Academia.eduAcademia.edu

MANAJEMEN PEMASARAN TABUNGAN MAHASISWA BSI

The purpose of this study is to determine the marketing of BSI student savings products as a student solution to save or save money. The method used is descriptive qualitative using books, journals, electronic books, and library literature. The results of this study according to the marketing mix of student savings products have several stages of the products used, price determination, distribution points, promotions to attract customers, people involved (customers), have a process or communication activities exchanging products, physical facilities or buildings such as offices, toilets, prayer rooms and others. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI sebagai solusi mahasiswa untuk menabung atau menyimpan uang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan buku, jurnal, elektronik buku, dan literatur perpustakaan. Hasil dari penelitian ini menurut dari bauran pemasaran produk tabungan mahasiswa memiliki beberapa tahap dari produk yang digunakan, penetuan harga, tempat distribusi, promosi agar menarik nasabah, orang yang terlibat (nasabah), mempunyai proses atau kegiatan komunikasi tukar-menukar produk, fasilitas fisik atau gedung seperti kantor, toilet, mushola dan lain lain. Kata kunci : bauran pemasaran, tabungan, mahasiswa

MANAJEMEN PEMASARAN PRODUK TABUNGAN MAHASISWA BSI JUHRIAH Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Antasari Banjarmasin, E-mail : [email protected] Abstrak The purpose of this study is to determine the marketing of BSI student savings products as a student solution to save or save money. The method used is descriptive qualitative using books, journals, electronic books, and library literature. The results of this study according to the marketing mix of student savings products have several stages of the products used, price determination, distribution points, promotions to attract customers, people involved (customers), have a process or communication activities exchanging products, physical facilities or buildings such as offices, toilets, prayer rooms and others. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI sebagai solusi mahasiswa untuk menabung atau menyimpan uang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan buku, jurnal, elektronik buku, dan literatur perpustakaan. Hasil dari penelitian ini menurut dari bauran pemasaran produk tabungan mahasiswa memiliki beberapa tahap dari produk yang digunakan, penetuan harga, tempat distribusi, promosi agar menarik nasabah, orang yang terlibat (nasabah), mempunyai proses atau kegiatan komunikasi tukar-menukar produk, fasilitas fisik atau gedung seperti kantor, toilet, mushola dan lain lain. Kata kunci : bauran pemasaran, tabungan, mahasiswa A. Pendahuluan Bank syariah didirikan dan berkembang atas keinginan masyarakat muslim untuk mendirikan suatu lembaga dengan sistem penyimpanan dan pendistribusian uang atau dana tanpa adanya unsur riba (bunga dalam hal ini). Jadi, artinya bank syariah ini sangat layak untuk direkomendasikan bagi umat Islam. Namun sebenarnya masih banyak masyarakat yang tidak tertarik dan memilih layanan perbankan syariah, apalagi setelah dikeluarkan fatwa MUI tentang bunga bank tradisional yang dituding sama dengan riba, menciptakan alternatif untuk menghindari harta haram, sehingga dibuatlah bank dengan menggunakan sistem syariah. Sejak diundangkannya UU No. 1, perbankan syariah mulai berkembang. No. 10 Tahun 1998 tentang pengaturan bidang perbankan bagi bank syariah secara jelas dan tegas dari segi kelembagaan dan operasional. Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan salah satu bank syariah yang sedang berkembang di Indonesia. Beberapa produk Bank Syariah Indonesia (BSI) yang sudah ada antara lain Tabungan Klasik, Mudharabah Mudah, Wadiah Mudah, Surat Berharga Syariah, Haji Indonesia, Haji Muda Indonesia, Tabungan Junior, Tabungan Pelajar, Tabungan Gaji, Tabungan Pendidikan, Tabungan Pensiun. Perkembangan perbankan syariah telah menimbulkan persaingan antar lembaga keuangan, yaitu lembaga berbasis syariah dan lembaga keuangan tradisional. Hal ini terjadi setelah diundangkannya Undang-Undang Perbankan tahun 1998, yang secara tegas mengakui keberadaan 1 perbankan syariah sebagai perantara dalam proses pembangunan Indonesia, dengan berkembangnya lembaga/lembaga perbankan syariah, antara lain bank syariah, BRI Syariah, BNI Syariah dll. Menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam karena dengan menabung, umat Islam mempersiapkan diri untuk pelaksanaan rencana masa depan serta untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Sampai saat ini perbankan di Indonesia masih menjadi sarana utama masyarakat umum dalam membantu kegiatan perekonomian dan berbagai hal terkait keuangan lainnya. Baik itu dalam menabung, meminjam dana, menerima giro, deposito, dll. Selain itu, bank adalah tempat pertukaran uang, transfer uang, atau berbagai bentuk pembayaran dan simpanan diterima. Dalam Al Quran, ada beberapa ayat yang secara tidak langsung mengajarkan umat Islam untuk mempersiapkan hari esok dengan lebih baik. Menabung secara umum memiliki banyak manfaat bagi kehidupan, terutama yang berkaitan dengan keuangan. Berikut adalah beberapa manfaat menabung yang bisa Anda rasakan saat menyimpan uang di bank, yaitu lebih aman dan terpercaya, lebih praktis, dan memiliki nilai tambah. Dari beberapa konsep tentang minat nasabah untuk menyimpan di bank syariah, diharapkan manajemen bank dapat memahami perilaku konsumen ketika mengambil keputusan tentang minatnya untuk menyimpan atau menerima dana di bank syariah. Menurut Kotler, memahami perilaku konsumen dan memahami pelanggan tidak pernah mudah. Pelanggan dapat menyatakan kebutuhan dan keinginan mereka padahal kenyataannya tidak. Mereka mungkin bereaksi terhadap dampak perubahan pikiran di menit-menit terakhir. Seperti yang kita ketahui bersama, ada dua tipe konsumen/pelanggan, yaitu tipe pertama adalah konsumen atau pelanggan emosional (psikologis), dan tipe kedua adalah konsumen/pelanggan rasional.(Handika, 2022) B. Landasan Teori 1. Manajemen Pemasaran Menurut Kotler dan Abu Bakar, pemasaran sering dipandang sebagai tugas menciptakan, memperkenalkan dan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen dan bisnis. Sedangkan menurut Abdullah dan Tantri pemasaran adalah sistem menyeluruh dari kegiatan usaha yang terencana seperti perencanaan produk, penetapan harga, promosi dan distribusi. - Memberikan produk dan layanan yang memuaskan kepada pelanggan yang ada dan potensial. Menurut Kotler dan Keller, manajemen pemasaran adalah studi tentang prosedur untuk memilih dan menangkap pasar sasaran, mempertahankan dan memelihara pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai unggul kepada mereka. Pemasar memasarkan 10 jenis entitas: produk, layanan, acara, pengalaman, orang, tempat, properti (kepemilikan), organisasi, informasi, dan ide. Sehingga dari ilustrasi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Untuk mendapatkan hasil pemasaran yang sesuai dengan harapan, maka harus mengikuti tahapan-tahapan atau proses pemasaran sebagai berikut: a. Pengenalan Pasar Ialah usaha untuk mengetahui potensi pembeli atau konsumen dan mengetahui kebutuhannya. b. Strategi Pemasaran Ialah tindakan lanjut dari pengenalan pasar, yang menyangkut strategi yang akan diterapkan dalam memasarkan produk agar dapat diterima oleh pasar. 2 c. Bauran Pemasaran Ialah alat yang digunakan dalam menjalankan strategi yang dipilih. Dalam bauran pemasaran ini akan ditentukan bagaimana unsure-unsur produk, harga, lokasi/sistem distribusi, dan promosi yang disatukan menjadi satu kesatuan sehingga sesuai dengan konsumen yang akan dituju. d. Evaluasi Harus dilakukan untuk melihat sejauh mana proses pemasaran dijalankan dan apakah ada perbaikan yang terjadi dalam usaha yang dilakukan. (Andrianto,dkk,2019) 2. Produk Tabungan Mahasiswa BSI Tabungan adalah simpanan di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam kondisi tertentu. Biasanya, bank Anda akan memberi Anda buku tabungan yang berisi informasi tentang semua transaksi yang Anda lakukan, dan kartu ATM dengan nomor pribadi (PIN). Dalam perkembangannya saat ini terdapat beberapa jenis tabungan yang tidak lagi menggunakan buku tabungan, tetapi menggunakan online/mobile banking. Secara umum, seorang siswa adalah seseorang yang sedang belajar di universitas, sekolah menengah atau perguruan tinggi. Meski begitu, tidak semua orang bisa menjadi mahasiswa karena kendala tertentu. Tabungan Mahasiswa BSI diperuntukkan bagi mahasiswa perguruan tinggi negeri atau swasta dan karyawan yang bekerja di Bank Syariah Indonesia. Tabungan mahasiswa ini melayani prinsip syariah dari akad wadiah. Klien akan menerima bonus bulanan yang ditetapkan sesuai dengan peraturan bank. Ada juga fasilitas mobile banking dan internet banking(BSI Tabungan Mahasiswa | Bank Syariah Indonesia | MoneyDuck Indonesia, 2022) C. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini bersifat deskriptif dalam penjelasannya. Pendekatan masalah yang penyusun gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif analisis yang artinya penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dengan jelas akan suatu objek. Penelitian ini mendeskripsikan tentang pemasaran produk perbankan syariah yaitu tabungan mahasiswa BSI sehingga memunculkan sebuah rumusan masalah pada penelitian ini yaitu : Bagaimana proses pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI? 2. Data dan Sumber Data Penelitian ini berfokus pada pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI. Sehingga penelitian ini terbagi 2 sumber data yaitu data primer dan sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku yang berkaitan tentang pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI, sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah data pendukung seperti literatur perpustakaan, media cetak, jurnal, dan e-book yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas. 3. Analisis Data Berdasarkan data primer dan sekunder yang terkumpul, peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode analisis secara deskriptif. Analisis ini adalah penelitian yang menggambarkan data dan informasi yang berdasarkan fakta-fakta yang di peroleh dilapangan dan menyimpulkan permasalahan yang di angkat melalui interpretasi yang tepat dan akurat. Metode deskriptif analisis digunakan untuk menjabarkan tentang pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI. D. Hasil Penelitian 3 1. Manajemen Pemasaran Menurut pendapat Sula (2007) pemasaran Syariah merupakan sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai dari suatu inisiator kepada stakeholdernya dan dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad serta prinsip muamalah dalam Islam. Allah SWT mengingatkan agar senantiasa menghindari perbuatan zalim dalam berbisnis termasuk dalam penciptaannya, penawaran dan proses perubahan nilai dalam pemasaran. Menurut Arif (2012) pemasaran Syariah adalah penerapan suatu disiplin bisnis trategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip Syariah. Jadi pemasaran Syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW. Ada empat karakteristik pemasaran Syariah yang dapat menjadi panduan bagi para pemasar sebagai berikut (Sunyoto, 2011): a. Teistis (rabbaniyyah) adalah sumber utama etika dalam Islam kepercayaan total dan murni terhadap kesatuan. Jiwa seseorang syariah marketer menyakini bahwa hukumhukum Syariah yang teistis atau bersifat ketuhanan ini adalah yang paling adil, paling sempurna, paling selaras dengan segala bentuk kebaikan, paling banyak mencegah segala bentuk kerusakan, kebatilan dan menyeberluaskan kemaslahatan. b. Etis (akhlasiyah) keistimewaan lain dari Syariah marketer selain karena teitis juga ia sangan mengedepankan masalah akhlak dalam seluruh aspek kegiatannya, karena nila-nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat universal, yang diajarkan oleh semua agama. c. Realitis (Al-waqiyyah) Syariah marketer adalah konsep pemasaran yang fleksibel sebagaimana keluasan Syariah Islamiyyah yang mendasarinya. Syariah marketer bukanlah berarti para pemasar itu harus berpenampilan ala bangsa Arab, tetapi Syariah marketer adalah para pemasar propesional dengan penampilan yang bersih, rapi, bersahaja, tidak kaku, tidak eksklusif tetapi sangat fleksibel dan luwes dalam bersikap dan bergaul. d. Humanistis (insaniyyah) bahwa Syariah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaan terjaga dan terpelihara, serta sifat kehewanannya dapat terkekang dengan paduan Syariah. Ini akan menjadikan manusia yang terkontrol, dan seimbang bukan manusia yang serakah, menghalkan segala cara untuk mencari keuntungan yang sebesarbesarnya.(Reza Sri Rahayu, 2020) Adapun strategi yang dapat kita pilih ada beberapa macam. Diantaranya adalah sebagai berikut : a. Penetrasi Pasar Strategi ini digunakan bila masih banyak calon konsumen/nasabah yang belum terjangkau didaerah pemasaran kita. b. Pengembangan Pasar Strategi ini dilakukan bila konsumen/nasabah yang telah ada telah dianggap jenuh, atau sasaran konsumen lama sudah tidak dapat ditambah lagi sehingga perlu dicarikan konsumen/nasabah baru yang secara geografis/demografis berbeda dengan pasar yang lama. c. Pengembangan Produk Strategi ini menyangkut perubahan/penyempurnaan dan penambahan produk yang ditawarkan kepada konsumen/nasabah. Hal ini dimaksudkan untuk memperpanjang usia produk yang ditawarkan. d. Diversifikasi Produk 4 Strategi ini merupakan pengembangan produk baru tetapi masih berhubungan dengan produk lama dan ditawarkan kepada pasar yang baru juga. (Andrianto,dkk,2019) 2. Pemasaran Produk Tabungan Mahasiswa BSI Berdasarkan bauran pemasaran pada produk tabungan mahasiswa BSI ada beberapa hal strategi, yang terdiri atas : a. Produk Produk merupakan barang atau jasa yang bisa ditawar di pasar agar memperoleh perhatian, permintaan, pemakaian, konsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Dalam praktiknya produk terdiri dari dua jenis yaitu yang berkaitan dengan fisik atau benda berwujud dan tidak berwujud. Benda berwujud merupakan produk yang dapat dilihat, diraba atau dirasakan. Contohnya buku, mobil, meja, dan lain-lain. Sedangkan produk yang tidak berwujud biasanya disebut jasa. Jasa dapat disediakan dalam berbagai wahana seperti pribadi, tempat kegiatan organisasi, dan ideide. Dalam hal ini Bank Syariah Indoensia memiliki banyak jenis produk yang di tawarkan pada calon nasabah salah satu nya tabungan mahasiswa ini. Adapun dalam kerjasama produk telah disepakati yaitu Kerjasama dengan pihak perguruan tinggi dengan melalui pembayaran UKT yang sekarang semua nya sudah melalui e-banking tidak dengan manual seperti dulu lagi. Contohnya di UIN Antasari Banjarmasin bekerja sama dengan BSI untuk pembayan UKT, dengan begitu para mahasiswa akan menjadi nasabah di BSI tersebut. b. Harga Harga salah satu aspek penting dalam kegiatan bauran pemasaran, penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan, mengingat harga sangat menetukan laku tidaknya produk dan jasa perbankan. Salah dalam menentukan harga akan berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan. Harga merupakan sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar oleh konsumen untuk membeli atau menikmati barang yang ditawarkan. Harga merupakan sejumlah kompensasi (uang atau barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa. Penentuan harga adalah salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Dalam hal ini harga juga menentukan laku atau tidaknya suatu produk, maka harga benarbenar ditentukan berdasarkan kualitas yang dimiliki oleh produk sehingga dapat memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun masyarakat. Adapun harga dikeluarkan oleh calon nasabah atau mahasiswa pada pembukaan rekening adalah Rp.100.000,- sebagai setoran awal. Setelah menyetorkan uang sebagai setoran awal mahasiswa akan diberikan ATM dan buku tabungan. Dimana ATM tersebut belum aktif untuk mengaktifkannya mahasiswa mengaktifkan sendiri di kantor BSI yang ada. c. Distribusi Untuk mendistribusikan produk maka diperlukan kejelian untuk memilih tempat-tempat strategis yang memiliki peluang bagus untuk produk. Penempatan produk yang tepat akan memberikan image (citra) vyang baik dimata konsumen, bahwa produk yang ditawarkan dapat diandalkan. 