Papers by Harun Ar-Rasyid
Agama Islam di perkenalkan ke wilayah Asia Tenggara dan berkembang dalam bentuk yang sangat berbe... more Agama Islam di perkenalkan ke wilayah Asia Tenggara dan berkembang dalam bentuk yang sangat berbeda, harus diakui bahwa di Asia Tenggara penyebaran Islam melalui media perdagangan dan sufi. 1 Ira M. Lapidus, dalam bukunya A History of Islamic Societies mengatakan bahwa masuknya Islam ke berbagai wilayah di Asia tenggara tidak berada dalam satu waktu yang bersamaan tetapi berada dalam satu kesatuan proses sejarah yang panjang. Kedatangan islam menurut lapidus, membuat ketergantungan dengan arabia sangatlah besar dampaknya kepada ekonomi asia tenggara karena pedangang muslim memainkan peranan penting dalam hal ekonomi khususnya maritim yang sangat erat dengan kultur masyarakat asia tenggara.
Tulisan ini ingin menjelaskan organisasi Budi Utomo yang berpengaruh bagi sejarah pergerakan di I... more Tulisan ini ingin menjelaskan organisasi Budi Utomo yang berpengaruh bagi sejarah pergerakan di Indonesia.
Tulisan ini mempunyai pertanyaan utama, mengapa umat islam menjadi terpecah ketika terjadinya dis... more Tulisan ini mempunyai pertanyaan utama, mengapa umat islam menjadi terpecah ketika terjadinya disentegrasi dalam partai Masyumi? Hipotesa dalam tulisan ini menunjukan, ketika umat islam terpecah maka kebijakan-kebijakan dalam masalah keagamaan menjadi berbeda dalam hal politik Islam menjadi tidak satu karena salah satu organisasi keluar dari Masyumi. Masyumi dalam keanggotaanya mencakup organisasi-organisasi sosial (pendidikan pesantren atau sekolah modern) sehingga tokoh-tokoh organisasi sosial tersebut dapat membantu dengan pikiran dan mungkin dengan dukungan maupun cegahan
Tulisan ini merupakan hasil review dari kuliah umum Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo di UIN S... more Tulisan ini merupakan hasil review dari kuliah umum Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo di UIN Syarif Hidaytullah Jakarta pada tanggal 29 November 2016 di Auditorium Harun Nasution.
Wawancara termasuk dalam sejarah lisan atau Oral History, menurut Michael Frisch sejarah lisan me... more Wawancara termasuk dalam sejarah lisan atau Oral History, menurut Michael Frisch sejarah lisan merupakan fokus utama untuk karya tulis sebuah sejarah. Oleh karena itu sumber lisan sangat tergantung dengan apa yang disampaikan oleh narasumber, semakin ia tahu semakin juga ia mendalami/ mengetahui kejadian tersebut oleh karena itu di butuhkan wawancara (interview). Untuk menguatkan data tersebut, penulis melakukan wawancara terhadap Sekertaris bagian Sejarah lisan Yaitu Eva Julianti pada tanggal 2 desember 2016, pukul 11.00 di Gedung Arsip Nasional.
This paper tries to discuss and explain social mobility which according to Peter Burke, historian... more This paper tries to discuss and explain social mobility which according to Peter Burke, historians are less familiar with some of the differences are in the social mobility included the term itself. There are two major problems in the history of social mobility according to Burke, First, changes in the rate of mobility. Second, changes of mobility mode that may be described in this paper. The author also provide application mobility concepts and examples that are in Indonesia. The study of social mobility can be traced since the industrial revolution until the 1930s in industrialized countries in the west.
