Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
15 pages
1 file
1.1 Latar Belakang Menurut International Ergonomics Association (2002) ergonomi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan dan elemen-elemen lain dalam suatu sistem dan pekerjaan yang mengaplikasikan teori, prinsip, data dan metode untuk merancang suatu sistem yang optimal, dilihat dari sisi manusia dan kinerjanya. Ergonomi memberikan sumbangan untuk rancangan dan evaluasi tugas, pekerjaan, produk, lingkungan dan sistem kerja, agar dapat digunakan secara harmonis sesuai dengan kebutuhan, kempuan dan keterbatasan manusia Penulis tertarik untuk mengkaji sebuah UKM yang bergerak pada bidang jasa kuliner, UKM ini tidak hanya membuat, namun juga menjual bahan-bahan makanan yang belum diolah dan bisa juga dibeli oleh konsumen serta menyediakan fasilitas pengantaran makanan. Aktifitas pada bagian produksi untuk menyediakan sebuah struktur makanan dan membutuhkan bahan-bahan yang besar karena ukuran tempat atau ruko yang sangat bervariasi tergantung pada pesanan konsumen. Proses produksi tergolong cepat karena satu bagian dikerjakan oleh tiga pekerja yang masing-masing memiliki tugas mulai dari memegang makanan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan bahwa apakah kegiatan produksi makanan struktur kuliner dengan tiga orang merupakan hal yang efektif atau sudahkah para pekerja bekerja secara ergonomis. 1.3 Manfaat Penelitian Adapun tujuan dan manfaat dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data kondisi lingkungan fisik kerja, melalui identifikasi dan pengukuran tempat kerja serta mengevaluasi dan merekomendasikan kondisi lingkungan fisik kerja, dan alat bantu yang di butuhkah serta workstation yang sesuai dengan kondisi ideal dan dapat mengefektifkan kinerja pada saat proses produksi makanan sturktur Kuliner. 1.4 Metode Penelitian Metodologi penelitian merupakan urutan langkah-langkah sistematis yang akan ditempuh selama melakukan penelitian. menjelaskan alur proses kegiatan penelitan dari awal hingga selesainya penelitian. Dalam metodologi penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahapan untuk memudahkan proses pencapaian hasil penelitian sesuai dengan yang diharapkan.
BANYUWANGI 2019 2 BAB I. PENDAHULUAN
PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN, 2020
A company has several aspects that one must have of which is knowing how to increase employee productivity. This factor is needed so that employees can work optimally and achieve company targets as desired. Work productivity itself is influenced by many factor, but we can mention one of them, namely environmental factors. That a well created environment in a company will increase employee productivity. It does not escape the implementation of ergonomics, where when a employee does his job then the employee needs equipment and media to be effective and efficient in doing it. The company also needs to know how important it it to understand ergonomics, so that all work carried out will be well managed. ABSTRAK Suatu perusahaan memiliki beberapa aspek yang harus dimiliki salah satunya ialah mengetahui bagaimana cara meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Faktor ini diperlukan agar karyawan bisa bekerja secara maksimal juga mencapai target perusahaan sesuai yang diinginkan. Produktivitas kerja itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, namun kita bisa menyebutkan salah satunya yaitu faktor lingkungan. Bahwasanya lingkungan yang tercipta dengan baik di suatu perusahaan akan meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Hal itu tidak luput dari penerapan ergonomi, dimana ketika suatu karyawan melakukan pekerjaannya maka karyawan membutuhkan peralatan dan media agar efektif dan efisien dalam mengerjakannya. Perusahaan juga perlu mengetahui betapa pentingnya untuk memahami tentang ergonomi, sehingga semua pekerjaan yang dilakukan akan terkelola dengan baik. Kata Kunci : Ergonomi, Produktivitas