5 Lokasi BSI sendiri di Banjarmasin sudah cukup banyak walaupun tetap mendominasi bank konvensional lainnya. BSI sendiri masih kurang masuk ke kampung-kampung ini berakibat kurangnya masyarakat tahu tentang BSI. d. Promosi Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Promosi juga dipandang sebagai arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi melakukan pertukaran dalam pemasaran. Promosi sangat perlu dilakukan secara rutin dan terencana guna memberikan informasi dan memperkenalkan produk kepada lembaga atau masyarakat secara langsung ataupun secara tidak langsung, karena dengan promosi dapat mempengaruhi konsumen sesuai target. Strategi promosi ini digunakan ada 4 (empat), yaitu Pertama, peiklanan yang menjelaskan gambaran atau tulisan yang menarik pada brosur, spanduk, dan media sosial seperti fecebook, Instagram, laman web bahkan whatsapp. Kedua, penjualan pribadi dimana BSI mengadakan sosialisasi pada Lembaga yang ditargetkan untuk bekerjasama. Contohnya seperti menjadi sponsor dalam acara seminar,webinar dan event lainnya. Ketiga, dari mulut ke mulut (word of mouth) dimana informasi yang didapat disebarluaskan menggunakan suatu produk tersebut. Keempat, adalah tunggu bola dan menjemput bola yang diterapkan pada Kerjasama antara UIN Antasari dengan BSI, dimana pegawai bank mendatangi mahasiswa langsung bukan mahasiswa yang pergi menuju kantor BSI untuk pembukaan rekening ATM. e. Orang Orang adalah orang-orang yang mengajukan dan melakukan transaksi dengan pelanggan agar dapat mempengaruhi nilai bagi nasabah. Menurut Nida yang merupakan salah satu nasabah sekaligus mahasiswa UIN Antasari mengatakan bahwa, pelayanan yang ada pada BSI sangat ramah, dari mulai satpam hingga pegawai lainnya yang berada pada kantor. Hal itu berdampak positif bagi nasabah dan karyawan.(Oktora, 2021) Adapun Keinginan-keinginan yang harapannya dapat diperoleh bank adalah sebagai berikut: 1) Tersenyum kepadanya 2) Disapa dengan ramah 3) Disebut namanya saat komunikasi 4) Didengar dengan baik saat menyampaikan kebutuhan dan kesulitannya 5) Ingin benar-benar dipahami 6) Penjelasan/jalan keluar sesuai dengan keinginannya 7) Akan surprise bila penjelasan atau jalan keluar biasa dilihat lebih dari yang diinginkan 8) Tidak membagi perhatiannya dengan hal-hal lain 9) Cepat, tanggap dan akurat 10) Hal istimewa pada dirinya menjadi pujian 11) Penjelasan pasti mengapa harus menunggu 12) Tidak disalahkan atau didebat 13) Penjelasan logis bila terjadi penolakan 6 14) Ucapan terimakasih dan kesan akhir yang manis. (Andrianto,dkk,2019) f. Proses Proses merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan dan menukarkan produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan pada konsumen. Bagi para mahasiswa yang ingin menjadi nasabah di BSI maka akan menyerahkan beberapa berkas yang harus di berikan ke pihak bank untuk di proses dan ini juga berlaku untuk jenis tabungan lain namun beberapa syarat dan ketentuan berbeda tergantung akad dan jenis produk yang diambil oleh nasabah. Melengkapi data diri agar pembukaan rekening cepat di proses. (Oktora, 2021) Adapun kepuasan yang harus diberikan kepada nasabah ialah kecepatan layanan dalam melayani permasalah nasabah, memberi arahan yang mudah dipahami, dan seberapa lama pegawai melakukan pelayanan kepada nasabah. Kecepatan transaksi dari pembukaan rekening, penjelesan, dan tidak terlalu banyak pemaparan yang tidak perlu. Dan yang terakhir pelayan online ini tidak perlu datang ke kantor bank untuk buat transaksi, cukup duduk dirumah tidak perlu berpanas panasan dan melakukan transaksi dengan M-Banking.(Achmad & Agustin, 2021) g. Fasilitas Fisik Fasilitas fisik merupakan syarat nyata yang digunakan untuk menilai kualitas pelayanan sebelum konsumen melakukan pembelian. Fasilitas yang diberikan seperti bangunan kantor, komputer, brosur, mushola, ruang rapat, ruang tunggu, toilet, dan masih banyak lainnya.(Oktora, 2021) Selain itu ada beberapa hal lainnya yang perlu diperhatikan di dalam fasilitas fisik ini yaitu : 1) Menjaga kebersihan serta menyediakan tempat dengan baik sehingga membuat para nasabah nyaman. 2) Tata ruang kerja yang di atur dengan baik, ini membuat para pegawai nyaman dan semangat dalam bekerja untuk melayani nasabah. 3) Melakukan penghimpunan dana langsung ke tempat nasabah, ini bertujuan agar nasabah tidak perlu lagi datang ke bank dan dapat melalui petugas lapangan itu. 4) ATM yang selalu di cek agar dapat berfungsi dengan baik saat digunakan(Agrosamdhyo, 2021) E. Kesimpulan Dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran produk tabungan mahasiswa BSI memiliki beberapa strategi dari penentuan pasar sampai evaluasi semua nya mempunyai proses yang berbeda. Demikian dengan produk tabungan mahasiswa ini, memiliki beberapa strategi, Pertama, produk yang digunakan memiliki kegunaannya masing-masing. Kedua, harga yang menentukan sebuah barang atau sejumlah uang. Ketigai, distribusi atau tempat yang harus strategis dan mudah di akses. Keempat, promosi yang melalui beberapa tahap dari periklanan, penjualan pribadi, dari mulut ke mulut (word of mouth), dan pegawai yang mendatangi calon nasabah. Kelima, orang atau nasabah adalah yang melakukan transaksi di sebuah bank, dari itu beberapa para nasabah biasanya memerlukan perlakuan yang ramah, sopan, dan diperhatian oleh pegawai bank agar dapat terus menerus menjadi nasabah di bank tersebut. Keenam, proses dimana seseorang yang ingin menjadi nasabah di sebuah bank akan memiliki persyaratan yang harus dari lakukan oleh nasabah untuk mempermudah para pegawai bank untuk memproses suatu produk yang ditawarkan ini disebut dengan proses. 7 Ketujuh, fasilitas fisik ini termasuk dengan bangunan contohnya kantor, toilet, mushola, dan lain lain. Saran yang dapat saya berikan bagi peneliti selanjutnya agar lebih meneliti lagi tentang pemasaran produk tabungan mahasiswa ini, memperbanyak referensi, terjun langsung kelapangan, dan data yang di dapat sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Kepada Bank Syariah Indonesia sendiri disarankan agar lebih banyak membuka kantor cabang di kota- kota dan khususnya di daerah terpencil agar semakin banyak nasabah di BSI. Untuk saya sendiri masih banyak memiliki kekurangan di dalam jurnal ini dari segi penulisan, data yang didapatkan, dan sebaiknya agar lebih diperbaiki lagi bagi peneliti selanjutnya. Daftar Pustaka Achmad, L. I., & Agustin, N. D. (2021). Analisis Penerapan Strategi Bauran Pemasaran Syariah Pada Produk Tabungan Berkah Utama iB Ditengah Pandemi Covid-19 (Studi Kasus pada Bank Mega Syariah Kota Bekasi). Jurnal Ekonomi Syariah Pelita Bangsa, 6(02), Article 02. https://doi.org/10.37366/jespb.v6i02.248 Agrosamdhyo, R. (2021). Implementasi Bauran Pemasaran Terhadap Produk Simpanan Pada PT. BANK SYARIAH INDONESIA (BSI) Kantor Cabang Pembantu A.Yani Singaraja. Widya Balina, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.53958/wb.v6i11.71 BSI Tabungan Mahasiswa | Bank Syariah Indonesia | MoneyDuck Indonesia. (2022, September 8). MoneyDuck. https://moneyduck.com/id/products/874-bsi-tabungan-mahasiswa/ Handika, D. (2022). ANALISIS FAKTOR MEMPENGARUHI MAHASISWA FEBI MEMILIH TABUNGAN BANK SYARIAH INDONESIA (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FEBI SEMESTER VII) [Diploma, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu]. http://repository.iainbengkulu.ac.id/9928/ Oktora, W. (2021). Strategi pemasaran Bank Syariah Indonesia dalam meningkatkan minat menabung mahasiswa perbankan syariah UIN Mataram T.A 2017 Kantor Cabang Cakranegara [Udergraduate, UIN Mataram]. http://etheses.uinmataram.ac.id/2699/ Reza Sri Rahayu, 150603185. (2020). Strategi Pemasaran Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Nasabah Tabungan Pada Bank Syariah Mandiri [Skripsi, UIN Ar-Raniry]. http://repository.ar-raniry.ac.id Andrianto, 2019. Manajemen Bank Syariah (Implementasi Teori dan Praktek), Surabaya : CV Penerbit Qiara Media. 8