Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Teori fungsionalisme adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer. Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup. Sama halnya dengan pendekatan lainnya pendekatan structural fungsional ini juga bertujuan untuk mencapai keteraturan sosial.
2022
Teori Struktural fungsional adalah teori yang membahas tentang stratifikasi dan peranan (fungsi) yang ada didalam masyarakat. Teori ini menjelaskan bagaimana struktur yang ada itu berinteraksi dan berfungsi sesuai dengan peranan masing-masing lembaga tersebut dengan mengedepankan integrasi, Sehigga jika terjadi konflik sosial maka akan dengan mudah diselesaikan. Pendidikan dalam teori ini bisa dilihat pada penjelasan singkat ini, bahwa setiap sturkturisasi jika berfungsi sesuai dengan stratifikasi yang diperankan maka akan membentuk lembaga-lembaga yang paradigmatis untuk mendidik masyarakat istiqama dan menjadi panutan. Artinya, fungionaris yang ada pada lembaga-lembaga tersebut menjalankan fungsi serta peranannya yang sesuai oleh aturan-aturan yang ada dalam masyarakat. Fungsionaris yang ada di birokrasi menjalankan fungsinya sebagai pelayan masyarakat, fungsionaris yang ada dalam lembaga adat, kultur dan budaya bahkan agama juga menjalankan perannya sesuai dengan amanah leluhur, pemuka agama dan lain-lain sebagainya.
Perspektif fungsionalis mengandaikan bahwa suatu masyarakat dipandang sebagai suatu jaringan kelompok yang bekerjasama secara terorganisasi, yang bekerja dalam suatu cara yang relatif teratur menurut seperangkat aturan dan nilai yang dianut oleh sebagian masyarakat tersebut. Oleh karena itu, masyarakat dipandang sebagai suatu sistem yang stabil dengan orientasi ke arah keseimbangan. Ada hasrat untuk saling menjaga keteraturan ini dari setiap komponen masyarakat yang ada. Ada keinginan untuk mempertahankan keteraturan dengan cara sistem kerja yang selaras, proporsional dan seimbang.
adalah aliran filsafat yang sangat mementingkan akal (rasio). Dalam akal (rasio) terdapat ide-ide dan dengan ide tersebut seorang dapat membangun ilmu pengetahuan tanpa menghiraukan realitas di luar akal (rasio). 1 Aliran rasionalisme pertama kali diperkenalkan oleh Rene Descartes atau Cartesius (1596-1650 M), yang juga sering disebut sebagai "Bapak Filsafat Modern". 2 Dan muncul atas dasar ketidakpuasannya terhadap segala pemikiran tradisional (skolastik) yang pernah diterimanya dan sebagai bentuk penolakan terhadap fondasi para pendahulunya. 3 Perlu kiranya mengetahui definisi filsafat menurut tokoh ini, karena dengan mengetahuinya, kita akan sedikit punya gambaran untuk masuk pada pemikiran nya tentang rasionalisme. Menurutnya "Filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan". 4 Rasionalisme merupakan satu doktrin filsafat yang mempunyai peran signifikan guna memberikan gambaran yang luas mengenai berbagai perumusan, konsepsi dan penjelasanpenjelasan baik dari segi metodologi, pemikiran dan lain sebagainya yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan. Dan dalam perkembangan nya ada beberapa tokoh aliran rasionalisme dan akan dibahas dalam makalah ini adalah: 1. Rene Descartes (1596-1650 M) 2. Rene Descartes lahir pada 31 Maret 1596 di La Haye Totiraine, sebuah daerah kecil di Perancis Tengah, adalah anak ketiga dari seorang Parlemen Bretagne. Pada 1597, ketika berusia satu tahun, ibunya meninggal. Peristiwa itu sangat membekas pada dirinya dan berakibat timbulnya sifat selalu khawatir di kemudian hari. Pada 1604 hingga 1612, ia belajar di College des Jesuites de la Fleche. Di sana, ia belajar logika, filsafat, matematika dan fisika. 6
A. Fungsionalisme Struktural Dalam penelitian ini menggunakan Teori fungsional struktural yang pencetusnya adalah Talcott Parson. Asumsi dasar dari Teori Fungsionalisme Struktural, salah satu paham atau prespektif di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai satu sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan bagian yang satu tidak dapat berfungsi tanpaadanya hubungan dengan bagian yang lainya. Kemudian perubahan yang terjadi pada satu bagian akan menyebabkan ketidakseimbangan dan pada giliranya akan menciptakan perubahan pada bagian lainya. Perkembangan fungsionalisme didasarkan atas model perkembangan sistem organisasi yang di dapat dalam biologi, asumsi dasar teori ini ialah bahwa semua elemen harus berfungsi atau fungsional sehingga masyarakat bisa menjalankan fungsinya dengan baik. 1 Masyarakat terintegrasi atas dasar kesepakatan dari para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu yang mempunyai kemampuan mengatasi perbedaan-perbedaan sehingga masyarakat tersebut dipandang sebagai suatu sistem yang secara fungsional terintegrasi dalam suatu keseimbangan. Dengan demikian masyarakat adalah merupakan kumpulan sistem-sistem sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling ketergantungan. 2 Menurut pandangan ini, masalah fungsional utama adalah bagaimana cara individu memotivasi dan menetapkan individu pada posisi mereka yang " tepat ". Dalam sistem stratifikasi, hal ini dapat diturunkan menjadi dua masalah. Pertama, bagaimana cara masyarakat menanamkan kepada individu yang " tepat " itu keinginan untuk mengisi posisi
