Kesehatan Lingkungan Bencana

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN

LINGKUNGAN
BENCANA

MADE YUDA KURNIA PUTRA (211041003)


I MADE HARTA GUNAWAN (211041004)
BEHAR KILIMANDU (211041005)
I GUSTI NGURAH ANGGA SAPUTRA (211041007)
Pengertian kesehatan lingkungan bencana

Kesehatan Lingkungan Dalam Bencana merupakan kegiatan


atau sebuah upaya mengendalikan aspek-aspek kesehatan dan
lingkungan pada siklus kejadian bencana pre, saat, dan pasca
bencana, serta peran tenaga kesehatan lingkungan pada saat
kejadian bencana dan tanggap darurat melalui pendekatan
metode pemelajaran aktif di kelas, diskusi kepustakaan, dan
penugasan kasus.
Definisi bencana

Bencana yang disebabkan faktor alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Sedangkan bencana karena faktor nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit. Adapun bencana yang disebabkan
faktor sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok
atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.
Jenis-jenis bencana
Berbagai jenis kejadian bencana telah terjadi di Indonesia, baik bencanaalam (natural
disaster), bencana karena kegagalan teknologimaupun bencana karena ulah manusia
(man-made disaster). Adapun jenis kejadian bencana meliputi wabah virus, gempa
bumi,banjir, tsunami, letusan gunung berapi, dan longsor. Kejadianbencana biasanya
menimbulkan jatuhnya korban manusia(meninggal, luka-luka dan pengungsian)
maupun kerugian hartabenda. Adanya korban manusia dapat menimbulkan
krisiskesehatan lingkungan pada masyarakat yang terkena bencana danmasyarakat
yang berada di sekitar daerah bencana antara laintimbulnya korban massal, konsentrasi
massa/pengungsian,masalah ketersediaan air bersih, masalah sanitasi
lingkungan,terganggunya pengawasan vektor, penyakit menular, lumpuhnyapelayanan
kesehatan lingkungan, kelangkaan tenaga kesehatanlingkungan dan diskoordinasi. Hal
ini tentunya akan mengganggu jalannya pembangunan khususnya pembangunan
kesehatanlingkungan
Upaya menjaga kesehatan lingkungan bencana

Permasalahan yang sering terjadi di lapangan adalah masalah kurangnya koordinasi


serta keterlambatan respontanggap darurat dalam pemenuhan sumberdaya
dalampenanggulangan krisis kesehatan lingkungan. Oleh karena itu,dalam rangka
pengurangan dampak risiko bencana perlu adanyapeningkatan kapasitas dalam
penanggulangan krisis kesehatanlingkungan akibat bencana. Keberhasilan
penanggulangan krisiskesehatan lingkungan akibat bencana ditentukan oleh
kesiapanmasing-masing unit kesehatan lingkungan yang terlibat,manajemen
penanganan bencana serta kegiatan pokok sepertipenanganan korban massal,
pelayanan kesehatan lingkungan dipengungsian, penanggulangan dan pengendalian
penyakit,penyediaan air bersih dan sanitasi, serta pengelolaan logistik danperbekalan
kesehatan lingkungan.
Pengaruh terhadap kesehatan lingkungan

Perubahan kualitas lingkungan yang terjadi akibat bencana alam


maupun bencana karena ulah manusia atau akibat kegiatan khusus
tertentu secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh
terhadap kondisi kesehatan lingkungan masyarakat dengan
meningkatnya risiko penyebaran penyakit menular, makauntuk
melindungi masyarakat dalam situasi mendadak tersebut perlu
dilakukan upaya-upaya pencegahannya sedini mungkin.
Upaya pencegahan demi menjaga kesehatan lingkungan

Salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan


menyelenggarakan kesehatan lingkungan bencana dan tanggap darurat
bagi masyarakat terpajang dan tenaga ataupersonil yang menangani
masalah bencana dan kegiatan khusustersebut. Penyelenggaraan
kesehatan lingkungan bencana dantanggap darurat meliputi surveilans
kesehatan lingkungan danperbaikan kualitas lingkungan seperti sarana
pembuangankotoran, air bersih, pembuangan sampah, air limbah,
pengendalianvektor dan sanitasi makanan.
Peraturan yang mengatur jalannya penanggulangan bencana
serta peran masyarakat
Secara formal, peran serta masyarakat dalam upaya PB itu diatur dalam Peraturan Kepala
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 11 Tahun 2014 tentang Peran Serta
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Perka BNPB No. 11/2014).
Peraturan ini merupakan mandat dari Pasal 26 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana (UU No. 24/2007), Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor
21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (PP No. 21/2007), dan
Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana (PP No. 22/2008). Perka BNPB No. 11/2014 ditetapkan oleh Kepala
BNPB, Syamsul Maarif pada tanggal 16 Oktober 2014 di Jakarta. Tujuan Perka BNPB No.
11/2014 adalah untuk mendukung penguatan kegiatan PB dan kegiatan pendukung
lainnya secara berdaya guna, berhasil guna, dan dapat dipertanggungjawabkan. Disini
pengertian peran serta masyarakat adalah proses keterlibatan masyarakat dalam
penyelenggaraan PB secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh dalam
rangka memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman risiko dan dampak
bencana.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai