memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan... more memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan kemana manajemen diarahkan. Dalammanajemen PAUD terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan mulai dari pendirianlembaga, tata kelola, sampai kepada pengembangan sekolah PAUD. (Asiah 2018, pp. 55-56). Proses pendidikan dapat berjalan lancar karena adanya lembaga pendidikan yang telah berdiri secara fisik maupun struktural. Dalam proses mendirikan lembaga pendidikan, berkaitan erat dengan kegiatan manajemen. Pada pembahasan di atas sebelumnya sudah dijelaskan bahwa manajemen adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin serta mengendalikan sumber daya organisasi dan penggunaannya guna mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Pendirian PAUD adalah proses untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan anak usia dini melalui beberapa syarat dancara yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, manajemen pendirian PAUD merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan anak usia dini secara efektif dan efisien dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Setiap jenis satuan Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) memiliki berbagai prinsip-prinsip peneyelenggaraan yang berbeda-beda (Munastiwi 2019, pp. 31). Perkembangan dalam pendidikan anak usia dini dapat didefiniskan sebagai perubahan yang sistematis dan adaptif dalam tubuh dan pikiran berdasarkan urutan dan pola pertumbuhan dan kematangan (Jackman, 2009). Pendidikan anak usia dini melayani pendidikan anak yang berada pada rentang usia lahir sarnpai usia delapan tahun (Bredekarnp & Cnnnle. 19471 Pcrtumhuh:in rlnn perhcn~bangan anaK antara usla lahrr sampai delapan tahun merupakan masa yay rnencnt~iknn. knrcna pada saat ini terjadi perkembangan yang penting seperti pertt~rnbuhan Fisik, intelektual, emosional, dan perkembangan sosial harus dimulai stimulasinya di rumah, tempat pengasuhan anak, pelayanan pendidikan lainnya. Menurut Suryana, D (2019) Menyatakan Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai "proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dengan menggunakan sumber daya organisasi perrdidikan berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh lembaga atau satuan pendidikan".
memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan... more memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan kemana manajemen diarahkan. Dalammanajemen PAUD terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan mulai dari pendirianlembaga, tata kelola, sampai kepada pengembangan sekolah PAUD. (Asiah 2018, pp. 55-56). Proses pendidikan dapat berjalan lancar karena adanya lembaga pendidikan yang telah berdiri secara fisik maupun struktural. Dalam proses mendirikan lembaga pendidikan, berkaitan erat dengan kegiatan manajemen. Pada pembahasan di atas sebelumnya sudah dijelaskan bahwa manajemen adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin serta mengendalikan sumber daya organisasi dan penggunaannya guna mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Pendirian PAUD adalah proses untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan anak usia dini melalui beberapa syarat dancara yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, manajemen pendirian PAUD merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan anak usia dini secara efektif dan efisien dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Setiap jenis satuan Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) memiliki berbagai prinsip-prinsip peneyelenggaraan yang berbeda-beda (Munastiwi 2019, pp. 31). Perkembangan dalam pendidikan anak usia dini dapat didefiniskan sebagai perubahan yang sistematis dan adaptif dalam tubuh dan pikiran berdasarkan urutan dan pola pertumbuhan dan kematangan (Jackman, 2009). Pendidikan anak usia dini melayani pendidikan anak yang berada pada rentang usia lahir sarnpai usia delapan tahun (Bredekarnp & Cnnnle. 19471 Pcrtumhuh:in rlnn perhcn~bangan anaK antara usla lahrr sampai delapan tahun merupakan masa yay rnencnt~iknn. knrcna pada saat ini terjadi perkembangan yang penting seperti pertt~rnbuhan Fisik, intelektual, emosional, dan perkembangan sosial harus dimulai stimulasinya di rumah, tempat pengasuhan anak, pelayanan pendidikan lainnya. Menurut Suryana, D (2019) Menyatakan Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai "proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dengan menggunakan sumber daya organisasi perrdidikan berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh lembaga atau satuan pendidikan".
