Academia.eduAcademia.edu

Pentingnya Peningkatan Aktifitas Dakwah

PENTINGNYA PENINGKATAN AKTIFITAS DAKWAH Tugas Akhir Semester Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Ilmu Dakwah Dosen Pengampu :Nur Ahmad, S.Sos.I.,M.S.I Di susun Oleh : Nama: Hanik Mifrokhatun NIM : 1340120001 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGRI KUDUS JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI 2014 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas Dakwah merupakan suatu kegiatan, permusyawaratan tentang petunjuk dan permasalahan agama islam dalam sebuah forum ataupun diluar forum yang berisikan sekelompok orang atau segolongan umat yang menyeru pada kebaikan dan melarang dari kemungkaran, aktivitas Dakwah sangat penting bagi umat islam karena tanpa adanya dakwah manusia bisa tersesat dari jalan Allah bahkan bisa terjerumus dalam neraka jahannam.Sebelum kita membahas tentang pentingnya aktivitas dakwa perlu diketahui pengertian dari dakwah itu sendiri dalam makalah ini akan dijelaskan pengertian yang sebenarnya menurut pemahaman para ulama agar mannusia dapat merealisasikan dakwah tanpa ragu lagi. Dengan tersusunnya ini terdapat pembahasan tentang pentingnya peningkatan aktivitas dakwah di zaman modern seperti sekarang ini dengan melihat fakta yang ada dizaman Rosulullah saw. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri adalah agar kita dapat mengetahui tentang pentingnya aktivitas dakwah dalam kehidupan sehari-hari supaya tidak luntur iman dalam diri seorang muslim serta semakin berkembangnya pengetahuan manusia mengenai agama islam dan semua yang berkecipung didalamnya. Rumusan Masalah Pengertian dakwah dan aplikasinya Pentingnya peningkatan aktivitas dakwah Sasaran dakwah Strategi peningkatan dakwah Langkah-langkah perubahan dalam dakwah Adanya perubahan social BAB II PEMBAHASAN Pengertian Dakwah dan Aplikasinya. Dakwah berasal dari kata bahasa arabda’a – yad’u yang berarti memanggil, mengajak, menyeru.1 Oleh para ulama juga dijelaskan beberapa pengertian tentang dakwah secara istilah: Syaikh Ali Mahfudz dalam karyanya ‘’Hidayatul Mursyadin’’ yang intinya ‘’dakwah merupakan pendorong manusia untuk melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk, melakukan yg makruf dan mencegah dari yg mungkaragar bahagia dunia dan akhirat.’’ Prof. A. Hasjmy Dakwah adalah mengajak orang untuk menyakini dan mengamalkan aqidah dan syari’ah islamiyah yg terlebih dahulu telah diyakini dan diamalkan oleh pendakwah sendiri. Dakwah mengandung arti panggilan seruan dari Allah Swt. Dan Rosulullah Saw. Untuk umat manusia agar mengerti dan percaya kepada ajaran yang dipercayainya itu dalam segala segi kehidupan tersebut.2 Aplikasi dakwah dapat dibagi menjadi beberapa bagian contohnya Dakwah kultural, Dakwah Politik, Dakwah Ekonomi. Dalam Aktivitas berdakwah Kultural yaitu dengan berusaha meninjau kembali kaitan doctrinal yang formal antara agama islam dan Negara. Dakwah Kultural merupakan dakwah yang mendekati obyek mad’u, seperti yang dilakukan ‘’wali songo’’(Sembilan Wali)yang melakukan dakwah dipulau jaw, aktivitas dakwah ini perlu kita contoh bila berdakwah disekelompok orang yang berbeda keyakinan yaitu dengan adanya pendekatan. Totok Jumantoro, Psikologi Dakwah,(Jakarta, Amzah, 2001), hal: 16 2 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta, Rajawali pres, 2014) hal:3 3 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah, (Jakarta, Rajawali Pers, 2001)hal:3 4 Al-Qur’anul karim Dakwah Politik adalah aktivitas Dakwah yang dilakukan menggunakan kekuasaan atau pemerintahan. Dakwah Ekonomi adalah Aktivitas Dakwah umat islam yang berusaha mengimplementasikan ajaran islam yang berhubungan proses-proses ekonomi guna mensejahterakan umat islam. Pentingnya peningkatan Aktivitas