Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
12 pages
1 file
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas yang bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan metakognisi, motivasi beajar, kreativitas belajar, dan kemampuan pemecahan masalah siswa, 2) mendeskripsikan pengaruh metakognisi, motivasi belajar, kreativitas belajar secara parsial terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sabbangparu Kabupaten Wajo yang berjumlah 75 orang dengan mengambil populasi sebagai sampel (sampel jenuh), pengumpulan data dilakukan dengan memberikan instrumen untuk mengukur metakognisi, motivasi belajar, kreativitas belajar siswa, dan tes untuk kemampuan pemecahan masalah siswa. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat metakognisi siswa berada pada kategori sedang dengan nilai sebesar 71,85, tingkat motivasi siswa berada pada kategori sedang dengan nilai sebesar 76,42, kreativitas siswa berada pada kategori sedang dengan nilai sebesar 68,27 dan kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh nila 74,80. Koefisien pengaruh metakognisi terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,470 dengan nilai p = 0,000 < 0,05; Koefisien pengaruh motivasi terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,416 dengan nilai p = 0,009 < 0,05; Koefisien pengaruh koefisien pengaruh kreativitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 0,487 dengan nilai p = 0,000 < 0,05, Hal ini menunjukkan bahwa metakognisi, motivasi belajar, kreativitas belajar berpengaruh signifikan positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa sehingga dapat diartikan bahwa semakin baik metakognisi, motivasi belajar, dan kreativitas belajar yang dimiliki siswa, maka kemampuan pemecahan masalah bagi siswa tersebut tersebut semakin tinggi.
JURNAL PAEDAGOGIL FTIK IAIN PADANGSIDIMPUAN, 2019
ABSTRAK Penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan dilakukan dengan sistem zonasi. Rumusan masalah penelitian: 1. Bagaimana penentuan zonasi pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. 2. Bagaimana pemerataan pendidikan pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan. Jenis penelitian adalah kualitatif. Prosedur pengumpulan data dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian terdiri dari dua sumber yaitu: primer dan sekunder. Instrumen Pengumpulan data observasi, wawancara, dokumen. Hasil penelitian menunjukkan penentuan zonasi pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan pada dasarnya kurang tepat mengingat SMA Negeri 1 Sayur Matinggi berlokasi 1 km dari ibukota kecamatan Sayur Matinggi di mana wilayahnya akses transfortasi tidak ada dengan angkutan umum, sehingga masyarakat Sayur Matinggi mencari sekolah yang akses tranportasi mudah. Pemerataan pendidikan pada siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Sayur Matinggi Kabupaten Tapanuli Selatan dikategorikan merata. Acceptance of new students at SMA Negeri 1 Sayur Matinggi Subdistrict, South Tapanuli Regency is carried out with a zoning system. Formulation of research problems: 1. How to determine zoning in students of SMA Negeri 1 Sayur Matinggi, South Tapanuli Regency. 2. How is education evenly distributed to students of SMA Negeri 1 Sayur Matinggi, South Tapanuli Regency. This type of research is qualitative. Procedure for collecting data with a descriptive approach. The research data source consists of two sources, namely: primary and secondary. Instrument for collecting data on observations, interviews, documents. The results showed that zoning in Sayur Matinggi District 1 High School 1 students in South Tapanuli District was basically incorrect given that Sayur Matinggi 1 Public High School was located 1 km from the capital city of Sayur Matinggi sub-district where the transfortasi access area did not exist with public transport, so the Sayinggi Matinggi community sought schools that have easy transportation access. Equitable education for students of SMA Negeri 1 Sayur Matinggi District, South Tapanuli Regency is evenly categorized.
Perdagangan orang khususnya bagi kaum perempuan dan anak, bukan merupakan masalah yang baru di Indonesia serta bagi negara-negara lain di dunia. Telah banyak yang mengawali sejarah lahirnya konvensi-konvensi sebagai upaya dari berbagai Negara untuk menghilangkan penghapusan Perdagangan Orang dan Penyelundupan Manusia terutama perempuan dan anak secara lintas batas Negara untuk tujuan prostitusi. Sebagai perbandingan bahwa Perdagangan Orang dan Penyelundupan Manusia merupakan kejahatan dengan nilai keuntungan terbesar ke-3 (tiga) setelah kejahatan Penyelundupan Senjata dan Peredaran Narkoba.
ABSTRAK Metropolitan Cirebon Raya merupakan salah satu dari tiga Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang memiliki posisi strategis sebagai pusat aglomerasi penduduk, aktivitas ekonomi, dan sosial masyarakat di Propivsi Jawa Barat. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi masyarakat, maka hal ini mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur di kawasan perkotaan. Sehingga, diperlukan adanya kajian dari fungsi dan peran dari masing-masing kota/kabupaten terhadap penyelenggaraan Metropolitan Cirebon Raya (MCR) yang berperan dalam memberikan pelayanan skala pusat dan nasional agar terciptanya pembangunan Metropolitan Cirebon Raya yang menunjukkan integritas dan sinergitas dalam pelaksanaan pembangunan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode campuran, yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama baik dalam proses pengumpulan data dan analisis. Strategi metode campuran yang digunakan adalah strategi transformatif konkuren, yang merupakan strategi yang mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif secara serempak serta didasarkan pada perspektif teoritis tertentu. Hasil dari penelitian ini adalah Kota Cirebon memiliki fungsi utama sebagai pusat perdagangan dan berperan sebagai pusat kegiatan dan pelayanan MCR, Kabupaten Cirebon memiliki fungsi utama sebagai pusat pertanian dan berperan sebagai sub-pusat kegiatan dan pelayanan MCR, Kabupaten Kuningan memiliki fungsi utama sebagai Industri dan Manufaktur dan berperan sebagai sub-pusat kegiatan dan pelayanan MCR, dan Kabupaten Majalengka memiliki fungsi utama sebagai pusat pertanian dan berperan sebagai sub-pusat kegiatan dan pelayanan MCR. A. PENDAHULUAN Pengembangan kawasan metropolitan di Jawa Barat dimulai dengan mengembangkan tiga Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang didorong menjadi kawasan metropolitan Jawa Barat. Salah satu kawasan yang akan dikembangkan adalah Kawasan Metropolitan Cirebon Raya. Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya merupakan salah satu target pengembangan Jawa Barat sebagai koridor perekonomian di Pulau Jawa. Namun, hingga saat ini belum terdapat tindak lanjut terkait konsep pengembangan serta pembagian fungsi dan peran kota serta kabupaten di bidang ekonomi dalam sistem Metropolitan Cirebon Raya, sehingga perlu disusun sebuah kajian mengenai fungsi dan peran kota dan kabupaten di bidang ekonomi terhadap penyelenggaraan Metropolitan Cirebon
This research is an effort to resolve the conflicts of forest tenurial (PPTKH) which is carried out with a spatial approach and thematic to provide recommendations for Agrarian Reform and Social Forestry (RAPS) policies. The spatial approach is carried out by satellite images processing with a 20year period, which are taken in 2019 and 1999. The thematic approach is carried out by conducting the Identification of Land Tenure, Ownership, Utilization and Use. The results of the identification in the location of tenurial forest by the community with utilizing the SPOT 7 imagery for 2019, there are the 120,40 hectares area of Kedungasri Village that have been occupied by the community but claimed as Perum Perhutani forest area. The thematic study also confirms that land tenure has been carried out since the Japanese period. Of the 120.40 hectares area, there are 50.80 hectares or about 42% was directed towards agrarian reform policies through by Forest Area Swap (TMKH). The location that will be proposed for RAPS have land uses in the form of agriculture and settlements. At the provincial level, this study also found that the forest area in East Java is more than 30% of the total area of the province. The possibility of agrarian reform policies in Java is very open. It is not appropriate if Java has been exempted from agrarian reform policies.
Abstraksi Penelitian ini menganalisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Distribusi pada PT. PLN (Persero) Area Sanggau. Penelitian dilakukan pada seluruh Karyawan Bagian Distribusi PT. PLN (Persero) Area Sanggau yang berjumlah 50 orang karyawan. Metode analisis yang digunakan adalah uji Chi-Square dengan dua kategori. Berdasarkan hasil analisa Chi-Square, maka dapat diketahui bahwa pelatihan berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hitung Chi-Square sebesar 8,916 yang lebih besar dari nilai tabel Chi-Square sebesar 3,841 dan nilai probabilitas sebesar 0,003 yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, dengan demikian hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara Jumlah Pelatihan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Distribusi pada PT. PLN (Persero) Area Sanggau. Kata Kunci : Pelatihan dan Produktivitas Kerja 1. LATAR BELAKANG Perusahaan atau organisasi memiliki berbagai macam instrumen dalam mencapai tujuannya. Instrumen-instrumen tersebut seperti sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal. Namun instrumen yang paling penting sebenarnya adalah sumber daya manusia, hal ini dikarenakan manusia merupakan faktor penggerak terpenting dari roda organisasi atau perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan di masa yang akan datang.