Kurikulum secara konsep merupakan merupakan rencana kegiatan atau dokumen tertulis yang mencakup ... more Kurikulum secara konsep merupakan merupakan rencana kegiatan atau dokumen tertulis yang mencakup strategi untuk mencapai tujuan (Rrnstein, 2004 : 10). NAEYC (National Association for the Education of Young Children), yang merupakan himpunanlembaga ke-PAUD-an dunia menjabarkan bahwa kurikulum dapat dilihat dari arti dalamproses pelaksanaannya terlebih dahulu. Bahwa kurikulum di dalamnya mencakup seluruh perkembangan anak dan seluruh disiplin ilmu yang ada serta disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Kurikulum juga menyesuaikan dengan kebutuhan daerah danperkembangan jaman agar kebermanfaatannya dapat dicapai (Gestwicki, 2007 : 61). Lembaga PAUD merupakan lembaga pendidikan tingkat paling dasar sebagai peletak berbagai kemampuan di awal kehidupan anak. Karenanya perencanaan kegiatan sebaiknyadibuat dengan sistematis agar dapat mencapai tujuan pengembangan potensi anak.Perencanaan kegiatan dapat mengacu pada kurikulum yang sudah ada. PAUD melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam tiga jalur, yaitu formal, nonformal, dan informal. Kurikulum yang digunakan pun dirancang berbeda sesuai usia anak yang dilayani. 1. PAUD FORMAL PAUD formal saat ini menggunakan kurikulum 2004 yang sering disebut dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) untuk menggantikan kurikulum sebelumnya (kurikulum 1994). KBK merupakan kurikulum secara nasional sebagai standar minimalyang dapat dikembangkan. Pengembangan KBK dapat diwujudkan dalam bentuk kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP) yang disusun pada tingkat sekolah dandisesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. 2. PAUD NONFORMAL PAUD nonformal banyak menggunakan Menu Generik sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran atau pun kegiatan pengembangan lainnya. Menu Generik memuat berbagai indikator yang dapat dikembangkan pendidik pada seluruh aspek perkembangan dan tahapan usia anak.
Pada perkem bangan peradaban rnanusia, ilm u terbagi dalam tiga kelom pok besar, yaitu : 1. Ilmu ... more Pada perkem bangan peradaban rnanusia, ilm u terbagi dalam tiga kelom pok besar, yaitu : 1. Ilmu yang mempelajari setia/ seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal m em punyai sifat yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, contoh : fisika, kim ia dan biologi. 2. IImu yang mempelajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/ non eksakta, misalnya: ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain. 3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya: seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu : 1. Aliran klasik 2. Aliran hubungan manusiawi
Asal kata Manajemen adalah dari to manage yaitu mengurus, ada juga yang menggunakan istilah tata ... more Asal kata Manajemen adalah dari to manage yaitu mengurus, ada juga yang menggunakan istilah tata laksana, tapi yang penting adalah apa yang terkandung dalam pengertian itu, jadi pada pokoknya pengertian Manajemen adalah pengurusan suatu usaha Atau dengan pengertian lain Manajemen adalah mengurus, mengatur, membina, memimpin agar tujuan suatu usaha tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Pada abad ke 20 ini muncul konsepsi Manajemen ilmiah, dikatakan ilmiah karena untuk membedakannya dengan Manajemen Traditional. Pengertian dari Manajemen Traditional adalah dimana semua aktivitas yang digunakan dalam mencapai tujuan didasarkan pada kepercayaan atau perkiraan-perkiraan saja secara masih coba-coba dan mengandalkan diri pada pengalaman masa lalu dan nasib baik semata-mata. Sedangkan manajemen ilmiah adalah dimana dalam mengatur atau mengurus perusahaan itu dipakai cara pendekatan yang ilmiah dan dipergunakan methode ilmiah yaitu pengamatan, penelitian, perencanaan dan analisa secara sistimatis dan obyektif serta memanfaatkan hasil pemikiran dan penemuan-penemuan dari para ahli disemua bidang. Setiap manajemen yang baik harus mempunyai tujuan yang jelas, untuk mencapai tujuan ini diperlukan sarana/alat/tools, yang dikenal dengan "The six M's" yaitu: 1. Man (manusia) Faktor manusia dalam manajemen sangat penting, karena tanpa manusia manajemen tidak akan ada. Manusia membuat tujuan dan membuat proses kegiatan untuk mencapai tujuan itu. Maju mundurnya suatu perusahaan tergantung dari manusia dalam mengelola manajemennya, apabila manusianya ahli dalam mengelolanya maka perusahaan akan berjalan dengan baik. 2. Material (bahan). Bahan-bahan dalam dunia usaha dibagi dalam 3 bagian, yaitu bahan mentah, bahan ½ jadi, bahan jadi. Tanpa bahan-bahan ini tujuan perusahaan tidak akan tercapai. 3. Machines (mesin-mesin) Mesin-mesin dalam perusahaan sangat diperlukan kecuali dalam perusahaan-perusahaan yang hanya memerlukan tenaga manusia saja (produk masa). Tapi pada umumnya mesin-mesin ini merupakan factor utama misalnya pada perusahaan-perusahaan textil, penggunaan mesin akan membawa kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan dan akan menghasilkan keuntungan serta terdapatnya efesiensi kerja.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa ... more Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa emas anak dimana perkembangan otak anak mencapai tingkat maksimal. Dan pada masa ini anak sering berperilaku prososial, diaman suatu tindakan yang memiliki konsekuensi positif bagi orang lain, tindakan menolong sepenuhnya yang dimotivasi oleh kepentingan sendiri tanpa mengharapkan sesuatu untuk dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial pada anak usia dini di TK Rofi'anna. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dan menggunakan metode berupa studi literatur atau studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa peran dan upaya guru sangat penting dalam menanamkan perilaku prososial anak usia dini di TK Rofi'anna.
Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedago... more Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Hal ini nantinya dibuktikan dengan sertifikat pendidik seperti dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun tentang Guru dan Dosen Pasal 8 yang berbunyi: "Selain itu dalam Undang-Undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 8 yang berbunyi "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Semangat dari pasal ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik itu sendiri, serta berusaha lebih menghargai profesi pendidik. Dengan sertifikasi ini maka diharapkan profesi pendidik lebih dihargai dan dapat meningkatkan mutu pendidik di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar para pendidik menjadi tenaga profesional. Kompetensi berasal dari kata competency (bahasa Inggris) yang memiliki arti ability (kemampuan), capability (kesanggupan), proficiency (keahlian), qualification (kecakapan), eligibility (memenuhi persyaratan), readiness (kesiapan), skill (kemahiran), dan adequency (kepadanan) (Marshal, 1994). Menurut Uzer Usman (1997), kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik kualitatif maupun kuantitatif.
Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedago... more Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Hal ini nantinya dibuktikan dengan sertifikat pendidik seperti dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun tentang Guru dan Dosen Pasal 8 yang berbunyi: "Selain itu dalam Undang-Undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 8 yang berbunyi "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Semangat dari pasal ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik itu sendiri, serta berusaha lebih menghargai profesi pendidik. Dengan sertifikasi ini maka diharapkan profesi pendidik lebih dihargai dan dapat meningkatkan mutu pendidik di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar para pendidik menjadi tenaga profesional. Kompetensi berasal dari kata competency (bahasa Inggris) yang memiliki arti ability (kemampuan), capability (kesanggupan), proficiency (keahlian), qualification (kecakapan), eligibility (memenuhi persyaratan), readiness (kesiapan), skill (kemahiran), dan adequency (kepadanan) (Marshal, 1994). Menurut Uzer Usman (1997), kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik kualitatif maupun kuantitatif.
Kinerja adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menerjemahkan kata... more Kinerja adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menerjemahkan kata dari bahasa asing adalah prestasi, bisa pula berarti hasil kerja. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan/instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. Mathis dan Jackson (2002), mendefinisikan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang memengaruhi seberapa banyak karyawan memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk: kualitas keluaran, kuantitas keluaran, jangka waktu keluaran, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif. Banyak para ahli yang mengemukakan tentang kinerja seperti yang oleh Rivai (2005:14) kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance yang didefinisikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhann selama periode tertentu di dalam melaksanakankan tugas. Sementara Samsudin (2006:159) memberikan pengertian kinerja sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Nawawi (2005:234) memberikan pengertian kinerja sebagai hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, sedangkan Mulyasa (2004:136), mendefinisikan kinerja sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja. Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah: prestasi yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selama periode tertentu sesuai standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dan pendidikan menengah (Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1).
Guru merupakan pondasi yang sangat penting dalam tercapainya dalam pembelajaran, karena hanya gur... more Guru merupakan pondasi yang sangat penting dalam tercapainya dalam pembelajaran, karena hanya gurulah yang bisa dan memberikan pelajaran, bimbingan dan pendidikan kepada para peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah, maka khususnya seorang guru harus meyakini bahwa pekerjaannya adalah pekerjaan profesional yang merupakan upaya pertama yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian standar proses pendidikan sesuai harapan. Untuk mencapai standar proses pendidikan yang baik tidaklah semudah membalik telapak tangan yang bisa dicapai hanya dalam hitungan jam, akan tetapi hal tersebut sangat membutuhkan kerja keras dan kerja sama yang bak antara guru dan peserta didik serta membutuhkan waktu yang cukup lama dan bertahap dalam mencapai standar pendidikan yang baik seorang guru bukan hanya sebatas menjadi seorang guru yang kerja tiap hari di sekolah serta memberikan dan menyampaikan informasi dan materi pelajaran, akan tetapi suatu proses yang dimaksud adalah seorang guru harus mampu membimbing, mendidik dan mengubah perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, agar peserta didik mampu berkembang sesuai dengan tugastugas perkembangannya. Agar standar proses pendidikan yang baik dan optimal atau dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam perspektif psikologi pendidikan, guru diartikan pula sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah mengajar dalam arti mengembangkan rana cipta, rasa dan karsa peserta didik sebagai implementasi konsep ideal mendidik.69 Artinya seorang guru benar-harus memiliki wawasan intelektual yang luas, mengingat pekerjaannya adalah mengajar, membimbing dan mendidik yang tidak hanya dalam memberikan suatu informasi dan pekerjaan yang berupa materi, akan tetapi seorang guru harus mengubah seluruh dimensi perilaku peserta didiknya meliputi, tingkah laku yang bersifat tertutup seperti berfikir yang biasa disebut dengan rana cipta, bersifat berperasaan, biasa disebut rana rasa, dan yang bersifat terbuka biasa disebut rana karsa. Perilaku yang bersifat rana cipta seperti membuat dan menciptakan ide-ide baru, dan rana karsa seperti keterampilan dalam membaca. Kepribadian seorang guru akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya ataukah akan menjadi perusak bagi masa depan anak didiknya terutama anak didik yang masih kecil tingkat sekolah dasar dan mereka yang sedang mengalami guncangan. (tingkat menengah).
Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang kar... more Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang karir dalam menggapai rencana karir. Perencanaan karir juga dapat
Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang kar... more Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang karir dalam menggapai rencana karir. Perencanaan karir juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah karir. Dari pengertian karir tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir yaitu suatu perencanaan yang diciptakan oleh seorang karyawan atau perusahaan mengenai kemungkinan-kemungkinan seorang karyawan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan dengan mempertimbangkan persyaratan dan kompetensinya. Perencanaan karir terdiri atas evaluasi kemampuan dan minat, perencanaan tujuan karir, pertimbangan kesempatan karir serta pengembangan karir. Di dalam perusahaan, karyawan dapat dibantu oleh seseorang didalam menemukan jalur karir yang tepat dan sesuai dengan keinginan dan bakat karyawan tersebut. Setelah perencanaan karir karyawan sudah ditentukan, sehingga dengan mudah dikembangkan dan bisa menjadi karir yang sesuai dengan keinginan dan bakat yang dimiliki karyawan tersebut. Memang perencanaan karir tidak bisa menjamin sepenuhnya pada keberhasilan karyawan dalam pekerjaannya, dikarenakan ada faktor lain yang juga bisa mempengaruhi perencanaan karir pada karyawan, seperti pendidikan, pengalaman, sikap atasan dan juga faktor nasib yang juga ikut mempunyai andil dalam hal ini. Tetapi membuat perencanaan karir tetap diperlukan bagi karyawan yang ingin mendapatkan secara maksimal semua kesempatan karir yang bisa ditempuh oleh karyawan tersebut.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa ... more Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa emas anak dimana perkembangan otak anak mencapai tingkat maksimal. Dan pada masa ini juga peningkatan kreativitas pada anak bisa dilakukan, salah satunya dengan menggunakan berbagai media yang edukatif seperti "Permainan Puzzle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle pada anak usia dini di TK Rofi'ana. Penelitian ini menggunakan metode teknik pengumpulan data kualitatif. Penelitian ini dilakukan metode wawancara semi terstruktur dan wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang kreativitas anak di TK Rofi'ana. Hasil penelitian ini menujukkan adanya banyak manfaat yang mempengaruhi kreativitas anak serta adanya anak yang kurang kreativ.
Objek penelitian ialah mengenai pengembangan kreativitas anak di TK Rofi'ana. subjek dalam peneli... more Objek penelitian ialah mengenai pengembangan kreativitas anak di TK Rofi'ana. subjek dalam penelitian ini adalah Guru dan Anak yang ada di TK Rofi'ana. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dalam konteks penelitian kualitatif merupakan proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan, dan dalam setting alamiah, dengan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust (kepercayaan) (Haris Herdiansyah, 2013: 31). Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, agar subjek penelitian lebih terbuka dalam memberikan data. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang kreativitas anak di TK Rofi'ana.
memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan... more memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan kemana manajemen diarahkan. Dalammanajemen PAUD terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan mulai dari pendirianlembaga, tata kelola, sampai kepada pengembangan sekolah PAUD. (Asiah 2018, pp. 55-56). Proses pendidikan dapat berjalan lancar karena adanya lembaga pendidikan yang telah berdiri secara fisik maupun struktural. Dalam proses mendirikan lembaga pendidikan, berkaitan erat dengan kegiatan manajemen. Pada pembahasan di atas sebelumnya sudah dijelaskan bahwa manajemen adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin serta mengendalikan sumber daya organisasi dan penggunaannya guna mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Pendirian PAUD adalah proses untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan anak usia dini melalui beberapa syarat dancara yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, manajemen pendirian PAUD merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan anak usia dini secara efektif dan efisien dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Setiap jenis satuan Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) memiliki berbagai prinsip-prinsip peneyelenggaraan yang berbeda-beda (Munastiwi 2019, pp. 31). Perkembangan dalam pendidikan anak usia dini dapat didefiniskan sebagai perubahan yang sistematis dan adaptif dalam tubuh dan pikiran berdasarkan urutan dan pola pertumbuhan dan kematangan (Jackman, 2009). Pendidikan anak usia dini melayani pendidikan anak yang berada pada rentang usia lahir sarnpai usia delapan tahun (Bredekarnp & Cnnnle. 19471 Pcrtumhuh:in rlnn perhcn~bangan anaK antara usla lahrr sampai delapan tahun merupakan masa yay rnencnt~iknn. knrcna pada saat ini terjadi perkembangan yang penting seperti pertt~rnbuhan Fisik, intelektual, emosional, dan perkembangan sosial harus dimulai stimulasinya di rumah, tempat pengasuhan anak, pelayanan pendidikan lainnya. Menurut Suryana, D (2019) Menyatakan Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai "proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dengan menggunakan sumber daya organisasi perrdidikan berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh lembaga atau satuan pendidikan".
memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan... more memiliki ruang lingkup yaitu apa yang dikelola, bagaiamanacaranya, bagaimana merencanakannya, dan kemana manajemen diarahkan. Dalammanajemen PAUD terdapat banyak hal yang perlu dipertimbangkan mulai dari pendirianlembaga, tata kelola, sampai kepada pengembangan sekolah PAUD. (Asiah 2018, pp. 55-56). Proses pendidikan dapat berjalan lancar karena adanya lembaga pendidikan yang telah berdiri secara fisik maupun struktural. Dalam proses mendirikan lembaga pendidikan, berkaitan erat dengan kegiatan manajemen. Pada pembahasan di atas sebelumnya sudah dijelaskan bahwa manajemen adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin serta mengendalikan sumber daya organisasi dan penggunaannya guna mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Pendirian PAUD adalah proses untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan anak usia dini melalui beberapa syarat dancara yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan demikian, manajemen pendirian PAUD merupakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan anak usia dini secara efektif dan efisien dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Setiap jenis satuan Pendidikan AnakUsia Dini (PAUD) memiliki berbagai prinsip-prinsip peneyelenggaraan yang berbeda-beda (Munastiwi 2019, pp. 31). Perkembangan dalam pendidikan anak usia dini dapat didefiniskan sebagai perubahan yang sistematis dan adaptif dalam tubuh dan pikiran berdasarkan urutan dan pola pertumbuhan dan kematangan (Jackman, 2009). Pendidikan anak usia dini melayani pendidikan anak yang berada pada rentang usia lahir sarnpai usia delapan tahun (Bredekarnp & Cnnnle. 19471 Pcrtumhuh:in rlnn perhcn~bangan anaK antara usla lahrr sampai delapan tahun merupakan masa yay rnencnt~iknn. knrcna pada saat ini terjadi perkembangan yang penting seperti pertt~rnbuhan Fisik, intelektual, emosional, dan perkembangan sosial harus dimulai stimulasinya di rumah, tempat pengasuhan anak, pelayanan pendidikan lainnya. Menurut Suryana, D (2019) Menyatakan Manajemen pendidikan didefinisikan sebagai "proses merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dengan menggunakan sumber daya organisasi perrdidikan berdasarkan pada standar yang ditetapkan oleh lembaga atau satuan pendidikan".
Kurikulum secara konsep merupakan merupakan rencana kegiatan atau dokumen tertulis yang mencakup ... more Kurikulum secara konsep merupakan merupakan rencana kegiatan atau dokumen tertulis yang mencakup strategi untuk mencapai tujuan (Rrnstein, 2004 : 10). NAEYC (National Association for the Education of Young Children), yang merupakan himpunanlembaga ke-PAUD-an dunia menjabarkan bahwa kurikulum dapat dilihat dari arti dalamproses pelaksanaannya terlebih dahulu. Bahwa kurikulum di dalamnya mencakup seluruh perkembangan anak dan seluruh disiplin ilmu yang ada serta disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Kurikulum juga menyesuaikan dengan kebutuhan daerah danperkembangan jaman agar kebermanfaatannya dapat dicapai (Gestwicki, 2007 : 61). Lembaga PAUD merupakan lembaga pendidikan tingkat paling dasar sebagai peletak berbagai kemampuan di awal kehidupan anak. Karenanya perencanaan kegiatan sebaiknyadibuat dengan sistematis agar dapat mencapai tujuan pengembangan potensi anak.Perencanaan kegiatan dapat mengacu pada kurikulum yang sudah ada. PAUD melaksanakan kegiatan pembelajaran dalam tiga jalur, yaitu formal, nonformal, dan informal. Kurikulum yang digunakan pun dirancang berbeda sesuai usia anak yang dilayani. 1. PAUD FORMAL PAUD formal saat ini menggunakan kurikulum 2004 yang sering disebut dengan kurikulum berbasis kompetensi (KBK) untuk menggantikan kurikulum sebelumnya (kurikulum 1994). KBK merupakan kurikulum secara nasional sebagai standar minimalyang dapat dikembangkan. Pengembangan KBK dapat diwujudkan dalam bentuk kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP) yang disusun pada tingkat sekolah dandisesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan sekolah. 2. PAUD NONFORMAL PAUD nonformal banyak menggunakan Menu Generik sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran atau pun kegiatan pengembangan lainnya. Menu Generik memuat berbagai indikator yang dapat dikembangkan pendidik pada seluruh aspek perkembangan dan tahapan usia anak.
