Riwayat Kesehatan Dahulu Pernah terpapar agen toksin berupa pestisida, atau pernah ke daaerah pen... more Riwayat Kesehatan Dahulu Pernah terpapar agen toksin berupa pestisida, atau pernah ke daaerah pengolahan katu dan produksi kertas, serta terkena limbah pembakaran sampah medis dan sampah perkotaan.
Imunisasi Campak Definisi Campak (Rubeola) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang d... more Imunisasi Campak Definisi Campak (Rubeola) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis, dan ruam kulit. Campak merupakan penyebab kematian bayi umur kurang 12 bulan dan anak usia 1-4 tahun. Diperkirakan 30.000 per tahun anak Indonesia meninggal akibat komplikasi campak. Penyabab dan cara penyebaran Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh paramiksovirus, genus morbili. Virus campak dapat hidup dan berkembang biak pada selaput lendir tenggorok, hidung, dan saluran pernapasan. Penularan penyakit campak berlangsunng cepat melalui udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat hidung atau mulut. Penularan terjadi padda masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah timbul. Gejala dan tanda 1. Fase pertama/ masa inkubasi berlangsung sekitar 10-12 hari, pada fase ini anak yang sakit belum memperlihatkan gejala dan tanda sakit. 2. fase kedua baru timbul gejala mirip penyakit flu, seperti batuk, pilek, dan demam tinggi dapat mencapai 380-400 C, mata merah berair, mulut muncul bintik putih dan kadang disertai mencret 3. fase ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam tinggi yang terjadi. Namun bercak tak langsung muncul di seluruh tubuh, melainkan bertahap dan merambat. Bermula dari belakang telinga, leher, dada, muka, tangan, dan kaki. Biasanya bercak memenuhi seluruh tubuh dalam waktu sekitar satu minggu dan jika berccak merahnya sudah keluar, demam akan turun dengan sendirinya. Komplikasi Komplikasi sering terjadi pada anak-anak dibawh usia 5 tahun dan anak-anak dengan gizi buruk. Komplikasi dapat berupa radang telinga tengah, radang paru (pneumonia) atau radang otak (ensefalitis). Kematian pada penyakit campak bukan karena penyakitnya sendiri, melainkan karena komplikasinya (radang otak/paru) Pengobatan Tidak ada obat spesifik untuk mengobati penyakit campak. Obat yang diberikan hanya untuk mengurangi keluhan pasien. Pada hakikatnya penyakit campak akan sembuh dengan sendirinya. Vitamin A dengan dosis tertentu sesuai dengan usia anak dapat diberikan untuk meringankan penyakit campak (agar tidak terlalu parah). Jika anak menderita radang paru dan otak sebagai komplikasi dari campak, maka anak harus segera dirawat di rumah sakit.
Maloklusi adalah suatu bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai be... more Maloklusi adalah suatu bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak ada keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan serta hubungan yang tidak harmonis antara gigi geligi dengan komponen kraniofasial. Etiologi maloklusi terbagi atas penyebab khusus yang meliputi gangguan perkembangan embriologi, gangguan pertumbuhan skeletal, disfungsi otot, akromegali dan hipertrofi hemimandibula serta gangguan perkembangan gigi, pengaruh genetik dan pengaruh lingkungan yang meliputi teori keseimbangan dan perkembangan oklusi gigi serta pengaruh fungsional pada perkembangan dentofasial (Basavaraj,2011; Mitchell, 2007, Proffit, 2007, Staley, 2011. Angka kejadian fraktur gigi bervariasi , tapi patah tulang cukup umum , terutama pada orang tua dan orang-orang dengan gigi devitalized . Fraktur mandibula terjadi lebih sering daripada patah tulang lainnya wajah ( dengan pengecualian dari patah tulang hidung ) , sebagian karena posisi terkemuka mandibula ini . Angka kejadian fraktur gigi bervariasi , tapi patah tulang cukup umum , terutama pada orang tua dan orang-orang dengan gigi devitalized . Fraktur mandibula terjadi lebih sering daripada patah tulang lainnya wajah ( dengan pengecualian dari patah tulang hidung ) , sebagian karena posisi terkemuka mandibula ini . ( Marilyn, Donna. 1991).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Cleft Lip and Palate (CLP) atau bibir sumbing adalah cacat... