Cara Mengangkat Dan Mengangkut Yang Benar
Cara Mengangkat Dan Mengangkut Yang Benar
Cara Mengangkat Dan Mengangkut Yang Benar
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK V
INTAN FAUZI
MELINDA ROSE
MAWARDAH ABDULLAH
ASLINDA DESTRIANA
TRI YANOVA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
DASAR TEORI
2. Kondisi lingkungan kerja yaitu keadaan medan yang licin, kasar, naik
turun, dll.
3. Ketrampilan bekerja.
4. Peralatan kerja.
1. Beban diusahakan menekan pada otot tungkai yang kuat dan sebanyak
mungkin otot tulang yang lemah dibebaskan dari pembebanan.
2. Lengan harus sedekat-dekatnya pada badan dan dalam posisi lurus. Fleksi
pada lengan untuk mengangkut dan mengangkat menyebabkan ketegangan
otot statis yang melelahkan.
4. Dagu ditarik segera setelah kepala bisa ditegakkan lagi seperti pada
permulaan gerakan. Dengan posisi kepala dan dagu yang tepat, seluruh
tulang belakang diluruskan.
6. Berat badan dimanfaatkan untuk menarik dan mendorong, serta gaya untuk
gerakan dan perimbangan.
7. Beban diusahakan berada sedekat mungkin terhadap garis vertikal yang
melalui pusat gravitasi tubuh.
2. Tinggi maksimum tempat pemegang dari lantai tidak lebih dari 35 cm.
3. Jika suatu beban harus diangkut dari permukaan lantai dianjurkan agar
menggunakan agar menggunakan alat mekanis (katrol).
4. Beban yang akan diangkut harus berada sedekat mungkin dengan tubuh.
6. Mula-mula lutut harus bengkok dan tubuh harus berada pada sikap dengan
punggung lurus.
1. Berat beban yang harus diangkat dan perbandingannya terhadap berat badan
operator.
3. Ukuran beban yang harus diangkat (berukuran besar) memiliki pusat massa
(centre of gravity) yang letaknya jauh dari badan operator. Selain itu juga
menghalangi pandangan (vision) operator.
5. Beban puntir (twisting load) pada badan operator selama aktivitas angkat
beban.
13. Diangkatnya suatu beban dalam suatu periode. Hal ini sama dengan
membawa beban pada jarak tertentu dan memberi tambahan beban pada
vertebral discus (VD) dan intervertebral discus (ID) pada vertebral column di
daerah punggung.
14. Metode angkat angkut yang benar (tidak boleh mengangkat dan mengangkut
beban secara tiba-tiba).
Bila alat kerja dari yang paling sederhana sampai pada yang paling rumit
tersedia, sebaiknya alat tersebut dipergunakan secara tepat. Tentu saja selalu
dipertimbangkan keseimbangan yang tepat diantara penggunaan peralatan kerja
dengan prinsip bahwa pekerjaan sebaiknya padat karya.
Cara kerja dimodifikasi, agar beban angkat dan angkut dikurangi seperti
halnya penggunaan roda pada barang yang diangkat dan diangkut, kereta
dorong, dll. Modernisasi telah memungkinkan perubahan tersebut. Penyelesaian
untuk pemindahan material secara teknis yaitu :
1. Pindahkan beban yang berat dari mesin ke mesin yang telah dirancang
dengan menggunakan roller (ban berjalan).
2. Gunakan meja yang dapat digerakkan naik turun untuk menjaga agar bagian
permukaan meja kerja dapat langsung dipakai untuk memasukkan lembaran
logam atau benda kerja lainnya ke dalam mesin.
3. Tempatkan benda kerja yang besar pada permukaan yang lebih tinggi dan
turunkan dengan bantuan gaya gravitasi.
7. Desainlah kotak (tempat benda kerja) dengan disertai handel yang ergonomis
sehingga mudah pada waktu mengangkat.
10. Siapkan trolley dan pengungkit (lever) untuk mengangkat ujung dari drum
(dengan volume 200 liter).
11. Bebaskan area kerja dari gerakan dan peletakan material yang mengganggu
jalur (acces) dari operator.
12. Hindarkan lantai kerja dari sesuatu yang dapat membuat licin sehingga akan
membahayakan operator pada saat perjalanan memindahkan material.
13. Buatlah suatu ruang kerja yang cukup untuk gerakan dinamis bebas pada
operator.
1. Over Exertion Lifting and Carrying yaitu kerusakan jaringan, tubuh yang
diakibatkan oleh beban angkut yang berlebihan.
2. HNP (Hernia Nucleus Pulposus) yaitu robeknya bagian dalam dari lempeng
menonjol keluar serta mungkin menekan saraf-saraf disekitarnya akibat
beban angkut berlebih dan pembebanan tiba-tiba.
3. Back Injury yaitu timbulnya nyeri pada punggung, biasanya sikap kerja atau
mengangkat yang tidak benar dipengaruhi oleh arah beban yang diangkat.
BAB III
HASIL
1. Tubuh posisi jongkok, salah satu kaki yang terkuat diletakkan didepan
sebagai tumpuan dan sikap punggung diusahakan tegak atau sebesar
60°.
3. Berdiri dengan bertumpu pada kaki yang terkuat, beban diangkat hati-
hati dengan sikap punggung masih tegak sampai dengan berdiri
sempurna.
1. Tubuh posisi jongkok dengan kaki yang terkuat di depan dan sikap
punggung diusahakan tegak.
2. Kedua tangan kedua ujung beban bagian atas, lalu beban dimiringkan
ke kiri dan tangan kanan turun ke bawah memegang ujung kanan bawah
beban.
1. Tubuh posisi jongkok dengan kaki yang terkuat di depan dan sikap
punggung diusahakan tegak.
3. Kemudian letakkan beban pada paha kaki yang terkuat dan tangan kiri
masih memegang beban yang atas dengan sikap punggung masih tetap
tegak.
2. Tubuh dengan posisi jongkok dengan salah satu kaki yang terkuat di
depan sebagai tumpuan dan usahakan punggung dalam posisi tegak.
3. Tangan kanan memegang bagian bawah beban dan tangan kiri
memeganga bagian atas beban.
a. Biomekanika
Biomekanika adalah studi mekanika mengenai tubuh manusia.
Tubuh terdiri dari rangka Staf pengajar program studi teknik industri
Universitas Tarumanagara yang membentuk tubuh dan berfungsi
menerima beban saat melakukan gerakan. Rangka terdiri dari tulang
rangka dan dihubungkan dengan tulang lainnya dengan perantaraan
sendi. Gerakan rangka terjadi akibat aktifitas otot rangka seperti gerakan
pada lengan, jari dsb. Pada aktifitas angkat angkut analisa yang sering
digunakan adalah besarnya beban yang dapat diberikan pada sendi
sambungan tulang belakang. Kriteria keselamatan ditentukan
berdasarkan beban tekan (compression load) pada intervertebral disc
antara lumbar nomor lima dan sacrum no satu. (L5 /S )
1). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada aktivitas
denganpostur tegak berlebihan (erect posture) atau ekstensi dapat
mengakibatkan beban lebihpada sambungan opophysial yaitu yang
berada diantara vertebral. Penelitian lain menunjukkan bahwa sekitar
65% kasus kerusakan pada lumbar akibat beban torsional. NIOSH
menetapkan batasan gaya angkat maksimum berdasarkan gaya tekan
6500 N pada L5 /S. Besaran ini sangat tergantung pada berat beban yang
diangkat, jarak anatara beban dengan tubuh, posisi tubuh dll. Berikut
gambar model sederhana aktivitas angkat.
PENUTUP