Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah "Pertumbuhan Mega Urban Kedungsepur". Makalah ini disusun dengan tujuan memenuhi tugas kelompok mata kuliah Perencanaan Wilayah. Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1. Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic.rer.reg. selaku dosen pengajar dalam mata kuliah Perencanaan Wilayah. 2. Belinda Ulfa Aulia, ST,MSc. selaku dosen pengajar dalam mata kuliah Perencanaan Wilayah. Penulis menyadari bahwqa dalam menyusun makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna perbaikan makalah. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada umumnya. Surabaya, 31 Mei 2018 Penulis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mega Urban merupakan dua kota atau lebih yang terhubungkan oleh jalur transportasi efektif sehingga menyebabkan wilayah di koridornya berkembang pesat dan cenderung menyatukan secara fisikal dua kota utamanya. Perkembangan fenomena mega urban dipengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah sekitar yang memiliki hubungan ekonomi dan pasar yang cukup kuat. Akan tetapi, perubahan yang terjadi pemerintah tidak mengimbangi dengan penyediaan sarana dan prasarana wilayah yang memadai. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami fenomena Mega-Urban di beberapa wilayahnya. Fenomena tersebut tentu memiliki beberapa dampak yang dirasakan oleh negara itu sendiri. Beberapa dampak yang biasanya dirasakan akibat terjadinya fenomena mega-urban diantaranya kota menjadi padat penduduk, kurang lahan pangan, kesenjangan sosial, penurunan daya dukung lingkungan, adanya permukiman kumuh, kesenjangan perekonomian dengan wilayah pusat kota. Namun, fenomena Mega-Urban juga memberikan dampak positif yaitu adanya akses yang lebih mudah terhadap aktivitas kegiatan perekonomian, Salah satu wilayah yang mengalami fenomena Mega-Urban adalah Kawasan Perkotaan Kedungsepur terdiri dari 1 Kota dan 5 Kabupaten yakni Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Salatiga, Kota Semarang, dan Kabupaten Gorbogan/Purwodadi yang kemudian disingkat dengan Kedungsepur. Kedungsepur tentunya juga mengalami dampak-dampak yang terjadi akibat Mega-Urban. Oleh karena itu, dalam makalah ini dilakukan evaluasi terkait fenomena yang terjadi di Kedungsepur berdasarkan konsep-konsep pengembangan wilayah.
Arum Natijati, Icha Putri Agustin, Putri Henriawati P.C.H Tumandung, Theofilus Bayu Aldi, Dian Astika Leiwakabessy, Ester Latumeirisa, Anggeline PM Hariey, Frans Pattiwael, Margaretha Saumalis Pandiangan, 2021
Peranan advokator dalam efektivitas pelayanan pasien Covid-19 sangat diperlukan untuk menciptakan pelayanan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasien. Dalam penelitian ini kami menemukan bahwa terbatasnya jumlah tenaga perawat yang menghambat terlaksananya peran advokasi perawat dan beberapa perawat belum maksimal dalam kinerja dan sifat kepemimpinannya. Maka dari itu sangat dibutuhkan seorang pemimpin yang dapat membantu memanajemen tenaga perawatnya agar dalam proses pelayanan kepada pasien berjalan dengan lancar dan efektif. Tujuan dari Literature review adalah menganalisis peranan advokator dalam efektivitas pelayanan pasien Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan review study dengan mengidentifikasi dan mengevaluasi dari beberapa jurnal. Penelusuran jurnal diambil melalui Portal Google Scholar dan Garuda, dengan sampel sebanyak 8 jurnal dari tahun 2013 sampai 2021. Hasil dari penelitian ini berdasarkan penelusuran 8 jurnal yang didapatkan bahwa proses menganalisis peranan advocator keperawatan melalui proses pengarahan dan perencanaan oleh kepala ruangan memiliki dampak terkait motivasi kerja perawat, definisi peran advokasi, pelaksanaan tindakan advokasi, pemahaman perawat advokasi dan perilaku kepala ruangan, serta keberhasilan asuhan keperawatan dari perawat pelaksana. Dapat disimpulkan bahwa dari hasil penelitian ini diharapkan perawat dapat lebih meningkatkan lagi pengetahuan tentang advokasi, meminimalkan kendala dalam pelaksanaan peran advokasi, dan perawat juga harus meningkatkan skillnya agar lebih optimal dalam melakukan pelayanan asuhan keperawatan.
Ulun (orang) Lampung merupakan suatu masyarakat yang dipengaruhi oleh berbagai budaya. Demi menegaskan identitasnya, Ulun Lampung mengidentifikasi diri mereka pada falsafah piil pesenggiri. Sayangnya, pada aplikasinya, falsafah ini diterapkan secara keliru. Kelima unsur utama diabaikan.
Ensaios críticos sobre a auriculoterapia (Atena Editora), 2022
in Revista da AJURIS - Porto Alegre, v. 47, n. 149, Dezembro 2020
Collected Essays in Honor of the 60th Anniversary of Prof. Sergei Ignatov, Ed. Theodore Lekov, Sofia:Iztok-Zapad, 245-259, 2022
היחסים התורכיי ם-ערביים והשפעת השפה הערבית ו השתקפותה בשפה התורכית , 2020
Przegląd Nauk Historycznych, 2023
Rad Muzeja Vojvodine , 2019
Journal of mechanical engineering and sciences, 2024
Mathematics and Statistics, 2024
in: N. Zimmermann/T. Fröhlich (Hrsg.): The Economy of Death: New Research on Collective Burial Spaces in Rome from the Late Republic to the Late Roman Time: Panel 7.2, Heidelberg: Propylaeum 2022 (Archaeology and Economy in the Ancient World. Proceedings of the 19th ICCA Cologne/Bonn 2018, 38) 13–28, 2022
Open Forum Infectious Diseases, 2021
Biotechnology and Applied Biochemistry, 2009
Journal of Chitwan Medical College
Biomass and Bioenergy, 2009
Materials Science in Semiconductor Processing, 2017
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi
IEEE Transactions on Computers, 1992
Finite Elements in Analysis and Design, 2002