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Cleft Lip and Palate (CLP) atau bibir sumbing adalah cacat bawaan yang menjadi masalah tersendiri di kalangan masyarakat, terutama penduduk dengan status sosial ekonomi yang lemah. Akibatnya operasi dilakukan terlambat dan malah dibiarkan sampai dewasa. FoghAndersen di Denmark melaporkan kasus bibir sumbing dan celah langit-langit 1,47/1000 kelahiran hidup. Hasil yang hampir sama juga dilaporkan oleh Woolf dan Broadbent di Amerika Serikat serta Wilson untuk daerah Inggris. Neel menemukan insiden 2,1/1000 penduduk di Jepang.Insiden bibir sumbing di Indonesia belum diketahui. Hidayat dan kawan-kawan di propinsi Nusa Tenggara Timur antara April 1986 sampai Nopember 1987 melakukan operasi pada 1004 kasus bibir sumbing atau celah langit-langit pada bayi, anak maupun dewasa di antara 3 juta penduduk.Etiologi bibir sumbing dan celah langit-langit adalah multifaktor. Selain factor genetik juga terdapat faktor non genetik atau lingkungan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit adalah usia ibu waktu melahirkan, perkawinan antara penderita bibir sumbing, defisiensi Zink waktu hamil dan defisiensi vitamin B6 dan asam folat. Bayi yang terlahir dengan bibir sumbing harus ditangani oleh klinisi dari multidisiplin dengan pendekatan team-based, agar memungkinkan koordinasi efektif dari berbagai aspek multidisiplin tersebut. Kelainan ini sebaiknya secepat mungkin diperbaiki karena akan mengganggu pada waktu menyususui dan akan mempengaruhi pertumbuhan normal rahang serta perkembangan bicara. Penatalaksanaan Cleft Lip and Palate (CLP) adalah operasi. Bibir sumbing dapat ditutup pada semua usia, namun waktu yang paling baik adalah bila bayi berumur 10 minggu, berat badan mencapai 10 pon, Hb >10g%. Dengan demikian umur yang paling baik untuk operasi sekitar 3 bulan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bustami dan kawan-kawan diketahui bahwa alasan terbanyak anak penderita bibir sumbing terlambat (berumur antara 5-15 tahun) untuk dioperasi adalah
Banyak sekali penyebab penyakit di sekitar kita, di antaranya adalah virus dan bakteri yang mampu... more Banyak sekali penyebab penyakit di sekitar kita, di antaranya adalah virus dan bakteri yang mampu mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Bakteri dapat menyerang semua bagian bagian tubuh termasuk pada rongga mulut. Setiap harinya, rongga mulut setiap harinya dibasahi oleh 1000 hingga 1500 ml air liur yang dihasilkan oleh kelenjar liur. Jika aliran atau produksi air liur ini berkurang, bakteri bisa menyerang dan bisa menimbulkan infeksi. Salah satu infeksi yang dapat terjadi pada kelenjar liur adalah sialadenitis. Angka kejadian penyakit sialadenitis bakteri akut yang masuk dan dirawat di rumah sakit adalah 0,01% sampai 0,02% dari pasien dirawat di rumah sakit serta 0,02% menjadi 0,04% dari pasien pascaoperasi mengalami kondisi ini. Sebagian besar pasien adalah orang-orang dewasa, namun kondisi ini juga dapat terjadi neonatus, bayi prematur, dan anak-anak. Sialadenitis kronis berulang terjadi 10 kali lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak, dengan rentang usia 50 sampai 60 tahun pada orang dewasa dan 4 bulan sampai 15 tahun pada anak-anak hal ini dikarenakan adanya proses aging dan perkembangan imunitas pada anak (Eugene, 2007). Sialadenitis terjadi karena penurunan fungsi duktus oleh karena infeksi, penyumbatan atau trauma menyebabkan aliran saliva akan berkurang atau bahkan terhenti. Batu paling sering didapatkan di kelenjar submandibula. Pada kelenjar liur mayor, gangguan sekresi akan menyebabkan stasis (penghentian atau penurunan aliran) dengan inspissations (pengentalan atau penumpukan) yang seringkali menimbulkan infeksi atau peradangan. Kelenjar liur mayor yang mengalami gangguan aliran air liur akan mudah mengalami serangan organisme melalui duktus atau pengumpulan organisme yang terbawa aliran darah. Umumnya, sialadenitis akan sembuh dengan sendirinya. Peran perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut sangat berguna bagi pasien. Jika infeksi tidak membaik dengan pemberian obat, mungkin diperlukan tindakan pembedahan. Oleh karena bila terjadi permasalahan atau gangguan pada kelenjar saliva akan menganggu fungsi fisiologis dari kelenjar saliva dan akan mempengaruhi keadaan fisik dan psikis dari penderita, sehingga seorang perawat perlu memahami keadaan yang mungkin dialami oleh pasien sialadenitis sehingga mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang kompleks. Ia melaksanakan ber... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang kompleks. Ia melaksanakan berbagai fungsi untuk mempertahankan kehidupannya. Salah satu diantara fungsi tersebut adalah fungsi metabolisme yang didapat dari energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan sendiri merupakan proses yang pasti dilakukan oleh setiap makhluk hidup untuk menghasilkan nutrisi yang berguna sebagai energi. Dalam prosesnya ini, ia melibatkan beberapa organ yang salah satu diantaranya adalah rongga mulut. Kelainan atau masalah yang terjadi pada rongga ini tentu akan berakibat kepada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu dari penyakit yang mungkin menyerang rongga mulut adalah cancer oral cavity. Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka keatian yang tinggi. Data Global action against canser (2005) dari WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kematian akibat kanker dapat mencapai angka 45% dari tahun 2007 hingga 2030, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa menjadi 11,5 juta jia kematian. Di Indonesia, menurut laporan Riskesdes (2007) prevelensi kanker mencapai 4,3 per 1000 penduduk dan mejadi penyebab kematian nomo tujuh (5,7) setelah stroke, tuerkulosis, hipertensi, trauma, perinatal dan diabetes melitus. Cancer oral cavity atau yang lebih dikenal dengan kanker rongga mulut merupakan gabungan beberapa kanker dari bagian-bagian dalam rongga mulut. Diantara kanker rongga mulut (KRM) yang paling sering diketemukan adalah kanker lidah (25-45%), terutama pada bagian lateral sepertiga tengah (40-75%) dengan histopalogi berupa karsinoma sel skuamosa (epidermoid) jenis well differentiated dan 60% nya sudah mencapai stadium lanjut (Levine, 2001). Adanya pembuluh limfe yang ekstensif di daerah rongga mulut menyebabkan resiko metastasis regional yang tinggi. Sedangkan jika dilihat dari tipenya sendiri, kebanyakan kanker rongga mulut adalah tipe karsinoma 1 epidermoid (hampir 97%), 2-3% adenokarsinoma dan 1% adalah keganasan yang jarang seperti limfoma, melanoma maligna dan fibrosarkoma. (Sciubba, 2001). Secara global, insiden ini menduduki tempat nomor 4 untuk laki-laki dan nomer 6 untuk perempuan. Kanker mulut berhubungan dengan usia yang dijumpai pada usia lebih dari 40 tahun dan semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Penyakit kanker bibir dan mulut menurun pada laki-laki yang berkulit putih dan meningkat pada laki-laki kulit hitam serta perempuan. Kebanyakan penderita kaker jenis ini akan datang saat sudah mencapai stadium lanjut sehingga nanti akan kesukaran dalam hal penanganannya, khusunya dalam segi pembedahannya Pedersen, 1992). Pencegahan yang tepat dan penanganan yang dini tentu akan membuat prognosis penyakit ini menjadi lebih baik. Oleh karena itu sebagai bagian dari tenaga pelayan kesehatan, kita sebagai perawat perlu mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dewasa ehingga taraf kesembuhan pasien dapat meningkat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindroma kompartmen adalah suatu kondisi dimana terjadi peni... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindroma kompartmen adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan intestinal di dalam ruangan yang terbatas, yaitu di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup. Ruangan tersebut berisi otot, saraf dan pembuluh darah. Ketika tekanan intrakompartemen meningkat, perfusi darah ke jaringan akan berkurang dan otot di dalam kompartemen akan menjadi iskemik. Tanda klinis yang umum adalah nyeri, parestesia, disertai denyut nadi yang hilang. Sindroma kompartemen dapat diklasifikasikan menjadi akut dan kronik, tergantung dari penyebab peningkatan tekanan kompartemen dan lamanya gejala.
Burst abdomen atau disebut juga sebagai Wound dehiscence merupakan komplikasi serius dari tindaka... more Burst abdomen atau disebut juga sebagai Wound dehiscence merupakan komplikasi serius dari tindakan post operatif yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas (Lotfy, 2009). Menurut Sander (2012), angka mortalitas pasien dengan burst abdomen rata-rata 18,1%, dengan range 9,4% -43,8%. Terpisahnya jahitan luka pada abdomen secara
Gangguan makan terjadi dari beberapa perilaku makan berupa perilaku mengurangi makan hingga pada ... more Gangguan makan terjadi dari beberapa perilaku makan berupa perilaku mengurangi makan hingga pada perilaku mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Pola perilaku ini disebabkan oleh pengaruh distress atau disebabkan oleh beberapa faktor pengkondisian bentuk tubuh tertentu. Individu yang memiliki gangguan makan biasanya mereka makan dalam porsi tertentu, dalam jumlah kecil atau banyak, akan tetapi dorongan-dorongan kuat untuk melakukan perilaku tersebut merupakan permasalahan yang tidak bisa dikontrol oleh dirinya. Salah satu gangguan makan adalah anoreksia nervosa. Pada anoreksia nervosa keadaan kelaparan yang kronis dapat menyebabkan keabnormalan kelenjar endokrin, kurang optimalnya pertumbuhan selama masa remaja, osteoporosis, anemia, hipotermia, sinus bradycardia dan beberapa penyakit lain. (McIntire & Lacy, 2007) Terjadinya anoreksia nervosa (AN) meningkat sejak 2 dekade terakhir.
Masalah nyeri punggung bawah merupakan sumber data tarik, frustasi dan kadang menjadi kebingungan... more Masalah nyeri punggung bawah merupakan sumber data tarik, frustasi dan kadang menjadi kebingungan pada banyak dokter dan ilmuan untuk mempelajari dan menangani penyakit ini. Tulang belakang merupakan satusatunya organ yang terdiri dari tulang-tulang, sendi-sendi, ligament-ligamen, jaringan lemak, berlapis lapis otot, syaraf tepi, ganglion sensoris, ganglion otonom dan saraf tulang belakang. Struktur tersebut di suplay oleh satu sistem arteri dan vena yang rumit. Selain itu pergerakan dari tulang belakang itu sendiri sangat kompleks dan cidera pada tulang belakang dan struktur-struktur tersebut akan menghasilakan pola nyeri yang unik.
Riwayat Kesehatan Dahulu Pernah terpapar agen toksin berupa pestisida, atau pernah ke daaerah pen... more Riwayat Kesehatan Dahulu Pernah terpapar agen toksin berupa pestisida, atau pernah ke daaerah pengolahan katu dan produksi kertas, serta terkena limbah pembakaran sampah medis dan sampah perkotaan.
