Academia.eduAcademia.edu

Definisi Manajemen Strategi

MANAJEMEN STRATEGI Disusun oleh: Alifyuda Nigel P (1401154262) Asep Wahyudin (1401151290) Adinda Ayu Lestari S (1401154472) Imam Hidayat (1401154164) Nicklul Al Ghafur NST (1401150024) Norien Samantha Reba (1401150332) Siti Masitoh (1401154672) Syifa Elshafira (1401150346) MB-39-10 PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2017 Dibuat: 27 Agustus 2017 Dosen: Dr. Teguh Widodo Jelaskan definisi Manajemen Strategik! Jawab: Manajemen Strategik yaitu sebagai seni dan ilmu dari perumusan, pengaplikasian, dan evaluasi dari berbagai keputusan yang memungkinkan perusahaan atau organisasi untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Gambarkan dan jelaskan Model Manajemen Strategik secara menyeluruh! ( Fred R.David , " How Companies Define Their Mission") Jawab: Tahapan Manajemen Strategik : Formulasi Strategi , di dalam formulasi strategi perusahaan pengembangan visi, misi serta analisis eksternal yaitu ancaman dan oppurtunity, serta analisis internal. menentukan strategi - strategi dan alternatifnya serta memilih strategi apa yang ingin digunakan. Penerapan Strategi , perusahaan menerapkan strategi yang telah diformulasikan, tahap ini dianggap paling sulit di dalam buku Fred R. David disebutkan bahwa penerapan strategi membutuhkan disiplin , komitmen , serta pengorbanan personal. Evaluasi strategi , manajer perlu mengetahui ketika strategi yang diterapkan tidak berjalan dengan baik , sehingga kedepannya strategi dapat dimodifikasi dan menghasilkan hasil yang lebih optimal. Model Manajemen Strategik : Menetapkan Visi dan Misi Merupakan penetapan sasaran dan objektif jangka panjang (visi) serta menentukan langkah-langkah apa saja yang harus diambil untuk mempertegas dan memperjelas prioritas fungsi-fungsi tiap manajemen organisasi agar pekerja. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Analisa yang dilakukan oleh organisasi terkait pemahaman mendalam tentang kondisi/keadaan internal dan eksternal organisasi dengan cara mengenali secara jelas faktor-faktor berupa kekuatan-kelemahan dari internal perusahaan serta peluang-ancaman yang muncul dari lingkungan eksternal organisasi. Sasaran Jangka Panjang Pada sasaran jangka panjang yaitu pencapaian yang lebih dari 1 tahun, inilah organisasi menciptakan sinergi, menjelaskan prioritas, memfokuskan koordinasi dan menyediakan landasan bagi aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, serta pengontrolan. Menciptakan, Menilai, dan Memilih Strategi Organisasi merumuskan alternatif strategi-strategi yang sesuai dengan kapabilitas dan keadaan organisasi diikuti dengan penilaian dan evaluasi kritis menggunakan penyesuaian objektif jangka panjang agar realisasi dari strategi tersebut dapat membawa hasil yang maksimal pada organisasi dan selanjutnya strategi tersebutlah yang akan dipilih untuk direalisasikan. Implementasi Strategi Manajemen Jangka Panjang Upaya pencapaian tujuan organisasi merupakan suatu proses berkesinambungan yang memerlukan tahapan spesifik. Disini perusahaan merealisasikan dengan bertahap sasaran jangka panjang tersebut dengan menetapkan standar pencapaian dan kebijakan strategi yang telah dipilih bagi setiap tingkat organisasi. Implementasi Strategi dalam Kebijakan Fungsional Implementasi ini mengaitkan segala bidang fungsional perusahaan seperti keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, pengembangan dan penelitian, sistem informasi, serta bidang pemasaran yang mana menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja. Penilaian dan Evaluasi Kinerja Tiga aktivitas penilaian strategi yang paling mendasar adalah: (1) peninjauan ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan strategi saat ini, (2) pengukuran kinerja dan (3) pengambilan langkah korektif. Pengendalian melalui evaluasi dan penilaian berkala ditujukan agar program, kebijakan dan strategi yang diterapkan dapat berjalan sebagaimana mestinya, sesuai dengan harapan perusahaan dan tanpa adanya penyimpangan. Mengapa diperlukan analisis integrasi dan intuisi dalam Manajemen Strategi? Jawab: Karena analisis integrasi dan intuisi keduanya sangat berguna dalam mengambil keputusan seorang manajer. Berdasarkan pengalaman dan perasaan manajer dalam menangani masalah yang bersifat ketidakpastian, adanya variabel-variabel yang saling berhubungan ataupun harus memilih diantara alternatif-alternatif yang masuk akal maka analisis integrasi dan intuisi sangat diperlukan. Sejumlah organisasi dapat bertahan dan berkembang karena dipimpin oleh seseorang yang jenius dan intuitif dalam melakukan analisis manajemen strategisnya. Sebutkan definisi istilah utama Manajemen Strategi dan berikan contohnya? Jawab: Competitives Advantages/ Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat dilakukan lebih baik oleh suatu perusahaan dibandingkan dengan perusahan lain atau saingan. Ketika suatu perusahaan dapat melakukan atau menyediakan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan lain, atau memiliki sesuatu yang diinginkan oleh perusahaan saingan, dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif. Contoh: Dell dengan CRM yang baik, dimana perusahaan menyediakan layanan pelanggannya sebelum dan sesudah proses transaksi dilakukan. Perusahaan ini memiliki hubungan baik dengan usaha kecil dan besar seperti EDS, Cox Communications, Inc dan lain-lain. Serta Dell menawarkan layanan pasca penjualan melalui website Dell.com Premier di mana pelanggan dapat log in dan memilih konfigurasi yang tepat untuk sistem IT mereka. Dukungan pra dan pasca penjualan perusahaan adalah gambaran yang sangat baik bagi perusahaan. Strategist Yaitu orang yang bertanggungjawab terhadap kesuksesan dan kegagalan suatu organisasi. Strategist membantu suatu perusahaan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menata informasi atau data. Contoh: Seorang Pelatih Futsal Permainan futsal merupakan permainan dengan tempo yang cepat serta taktis. Oleh karena itu seorang pelatih sangatlah berperan besar di dalam maupun di luar lapangan. Misalnya dalam proses latihan seorang pelatih harus merumuskan strategi seperti: Pelatih wajib membuat program latihan Pelatih harus mampu melihat kekurangan serta kelebihan pemain-pemainnya Pelatih harus mampu memotivasi pemain Seorang pelatih harus mampu mengevaluasi program latihan Vision and Mission Statement/ Pernyataan Visi dan Misi Visi Yaitu sebuah pernyataan yang akan menjawab pertanyaan “What we want to become?” atau “Akan jadi seperti apakah kita nantinya?”. Mengembangkan sebuah visi merupakan langkah pertama dalam perencanaan stratejik. Misi adalah pernyataan tujuan yang membedakan bisnis suatu perusahaan dengan perusahaan sejenis. Sebuah pernyataan misi mengidentifikasi lingkup operasi perusahaan terkait dengan produk dan pasar. Pernyataan misi menjawab pertanyaan dasar yang dihadapi oleh setiap strategist yaitu “What is our business?” Sebuah pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai-nilai dan prioritas-prioritas suatu organisasi. Contoh: Visi dan Misi Unilever Visi Unilever adalah “To become the first choice of consumer, costumer and community” Misi Unilever adalah : Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah dari segala proses. External Opportunities and Threats/Peluang dan Ancaman Eksternal Peluang dan ancaman eksternal mengacu pada kecenderungan dan kejadian yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, kebudayaan, demografi, lingkungan, politik, pemerintahan, dan teknologi yang dapat secara signifikan menguntungkan maupun merugikan perusahaan di masa yang akan datang. Contoh: Peluang dan Ancaman Eksternal Unilever Kesempatan (Opportunities) Stabilitas ekonomi yang relatif baik dengan pertumbuhan yang menggembirakan bagi ekonomi Indonesia sebesar 6.3%. Banyaknya pemain pasar nasional yang belum memiliki cara produksi kosmetik yang baik. Luasnya potensial market sekitar 250 juta tepatnya 122.527.186 laki-laki (49,9%) dan 122.922.553 (50,1%) perempuan. Tingginya tingkat ketergantungan masyarakat akan jenis produk consumer goods serta tnggi dan stabilnya tingkat kesetiaan masyarakat atas produk consumer goods 83 %. Ancaman (Threats) Adanya kenaikan biaya bahan baku dan bahan kemasan seperti minyak kelapa sawit, gula kelapa, dan bahan berbahan dasar petroleum yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak, bahan kimia dan komoditas lainnya. Tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Rendahnya infrastruktur yang memadai berupa jalan yang menyebabkan tingginya biaya pemasaran produk. Internal Strength and Weakness/Kekuatan