Pada perkem bangan peradaban rnanusia, ilm u terbagi dalam tiga kelom pok besar, yaitu : 1. Ilmu ... more Pada perkem bangan peradaban rnanusia, ilm u terbagi dalam tiga kelom pok besar, yaitu : 1. Ilmu yang mempelajari setia/ seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam beserta isinya dan secara universal m em punyai sifat yang pasti dan sarna serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu, disebut ilmu eksakta, contoh : fisika, kim ia dan biologi. 2. IImu yang mempelajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya pada setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dinamakan ilmu sosial/ non eksakta, misalnya: ekonomi, politik, psikologi, sosiologi, hukum, administrasi dan lain-lain. 3. IImu humaniora, kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni, misalnya: seni tari, seni lukis, seni sastra, dan seni suara. Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu : 1. Aliran klasik 2. Aliran hubungan manusiawi
Asal kata Manajemen adalah dari to manage yaitu mengurus, ada juga yang menggunakan istilah tata ... more Asal kata Manajemen adalah dari to manage yaitu mengurus, ada juga yang menggunakan istilah tata laksana, tapi yang penting adalah apa yang terkandung dalam pengertian itu, jadi pada pokoknya pengertian Manajemen adalah pengurusan suatu usaha Atau dengan pengertian lain Manajemen adalah mengurus, mengatur, membina, memimpin agar tujuan suatu usaha tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Pada abad ke 20 ini muncul konsepsi Manajemen ilmiah, dikatakan ilmiah karena untuk membedakannya dengan Manajemen Traditional. Pengertian dari Manajemen Traditional adalah dimana semua aktivitas yang digunakan dalam mencapai tujuan didasarkan pada kepercayaan atau perkiraan-perkiraan saja secara masih coba-coba dan mengandalkan diri pada pengalaman masa lalu dan nasib baik semata-mata. Sedangkan manajemen ilmiah adalah dimana dalam mengatur atau mengurus perusahaan itu dipakai cara pendekatan yang ilmiah dan dipergunakan methode ilmiah yaitu pengamatan, penelitian, perencanaan dan analisa secara sistimatis dan obyektif serta memanfaatkan hasil pemikiran dan penemuan-penemuan dari para ahli disemua bidang. Setiap manajemen yang baik harus mempunyai tujuan yang jelas, untuk mencapai tujuan ini diperlukan sarana/alat/tools, yang dikenal dengan "The six M's" yaitu: 1. Man (manusia) Faktor manusia dalam manajemen sangat penting, karena tanpa manusia manajemen tidak akan ada. Manusia membuat tujuan dan membuat proses kegiatan untuk mencapai tujuan itu. Maju mundurnya suatu perusahaan tergantung dari manusia dalam mengelola manajemennya, apabila manusianya ahli dalam mengelolanya maka perusahaan akan berjalan dengan baik. 2. Material (bahan). Bahan-bahan dalam dunia usaha dibagi dalam 3 bagian, yaitu bahan mentah, bahan ½ jadi, bahan jadi. Tanpa bahan-bahan ini tujuan perusahaan tidak akan tercapai. 3. Machines (mesin-mesin) Mesin-mesin dalam perusahaan sangat diperlukan kecuali dalam perusahaan-perusahaan yang hanya memerlukan tenaga manusia saja (produk masa). Tapi pada umumnya mesin-mesin ini merupakan factor utama misalnya pada perusahaan-perusahaan textil, penggunaan mesin akan membawa kemudahan dalam pelaksanaan pekerjaan dan akan menghasilkan keuntungan serta terdapatnya efesiensi kerja.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa ... more Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa emas anak dimana perkembangan otak anak mencapai tingkat maksimal. Dan pada masa ini anak sering berperilaku prososial, diaman suatu tindakan yang memiliki konsekuensi positif bagi orang lain, tindakan menolong sepenuhnya yang dimotivasi oleh kepentingan sendiri tanpa mengharapkan sesuatu untuk dirinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan upaya guru dalam menanamkan perilaku prososial pada anak usia dini di TK Rofi'anna. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif dan menggunakan metode berupa studi literatur atau studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa peran dan upaya guru sangat penting dalam menanamkan perilaku prososial anak usia dini di TK Rofi'anna.
Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedago... more Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Hal ini nantinya dibuktikan dengan sertifikat pendidik seperti dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun tentang Guru dan Dosen Pasal 8 yang berbunyi: "Selain itu dalam Undang-Undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 8 yang berbunyi "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Semangat dari pasal ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik itu sendiri, serta berusaha lebih menghargai profesi pendidik. Dengan sertifikasi ini maka diharapkan profesi pendidik lebih dihargai dan dapat meningkatkan mutu pendidik di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar para pendidik menjadi tenaga profesional. Kompetensi berasal dari kata competency (bahasa Inggris) yang memiliki arti ability (kemampuan), capability (kesanggupan), proficiency (keahlian), qualification (kecakapan), eligibility (memenuhi persyaratan), readiness (kesiapan), skill (kemahiran), dan adequency (kepadanan) (Marshal, 1994). Menurut Uzer Usman (1997), kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik kualitatif maupun kuantitatif.
Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedago... more Pemenuhan persyaratan penguasaan kompetensi sebagai agen pembel-ajaran meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Hal ini nantinya dibuktikan dengan sertifikat pendidik seperti dijelaskan dalam Undang-Undang No. 14 Tahun tentang Guru dan Dosen Pasal 8 yang berbunyi: "Selain itu dalam Undang-Undang Nomor 14 tentang Guru dan Dosen pada Pasal 8 yang berbunyi "Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional". Semangat dari pasal ini adalah untuk meningkatkan kompetensi pendidik itu sendiri, serta berusaha lebih menghargai profesi pendidik. Dengan sertifikasi ini maka diharapkan profesi pendidik lebih dihargai dan dapat meningkatkan mutu pendidik di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai langkah agar para pendidik menjadi tenaga profesional. Kompetensi berasal dari kata competency (bahasa Inggris) yang memiliki arti ability (kemampuan), capability (kesanggupan), proficiency (keahlian), qualification (kecakapan), eligibility (memenuhi persyaratan), readiness (kesiapan), skill (kemahiran), dan adequency (kepadanan) (Marshal, 1994). Menurut Uzer Usman (1997), kompetensi adalah suatu hal yang menggambarkan kualifikasi atau kemampuan seseorang, baik kualitatif maupun kuantitatif.
Kinerja adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menerjemahkan kata... more Kinerja adalah sebuah kata dalam Bahasa Indonesia dari kata dasar "kerja" yang menerjemahkan kata dari bahasa asing adalah prestasi, bisa pula berarti hasil kerja. Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan/instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. Mathis dan Jackson (2002), mendefinisikan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang memengaruhi seberapa banyak karyawan memberikan kontribusi kepada organisasi yang antara lain termasuk: kualitas keluaran, kuantitas keluaran, jangka waktu keluaran, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif. Banyak para ahli yang mengemukakan tentang kinerja seperti yang oleh Rivai (2005:14) kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance yang didefinisikan sebagai hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhann selama periode tertentu di dalam melaksanakankan tugas. Sementara Samsudin (2006:159) memberikan pengertian kinerja sebagai tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang dengan menggunakan kemampuan yang ada dan batasan-batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi, sedangkan Nawawi (2005:234) memberikan pengertian kinerja sebagai hasil pelaksanaan suatu pekerjaan, sedangkan Mulyasa (2004:136), mendefinisikan kinerja sebagai prestasi kerja, pelaksanaan kerja, pencapaian kerja, hasil kerja atau unjuk kerja. Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah: prestasi yang dicapai oleh seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selama periode tertentu sesuai standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dan pendidikan menengah (Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 1).
Guru merupakan pondasi yang sangat penting dalam tercapainya dalam pembelajaran, karena hanya gur... more Guru merupakan pondasi yang sangat penting dalam tercapainya dalam pembelajaran, karena hanya gurulah yang bisa dan memberikan pelajaran, bimbingan dan pendidikan kepada para peserta didik dalam suatu lembaga pendidikan atau sekolah, maka khususnya seorang guru harus meyakini bahwa pekerjaannya adalah pekerjaan profesional yang merupakan upaya pertama yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian standar proses pendidikan sesuai harapan. Untuk mencapai standar proses pendidikan yang baik tidaklah semudah membalik telapak tangan yang bisa dicapai hanya dalam hitungan jam, akan tetapi hal tersebut sangat membutuhkan kerja keras dan kerja sama yang bak antara guru dan peserta didik serta membutuhkan waktu yang cukup lama dan bertahap dalam mencapai standar pendidikan yang baik seorang guru bukan hanya sebatas menjadi seorang guru yang kerja tiap hari di sekolah serta memberikan dan menyampaikan informasi dan materi pelajaran, akan tetapi suatu proses yang dimaksud adalah seorang guru harus mampu membimbing, mendidik dan mengubah perilaku peserta didik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, agar peserta didik mampu berkembang sesuai dengan tugastugas perkembangannya. Agar standar proses pendidikan yang baik dan optimal atau dapat tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam perspektif psikologi pendidikan, guru diartikan pula sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya adalah mengajar dalam arti mengembangkan rana cipta, rasa dan karsa peserta didik sebagai implementasi konsep ideal mendidik.69 Artinya seorang guru benar-harus memiliki wawasan intelektual yang luas, mengingat pekerjaannya adalah mengajar, membimbing dan mendidik yang tidak hanya dalam memberikan suatu informasi dan pekerjaan yang berupa materi, akan tetapi seorang guru harus mengubah seluruh dimensi perilaku peserta didiknya meliputi, tingkah laku yang bersifat tertutup seperti berfikir yang biasa disebut dengan rana cipta, bersifat berperasaan, biasa disebut rana rasa, dan yang bersifat terbuka biasa disebut rana karsa. Perilaku yang bersifat rana cipta seperti membuat dan menciptakan ide-ide baru, dan rana karsa seperti keterampilan dalam membaca. Kepribadian seorang guru akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya ataukah akan menjadi perusak bagi masa depan anak didiknya terutama anak didik yang masih kecil tingkat sekolah dasar dan mereka yang sedang mengalami guncangan. (tingkat menengah).
Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang kar... more Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang karir dalam menggapai rencana karir. Perencanaan karir juga dapat
Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang kar... more Perencanaan karir yaitu sebuah proses dimana perusahaan menyeleksi tujuan karir serta jenjang karir dalam menggapai rencana karir. Perencanaan karir juga dapat diartikan sebagai suatu proses yang mencakup penjelajahan pilihan dan persiapan diri untuk sebuah karir. Dari pengertian karir tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perencanaan karir yaitu suatu perencanaan yang diciptakan oleh seorang karyawan atau perusahaan mengenai kemungkinan-kemungkinan seorang karyawan untuk dapat meniti proses kenaikan pangkat atau jabatan dengan mempertimbangkan persyaratan dan kompetensinya. Perencanaan karir terdiri atas evaluasi kemampuan dan minat, perencanaan tujuan karir, pertimbangan kesempatan karir serta pengembangan karir. Di dalam perusahaan, karyawan dapat dibantu oleh seseorang didalam menemukan jalur karir yang tepat dan sesuai dengan keinginan dan bakat karyawan tersebut. Setelah perencanaan karir karyawan sudah ditentukan, sehingga dengan mudah dikembangkan dan bisa menjadi karir yang sesuai dengan keinginan dan bakat yang dimiliki karyawan tersebut. Memang perencanaan karir tidak bisa menjamin sepenuhnya pada keberhasilan karyawan dalam pekerjaannya, dikarenakan ada faktor lain yang juga bisa mempengaruhi perencanaan karir pada karyawan, seperti pendidikan, pengalaman, sikap atasan dan juga faktor nasib yang juga ikut mempunyai andil dalam hal ini. Tetapi membuat perencanaan karir tetap diperlukan bagi karyawan yang ingin mendapatkan secara maksimal semua kesempatan karir yang bisa ditempuh oleh karyawan tersebut.
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa ... more Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini merupakan masa emas anak dimana perkembangan otak anak mencapai tingkat maksimal. Dan pada masa ini juga peningkatan kreativitas pada anak bisa dilakukan, salah satunya dengan menggunakan berbagai media yang edukatif seperti "Permainan Puzzle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan puzzle pada anak usia dini di TK Rofi'ana. Penelitian ini menggunakan metode teknik pengumpulan data kualitatif. Penelitian ini dilakukan metode wawancara semi terstruktur dan wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang kreativitas anak di TK Rofi'ana. Hasil penelitian ini menujukkan adanya banyak manfaat yang mempengaruhi kreativitas anak serta adanya anak yang kurang kreativ.
Objek penelitian ialah mengenai pengembangan kreativitas anak di TK Rofi'ana. subjek dalam peneli... more Objek penelitian ialah mengenai pengembangan kreativitas anak di TK Rofi'ana. subjek dalam penelitian ini adalah Guru dan Anak yang ada di TK Rofi'ana. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara dalam konteks penelitian kualitatif merupakan proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan, dan dalam setting alamiah, dengan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan trust (kepercayaan) (Haris Herdiansyah, 2013: 31). Teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur, agar subjek penelitian lebih terbuka dalam memberikan data. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data tentang kreativitas anak di TK Rofi'ana.
Uploads
Papers by Siti Hafifah