Imunisasi Campak Definisi Campak (Rubeola) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang d... more Imunisasi Campak Definisi Campak (Rubeola) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis, dan ruam kulit. Campak merupakan penyebab kematian bayi umur kurang 12 bulan dan anak usia 1-4 tahun. Diperkirakan 30.000 per tahun anak Indonesia meninggal akibat komplikasi campak. Penyabab dan cara penyebaran Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh paramiksovirus, genus morbili. Virus campak dapat hidup dan berkembang biak pada selaput lendir tenggorok, hidung, dan saluran pernapasan. Penularan penyakit campak berlangsunng cepat melalui udara atau semburan ludah (droplet) yang terisap lewat hidung atau mulut. Penularan terjadi padda masa fase kedua hingga 1-2 hari setelah bercak merah timbul. Gejala dan tanda 1. Fase pertama/ masa inkubasi berlangsung sekitar 10-12 hari, pada fase ini anak yang sakit belum memperlihatkan gejala dan tanda sakit. 2. fase kedua baru timbul gejala mirip penyakit flu, seperti batuk, pilek, dan demam tinggi dapat mencapai 380-400 C, mata merah berair, mulut muncul bintik putih dan kadang disertai mencret 3. fase ketiga ditandai dengan keluarnya bercak merah seiring dengan demam tinggi yang terjadi. Namun bercak tak langsung muncul di seluruh tubuh, melainkan bertahap dan merambat. Bermula dari belakang telinga, leher, dada, muka, tangan, dan kaki. Biasanya bercak memenuhi seluruh tubuh dalam waktu sekitar satu minggu dan jika berccak merahnya sudah keluar, demam akan turun dengan sendirinya. Komplikasi Komplikasi sering terjadi pada anak-anak dibawh usia 5 tahun dan anak-anak dengan gizi buruk. Komplikasi dapat berupa radang telinga tengah, radang paru (pneumonia) atau radang otak (ensefalitis). Kematian pada penyakit campak bukan karena penyakitnya sendiri, melainkan karena komplikasinya (radang otak/paru) Pengobatan Tidak ada obat spesifik untuk mengobati penyakit campak. Obat yang diberikan hanya untuk mengurangi keluhan pasien. Pada hakikatnya penyakit campak akan sembuh dengan sendirinya. Vitamin A dengan dosis tertentu sesuai dengan usia anak dapat diberikan untuk meringankan penyakit campak (agar tidak terlalu parah). Jika anak menderita radang paru dan otak sebagai komplikasi dari campak, maka anak harus segera dirawat di rumah sakit.
Maloklusi adalah suatu bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai be... more Maloklusi adalah suatu bentuk oklusi yang menyimpang dari bentuk standar yang diterima sebagai bentuk normal. Hal ini dapat disebabkan oleh tidak ada keseimbangan pertumbuhan dan perkembangan serta hubungan yang tidak harmonis antara gigi geligi dengan komponen kraniofasial. Etiologi maloklusi terbagi atas penyebab khusus yang meliputi gangguan perkembangan embriologi, gangguan pertumbuhan skeletal, disfungsi otot, akromegali dan hipertrofi hemimandibula serta gangguan perkembangan gigi, pengaruh genetik dan pengaruh lingkungan yang meliputi teori keseimbangan dan perkembangan oklusi gigi serta pengaruh fungsional pada perkembangan dentofasial (Basavaraj,2011; Mitchell, 2007, Proffit, 2007, Staley, 2011. Angka kejadian fraktur gigi bervariasi , tapi patah tulang cukup umum , terutama pada orang tua dan orang-orang dengan gigi devitalized . Fraktur mandibula terjadi lebih sering daripada patah tulang lainnya wajah ( dengan pengecualian dari patah tulang hidung ) , sebagian karena posisi terkemuka mandibula ini . Angka kejadian fraktur gigi bervariasi , tapi patah tulang cukup umum , terutama pada orang tua dan orang-orang dengan gigi devitalized . Fraktur mandibula terjadi lebih sering daripada patah tulang lainnya wajah ( dengan pengecualian dari patah tulang hidung ) , sebagian karena posisi terkemuka mandibula ini . ( Marilyn, Donna. 