Pancasila merupakan suatu ideologi yang dikembangakn oleh para founding fathers di Hindia Belanda... more Pancasila merupakan suatu ideologi yang dikembangakn oleh para founding fathers di Hindia Belanda untuk menyatukan seluruh elemen ras, suku, bahasa, kulit, agama, dan lainlain untuk membentuk suatu ideologi pemikiran yang akan membuat negara yang baru yaitu Indonesia. Keragaman dalam persatuan yang tergambar dalam selogan Bhinneka Tunggal Ika dalam Pancasila merupakan ruang kreatif bagi bangsa Indonesia untuk melihat ideologi itu sebagai hal-hal yang baik pada masa lalu dengan nilai prinsip demokrasi yang saat ini dinilai sebagai sistem politik paling baik di antara sistem-sitem yang pernah ada di dunia. Prinsip kemajemukan dalam pancasila dapat bersinegis secara dinamis dengan prinsip-prinsip demokrasi yang lahir dan berkembang dari situasi sosial yang majemuk, sekalipun ia muncul dari tradisi barat. Prinsip kemajemukan dalam persatuan Indonesia memberi ruang sah bagi munculnya pemikiran dan pandangan yang beragam bahkan kemungkinan lahirnya tafsir dan pandangan baru atas Pancasila sekalipun. Dalam hal ini Pancasila juga harus dilihat kedalam suatu yang lebih spesifik misalnya saja dalam hal kemanusiaan dan etika global yang tidak dapat dihindari pada perkembangan teknologi sekarang. Pemaknaan humanisme Pancasila ini dapat dipandang sebagai usaha untuk membawa kembali Pancasila sebagai wacana publik (public discourse). Pengembalian Pancasila sebagai wacana publik merupakan tahap awal krusial untuk pengembangan kembali Pancasila sebagai ideologi terbuka, yang dapat dimaknai secara terus-menerus sehingga tetap relevan dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pada gilirannya, pembudayaan humanisme Pancasila akan berkontribusi bagi penguatan karakter bangsa dalam rangka tata hubungan peradaban global. 1 Dalam konteks Pancasila, nilai keutamaan kemanusiaan yang adil dan beradab dapat dipandang sebagai keutamaan yang mendasar karena manusia harus "memanusiakan kepada sesamanya". Makalah ini fokusnya untuk menjelaskan tentang kemanusiaan dan etika global yang juga terkait dengan nilai-nilai ideologi Oleh karena itu 1 Slamet Subekti, Pemaknaan Humanisme Pancasila Dalam Rangka Penguatan Karakter Bangsa Menghadapi Globalisasi sangat penting untuk mengkaji tema ini sehingga para pembaca bisa mengetahui konsep, teori dan realitas yang ada dilapangan.
Dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2017, banyak ditemukan adanya simbol-simbol yang berkaitan dengan... more Dalam pilkada DKI Jakarta tahun 2017, banyak ditemukan adanya simbol-simbol yang berkaitan dengan identitas para pemilih. Seringkali penggunaan simbol identitas memang tidak dapat dipisahkan dalam arena perpolitikan untuk meraup suara yang antar kekuatan sosial-politik yang tidak jarang didasarkan pada sentimen suku dan agama. Tidak jarang bahwa perbedaan identitas ini berakibat menjadi kekerasan ataupun konflik komunal yang berada di masyarakat. Dalam kasus DKI Jakarta, Pilkada turut berperan dalam menciptakan kesempatan politik yang memungkinkan mobilisasi dan peran kekuatan-kekuatan sosial yang mengusung ideologi intoleran. Penulis akan mencoba menganalisis bagaimana kekuatan-kekuatan politik identitas mempengaruhi kondisis sosial-politik yang berada dimasyarakat khususnya di Jakart
Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana peran Front Demokrasi Rakyat dengan partai-partai... more Tulisan ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana peran Front Demokrasi Rakyat dengan partai-partai sayap kirinya dalam pemberontakan madiun tahun 1948. Peristiwa/pemberontakan Madiun merupakan sebuah konflik kekerasan atau pemberontakan yang terjadi di Jawa Timur bulan September-Desember 1948 dengan korban yang cukup banyak. Hal tersebut dapat dilacak dengan temuan data dalam tulisan ini yang menggunakan arsip-arsip, laporan dan koran dengan tahun yang sama.
Paper ini mencoba mendiskusikan dan menjelaskan bagaimana Sejarah Perekonomian di Jazirah Arab b... more Paper ini mencoba mendiskusikan dan menjelaskan bagaimana Sejarah Perekonomian di Jazirah Arab berkembang. Keadaan sosial ekonomi masyarakat Arab yang dipengaruhi oleh kondisi geografis yang tandus membuat masyarakat arab mencari alternatif untuk menjalankan roda ekonominya. Dalam paper ini, penulis akan melihat bagaimana pendapat-pendapat sejarahwan mengenai kondisi, sosial dan ekonomi pada masa Pra-Islam serta melihat aspek-aspek yang mempengaruhi kegiatan perekonomian. Paper ini bertujuan untuk menjelaskan perekonmian masyarakat arab Pra-Islam dan sesudah Islam yang dibawakan oleh Nabi Muhammad. Penulis juga akan memberikan menjelaskan sedikit mengenai peran Suku Quraisy dalam pengaruhnya di Mekkah dan penjelasan mengenai ekonomi Pajak.
Books by Harun Ar-Rasyid
LP2M, 2017
Buku ini merupakan hasil refleksi dari penulis yang ikut kepada kegiatan kuliah kerja nyata tahun... more Buku ini merupakan hasil refleksi dari penulis yang ikut kepada kegiatan kuliah kerja nyata tahun 2017. Format penulisan yang dipakai dalam laporan ini merujuk kepada peraturan KKN-PpMM tahun 2017 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Thesis Chapters by Harun Ar-Rasyid
Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2019
Hadirnya penelitian ini mewakili kekosongan atas kajian historis populisme di Indonesia. Peneliti... more Hadirnya penelitian ini mewakili kekosongan atas kajian historis populisme di Indonesia. Penelitian ini menyajikan penelusuran historis komprehensif mengenai populisme di Indonesia dengan pertanyaan utama: bagaimana sebenarnya dialektika populisme dan politik identitas Islam dalam sejarah perpolitikan Indonesia pada tahun 1955-1957? Penelitian ini mempunyai argumen bahwa dalam sejarah Indonesia pada demokrasi liberal, politik populisme dan politik identitas Islam digunakan para politisi dalam memobilisasi massa terutama yang menunjukan antiestablisment.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan The New Political History yang dikemukakan oleh Philip R. Vandermeer yang menggabungkan kajian sosiologi dan politik dalam studi sejarah (Interdisciplinary approach). Penulis menguji argumen dari Melendez dan Cristobal yang mengatakan bahwa populisme dapat berkembang hanya ketika politik identitas antiestablishment ada. Hipotesa dalam penelitian ini menunjukan, adanya kontestasi antara pemerintah dan aktor populis yang menerapkan politik identitas agama yang terjadi di Indonesia. Ketika pemerintah gagal melaksanakan tugasnya, aktor-aktor populis menggunakan politik identitas Islam dengan narasi antiestablisment sebagai kekuatan mobilisasi masyarakat dengan tujuan menegakan kesalehan Islam.
Kata kunci: Populisme, Politik Identitas, Pemilihan Umum.
Uploads
Papers by Harun Ar-Rasyid
Books by Harun Ar-Rasyid
Thesis Chapters by Harun Ar-Rasyid
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan The New Political History yang dikemukakan oleh Philip R. Vandermeer yang menggabungkan kajian sosiologi dan politik dalam studi sejarah (Interdisciplinary approach). Penulis menguji argumen dari Melendez dan Cristobal yang mengatakan bahwa populisme dapat berkembang hanya ketika politik identitas antiestablishment ada. Hipotesa dalam penelitian ini menunjukan, adanya kontestasi antara pemerintah dan aktor populis yang menerapkan politik identitas agama yang terjadi di Indonesia. Ketika pemerintah gagal melaksanakan tugasnya, aktor-aktor populis menggunakan politik identitas Islam dengan narasi antiestablisment sebagai kekuatan mobilisasi masyarakat dengan tujuan menegakan kesalehan Islam.
Kata kunci: Populisme, Politik Identitas, Pemilihan Umum.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan The New Political History yang dikemukakan oleh Philip R. Vandermeer yang menggabungkan kajian sosiologi dan politik dalam studi sejarah (Interdisciplinary approach). Penulis menguji argumen dari Melendez dan Cristobal yang mengatakan bahwa populisme dapat berkembang hanya ketika politik identitas antiestablishment ada. Hipotesa dalam penelitian ini menunjukan, adanya kontestasi antara pemerintah dan aktor populis yang menerapkan politik identitas agama yang terjadi di Indonesia. Ketika pemerintah gagal melaksanakan tugasnya, aktor-aktor populis menggunakan politik identitas Islam dengan narasi antiestablisment sebagai kekuatan mobilisasi masyarakat dengan tujuan menegakan kesalehan Islam.
Kata kunci: Populisme, Politik Identitas, Pemilihan Umum.