Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
a. Pengertian Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih. b. Macam-macam Teknik Korelasi • Product Moment Pearson : Kedua variabelnya berskala interval • Rank Spearman : Kedua variabelnya berskala ordinal • Point Serial : Satu berskala nominal sebenarnya dan satu berskala interval • Biserial : Satu berskala nominal buatan dan satu berskala interval • Koefisien kontingensi : Kedua varibelnya berskala nominal c. Kegunaan Korelasi Product Moment Pearson • Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y. • Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. d. Asumsi • Data berdistribusi Normal • Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear. • Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak. • Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama dari subyek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama). • Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio. e. Nilai r • Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah –1. r = +1 menunjukkan hubungan positip sempurna, sedangkan r =-1 menunjukkan hubungan negatip sempurna. • r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau-hanya menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r adalah sebagai berikut: r Interpretasi 0 0,01-0,20 0,21-0,40 0,41-0,60 0,61-0,80 0,81-0,99 1
Salah satu teknik satatistik yang kerap kali digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih adalah teknik korelasi. Dua variabel yang hendak diselidiki hubungannya tersebut biasanya diberi simbol variabel X dan variabel Y. Bila mana kenaikan nilai variabel X selalu disertai kenaikan variabel Y, dan turunnya nilai variabel X juga selalu diikuti oleh turunnya nilai variabel Y, maka hubungan yang seperti itu disebut hubungan yang positif. Akan tetapi, sebaliknya bilamana kenaikan nilai variabel X selalu diikuti oleh penurunan nilai variabel Y, dan penurunan nilai variabel X justru diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y, maka hubungan antara variabel X dan Y tersebut adalah hubungan yang negatif. Disamping itu, dua variabel X dan Y ada kemungkinannya tidak memiliki hubungan sama sekali, yakni bilamana kenaikan nilai variabel yang satu kadang-kadang diikuti penurunan nilai variabel lainnya, dan kadang-kadang juga diikuti oleh kenaikan nilai variabel yang lainya. KOEFISIEN HUBUNGAN Pada umumnya besar kecilnya hubungan dinyatakan dengan bilangan. Bilangan yang menytatakan besar kecilnya hubungan tersebut disebut koefisien hubungan atu koefisien korelasi. Koefisien korelasi itu berkisar antara 0,00 dan +1,00 (korelasi positif) dan atau diantara 0,00 sampai-1,00 (korelasi negatif), tergantung pada arah hubungan positif ataukah negatif. Koefisien yang bertanda positif menunjukkan bahwa arah korelasi tersebut positif, dan koefisien yang bertanda negatif menunjukkan arah korelasi yang negatif. Sedangkan koefisien yang bernilai 0,00 menunjukkan tidak adanya korelasi antara variabel X dan Y. Bila mana dua variabel mempunyai koefisien korelasi sebesar +1,00 maka berarti bahwa dua variabel tersebut mempunyai korelasi positif yang sempurna. Sebaliknya bilamana dua variabel mempunyai koefisien korelasi-1,00, maka berarti dua variabel tersebut memiliki korelasi negatif yang sempurna. Korelasi yang sempurna semacam itu sangat jarang sekali dijumpai dalam praktik penyelidikan/penelitian. Korelasi antara dua variabel pada umumnya akan berkisar antara +1,00 sampai dengan-1,00. ILUSTRASI: Korelasi Positif Y X Korelasi Negatif Y X Korelasi tidak ada Y X Lingkaran
Jurnal Statistika, 2019
Teknik korelasi product moment bekerja untuk menguji validitas suatu instrumen pengukuran. Suatu instrumen tersebut dikatakan valid apabila ia dapat mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur. Pada makalah ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai dasar-dasar teknik tersebut.
Konsep Metode analisis terhadap data, tidak hanya yang terdiri dari satu karakteristik saja.
1.1 Latar Belakang Menurut International Ergonomics Association (2002) ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia Penulis tertarik untuk mengkaji sebuah UKM yang bergerak pada bidang jasa kuliner, UKM ini tidak hanya membuat, namun juga menjual bahan-bahan makanan yang belum diolah dan bisa juga dibeli oleh konsumen serta menyediakan fasilitas pengantaran makanan. Aktifitas pada bagian produksi untuk menyediakan sebuah struktur makanan dan membutuhkan bahan-bahan yang besar karena ukuran tempat atau ruko yang sangat bervariasi tergantung pada pesanan konsumen. Proses produksi tergolong cepat karena satu bagian dikerjakan oleh tiga pekerja yang masing-masing memiliki tugas mulai dari memegang makanan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa apakah kegiatan produksi makanan struktur kuliner dengan tiga orang merupakan hal yang efektif atau sudahkah para pekerja bekerja secara ergonomis. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data kondisi lingkungan fisik kerja, melalui identifikasi dan pengukuran tempat kerja serta mengevaluasi dan merekomendasikan kondisi lingkungan fisik kerja, dan alat bantu yang di butuhkah serta workstation yang sesuai dengan kondisi ideal dan dapat mengefektifkan kinerja pada saat proses produksi makanan sturktur Kuliner. 1.4 Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan urutan langkah-langkah sistematis yang akan ditempuh selama melakukan penelitian. menjelaskan alur proses kegiatan penelitan dari awal hingga selesainya penelitian. Dalam metodologi penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahapan untuk memudahkan proses pencapaian hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan.
Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih peubah bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y). dalam penelitian peubah bebas ( X) biasanya peubah yang ditentukan oelh peneliti secara bebas misalnya dosis obat, lama penyimpanan, kadar zat pengawet, umur ternak dan sebagainya. Disamping itu peubah bebas bisa juga berupa peubah tak bebasnya, misalnya dalam pengukuran panjang badan dan berat badan sapi, karena panjang badan lebih mudah diukur maka panjang badan dimasukkan kedalam peubah bebas (X), sedangkan berat badan dimasukkan peubah tak bebas (Y). sedangkan peubah tak bebas (Y) dalam penelitian berupa respon yang diukur akibat perlakuan/peubah bebas (X). misalnya jumlah sel darah merah akibat pengobatan dengan dosis tertentu, jumlah mikroba daging setelah disimpan beberapa hari, berat ayam pada umu tertent dan sebagainya.
Jean Chen, "Le Haut Berry : Aubigny, Mehun, Sancerre, Bourges", Bourges & Châteauroux, 2018
East African Journal of Law and Ethics, 2024
International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE), 2019
Un sogno fatto a Milano. Dialoghi con Orhan Pamuk intorno alla poetica del museo a cura di L. Lombardi e M. Rossi , 2018
Cahiers jungiens de psychanalyse, 2011
Desenvolvimento e Meio Ambiente, 2017
Dharmas Education Journal (DE_Journal)
Karbala International Journal of Modern Science
Journal of Atmospheric and Oceanic Technology, 2013
Clinical medicine (London, England), 2016
Bulletin of the American …, 2011
Genes & genomics, 2018
Relations industrielles, 1989