1991).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Cleft Lip and Palate (CLP) atau bibir sumbing adalah cacat... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 . Latar Belakang Cleft Lip and Palate (CLP) atau bibir sumbing adalah cacat bawaan yang menjadi masalah tersendiri di kalangan masyarakat, terutama penduduk dengan status sosial ekonomi yang lemah. Akibatnya operasi dilakukan terlambat dan malah dibiarkan sampai dewasa. FoghAndersen di Denmark melaporkan kasus bibir sumbing dan celah langit-langit 1,47/1000 kelahiran hidup. Hasil yang hampir sama juga dilaporkan oleh Woolf dan Broadbent di Amerika Serikat serta Wilson untuk daerah Inggris. Neel menemukan insiden 2,1/1000 penduduk di Jepang.Insiden bibir sumbing di Indonesia belum diketahui. Hidayat dan kawan-kawan di propinsi Nusa Tenggara Timur antara April 1986 sampai Nopember 1987 melakukan operasi pada 1004 kasus bibir sumbing atau celah langit-langit pada bayi, anak maupun dewasa di antara 3 juta penduduk.Etiologi bibir sumbing dan celah langit-langit adalah multifaktor. Selain factor genetik juga terdapat faktor non genetik atau lingkungan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing dan celah langit-langit adalah usia ibu waktu melahirkan, perkawinan antara penderita bibir sumbing, defisiensi Zink waktu hamil dan defisiensi vitamin B6 dan asam folat. Bayi yang terlahir dengan bibir sumbing harus ditangani oleh klinisi dari multidisiplin dengan pendekatan team-based, agar memungkinkan koordinasi efektif dari berbagai aspek multidisiplin tersebut. Kelainan ini sebaiknya secepat mungkin diperbaiki karena akan mengganggu pada waktu menyususui dan akan mempengaruhi pertumbuhan normal rahang serta perkembangan bicara. Penatalaksanaan Cleft Lip and Palate (CLP) adalah operasi. Bibir sumbing dapat ditutup pada semua usia, namun waktu yang paling baik adalah bila bayi berumur 10 minggu, berat badan mencapai 10 pon, Hb >10g%. Dengan demikian umur yang paling baik untuk operasi sekitar 3 bulan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Bustami dan kawan-kawan diketahui bahwa alasan terbanyak anak penderita bibir sumbing terlambat (berumur antara 5-15 tahun) untuk dioperasi adalah
Banyak sekali penyebab penyakit di sekitar kita, di antaranya adalah virus dan bakteri yang mampu... more Banyak sekali penyebab penyakit di sekitar kita, di antaranya adalah virus dan bakteri yang mampu mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Bakteri dapat menyerang semua bagian bagian tubuh termasuk pada rongga mulut. Setiap harinya, rongga mulut setiap harinya dibasahi oleh 1000 hingga 1500 ml air liur yang dihasilkan oleh kelenjar liur. Jika aliran atau produksi air liur ini berkurang, bakteri bisa menyerang dan bisa menimbulkan infeksi. Salah satu infeksi yang dapat terjadi pada kelenjar liur adalah sialadenitis. Angka kejadian penyakit sialadenitis bakteri akut yang masuk dan dirawat di rumah sakit adalah 0,01% sampai 0,02% dari pasien dirawat di rumah sakit serta 0,02% menjadi 0,04% dari pasien pascaoperasi mengalami kondisi ini. Sebagian besar pasien adalah orang-orang dewasa, namun kondisi ini juga dapat terjadi neonatus, bayi prematur, dan anak-anak. Sialadenitis kronis berulang terjadi 10 kali lebih sering terjadi pada orang dewasa dibandingkan pada anak-anak, dengan rentang usia 50 sampai 60 tahun pada orang dewasa dan 4 bulan sampai 15 tahun pada anak-anak hal ini dikarenakan adanya proses aging