Pingkan (Kapita Klmpok 8)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

KAPITA SELEKTA

AKUNTANSI
KELOMPOK 8
CHRISTIEN GLORIA PINGKAN SIRIWA / 202130107
INCOME SMOOTHING
(PERATAAN LABA)
Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan
untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Hal ini
disebabkan karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang
dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. Pihak- pihak yang
berkepentingan terbagi menjadi dua yaitu pihak internal dan pihak eksternal.
Fokus utama pelaporan keuangan adalah informasi tentang laba dankomponen-
komponennya karena informasi ini memainkan suatu peranan yangsignifikan dalam proses
pengambilan keputusan oleh pihak eksternal. Informasi laba merupakan komponen
laporan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk menilai kinerja manajemen,
membantu mengestimasi kemampuan laba yangrepresentatif dalam jangka panjang, dan
menaksir risiko investasi ataumeminjamkan dana.
Manajemen laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapatmengganggu
pemakai laporan keuangan yang mempercayai sepenuhnya pada angka laba hasil
rekayasa tersebut. Bahkan aktivitas manajemen laba jugadinyatakan dapat menyesatkan
pengguna laporan keuangan dan kadangkalamerupakan indikasi terjadinya tindakan
ilegal yang serius dalam pelaporankeuangan Berdasarkan pada pengaruh manipulasi
terhadap laba usahamanajemen laba itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu usaha
memaksimumkanatau meminimumkan laba dan usaha untuk mengurangi fluktuasi laba
(perataan laba).
Salah satu teknik yang dilakukan dalam manajemen laba yaitu perataan laba (income
smoothing). Teknik perataan laba yaitu perilaku meratakan laba dariwaktu ke waktu
sehingga pelaporan nilainya tidak berfluktuasi, manajer yangmenolak risiko memiliki
daya dorong untuk melakukan perataan laba. Manajer yang menolak resiko, yaitu
manajer yang menghindari pinjaman dan pemberian pinjaman di pasar modal.
Alasan perataan laba bertujuan memperbaiki hubungan dengan kreditur, investor
dan karyawan serta meratakan siklus bisnis melalui proses psikologis.
Sedangkan proposi yang diajukan berkaitan dengan perataan laba adalah :
1. kriteria yang digunakan manajemen perusahaan dalam memilih metode
akuntansi adalah untum memaksimumkan kepuasan atau kemakmuran.
2. kepuasan merupakan fungsi dari keamanan pekerjaan, level dan tingkat
pertumbuhan besaran perusahaan.
3. Kepuasan pemegang saham dan kenaikan performa perusahaan dapat
meningkatkan status dan reward bagi manajer.
4. Kepuasan yang sama tergantung pada tingkat pertumbuhan dan stabilitas laba
perusahaan.
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung di dalam laporan keuangan yang
sangat penting bagi pihak internal dan eksternal. Informasi laba merupakan komponen laporan
keuangan perusahaan yang bertujuan menilai kinerja manajemen, membantu mengestimasi
kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang dan menaksir resiko investasi atau
meminjamkan dana.
Income smoothing sangat berkaitan dengan kandungan informasi atas laba sehingga penelitian
tentang kandungan informasi atas laba sangatmendukung karena bila pengumuman laba tahunan
mengandung informasi,variabilitas perubahan akan nampak lebih besar pada saat laba
diumumkandaripada saat lain selama tahun yang bersangkutan karena terdapat perubahandalam
keseimbangan nilai harga saham selama periode pengumuman.Pengumuman laba dikatakan
mengandung informasi jika laba yang diumumkan berbeda dengan laba yang diprediksikan oleh
investor.
Definisi tersebut menunjukan adanya lima karakteristik yang terdapat dalam
labaakuntansi :
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual yang dilakukan oleh perusahaan
(laba muncul dari penjualan barang atau jasa dikurangi biaya-biaya yang
dibutuhkan untuk melakukan penjulan tersebut).
2. Laba akuntansi didasarkan pada postulat periode dan mengacu padakinerja
keuangan dari perusahaan selama satu periode tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip laba dan membutuhkandefinisi pengukuran
dan pengakuan pendapatan.
4. Laba akuntansi meminta adanya pengukuran beban-beban dari segi biaya historinya
terhadap perusahaan, yang menunjukan ketaatanyang tinggi pada prinsip biaya.
5. Laba akuntansi meminta penghasilan yang terealisasi diperiodetersebut
dihubungkan dengan biaya-biaya relevan yang terkait.
Tidak adanya persamaan pendapat untuk mendefinisikan laba secara tepat disebabkan oleh
luasnya penggunaan konsep laba. Para pemakai laporan keuangan mempunyai konsep laba
sendiri yang dianggap paling cocok untuk pengambilan keputusan mereka.
