Kelompok 6 Grup Tani
Kelompok 6 Grup Tani
Kelompok 6 Grup Tani
Mengket dalam bahasa Karo berarti masuk, dan mbaru berarti baru. Secara harafiah, mengket rumah mbaru
adalah upacara yang diadakan orang Karo saat hendak memasuki rumah yang baru. Sebelum dilakukan acara
mengket rumah mbaru (memasuki rumah baru), dilakukan musyawarah oleh pemilik rumah untuk menentukan
belin kerja (besarnya pesta) dan kapan dilakukan pestanya. Biasanya dinyatakan kepada guru yang bisa
menentukan hari baik (guru sibeluh nitik wari). Dalam musyawarah/arih ini, anak beru, senina tiap jabu juga
ikut. Biasanya acara mengket rumah mbaru dilakukan pada hari Aditia Naik, Beras Pati atau cukera Dua puluh
(nama-nama hari pada masyarakat karo).
Tradisi Makan Patita , Maluku
Tradisi Makan Patita dari Maluku
Makan Patita adalah tradisi kuliner atau acara makan bersama yang masih saat ini terjaga kelestariannya di Maluku. Esensi dari
tradisi ini adalah makan dalam kebersamaan dan kehangatan bersama dengan banyak orang dan bertujuan memupuk semangat
kekeluargaan.
Dalam tradisi ini, orang Maluku menyuguhkan berbagai macam kuliner dan masakan tradisional yang berasal dari daerah
mereka masing-masing. Desa Oma di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku, Ambon, Provinsi Maluku masih sangat
kuat melakukan tradisi Makan Patita.
Tradisi Makan Patita biasanya diadakan pada hari-hari penting seperti ulang tahun tempat ibadah (gereja atau masjid), ulang
tahun negeri atau desa, hingga ulang tahun Provinsi Maluku atau kota-kota di Maluku.
Acaranya pun biasanya digelar setahun dua kali. Jika dilaksanakan dua kali dalam setahun, setiap tanggal dua bulan Januari dan
bulan Desember dipilih untuk pelaksanaannya.
Mangongkal holi , Batak Toba Sumatera Utara
tradisi membongkar kembali tulang-belulang dan menempatkannya kembali ke suatu tempat, tepatnya di
sebuah tugu. Mangokkal holi adalah salah satu kekayaan kebudayaan masyarakat Batak Toba yang hingga
saat ini masih dilestarikan. Bentuk dari mangokkal holi ini adalah upacara. Tidak ada catatan yang pasti
mengenai awal mula upacara mangongkal holi ini. Akan tetapi, secara tradisi dikatakan bahwa upacara ini
akan ada jika ternyata arwah dari salah seorang dalam satu keluarga datang kepada salah seorang anggota
keluarga yang masih hidup, baik lewat mimpi ataupun lewat penglihatan, lalu memohon untuk
memindahkan tulang-belulangnya ke tempat yang lebih layak.
Mamiyaki Sapi, Padang Lawas , Desa Matondang
Upacara Mamiyaki selalu dilaksanakan pada Hari Raya Idul Adha Saat Akan Menyembelih Hewan Kurban di
Desa Matondang Kecamatan Ulu Barumun, Sumatera Utara.
Upacara ini bertujuan menenangkan sapi dengan cara mengoleskan kepala sapi dengan Minyak Sayur
sembari mengeluskan kepala sapi agar tetap tenang
Seba, Suku Baduy, Banten
menurut warga Baduy sendiri merupakan peninggalan leluhur tetua (kokolot) yang harus dilaksanakan satu tahun
sekali. Biasanya acara tersebut digelar setelah musim panen ladang huma, tradisi ini sudah berlangsung selama
ratusan tahun sejak zaman kesultanan Banten di Kabupaten Serang.
Dalam bahasa Baduy “Seba” sendiri berarti seserahan. Maka Seba Baduy merupakan tradisi seserahan hasil bumi
serta melaporkan berbagai kejadian yang telah berlangsung selama satu tahun terakhir di Suku Baduy kepada Ibu
gede dan Bapak gede atau pemerintah setempat yang biasa disebut dengan upeti pada kerajaan.