Penelitian ini mengamati masalah politik hukum pemerintah (Direktorat Imigrasi) dalam menanggulangi masalah Penyelundupan Manusia (People Smuggling). People smuggling merupakan kejahatan lintas Negara yang menempatkan imigran gelap dan pengungsi asal asia selatan dan timur tengah sebagai komoditi untuk mendapatkan keuntungan materiil, Besarnya potensi terjadinya kejahatan transnasional di Indonesia ini merupakan suatu masalah yang perlu mendapat perhatian. Dengan demikian perlu diadakan suatu kajian terhadap masalah-masalah yang terkait dengan kejahatan lintas negara yang melanda Indonesia.
Nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya kita, akan dapat memberi pengaruh negatif kepada sebagian generasi muda. Gejala-gejala pengaruh negatif itu, kini telah tampak dikalangan generasi muda kita. Misalnya, berbagai perilaku menyimpang seperti : perkelahian pelajar, perkosaan, kelahiran diluar nikah, kenakalan remaja, narkoba, dan perilaku negatif lainnya. Gejala-gejala negatif tersebut sekaligus merupakan tantangan bagi kita untuk lebih memperhatikan anak-anak dan lebih menggiatkan pelaksanaan pendidikan moral di dalam keluarga, sekolah, lingkungan kerja, dan di dalam masyarakat.
ABSTRAK Pelayanan kontrasepsi Hormonal merupakan kegiatan untuk mengatasi tingkat kelahiran yang ditujukan pasangan suami istri (PASUTRI) dengan cara metode hormonal. Jumlah peserta KB di Kecamatan Duampanua adalah yang tertinggi yaitu sebesar 5.588 peserta. Penulisan ini bertujuan memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan alat kontrasepsi hormonal pada PASUTRI di wilayah kerja Puskesmas Lampa Kabupaten Pinrang. Pengambilan sampel dilakukan dengan Proportional Stratified Random Sampling, Pengujian hipotesis dengan uji Chi – Square (α = 0,05). Jumlah populasi penelitian sebanyak 2545 dengan jumlah sampel 192 dimana semuanya berstatus sebagai akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur dengan pemilihan alat kontrasepsi dengan nilai p = 0,008, ada hubungan antara dukungan suami dengan pemilihan alat kontrasepsi dengan nilai p = 0,000, tidak ada hubungan antara jumlah anak hidup dengan pemilihan alat kontrasepsi dengan nilai p = 0,988, ada hubungan antara efek samping dengan pemilihan alat kontrasepsi dengan nilai p = 0,010, ada hubungan antara pemberian informasi dengan pemilihan alat kontrasepsi dengan nilai p = 0,006. Umur menentukan pemilihan alat kontrasepsi hormonal, begitu juga dengan efek samping dan dukungan suami berperan penting dalam mendukung akseptor memilih kontrasepsi hormonal sedangkan Petugas KB diharapkan mampu menjalankan tugasnya untuk terus menerus melakukan penyuluhan secara berkala dan berkelanjutan kepada pasangan suami istri untuk tertarik dan tetap menggunakan alat kontrasepsi hormonal. Kata kunci : Pemilihan alat kontrasepsi, keluarga berencana, Pinrang ABSTRACT Hormonal contraceptive services is an activity to cope with a birth rate that is intended married couples (couples) by way of hormonal methods. Of the total number of existing district in the district. Pinrang planning acceptors in District Duampanua is the highest, at 5,588. This research aims to identify and obtain information about the factors associated with the selection of hormonal contraceptives on couples in the Puskesmas Lampa Pinrang. Sampling was done by Proportional Stratified Random Sampling, Testing hypotheses with Chi-Square (α = 0,05). Study population as in 2545 with a sample of 192 where everything existed as an active acceptors in the Puskesmas Lampa Duampanua Pinrang District in 2012. The results showed no relationship between age and the selection of contraceptive methods with p = 0.008, there is a relationship between the husband support the selection of contraceptive methods with p = 0.000, there is no relationship between the number of children living with the selection of contraceptive methods with p = 0.988, no the relationship between the selection of the side effects of contraceptives with p = 0.010, there is a relationship between the provision of information to the selection of contraceptive methods with p = 0.006. Age determines the selection of hormonal contraceptives, as well as side effects and husband's support was instrumental in supporting the acceptor choosing hormonal contraception while FP is expected to perform his duty to continue to make regular and ongoing counseling to married couples to be interested and keep using contraception hormonal.
