Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
ii PENGHARGAAN Bismillahirrohmanirrohim… Alhamdulillahhiroobilalamin….
Indonesia adalah negara mistis dan spiritual. Sebagian besar masyarakatnya sangat mempercayai hal-hal supernatural dan metafisika, dan beberapa bagian negara ini, banyak orang-orang masih menyembah arwah nenek moyangnya. Kepercayaan ini telah mempengaruhi banyak sisi kehidupan masyarakat Indonesia, apalagi yang mempercayai bahwa arwah-arwah orang meninggal masih ada di antara kita sekarang juga. Kepercayaan ini juga telah dibawa ke dunia komersil. Alhasil, banyak sekali film horor yang telah diproduksikan dan ditonton di Indonesia. Masyarakat Indonesia menjadi terobsesi olehnya. Film-film horor tidak bermutu memberi cerita-cerita biasa saja dan memberi pandangan kurang logis, bodoh dan tidak sehat kepada para penontonnya, dan juga pandangan yang kurang menghormati dunia spiritual/arwah orang meninggal. Film horor sepertinya sangat disukai oleh masyarakat, sehingga banyak sutradara-sutradara yang telah menggunakan jalan pintas untuk menjadi kaya dengan membuat film-film horor, tetapi karena terlalu banyaknya film horor diproduksikan, lama-lama kompetisi film horor makin ketat. Akhirnya, para sutradara harus memikirkan formula baru untuk membuat filmnya menjadi laku.
2013
Through the study of the document as a qualitative approach, this study aims to determine how the film plays the propaganda functions from time to time, particularly from the colonial era to the New Order and know the purpose of propaganda was made.The results of this study found that the film is not a neutral medium but rather depends on the maker who uses a particular viewpoint of recording reality through the medium of film. This perspective can be injected, taped and constructed into a film in which the context is propaganda. Another fundamental findings of this study are: First, the existence of a close relationship in which the rulers (government) response to be the medium of film as a tool of propaganda with the intent and purpose of the authorities want. So it can be said that propaganda is a conscious, systematic, planned and aimed at concrete. Second, the meaning of propaganda emerging trend is always related to the purpose of the establishment the good and great “image” o...
METAHUMANIORA, 2019
Abstrak Sektor pariwisata merupakan salah satu sumber penting bagi devisa negara. Hal tersebut menyebabkan negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk mempromosikan pariwisatanya karena ketatnya persaingan pariwisata dalam dunia internasional. Berbagai cara dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke negaranya masing-masing. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui film yang dipandang cukup efektif dalam mempromosikan daerah-daerah tujuan wisatanya. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, beberapa negara dengan jumlah wistawan yang besar mengakui bahwa salah satu faktor pendorong wisatawan untuk berwisata ke negaranya adalah melalui film. Film dipandang sebagai media yang lebih efektif daripada menggunakan cara-cara tradisional seperti brosur dan iklan-iklan khusus lainnya, karena film dapat menjangkau jutaan orang, bertahan lama, dan memengaruhi orang-orang tanpa menyadari bahwa hal tersebut merupakan suatu promosi.Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan film sebagai promosi pariwisata, dampak film terhadap peningkatan kunjungan wisatawan, terutama dampak mengenai film dan promosi pariwisata di Indonesia.Sumber yang digunakan dalam penelitian adalah tulisan tulisan ilmiah dalam bentuk artikel maupun proseding seminar dan film-film yang terkait erat dengan pokok kajian penelitian. Penelitian ini memperlihatkan bahwa adanya dampak film terhadap beberapa destinasi wisata di Indonesia.Yogyakarta, Belitung dan Bali adalah destinasi wisata yang diinduksi oleh film. Abstract The tourism sector is an important source of foreign exchange for Indonesia. This causes countries in the world to compete to promote tourism due to the intense competition in tourism in the international world. Various methods are used to increase tourist visits to their respective countries. One way to do this is through a film which is considered quite effective in promoting the tourist destination areas. Based on previous studies, several countries with a large number of tourists admit that one of the factors driving tourists to travel to their country is through film. Film is seen as a more effective medium than traditional methods such as brochures and other special advertisements because film can reach millions of people, last a long time, and influence people without realizing that this is a promotion. This study aims to see the development of film as a tourism promotion, the impact of film on increasing tourist visits, especially the impact on
2020
Melalui film sebagai salah satu produk budaya populer, abstraksi dan konsep baik itu gagasan maupun wacana dapat direpresentasikan. Representasi baik dari film sebagai bentuk ekspresi budaya, pula konteks film itu dibuat, tidak jarang mampu merepresi realitas. Melihat gejala tersebut, penulis mengamati kecenderungan yang pula terjadi pada perfilman Indonesia. Khususnya pada film yang bertemakan religi, penulis menelusuri beberapa temuan menarik. Melalui pendekatan kajian budaya, penulis menemukan beberapa poin yang dirasa pula beririsan dengan realitas religius masyarakat Indonesia. Setidaknya terdapat tiga poin utama, film kemudian dapat dijadikan medium untuk melihat kecenderungan maupun bagaimana realitas represantan itu tadi merepresi realitas. Pertama, film sebagai produk budaya yang tentu erat dan dekat realitas sosialnya. Di sini film dapat dilihat sebagai medium ekspresi, narasi atau cerita, dan sebagai medium penyampai nilai-nilai. Kedua, film sebagai politik kebudayaan. Di...
Culture Transnationalism is kind of Transnationalism where the culture from a certain country also developing in another countries. Culture contain of attitude change, behavior, idea, lifestyle, values and etc. It can be happend because of three factors which support that, for example: the Government as the agent of transnationalism because they are the institution which have an authority to make a policy and regulation. Media such as television is kind of important place to give an information and it can said like a vehicle to deliver the aspiration from society and etc.
Penelitian perihal kepenontonan (spectatorship) merupakan salah satu faktor penting dalam kajian sinema. Makna penelitian kepenontonan film di Indonesia selama ini cenderung mengalami peyorasi. Umumnya, penelitian kepenontonan di Indonesia diarahkan untuk mengukur kuantitas penonton film dalam konteks kepentingan bisnis film, sehingga seringkali terjebak hanya kepada persoalanpersoalan bagaimana memperebutkan pangsa penonton. Sebagai suatu tujuan pragmatis dari sebuah penelitian hal tersebut tentu sah-sah saja. Namun, aspek-aspek lain seperti: psikologi kepenontonan dan kemampuan bentuk dan gaya sinematik tertentu dalam mempengaruhi penonton secara ideologis misalnya, tentu menjadi topik yang tak kalah penting untuk dipahami. Penelitian ini adalah sebuah usaha awal dalam membaca dan memahami kepenontonan film Indonesia.
Samanan Qamasap Ist'añani. Sonoridades Vivas y Espacios Musicales, 2023
Percursos Retóricos: antigos e contemporâneos, 2023
Research in Autism Spectrum Disorders, 2008
Problems of Post-Communism, 2024
Relaciones de la Sociedad Argentina de Antropología 48, 2023
isara solutions, 2013
FOLD&R the Journal of Fasti Online, 2023
SHAW: The Journal of Bernard Shaw Studies, 2022
2022 IEEE/CVF Conference on Computer Vision and Pattern Recognition (CVPR), 2022
JMIFR, 2015
Regional Formation and Development Studies, 2021
The Journal of the Association of Physicians of India, 2007
Tropical Conservation Science, 2019
Zeitschrift f�r Physik A Hadrons and Nuclei, 1996