Salah satu teknik satatistik yang kerap kali digunakan untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih adalah teknik korelasi. Dua variabel yang hendak diselidiki hubungannya tersebut biasanya diberi simbol variabel X dan variabel Y. Bila mana kenaikan nilai variabel X selalu disertai kenaikan variabel Y, dan turunnya nilai variabel X juga selalu diikuti oleh turunnya nilai variabel Y, maka hubungan yang seperti itu disebut hubungan yang positif. Akan tetapi, sebaliknya bilamana kenaikan nilai variabel X selalu diikuti oleh penurunan nilai variabel Y, dan penurunan nilai variabel X justru diikuti oleh kenaikan nilai variabel Y, maka hubungan antara variabel X dan Y tersebut adalah hubungan yang negatif. Disamping itu, dua variabel X dan Y ada kemungkinannya tidak memiliki hubungan sama sekali, yakni bilamana kenaikan nilai variabel yang satu kadang-kadang diikuti penurunan nilai variabel lainnya, dan kadang-kadang juga diikuti oleh kenaikan nilai variabel yang lainya. KOEFISIEN HUBUNGAN Pada umumnya besar kecilnya hubungan dinyatakan dengan bilangan. Bilangan yang menytatakan besar kecilnya hubungan tersebut disebut koefisien hubungan atu koefisien korelasi. Koefisien korelasi itu berkisar antara 0,00 dan +1,00 (korelasi positif) dan atau diantara 0,00 sampai-1,00 (korelasi negatif), tergantung pada arah hubungan positif ataukah negatif. Koefisien yang bertanda positif menunjukkan bahwa arah korelasi tersebut positif, dan koefisien yang bertanda negatif menunjukkan arah korelasi yang negatif. Sedangkan koefisien yang bernilai 0,00 menunjukkan tidak adanya korelasi antara variabel X dan Y. Bila mana dua variabel mempunyai koefisien korelasi sebesar +1,00 maka berarti bahwa dua variabel tersebut mempunyai korelasi positif yang sempurna. Sebaliknya bilamana dua variabel mempunyai koefisien korelasi-1,00, maka berarti dua variabel tersebut memiliki korelasi negatif yang sempurna. Korelasi yang sempurna semacam itu sangat jarang sekali dijumpai dalam praktik penyelidikan/penelitian. Korelasi antara dua variabel pada umumnya akan berkisar antara +1,00 sampai dengan-1,00. ILUSTRASI: Korelasi Positif Y X Korelasi Negatif Y X Korelasi tidak ada Y X Lingkaran
Instalasi Laundry, 2023
unit cost instalasi laundry dengan out sourching
a. Pengertian Korelasi adalah istilah statistik yang menyatakan derajat hubungan linier (searah bukan timbal balik) antara dua variabel atau lebih. b. Macam-macam Teknik Korelasi • Product Moment Pearson : Kedua variabelnya berskala interval • Rank Spearman : Kedua variabelnya berskala ordinal • Point Serial : Satu berskala nominal sebenarnya dan satu berskala interval • Biserial : Satu berskala nominal buatan dan satu berskala interval • Koefisien kontingensi : Kedua varibelnya berskala nominal c. Kegunaan Korelasi Product Moment Pearson • Untuk menyatakan ada atau tidaknya hubungan antara variabel X dengan variabel Y. • Untuk menyatakan besarnya sumbangan variabel satu terhadap yang lainnya yang dinyatakan dalam persen. d. Asumsi • Data berdistribusi Normal • Variabel yang dihubungkan mempunyai data linear. • Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak. • Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan yang sama dari subyek yang sama pula (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama). • Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio. e. Nilai r • Nilai r terbesar adalah +1 dan r terkecil adalah –1. r = +1 menunjukkan hubungan positip sempurna, sedangkan r =-1 menunjukkan hubungan negatip sempurna. • r tidak mempunyai satuan atau dimensi. Tanda + atau-hanya menunjukkan arah hubungan. Intrepretasi nilai r adalah sebagai berikut: r Interpretasi 0 0,01-0,20 0,21-0,40 0,41-0,60 0,61-0,80 0,81-0,99 1
Di dalam pelaksanaan operasi produksi dari suatu perusahaan, biaya produksi merupakan salah satu variabel yang tidak boleh terlupakan.Terkendalinya biaya produksi ini menjadi salah satu kunci keberhasilan dari penagendalian produksi secara keseluruhan. Di dalam pelaksanaanproses produksi meskipun seluruh aspek pelaksanaan produksi dapat dikendalikan cukup baik,namun apabila masalah biaya produksi terlupakan, maka pengendalian produksi yangdilaksanakan belum dapat mencapai sasaran dari pengendalian produksi di dalam perusahaan tersebut.Hal ini disebabkan karena biaya produksi belum dapat ditekan serendah mungkin sehingga perusahaan mengatur harga pokok penjualan yang tinggi. Dalam keadaan demikian,perusahaan akan mengalami kesulitan di dalam melaksanakan pemasaran dari produk yang diproduksinya. Kondisi seperti ini akan mengancam kelangnyanyikan hidup perusahaan. Untuk dapat melaksanakan pengendalian produksi dengan baik, maka manajemen pada umumnya akan menggunakan anggaran sebagai alat untuk pengendalian produksi tersebut.Pada dasarnya, anggaran yang habis di dalam perusahaan-perusahaan pada umumnya akan habis untuk Saya lakukan pengendalian terhadap seluruh kegiatan yang ada di dalam perusahaan.
Ditulis dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Disusun Oleh : KAMAL F.3200030 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2005 ABSTRAK ANALISIS PRODUK PADA PERUSAHAAN ROTI "KHARISMA" DI PASAR KLIWON, SURAKARTA KAMAL F.3200030 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan (Food) mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan atau bahkan menguasainya. Segala usaha di tempuh oleh perusahaan untuk mengahadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang di targetkan, juga mencapai tujuan yang diinginkan . Perusaahan yang ingin memenangkan persaingan atau tetap bertahan tentunya memerlukan strategi -strategi untuk mengahadapi pesaingnya. Didalam teori pemasaran ada strategi yang di sebut bauran pemasaran (Marketing Mix). Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang di gunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Salah satu elemen bauran pemasaran adalah produk ( Product ). Pada elemen ini dapat memberikan pedoman bagi perusahaan untuk mengatur keanekaragaman jenis, memperhatikan kualitas, menentukan desain, menetapkan merk, menggunakan kemasan dan membuat ukurannya. Elemen produk merupakan hal yang terpenting karena, tanpa adanya produk terlebih dahulu merupakan hal yang sulit bagi perusahaan menetapkan harga, mengadakan promosi penjualan, dan mendistribusikannya.
2023
Kos Askara adalah salah satu dari sekian banyak kos yang terdapat di area Kampus Bukit Jimbaran Universitas Udayana. Pada kos ini Sebagian besar dihuni oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan, serta terdapat juga beberapa penghuni non-mahasiswa. Sebagian besar waktu mahasiswa dalam mengerjakan tugas dilakukan dalam posisi duduk, sehingga faktor kenyamanan yang berkaitan dengan antropometri masingmasing civitas sangat mempengaruhi produktivitas bekerja. Sesuai dengan pengamatan penulis terhadap kondisi kamar kos mahasiswa pada Kos Askara, pada masing-masing kamar mahasiswa terdapat dua buah meja kerja, dimana dapat mengakomodasi posisi duduk dengan kursi kerja serta duduk langsung pada lantai. Metode yang kami terapkan dalam studi ini mencakup wawancara kepada mahasiswa penghuni Kos Askara serta penelitian langsung terhadap sistem kerja seperti peralatan yang digunakan, pengaturan kerja, dan kesalahan yang timbul. Setelah dilakukannya studi, diharapkan dapat membantu memberikan saran mengenai ergnomi kerja yang baik pada kamar kos mahasiswa penghuni Kos Askara guna mendorong produktivitas kerja.
mahasiswa diharapkan mampi menganalisis pengaruh kualitas produk Susu UHT Ultra terhadap kepuasan konsumen.
Produktifitas dalam aktifitas usaha menjadi sesuatu yang sangat penting, karena merupakan penentu keberlangsungan dari usaha tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas suatu usaha, salah satunya adalah faktor ergonomi. Ergonomi merupakan studi tentang aspekaspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain atau perancangan. Proses pembuatan batik yang masih tradisional masih menggunakan alat yang sederhana, perlu adanya perhatian terhadap fasilitas membatik ini sehingga proses produksi dari batik dapat berjalan dengan efisien. pengukuran anthropometrics digunakan untuk mempelajari interaksi pekerja dengan tugas, peralatan, mesin, kendaraan, dan alat pelindung diri, pengukuran anthropometrics juga dapat digunakan untuk menentukan sebuah desain kursi ergonomi pada fasilitas membatik. Paper ini menawarkan solusi dengan pendekatan berupa pengembangan aplikasi penentuan desain kursi ergonomi yang memiliki 4 tahap utama dalam prosesnya, diantaranya pengumpulan data anthropometry pembatik, pengujian data pembatik, penentuan nilai persentile, dan tahap penentuan ukuran kursi. Hasil dari implementasi menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat menentukan desain ukuran kursi ergonomi, hasil perhitungan dapat digunakan sebagai acuan pembuatan kursi dalam fasilitas membatik untuk meningkatkan produktivitas pembatik.
Ethnography In Higher Education, 2020
Armas e Troféus, 2019
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral, 2023
HAL (Le Centre pour la Communication Scientifique Directe), 2007
‘ANNUS MIRABILIS’ 1989 AND SLOVAKIA: FROM A TOTALITARIAN REGIME TO DEMOCRACY, 2021
Journal of Young Pharmacists, 2011
PLoS Currents, 2015
SSM - Qualitative Research in Health, 2021
International Journal of Enviornment and Climate Change, 2023