dan perkembangan imunitas pada anak (Eugene, 2007). Sialadenitis terjadi karena penurunan fungsi duktus oleh karena infeksi, penyumbatan atau trauma menyebabkan aliran saliva akan berkurang atau bahkan terhenti. Batu paling sering didapatkan di kelenjar submandibula. Pada kelenjar liur mayor, gangguan sekresi akan menyebabkan stasis (penghentian atau penurunan aliran) dengan inspissations (pengentalan atau penumpukan) yang seringkali menimbulkan infeksi atau peradangan. Kelenjar liur mayor yang mengalami gangguan aliran air liur akan mudah mengalami serangan organisme melalui duktus atau pengumpulan organisme yang terbawa aliran darah. Umumnya, sialadenitis akan sembuh dengan sendirinya. Peran perawat dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan mulut sangat berguna bagi pasien. Jika infeksi tidak membaik dengan pemberian obat, mungkin diperlukan tindakan pembedahan. Oleh karena bila terjadi permasalahan atau gangguan pada kelenjar saliva akan menganggu fungsi fisiologis dari kelenjar saliva dan akan mempengaruhi keadaan fisik dan psikis dari penderita, sehingga seorang perawat perlu memahami keadaan yang mungkin dialami oleh pasien sialadenitis sehingga mampu memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang kompleks. Ia melaksanakan ber... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang kompleks. Ia melaksanakan berbagai fungsi untuk mempertahankan kehidupannya. Salah satu diantara fungsi tersebut adalah fungsi metabolisme yang didapat dari energi melalui proses pencernaan. Proses pencernaan sendiri merupakan proses yang pasti dilakukan oleh setiap makhluk hidup untuk menghasilkan nutrisi yang berguna sebagai energi. Dalam prosesnya ini, ia melibatkan beberapa organ yang salah satu diantaranya adalah rongga mulut. Kelainan atau masalah yang terjadi pada rongga ini tentu akan berakibat kepada nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Salah satu dari penyakit yang mungkin menyerang rongga mulut adalah cancer oral cavity. Kanker merupakan salah satu penyakit dengan angka keatian yang tinggi. Data Global action against canser (2005) dari WHO (World Health Organization) menyatakan bahwa kematian akibat kanker dapat mencapai angka 45% dari tahun 2007 hingga 2030, yaitu sekitar 7,9 juta jiwa menjadi 11,5 juta jia kematian. Di Indonesia, menurut laporan Riskesdes (2007) prevelensi kanker mencapai 4,3 per 1000 penduduk dan mejadi penyebab kematian nomo tujuh (5,7) setelah stroke, tuerkulosis, hipertensi, trauma, perinatal dan diabetes melitus. Cancer oral cavity atau yang lebih dikenal dengan kanker rongga mulut merupakan gabungan beberapa kanker dari bagian-bagian dalam rongga mulut. Diantara kanker rongga mulut (KRM) yang paling sering diketemukan adalah kanker lidah (25-45%), terutama pada bagian lateral sepertiga tengah (40-75%) dengan histopalogi berupa karsinoma sel skuamosa (epidermoid) jenis well differentiated dan 60% nya sudah mencapai stadium lanjut (Levine, 2001). Adanya pembuluh limfe yang ekstensif di daerah rongga mulut menyebabkan resiko metastasis regional yang tinggi. Sedangkan jika dilihat dari tipenya sendiri, kebanyakan kanker rongga mulut adalah tipe karsinoma 1 epidermoid (hampir 97%), 2-3% adenokarsinoma dan 1% adalah keganasan yang jarang seperti limfoma, melanoma maligna dan fibrosarkoma. (Sciubba, 2001). Secara global, insiden ini menduduki tempat nomor 4 untuk laki-laki dan nomer 6 untuk perempuan. Kanker mulut berhubungan dengan usia yang dijumpai pada usia lebih dari 40 tahun dan semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Penyakit kanker bibir dan mulut menurun pada