(2) Dinamiko Sosial (Pake)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

Dinamika Sosial

Wachrodin, S.Pd
 Dinamika sosial diartikan sebagai
keseluruhan perubahan dari seluruh
komponen masyarakat dari waktu ke
waktu.
 Keterkaitan antara dinamika sosial dengan
interaksi sosial adalah interaksi
mendorong terbentuknya suatu gerak
keseluruhan antara komponen
masyarakat yang akhirnya menimbulkan
perubahan-perubahan dalam masyarakat
baik secara progresif ataupun retrogresif.
 Faktor internal, yaitu
faktor yang berasal dari
dalam lingkungan
 Faktor Eksternal, yaitu
faktor yang berasal dari
luar lingkungan
Teori dinamika sosial
a. Teori evolusi ( evolutionary
theory )
 Teori ini berpijak pada teori evolusi
Darwin dan dipengaruhi oleh
pemikiran Herbert Spencer.
 Tokoh yang berpengaruh pada
teori ini adalah Emile Dhurkein dan
Ferdinand Tonnies.
 Dhurkeim berpendapat bahwa
perubahan karena evolusi
mempengaruhi cara pengorganisasian
masyarakat, terutama yang
berhubungan dengan kerja.
a. Teori evolusi ( evolutionary
theory )
 Sedangakan Tonnies memandang
bahwa masyarakat berubah dari
masyarakat yang sederhana yang
mempunyai hubungan yang erat dan
kooperatif menjadi tipe masyarakat
besar yamg memiliki hubungan yang
terspesialisasi dan impersonali.
 Artinya dengan adanya perubahan
sosial membuat masyarakat menjadi
lebih individual dan sifat
kemasyarakatannya semakin berkurang.
 Ini dapat dilihat pada masyarakat
 Menurut teori ini
konflik berasal dari
pertentangan kelas
antara kelompok
tertindas dan
kelompok penguasa
sehingga akan
mengarah pada
perubahan sosial.
 Teori ini berpedoman pada pemikiran Karl
Marx yang menyebutkan bahwa konflik
sosial merupakan sumber yang paling
penting dan berpengaruh dalam semua
perubahan sosial.
 Ralf Dahrendorf berpendapat bahwa semua
perubahan sosial merupakan hasil dari
konflik kelas di masyarakat.
 Konflik dan pertentangan selalu ada dalam
setiap bagian masyarakat.
c. Teori fungsionalis
( Functionalist Theory )
 Teori fungsionalis berusaha melacak
penyebab perubahan sosial sampai
ketidakpuasan masyarakat akan kondisi
sosialnya yang secara pribadi
mempengaruhi mereka.
 Teori ini berhasil menjelaskan
perubahan sosial yang tingkatnya
moderat.
 Konsep kejutan budaya (Kultural Lag)
dari William Ogburn berusaha
menjelaskan peruabahn sosial dalam
c. Teori fungsionalis
( Functionalist Theory )
 Menurutnya, meskipun unsur-unsur
masyarakat saling berhubungan satu
sama lain, beberapa unsurnya bisa saja
berubah dengan sangat cepat sementara
unsur lainnya tidak secepat itu. Sehingga
tertinggal di belakang.
 Ketertinggalan ini meyebabkan
kesenjangan sosial dan budaya antara
unsur-unsur yang berubah sangat cepat
dan unsur yang berubah lambat.
 Kesenjangan ini menyebabkan adanya
kejutan sosial dan budaya pada
d. Teori Siklis (Cyclical Theory)
 Teori ini mempunyai sudut pandang
yang menarik dalam melihat
perubahan sosial. Teori ini beranggapa
bahwa perubahan sosial tidak dapat
dikendalikan sepenuhnya oleh
siapapun bahkan orang-orang ahli
sekalipun.
 Dalam setiap masyarakat terdapat
siklus yang harus diikutinya. Menurut
teori ini kebangkitan dan kemunduran
suatu peradaban tidak dapat dielakkan
dan tidak selamanya perubahan sosial
d. Teori Siklis (Cyclical Theory)
 Oswald Spengler mengemukakan
bahwa setiap masyarakat berkembang
melalui 4 tahap perkembangan seperti
pertumbuhan manusia, yaitu : Masa
kanak-kanak, remaja, dewasa dan tua.
 Masyarakat barat telah mencapai
masa kejayannya pada masa dewasa
yaitu selama jaman pencerahan pada
abad XVIII.
 Sejak saat itu tidak terelakkan lagi
peradaban barat mulai mengalami

Anda mungkin juga menyukai