Metode Simpleks
Metode Simpleks
Metode Simpleks
DISUSUN OLEH :
• Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam program linear
• Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik ekstrim satu persatu dengan
cara perhitungan interaktif
• Sehingga penentuan solusi optimal dengan simpleks dilakukan tahap demi tahap yang
disebut dengan iterasi
BENTUK BAKU
• Sebelum melakukan perhitungan iteratif untuk menentukan solusi optimal, pertama sekali
bentuk umum pemrograman linear dirubah ke bentuk baku terlebih dahulu
• Bentuk baku dalam metode simpleks tidak hanya mengubah persamaan kendala kedalam
bentuk sama dengan, tetapi setiap fungsi kendala harus diwakili oleh satu variabel basis
awal
• ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat bentuk baku, yaitu :
1. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan < dalam bentuk umum dirubah menjadi
persamaan (=) dengan menambah satu variabel slek
2. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan > dalam bentuk umum dirubah menjadi
persamaan (=) dengan mengurangkan satu variabel surplus
1.Fungsi kendala dengan persamaan dalam bentuk umum, ditambahkan arti ficial variabel
(variabel buatan)
• Contoh soal : Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses
melalui dubagian fungsi : perakitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60
jam kerja, sedangkan pada bagian pemolesannya hanya 48 jam kerja. untuk menghasilkan
1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan untuk
menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja pemolesan. Laba
untuk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing-masing 80.000 dan 60.000 . berapa
jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan ?
• Penyelesaian :
• Definisi variabel keputusan : Keputusan yang akan diambil adalah berapakan jumlah meja dan kursi yang
dihasilkan.
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
• Z – 8X1 – 6X2 = 0
• 4X1 + 2X2 + X3 = 60
• 2X1 + 4X2 + X4 = 48
• Dengan X3 dan X4 adalah variabel slack.
MEMBUAT TABEL SIMPLEKS AWAL
• Karena nilai-nilai pada baris Z sudah tidak ada yang negatif, berarti iterasi selesai, dan
solusi yang diperoleh adalah : X1 = Meja = 12, X2 = Kursi = 6 dan Nilai fungsi tujuan Z
(laba) = 132 (dalam puluhan ribu rupiah). Artinya, untuk memperoleh keuntungan yang
maksimal sebesar Rp 1.320.000, maka perusahaan sebaiknya memproduksi meja
sebanyak 12 unit dan kursi sebanyak 6 unit. Dari tabel tersebut juga diketahui nilai X3
dan X4 tidak ada (X3 dan X4 = 0), artinya seluruh waktu kerja (Perakitan dan
Pemolesan) sudah habis digunakan, tidak ada waktu yang tersisa
•TERIMA KASIH