Nilai pada laporan keuangan seperti laba bersih perusahaan dianggap sebagai sinyal yang
menunjukan nilai dari perusahaan. Hal ini menjadikan perhatian investor dan calon investor
terpusat pada laba suatu perusahaan. Seoarang investor yang rasioanal akan membuat prediksi
terlebihdahulu sebelum membuat keputusan dengan mengamati sinyal yang di
berikan perusahaan.
Investor sering memusatkan perhatiannya hanya pada informasi labatanpa memperhatikan
prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasilaba tersebut. Hal ini mendorong
manajer untuk melakukan manajemen atas laba (earning management) dan menyebabkan
manajemen untuk mnegelola laba dalamusahanya membuat entitas tampak bagus secara
finansial. Salah satu tindakan manajemen atas laba yang dapat dilakukan adalah tindakan income
smoothing.
Penyampaian laporan keuangan dapat dianggap sebagai signal mengenai kinerja manajemen.
Dalam hubungan keagenan, manajer mempunyai asimetri informasi terhadap pihak eksternal
perusahaan sperti investor dan kreditor.Asimetri informasi terjadi ketika manajer mempunyai
informasi internal perusahaan yang relatif lebih banyak dan mengetahui informasi tersebut
relatif lebih cepat dibandingkan pihak eksternal. Kondisi ini memberikan kesempatan kepada
manajer untuk menggunakan informasi yang diketahuinya untuk menata pelaporan keuangan
sebagai usaha untuk memaksimalkan kemakmurannya.
Batasan yang mungkin mempengaruhi para manajer untuk melakukan perataan
laba adalah :
1. Mekanisme pasar yang kompetitif sehingga mengurangi jumlah pilhan yang
tersedia bagi manajemen.
2. Skema kompensasi manajemen yang tehubung langsung dengankinerja
perusahaan.
3. Ancaman penggantian manajemen.
Apabila dipandang dari sisi manajemen, para manajer yangtermotivasi melakukan perataan laba
atau penghasilan pada dasaranya ingin mendapatkan berbagai keuntungan ekonomi dan
psikologis,antara lain:
1. mengurangi total pajak terutang
2. meningkatkan kepercayaan diri manajer yangbersangkutan karena penghasilan yang stabil
mendukung kebijakan deviden yangstabil pula
3. meningkatkan hubungan manajer dengan karyawan karena pelaporan penghasilan yang
meningkat tajam memberi kemungkinana munculnya tuntutankenaikan gaji dan upah
4. siklus peningkatan dan penurunan penghasilan dapatditandingkan dan gelombang optimisme
atau pesimisme dapat diperlunak
Sedangkan tujuan lainnya adalah untuk memberikan kesan baik pada pemilik kreditor terhadap
kinerja manajemen untuk menjaga posisi atau kedudukanmereka dalam perusahaan. Untuk itu
diusulkan :
1. Kriteria yang dipakai oleh manajemen perusahaan dalam memilih prinsip-prinsip akuntansi
adalah untuk memaksimalkan kegunaan dan kesejahteraan.
2. Kegunaan yang sama adalah suatu fungsi keamanan pekerjaan, peringkat dan tingkat
pertumbuhan gaji serta peringkat dan tingkat pertumbuhan ukuran perusahaan.
3. Kepuasan dari pemegang saham terhadap kinerja perusahaanmeningkatkan status dan
penghargaan dari para manajer.
4. Kepuasan yang sama tergantung pada tingkat pertumbuhan danstabilitas dari pendapatan
perusahaan.
Unsur laporan keuangan yang sering dijadikan sasaran perataan laba adalah unsur
penjualan (Saat membuat faktur, pembuatan pesanan atau penjualanfiktif, down
grading penurunan produk) dan unsur biaya (Memecah-mecah faktur,mencatat
prepaymen atau biaya dibayar dimuka sebagai biaya). Selain itu bentuk- bentuk
manipulasi laba adalah sebagai berikut :
1. Kkasifikasi berita baik dan buruk
2. Perataan laba
3. Bigh bath behavior
4. Perubahan akuntansi
“B E T A”
Beta merupakan ukuran resiko sistematis yang tidak dapat
dihilangkan dengan melakukan diversifikasi. Apabila
betameningkat maka variabilitas perusahaan lebih besar jika
terjadi perubahan dalam pasar.
Tidak semua negara menganggap income smoothing sebagai tindakan
manipulasi yang dilarang, contohnya adalah Swedia, sepanjang
dilakukan dandibuat secara transparan hal tersebut boleh dilakukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai