Belajar merupakan aktivitas yang disengaja dan dilakukan oleh individu agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu. Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu (Sudjana, 1989:28). Belajar merupakan suatu proses interaksi antara berbagai unsur yang berkaitan. Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pembelajaran merupakan tugas yang diembankan kepada seorang guru. Menurut Adams & Dickey (dalam Oemar Hamalik,2005) peran guru sesungguhnya sangat luas diantaranya sebagai pengajar, sebagai pembimbing, ilmuan, dan pribadi. Guru harus berperan sebagai motor penggerak terjadinya aktivitas belajar dengan cara memotivasi, menfasilitasi, mengorganisasi kelas, mengembangkan bahan pelajaran, menilai program-prose-hasil pembelajaran, memonitor aktivitas siswa, dan sebagainya. Landasan dari konsep pembelajaran ini terdapat beberapa macam diantaranya landasan filsafat, landasan psikologi, landasan sosiologi, landasan komunikasi,landasan teknologi. Meier (2002:103) mengemukakan bahwa semua pembelajaran manusia pada hakikatnya mempunyai empat unsur yakni persiapan (preparation), penyampaian (presentation), pelatihan (practice), penampilan hasil (performance). Dalam proses pembelajaran meliputi kegiatan dari membuka sampai menutup pelajaran. Five key factors that provide a foundation for a good teaching : 1. teacher knowledge, enthusiasm, and responsibility learning 2. classroom activities that encourage learning 3. assessment activities that encourage learning through experience 4. effective feedback that estanbilishes the learning processes in the classroom 5. effective interaction between the teacher and the students, creating an environment that respects, encourages and stimulates learning trhough experience. Menurut UNESCO ada empat pilar hasil belajar yaitu learning to know, learning to be, learning to life together, dan learning to do. Bloom (1956) menyebutnya dengan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Faktpr internal dan faktor eksternal saling berinteraksi secara langsung atau tidak langsung dalam memengaruhi hasil belajar yang dicapai seseorang. Namun terdapat pula faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil belajar yaitu motivasi berprestasi, inteligensi, dan kecemasan.