laki-laki yang berkulit putih dan meningkat pada laki-laki kulit hitam serta perempuan. Kebanyakan penderita kaker jenis ini akan datang saat sudah mencapai stadium lanjut sehingga nanti akan kesukaran dalam hal penanganannya, khusunya dalam segi pembedahannya Pedersen, 1992). Pencegahan yang tepat dan penanganan yang dini tentu akan membuat prognosis penyakit ini menjadi lebih baik. Oleh karena itu sebagai bagian dari tenaga pelayan kesehatan, kita sebagai perawat perlu mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada pasien dewasa ehingga taraf kesembuhan pasien dapat meningkat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindroma kompartmen adalah suatu kondisi dimana terjadi peni... more BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindroma kompartmen adalah suatu kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan intestinal di dalam ruangan yang terbatas, yaitu di dalam kompartemen osteofasial yang tertutup. Ruangan tersebut berisi otot, saraf dan pembuluh darah. Ketika tekanan intrakompartemen meningkat, perfusi darah ke jaringan akan berkurang dan otot di dalam kompartemen akan menjadi iskemik. Tanda klinis yang umum adalah nyeri, parestesia, disertai denyut nadi yang hilang. Sindroma kompartemen dapat diklasifikasikan menjadi akut dan kronik, tergantung dari penyebab peningkatan tekanan kompartemen dan lamanya gejala.
Burst abdomen atau disebut juga sebagai Wound dehiscence merupakan komplikasi serius dari tindaka... more Burst abdomen atau disebut juga sebagai Wound dehiscence merupakan komplikasi serius dari tindakan post operatif yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas (Lotfy, 2009). Menurut Sander (2012), angka mortalitas pasien dengan burst abdomen rata-rata 18,1%, dengan range 9,4% -43,8%. Terpisahnya jahitan luka pada abdomen secara
Gangguan makan terjadi dari beberapa perilaku makan berupa perilaku mengurangi makan hingga pada ... more Gangguan makan terjadi dari beberapa perilaku makan berupa perilaku mengurangi makan hingga pada perilaku mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Pola perilaku ini disebabkan oleh pengaruh distress atau disebabkan oleh beberapa faktor pengkondisian bentuk tubuh tertentu. Individu yang memiliki gangguan makan biasanya mereka makan dalam porsi tertentu, dalam jumlah kecil atau banyak, akan tetapi dorongan-dorongan kuat untuk melakukan perilaku tersebut merupakan permasalahan yang tidak bisa dikontrol oleh dirinya. Salah satu gangguan makan adalah anoreksia nervosa. Pada anoreksia nervosa keadaan kelaparan yang kronis dapat menyebabkan keabnormalan kelenjar endokrin, kurang optimalnya pertumbuhan selama masa remaja, osteoporosis, anemia, hipotermia, sinus bradycardia dan beberapa penyakit lain. (McIntire & Lacy, 2007) Terjadinya anoreksia nervosa (AN) meningkat sejak 2 dekade terakhir.
Masalah nyeri punggung bawah merupakan sumber data tarik, frustasi dan kadang menjadi kebingungan... more Masalah nyeri punggung bawah merupakan sumber data tarik, frustasi dan kadang menjadi kebingungan pada banyak dokter dan ilmuan untuk mempelajari dan menangani penyakit ini. Tulang belakang merupakan satusatunya organ yang terdiri dari tulang-tulang, sendi-sendi, ligament-ligamen, jaringan lemak, berlapis lapis otot, syaraf tepi, ganglion sensoris, ganglion otonom dan saraf tulang belakang. Struktur tersebut di suplay oleh satu sistem arteri dan vena yang rumit. Selain itu pergerakan dari tulang belakang itu sendiri sangat kompleks dan cidera pada tulang belakang dan struktur-struktur tersebut akan menghasilakan pola nyeri yang unik.
Uploads
Papers by tiea tamtam