2019
Conventional fossilization is fossilization that occurs in general in the remnants of organisms both animals and plants that accumulate in sediments or sediments that undergo preservation in whole, in part, or in traces only. The fossilization process is divided into five namely mold, cast, track, trail, burrow, booring, and strata-burial. In this practicum aims to understand the process of fossilization and can distinguish mold, cast, track, trail, track, burrow, booring, and strata-burial by using tools and materials such as gypsum, 9 pieces of organisms that have died, 2 animals live like chickens and snails, A3 size impraboard, scissors, ruler, clean water, plastic trays, metal spoons, plastic bowls, gloves, cables, and large black duct tape. Therefore, it is important to study and conduct this practicum in order to understand and distinguish conventional fossilization processes. Abstrak Fosilisasi Konvensional adalah fosilisasi yang terjadi secara umum pada sisa-sisa organisme baik hewan maupun tumbuhan yang terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan yang mengalami pengawetan secara menyeluruh, sebagian, ataupun jejaknya saja. Proses fosilisasi terbagi menjadi lima yaitu mold, cast, track, trail, burrow, boring, dan strata burial. Pada praktikum ini bertujuan agar dapat memahami proses fosilisasi serta dapat membedakan mold, cast, track, trail, track, burrow, booring, dan strata burial dengan menggunakan alat dan bahan seperti, gypsum, 9 buah sisa organisme yang telah mati,2 ekor hewan hidup seperti ayam dan bekicot, impraboard ukuran A3, gunting, penggaris, air bersih, nampan plastik, sendok logam, mangkuk plastik, sarung tangan, kabel, dan lakban hitam ukuran besar. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan melakukan praktikum ini agar dapat memahami serta membedakan proses-proses fosilisasi konvensional.
Clark Leonard Hull dilahirkan di Akron, New York pada 24 Mei 1884. Ia dibesarkan di Michigan, dan mendiami satu kelas selama bertahun-tahun. Clark Leonard Hull mempunyai masalah kesehatan di mata, mempunyai orang tua yang miskin, dan pernah menderita polio. Pendidikan yang ditempuhnya beberapa kali terputus karena sakit dan masalah keuangan. Tetapi setelah lulus, dia memenuhi syarat sebagai guru dan menghabiskan banyak waktunya untuk mengajar di sekolah yang kecil (Cherry, 2011). Setelah memperoleh bachelor dan gelar master di Universitas Michigan, ia beralih ke psikologi, dan menerima Ph.D. psikologi di tahun 1918 dari University of Wisconsin, dimana dia tinggal selama sepuluh tahun sebagai instruktur. Penelitian doktornya pada "Aspek kuantitatif dari Evolution of Concepts" telah diterbitkan dalam Psychological Monographs (Cherry, 2011).
Abstrak: Pembelajaran Pancasila lebih bernuansa kognitif dibandingkan psikomotorik dan afektif. Kondisi pembelajaran nilai di SMA, lebih cenderung pada ranah kognitif dibandingkan ranah psikomotorik dan afektif. Lantas apa bedanya PKn dengan sejarah, sosiologi ataupun dengan pembelajaran matematika. Kondisi tersebut menjadikan pembelajaran nilai tidak memiliki kebermaknaan bagi kehidupan manusia Indonesia. Disamping itu pembelajaran nilai dapat lepas dari jati diri bangsa Indonesia yakni tidak dianutnya Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Penelitian ini bertujuan agar Pancasila dapat difungsikan sebagai basis pengembangan karakter dalam Pendidikan sekolah di Indonesia. Target penelitian ini dapat menghasilkan teori yang berkaitan dengan fungsionalisasi Pancasila dan model penerapan pembelajaran Pancasila non doktrinal yang menyenangkan bagi siswa SMA. Simpulan dari penelitian ini adalah: 1) Ketersediaan buku-buku yang mendukung materi Pancasila masih kurang.; 2) Guru cenderung...
Academia Biology, 2023
ВСПОМОГАТЕЛЬНЫЕ ИСТОРИЧЕСКИЕ ДИСЦИПЛИНЫ В СОВРЕМЕННОМ НАУЧНОМ ЗНАНИИ.Материалы XXXI Международной научной конференции, Москва, 12–14 апреля 2018 г. Москва, 2018. С. 23-26
Themes in Early Indian History, ed. Prithwiraj Biswas, Santanu Dey et al. (ISBN: 978-81-966201-6-5) Department of History, Ramakrishna Mission Vidyamandira, Belur Math, Howrah, 2023
Sustainability
Human Relations, 2003
Technologie et innovation, 2019
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran
AAPG Bulletin, 1999
Study report, Service Delivery and Organisation Research Programme, 2007
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN
The International Journal of the Constructed Environment, 2019
2018
Journal of Biomedical Optics, 2004
Clinical Infectious Diseases, 2005