dakwah ini ternyata sangat berguna bagi kehidupan umat islam di bumi ini, karena bukan hanya bermanfaat didunia tapi juga diakhirat Allah swt telah menjanjikan syurga yang mengalir dibawahnya sungai kepada umatnya yang senantiasa menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya.3 Hukum berdakwah Hukum berdakwah yang digambarkan dalam beberapa surat Al-qur’an adalah wajib, diantaranya QS. An-Nahl ayat 125 danQS. Ali-Imran ayat 104 yang artinya ‘’serulah manusia kepada jalan tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik, sesungguhnya dialah tuhanmu yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dijalan-NYA dan Dialah yang mengetahui orang-orang yang medapat petunjuk.’’ 125 ‘’ dan hendaklah ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh pada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Merekalah orang-orang yang beruntung’’1044 Ayat tersebut memerintahkan secra tegas kepada kita untuk melaksanakan dakwah islamiyah, dengan demikian kecaman keras Allah bagi orang yang tidak peduli dakwah berarti perintah wajib melaksanakan dakwah. Ayat ini ditujukan kepada umat islam secara keseluruhan. Meskipun ada sebagian dari ayat Al-qur’an yang kusus ditujukan kepada Rasulullah tapi harus bisa dipandang secara universal dan dapat diaplikasikan oleh seluruh umat manusia. Pentingnya Peningkatan Aktivitas Dakwah Pentingnya peningktan aktivitas dakwah sangat penting dalam kehidupan didunia ini, selain berpengaruh bagi aspek kehidupan tapi juga berpengaruh pada peradaban dunia islam, dengan menumbuhkan semangat berjuang menegakkan agama islam yang semakin lama semakin merosot seperti pada zaman sekarang ini atau zaman modernisasi. Semakin kita berdakwah dan banyak pula yang mengikuti makasemakin jayalah islam dimata Allah swt. Peningkatan aktivitas dakwah perlu adanya semangat juang yang tinggi dan ilmu yang cukup dalam mengenal seluk beluk islam yang sesungguhnya, bukan hanya tahu menahu tapi juga dapat merealisasikannya dimasyarakat social. Sasaran Dakwah Aktivitas dakwah yang berkembang dimasa sekarang ini sangat berbeda jauh dengan dakwah pada masa Rosulullah saw. Masa yang dulunya mempunyai satu kepercayaan yang dapat menjadi tuntunan dan kini telah tiada, persdebatan para ulama mengenai hukum-hukum dalam agama islam yang berbeda. Untuk meningkatkan aktifitas berdakwah perlu adanya motivasi dari sasaran dakwah contoh sasaran dakwah tersebut adalah golongan masyarakat yang bermasalah, setiap manusia pasti memiliki masalah namun bila itu bersangkutan dengan petunjuk amgama islam maka hendaknya ada yang meluruskan atau memberi jalan yang benar sesuai ketentuan yang ada agar masyarakat tidak semakin terbelenggu dalam kesesatan. Untuk meningkatkan aktivitas berdakwah selain sasaran dakwah kita membutuhkan strategi agar mad’u lebih bisa tergerak hatinya untuk mengikuti da’i. Strategi Peningkatan Dakwah Kegiatan dakwah merupakan kewajiban bagi setiap umat islam demi tercapainya kehidupan beragama yang berkualitas, meningkatkan aktivitas berdakwah memerlukan usaha secara continue dan berisi membangun. Untuk itu strategi berdakwah untuk peningkatan mutlak diperlukan terutama dengan banyaknya hambatan dalam pelaksanaan. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas. Peningkatan aktivitas dakwah yang dilakukan muslim pada era sekarang ini adalah seperti pengajian-pengajian dalam masalah etika, sabar, tawakal. Ada juga yang ngaji kitab hadis, tafsir, namun tidak sistematis. Namun dilihat secara luas ternyata banyak penyimpangan yang terjadi terutamna dikalangan remaja yang harusnya menjadi pemimpin dimasa depan namun dimasa mudanya mereka melakukan hal-hal yang justru melenceng dari agamanya. Seperti maraknya perjudian , meminum minuman keras, dan melakukan tindakan criminal, serta