Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2.1. Fiberglass Reinforced Plastik ( FRP ) FRP adalah material campuran (composite) yang dibentuk dari perkuatan serat kaca ( fiberglass reinforcement ), Thermosetting Plastic Resin dan zat tambahan (addictive). Fiberglass merupakan bahan komposit gabungan polimer dengan keramik, dimana bahan tersebut terlihat serat-serat sebagai bahan keramiknya, dan plastic sebagai bahan polimernya yang juga merupakan matriknya. Dengan pemilihan kombinasi jumlah material dan proses manufaktur yang tepat, kita dapat menghasilkan produk FRP sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Hasilnya adalah produk dengan sifat dari performa yang bervariasi Berikut ini karakteristik umum dari material FRP: 1. Tahan terhadap korosi ( Corrosion resistant ). Produk FRP adalah material yang sangat tahan terhadap korosi untuk berbagai macam cairan baik di bagian dalam maupun luar, sehingga tidak perlu menambahkan proses pelapisan atau pengecatan bagian dalam maupun luar. 2. Perbandingan kekuatan dan berat (Strength to weight ratio). Produk FRP memiliki sifat perbandingan yang baik antara kekuatan dan beratnya. Pada saat perbandingan kekuatan persatuan berat dipertimbangkan, FRP lebih unggul bila dibandingkan dengan besi, baja, dan stainless steel.
Membahas mengenai apakah Analisa Termal dari Kaca serta peralatan apa yang digunakan dan sifat apa yang bisa didapatkan dengan melakukan Analisa termal pada Kaca.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis kami yang berjudul : "Efek Rumah Kaca terhadap Lingkungan " dengan baik dan lancar.
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin
Kaca adalah produk yang mengalami verifikasi sempurna, kaca juga merupakan gabungan oksida anorganik yang tidak mudah menguap, yang dihasilkan dari dekomposisi dan peleburan senyawa alkali dan pasir serta berbagai penyusutan lainnya sehingga menghasilkan produk yang menghasilkan struktur atom yang acak. Hasil analisa yang telah dilakukan pada proses pelengkungan kaca lembaran jenis soda lime glass menjadi kaca lengkung dengan ketebalan 5mm, didapat perubahan lengkungan kaca sebesar 11,2˚, proses perubahan defleksi kaca dihitung setiap 5 menit dalam waktu 60 menit. Sedangkan nilai aliran konduksi senilai 309,6 joule dan konveksi 636,6 joule. Adapun suhu yang didapat dalam pelengkungan kaca di dalam dapur tinggi atau ruang pembakaran yaitu kurang lebih 500˚-600˚C untuk perubahan temperatur awal kaca yaitu suhu dalam ruang pembakaran 34˚C atau di asumsikan 0˚C menjadi 380,7˚C pada waktu 60 menit kaca sudah mengalami perubahan defleksi Pada proses ini hasil analisa juga akan dibahas pad...
Warta Industri Hasil Pertanian
ABSTRAK. Tempe merupakan produk olahan tradisional hasil fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus sp. yang memiliki keterbatasan umur simpan. Karakteristik tempe pada berbagai kondisi suhu penyimpanan penting diketahui untuk menentukan kondisi penyimpanan yang terbaik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas dan umur simpan tempe yang disimpan pada berbagai suhu penyimpanan. Suhu penyimpanan yang digunakan adalah 5 o C, 15 o C dan suhu ruang sebagai kontrol. Parameter kualitas yang diamati yaitu laju respirasi, susut bobot, kekerasan, kandungan protein, dan perubahan warna. Berdasarkan hasil percobaan, penyimpanan pada suhu 5 o C menunjukkan laju respirasi paling rendah dan parameter kualitas yang paling baik. Umur simpan tempe pada suhu 5 o C, 15 o C dan suhu ruang masing-masing adalah 13, 5 dan 2 hari. Kata kunci: laju respirasi, penyimpanan, tempe, umur simpan ABSTRACT. Tempe is an Indonesian traditional fermented food made from soybeans by Rhizopus sp. Tempe is a perishable food with a relatively short shelf life. Understanding the characteristic of tempe at various temperature storage conditions is important to find the best storage condition. The objective of this study was to analyze the quality and storage period of tempe stored at different temperature conditions. Storage temperature conditions were set at 5 o C, 15 o C and room temperature as a control. The quality parameters, i.e., respiration rate, weight loss, firmness, protein content, and change in color were measured during the storage period. The result shows that 5 o C has the lowest respiration rate and better quality than other temperature storage conditions. The storage period of tempe stored at 5 o C, 15 o C and room temperature were 13, 5 dan 2 days, respectively.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Robert Klaus Heinemann, 1997
African Research Review, 2008
Plural 10, 1, p. 70-94 (Issue dedicated to Professor Mircea Babeş), 2022
Zygon Journal of Religion and Science, 2023
2021
Revista de Direito Civil Contemporâneo, 2021
The Career Development Quarterly, 2019
Revista de História da Sociedade e da Cultura, 2014
Computers & Industrial Engineering, 2001
Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 2014
Acta Scientific Ophthalmology, 2022
Cancer Cell, 2015
European Journal of Clinical Nutrition, 2003
Journal of Physics: Conference Series, 2021