Mobile Legends: Bang Bang is one of the most popular online games today in Indonesia and the world. The game offers an online multiplayer experience where players form teams to fight strategic battles against opposing teams. The community dynamics that form around this game are fascinating to study, as it involves millions of players from various cultural and social backgrounds. In improving the quality of the game, the game developer can see the opinions of the game users in Google Playstore reviews. Sentiment analysis is a computational study of emotions, attitudes, opinions and sentiments by identifying how sentiments are expressed through text and how they can be categorized as positive or negative sentiments. By using review data as much as 1994 datasets. The processed data tends to contain negative sentiment rather than positive. Sentiment classification is done by applying Naïve Bayes Classifier and TF-IDF algorithms as feature extraction. Testing using 10-fold Cross Validation and Confusion Matrix resulted in an accuracy value of 97,65%, a precision value of 98,37% and a recall value of 96,13%. Abstrak-Mobile Legends: Bang Bang adalah salah satu permainan daring yang paling populer saat ini di Indonesia dan dunia. Permainan ini menawarkan pengalaman multipemain daring di mana pemain membentuk tim untuk bertarung dalam pertempuran strategis melawan tim lawan. Dinamika komunitas yang terbentuk di sekitar permainan ini sangat menarik untuk dipelajari, karena melibatkan jutaan pemain dari berbagai latar belakang budaya dan sosial. Dalam meningkatkan mutu dari game tersebut, pihak pengembang game dapat melihat opini para pengguna game tersebut di ulasan Google Playstore. Analisis sentimen merupakan sebuah studi komputasi emosi, sikap, pendapat dan sentimen dengan mengidentifikasi bagaimana sentiman diungkapkan melalui teks dan bagaimana sentimen tersebut dapat dikategorikan sebagai sentimen positif atau negatif. Dengan menggunakan data ulasan sebanyak 1990 dataset. Data yang diprosleh cenderung mengandung sentimen negatif daripada positif. Klasifikasi sentimen dilakukan dengan menerapkan algoritma Naïve Bayes Classifier dan TF-IDF sebagai feature extraction. Pengujian menggunakan 10-fold Cross Validation dan Confusion Matrix menghasilkan nilai accuracy sebesar 97,65%, nilai precision 98,37% dan nilai recall sebesar 96,13%.
AL BURHANIY, 2018
Di usia remaja biasanya individu mulai mencari jati dirinya sebagai manusia yang diakui kedewasaannya. Masih labilnya cara berfikir,bersikap dan pemahaman agama yang minim mengakibatkan semua tindakan dan perbuatan mereka tidak lagi mencerminkan remaja Islam. Bagi mereka pola hidup seperti ini menjadi hal biasa.Untuk mengatasi penyimpangan tersebut dibutuhkan peran orang tua melalui pendidikan agama secara kontinyu agar remaja menyadari hakekatnya sebagai generasi penerus Islam yang butuh bimbingan dan pembinaan. Jika diamati remaja Islam hari ini kurang mendapatkan pendidikan agama dari orang tuanya, sehingga mereka sangat menikmati kehidupan bebas. Oleh sebab itu, kerja keras dan usaha ikhlas dari semua pihak terutama orang tua sangat diharapkan untuk menyelesaikan penyimpangan perilaku remaja Islam saat ini.
Viipurin suomalaisen kirjallisuusseuran toimitteita, 2023
Mülkiye Uluslararası İlişkiler Kongresi, 2017
Revue internationale de philosophie, 2019
The Arts in Psychotherapy, 2013
International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE), 2019
Applied Mechanics and Materials, 2019
Brazilian Journal of Development
Journal of entomology and zoology studies, 2019
Brain Research, 1989
International journal of technology and human interaction, 2024
Notulae Botanicae Horti Agrobotanici Cluj-Napoca, 2019
Lecture Notes in Computer Science, 2014
Journal of Maxillofacial and Oral Surgery, 2014
12th International Conference on Structural Analysis of Historical Constructions, 2021