menjamurnya tempat-tempat hiburan, siang atau malam yang semua itu diawali dengan adanya penjualan dan pendangkalan budaya moral dan rasa malu. Bertolak dari faktor-faktor tersebut, agar problematika dakwah tidak semakin kusut dan berlarut-larut, perlu segera dicarikan jalan keluar dari kemelut persoalan yang dihadapi itu. Dalam konsep pemikiran yang praktis, Prof. Dr. H. M. Amien Rais,MA. dalam bukunya Moralitas Politik Muhammadiyah, menawarkan lima ‘Pekerjaan Rumah’ yang perlu diselesaikan, agar dakwah Islam di era informasi sekarang tetap relevan, efektif, dan produktif. 5 Amien Rais, Moralitas politik Muhammadiyah, Pertama, perlu ada pengkaderan yang serius untuk memproduksi juru-juru dakwah dengan pembagian kerja yang rapi. Ilmu tabligh belaka tidak cukup untuk mendukung proses dakwah, melainkan diperlukan pula berbagai penguasaan dalam ilmu-ilmu teknologi informasi yang paling mutakhir. Kedua, setiap organisasi Islam yang berminat dalam tugas-tugas dakwah perlu membangun laboratorium dakwah. Dari hasil “Labda” ini akan dapat diketahui masalah-masalah riil di lapangan, agar jelas apa yang akan dilakukan. Ketiga, proses dakwah tidak boleh lagi terbatas pada dakwah bil-lisan, tapi harus diperluas dengan dakwah bil-hal, bil-kitaabah (lewat tulisan), bil-hikmah (dalam arti politik), bil-iqtishadiyah (ekonomi), dan sebagainya. Yang jelas, actions,speak louder than word. Keempat, media massa cetak dan terutama media elektronik harus dipikirkan sekarang juga. Media elektronik yang dapat menjadi wahana atau sarana dakwah perlu dimiliki oleh umat Islam. Bila udara Indonesia di masa depan dipenuhi oleh pesan-pesan agama lain dan sepi dari pesan-pesan Islami, maka sudah tentu keadaan seperti ini tidak menguntungkan bagi peningkatan dakwah Islam di tanah air. Kelima, merebut remaja Indonesia adalah tugas dakwah Islam jangka panjang.Anak-anak dan para remaja kita adalah aset yang tak ternilai.Mereka wajib kita selamatkan dari pengikisan aqidah yang terjadi akibat ‘invasi’ nilai-nilai non islami ke dalam jantung berbagai komunitas Islam di Indonesia. 6 Amien Rais, Moralitas Politik Muhammadiyah. Menyimak uraian-uraian di atas, dapat diprediksi bahwa missi dan tantangan dakwah tidaklah pernah akan semakin ringan, melainkan akan semakin berat dan hebat bahkan semakin kompleks dan melelehkan. Inilah problematika dakwah kita masa kini.Oleh sebab itu semuanya harus dimenej kembali dengan manajemen dakwah yang profesional dan dihendel oleh tenaga-tenaga berdedikasi tinggi, mau berkorban dan ikhlas beramal. Mengingat potensi umat Islam yang potensial masih sangat terbatas, sementara kita harus mengakomodir segenap permasalahan dan tantangan yang muncul, maka ada baiknya kita coba memilih dan memilah mana yang tepat untuk diberikan skala prioritas dalam penanganannya, sehingga dana, tenaga, dan fikiran dapat lebih terarah, efektif, dan produktid dalam penggunaanya. Langkah-langkah Pergarakan Dalam Dakwah` Sebelum meningkatkan Aktivitas Dakwah perlu ditekankan langkah-langkah pergerakan dalam Dakwah, karena dalam dakwah ada beberapa hal yang perlu dicapai bukan hanya sekedar berdakwah saja, langkah-langkah tersebut diantaranya: Pemberian motivasi Kesediaan untuk melaksanakan tugas-tugas sertatetap terpeliharanya semangat pengabdian adalah karena motivasi tertentu. Membangkitkan semangat bagi para mad’u dapat dilakukan antara lain dengan: Mengikut sertakan dalam proses pengambilan keputusan Pemberian informasi yang lengkap Pengakuan dan oenghargaan terhadap sumbangan yang telah diberikan Suasana yang menyenangkan Penempatan yang tepat. Dll Pembimbingan Dengan adanya bimbingan dapat menjamin terlaksananya tugas-tugas dakwah yang sesuai dengan rencana, kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan, agar yang menjadi