dan Kelemahan Internal Yaitu aktifitas yang dapat dikendalikan suatu organisasi dilakukan secara baik atau buruk. Mengidentifikasi dan mengevaluasi suatu kekuatan dan kelemahan organisasi dalam fungsional suatu bisnis merupakan kegiatan manajemen stratejik yang sangat penting. Organisasi berusaha untuk mengejar strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan menghilangkan kelemahan internal. Kekuatan dan kelemahan ditentukan secara relatif terhadap pesaing. Contoh: Kekuatan dan Kelemahan Internal Unilever Kekuatan (Strengths): Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia. PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani. Kelemahan (Weaknesses) PT Unilever memiliki struktur matriks, yang terdapat beberapa tantangan yang mesti dihadapi perusahaan yaitu pertama, sulitnya koordinasi kegiatan antar departemen yang mempunyai agenda dan jadwal sendiri-sendiri. Kedua, komunikasi pada karyawan yang bisa menerima pesan yang berbeda-beda. Dan ketiga, resolusi konflik antara inisiatif dari dukungan departemen (SDM, keuangan, dan lain-lain) dengan departemen lini produk yang biasanya sangat berorientasi komersial. Long Term Objectives / Tujuan Jangka Panjang Tujuan dapat diartikan sebagai hasil spesifik yang ingin didapatkan oleh suatu organisasi dalam mengejar misi dasar perusahaan tersebut. Jangka panjang berarti lebih dari satu tahun. Tujuan sangat penting bagi suatu organisasi karena tujuan menentukan arah, solusi dalam mengevaluasi, menciptakan sinergi, menetukan prioritas, koordinasi yang fokus, dan menyediakan dasar untuk perencaan, penataan, memotivasi, dan pengendalian yang efektif. Contoh: Tujuan Jangka Panjang Unilever Sasaran Jangka Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada perusahaan dalam bekerja sama dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak di lingkungan sekitar. Strategi Yaitu sarana dalam mencapai tujuan jangka panjang, aksi potensial yang membutuhkan keputusan di tingkat top management dan sumber daya perusahaan yang sangat banyak. Strategi berpengaruh pada keberlangsungan jangka panjang suatu perusahaan, biasanya setidaknya lima tahun, dengan demikian strategi berorientasi terhadap masa depan. Contoh: Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia Unilever Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan sistem produksi, pemasaran dan keuangan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining terlebih dahulu di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran, penelitian dan pengembangan. Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung. Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. Annual Objectives/Tujuan Tahunan Yaitu sasaran jangka pendek yang harus dicapai oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan jangka panjang. Seperti halnya tujuan jangka panjang, tujuan tahunan harus dapat diukur, quantitatif, menantang, realistis, konsisten, dan diprioritaskan. Contoh: Tujuan Tahunan Unilever Sasaran jangka pendek Unilever adalah meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan imbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Serta mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup. Policies/Kebijakan Yaitu sarana dalam mencapai tujuan tahunan, panduan untuk pengambilan keputusan dan mengatasi situasi yang berulang. Kebijakan mencakup pedoman, aturan, dan prosedur untuk mendukung upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Contoh: Kebijakan Unilever Kebijakan berikut adalah kebijakan yang berfungsi sebagai salah satu pedoman bagi Perusahaan untuk menjalankan praktik tata kelola Creditor Protection Policy Kebijakan Penunjukkan Pihak Luar Secara Bertanggung Jawab Kebijakan Komunikasi dengan Pemegang Saham Kebijakan Rekanan Usaha yang Bertanggungjawab Jelaskan keuntungan membuat manajemen strategi yang baik! Jawab: Manajemen strategi menjadikan organisasi lebih proaktif dari pada reaktif dalam membentuk masa depannya, menjadikan organisasi untuk memulai dan mempengaruhi aktivitas (dari pada hanya merespon) dan pada akhirnya dapat menggunakannya untuk mengontrol secara penuh jalannya organisai. Manajemen Strateji bisa membantu organisasi merumuskan strategi yang lebih baik melalui penggunaan pendekatan yang sistematis, logis, dan rasional pada pilihan strategi.