No 14/2005 tentang Guru dan Dosen, serta Pasal 28 ayat 1 PP RI No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Landasan yuridis dan kebijakan tersebut menunjukkan adanya keseriusan dan komitmen yang tinggi Pemerintah dalam upaya meningkatkan profesionalisme dan penghargaan kepada guru sebagai pelaksana pendidikan di tingkat pembelajaran yang bermuara akhir pada peningkatan kualitas pendidikan nasional. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Sistem Pendidikan Nasional Pasal 42 UU RI No 20/2003 yang mensyaratkan pendidik (guru) harus memiliki kualifikasi akademik minimum dan sertifikasi sesuai dengan kewenangan mengajar, sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Demikian pula ditegaskan dalam Pasal 28 ayat 1 PP No 19/ 2005 dan Pasal 8 UU RI No 14/2005 yang mengamanatkan guru harus memiliki kualifikasi akademik minimal D4/S1 dan kompetensi sebagai agen pembelajaran yang meliputi kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial.
The teaching profession has positions that require special skills as a teacher and cannot be done by some people out there. Therefore, a teacher certainly has certain requirements in the specialist field of science and of course has his own code of ethics for his position. Being a teacher means holding two statuses at once. Namely, professionals and educators. However, these two statuses are not only based on active-methodical competence alone. Because, there are social expectations that become society's ideals. So, a professional teacher is not only oriented towards getting a decent job and income, but is also someone who has a calling and humanist awareness in doing so. A teacher requires special preparation in education and training, so that teaching can be classified as a profession. In carrying out his duties and profession, a teacher has rights and obligations that must be implemented and observed. Teacher's rights mean something that must be obtained by a teacher after he has carried out a number of his obligations as a teacher. The method used is the literature method where the results of this research state that a teacher is not only about the right position, a teacher must have the readiness and profession that has been determined. The purpose of writing this article is to find out about the profession of a teacher as an educator in carrying out it.
Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman , 2011
Professionalism of Teachers and Enhancement the Quality of Education: in order to achieve quality of education, the role of teachers is very important. For that, the professionalism of teachers should be enforced in a way the fulfillment of the terms of competencies that must be mastered by every teacher, in the field of material science expertise and methodology mastery. Teachers must take responsibility for their tasks and develop cooperation with other teachers through participation and development of teachers' professional organizations. To achieve a professional teacher condition, the teacher must make the orientation of quality and professionalism of teachers as their work ethic and made it a cornerstone orientation behaves in professional tasks. Therefore, teachers' professional code of ethics must be upheld. In its development, it was realized that the profession has not been in an ideal position as expected, but it must be continued towards the best. Things that need attention by a teacher to improve the quality of education are to reposition the existing roles and improving the quality of her personality and skill. There are many ways you can do to improve the quality of self, such as: active in seminars, workshops, and research. Sensitive to the offers by the government to improve the quality of teachers and education such as certification and college scholarships. Pendahuluan Dilihat dari sisi aktualisasinya, pendidikan merupakan proses interaksi antara guru (pendidik) dengan peserta didik (siswa) untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang ditentukan. Pendidik, peserta didik dan tujuan pendidikan merupakan komponen utama pendidikan. 53 Ketiganya membentuk suatu triangle, yang jika hilang salah satunya, maka hilang pulalah hakekat pendidikan. Namun demikian dalam situasi tertentu tugas guru dapat diwakilkan atau di bantu oleh unsur lain seperti media teknologi, tetapi tidak dapat digantikan. Mendidik adalah pekerjaan profesional. Oleh karena itu guru sebagai pelaku utama pendidikan merupakan pendidik profesional 1. Kedudukan guru sebagai pendidik dan pembimbing tidak bisa dilepaskan dari guru sebagai pribadi. Kepribadian guru sangat mempengaruhi peranannya sebagai pendidik dan pembimbing. Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dia mendidik dan membimbing para siswanya baik dalam pendidikan formal dan informal. Pribadi guru merupakan suatu kesatuan antara sifat-sifat pribadinya, dan peranannya sebagai pendidik, pengajar dan pembimbing. Secara jujur diakui bahwa kedudukan guru amat penting, tidak ada seorang pun yang bisa baca tulis di tanah air ini yang tidak berhutang budi kepada guru. Dalam dunia silat guru adalah sakti mandraguna. Akumulasi ilmu yang dimiliki tidak diragukan lagi. Hal ini yang menimbulkan respek anggota persilatan. Apa yang dilakukan oleh guru adalah teladan. Apa yang disukai guru, murid tidak boleh membantah. Tidak jarang murid harus melalui tapabrata, puasa dalam waktu yang ditentukan, dan menjauhi beberapa larangan. Pendeknya, guru adalah sosok teladan yang digugu dan ditiru. Apakah sistem perguruan seperti legenda silat itu masih kental dalam pendidikan kita? Apakah guru masih memiliki wibawa untuk mengubah prilaku siswa? Apakah siswa masih patuh kepada guru sebagai penyemai nilai moral dan etika?. Masih pantaskah guru sebagai figur panutan, ketika guru keteteran mengejar larinya ilmu pengetahuan? Masih hebatkah guru, ketika dia tidak mampu menutupi basic need dan membekali sarana 1 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek,
This paper discusses efforts to increase the efficiency of utilization of professional teachers for the achievement of quality education. Teachers are professionals who have the duty and responsibility of educating, teaching, guiding, training, directing, and make an assessment and evaluation of students in early childhood education, formal education, elementary education, and secondary education. Education today is in dire need of professional teachers. It is intended for educational interaction between teachers and learners. Human learners not without potential, every student has provided a variety of potential that should be developed in education.
Kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar mengajar dimana guru mengajar dengan baik dan siswa dapat belajar dengan baik. Untuk itu, kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan administrasi sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang baik, dan memberikan supervisi untuk memastikan guru lebih baik dalam melaksanakan tugas mengajar dan pendampingan. Kualitas pendidikan dipengaruhi oleh guru. Profesionalisasi pengajaran berarti meningkatkan segala upaya untuk memberikan manfaat yang terbaik bagi masyarakat. Beberapa daerah telah melaksanakan uji kompetensi guru sebagai bagian dari kebijakan otonomi daerah. Hal ini dilakukan untuk menyebarkan kemampuan guru. Untuk pemilihan kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, serta untuk mengetahui kapasitas guru dalam kenaikan pangkat dan jabatan, ujian ini dilaksanakan. Dengan sistem pengujian ini, kompetensi guru akan meningkat. Kepala sekolah dapat membantu menciptakan lingkungan kolektif yang mendorong solidaritas, kerja sama, dan kolaborasi daripada kompetisi, sehingga menciptakan kelompok fungsi dan anggota yang kohesif, cerdas, saling berhubungan, dan berkomitmen. Sekolah menyediakan lingkungan yang mendorong kreativitas dan memungkinkan siswa bereksperimen untuk menemukan peluang baru, namun terkadang hasilnya tidak sesuai harapan.
Sri Delsi Djatmiko, 2023
Pendidikan adalah perwujudan untuk menciptakan lingkungan yang baik untuk belajar dan membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya untuk menjadi manusia yang baik dengan nilai-nilai yang kuat, perilaku yang baik, dan keterampilan penting untuk kehidupan. Di Indonesia, memiliki guru yang profesional sangat penting untuk mewujudkan mutu pendidikan di sekolah. Guru merupakan sebuah profesi yang mengajar dan membantu siswa dalam mempelajari hal-hal baru. Mereka juga memberikan tes untuk melihat seberapa baik siswa memahami apa yang telah mereka pelajari. Guru adalah seorang yang suka mengajar an membantu siswa belajar tentang suatu mata pelajaran. Tugas dari seorang guru adalah membimbing dan melatih siswa sehingga mreka dapat memahami mata pelajaran dengan lebih baik. Guru mengajar lebih dari sekedar pelajaran sekolah dan dapat menjadi contoh yang baik bagi siswa. Artinya profesional guru dapat meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Kualitas adalah gambaran umum tentang karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pengguna.Dalam kaitannya dengan pendidikan di sekolah, mutu pendidikan selalu dipahami sebagai ciri layanan pendidikan yang sejalan dengan tujuan atau manfaat pendidikan itu sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan suatu program pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu organisasi sekolah akan sangat sulit dicapai tanpa adanya keselarasan.
Agnis Mistriyola, 2021
Profesional guru adalah guru yang telah mendapat pengakuan secara formal berdasarkan ketentuan yang berlaku, baik dalam kaitan dengan jabatan ataupun latar belakang Pendidikan formalnyapengakuan ini dinyatakan dalam bentuk surat keputusan, ijazah, akta, sertifikat, dan sebagianya, baik yang meyangkut kualifikasi maupun kompetensi
Journal of Popular Music Studies, 2017
IX Ciclo di Studi Medievali - Atti del Convegno (6 -7 giugno 2023 Firenze), 2023
Revista de psiquiatría infanto-juvenil/Revista de psiquiatría infanto-juvenil, 2024
2024
Ringing & Migration, 2016
Recherches sociographiques
OncoImmunology, 2014
European Scientific Journal ESJ, 2020
Digestive Diseases and Sciences, 2005
Revista Brasileira de Engenharia Agrícola e Ambiental, 2007
Beilstein Journal of Nanotechnology
ConcienciaDigital, 2020
Studies in Educational Ethnography, 2016
Starch - Stärke, 2018
Hydrobiologia, 1990
Inorganic Chemistry, 2012
The Journal of Physical Chemistry, 1985