tujuan dan sasaran dakwah dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Perjalinan hubungan Dalam rangka penjalin hubungan antara para pelaksana dakwah satu sama lain adalah sebagai berikut: Penyelenggaraan permusyawarahan Wawancara dengan para pelaksana dakwah Buku pedoman dan tatakerja Memo berantai Penyelenggaraan komunikasi Komunikasi sangat penting sekali bagi kelancaran proses dakwah, antara pimpinan dakwah dan pelaksana dakwah. Komunikasi antara pimpinan dakwah dengan para pelaksana dakwah dapat berjalan dengan efektif apabila diperhatikan hal-hal sebagai berikut: Memilih informasi yang akan dikomunikasikan Mengetahui cara-cara menyampaikan informasi Mengenal dengan baik pihak penerima komunikasi Membangkitkan perhatian pihak penerima informasi Pembangunan atau peningkatan pelaksana. Pengembangan atau peningkatan pelaksanaan Peningkatan aktivitas dakwah dapat dilakukan dengan cara: Edukasi atau pendidikan Mengenalkan kepada para da’I semua aspek-aspek yang berada dalam lingkungan sekitarnya. Training dengan cara training atau pelatihan ini, dapat mengembangkan kemampuan para da’i Competency Melakukan segala kemampuan yang ia miliki secara efektif dan efisien Learning atau pembelajaran Sebuah proses peningkatan aktifitas dakwah dengan kemampuan, pengetahuan dan sikap, akan diperoleh dan diaplikasikan terhadap kebiasaan perilaku seseorang sehari-hari. 7 Perubahan Sosial Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada di masyarakat; dimulai dari yang bersifat individual hingga yang lebih kompleks. Perubahan sosial juga dapat dilihat dari segi gejala-gejala terganggunya kesinambungan diantara kesatuan sosial, walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur, fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya. 7 Ibid: 300-308 Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, invensi (penerapan), pengenalan ide baru dan munculnya nilai-nilai sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai sosial yang lama, merupakan beberapa contoh perubahan sosial dalam aspek kehidupan. Dengan demikian, perubahan sosial merupakan suatu perubahan menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya. Agar lebih memahami tentang perubahan sosial, beberapa pengertian dari sosiolog di bawah ini dapat Anda jadikan sebagai batasannya. Moore memasukkan ke dalam definisi perubahan sosial berbagai ekspresi mengenai struktur seperti norma, nilai dan fenomena kultural. 8 Robert H. Lauer.Perspektif tentang perubahan sosial. (Jakarta : PT Asdi Mahasatya.2001) Hal 4[1] Begitu banyak pengertian tentang perubahan social dan bila dihubungkan dengan aktivitas dakwah itu sangat penting karena dakwah bukan hanya akan mengubah tapi juga memberi pengaruh yang positif bagi diri individu di masyarakat. Pentingnya peningkatan aktivitas dakwah diharapkan dapat menjadikan perubahan social bagi sebuah masyarakat atau sekelompok orang.Perubahan social memang harus menjadi sasaran utama dari dakwah.sebelum dakwah tidak bisa dilepaskan dari adanya proses komunikasi, karena dakwah, komunikasi dan perubahan social harus selalu sinergis satu dengan lainnya, tanpa adanya peningkatan komunikasi aktifitas dakwah tidak akan mampu berjalan menuju target-target yang diinginkan yaitu terciptanya perubahan masyaakat yang memiliki nilai di berbagai bidang kehidupan.8 10 http//cakdalang.blogspot.com/2010/11/konsep-islam-tentang perubahan-sosial.html DAFTAR PUSTAKA Jumantoro, Totok. Psikologi Dakwah. (Jakarta-Amzah, 2001) Wahidin . Saputra. Pengantar ilmu Dakwah. (Jakarta-Rajawali pers. 2014) Al-Qur’an Surat An-Nahl: 125 dan Ali-Imran:104 Lauer H. Robert. Perspektif tentang perubahan sosial. (Jakarta : PT Asdi Mahasatya.2001) http//candalang.blogspot.com/2010/11/konsep Islam Tantang Perubahan Sosial. html 13