Kesehatan Ibu Dan Anak
Kesehatan Ibu Dan Anak
Kesehatan Ibu Dan Anak
B A L A I K E S E H ATA N I B U D A N A N A K ( B K I A )
M E L AYA N I P E M E L I H A R A A N I B U , B AY I , D A N
A N A K S A M PA I U M U R 5 TA H U N .
Maksud dan Tujuan BKIA
Usaha kesehatan ibu dan Keluarga berencana bagi
anak mempunyai tujuan suami/istri yang
memberikan pelayanan membutuhkannya
Mengadakan integrasi
kesehatan kepada ibu – ibu
secara teratur dan terus kedalam General Public
menerus pada saat sakit, Health Services dan
mengadakan kerjasama dan
sehat,masa ante partum dan
koordinasi dengan dinas
post partum, masa kesehatan lain.
menyusui, pemeliharaan Mencari dan mengumpulkan
anak dari lahir sampai pra masalah dalam masyarakat dan
sekolah. mencoba memecahkannya.
Kegiatan – Kegiatan yang di Jalankan Dalam BKIA
a. Perluasan Jangkauan
b. Pembinaan
c. Perlembagaan-Pembudayaan
3. Hubungan keluarga berencana dengan masalah lainnya
Kesehatan ibu
dipengaruhi oleh
beberapa hal : - Dengan melaksanakan KB semua hal yang berpengaruh terhadap
- Umur ibu waktu
melahirkan kesehatan ibu tersebut dapat diprogram, krn kontrasepsi dpt
- Jumlah kelahiran/ dipergunakan unt menunda kehamilan bahkan mnghentikan sama
banyaknya anak yang sekali kesuburan.
dimiliki
- Jarak antara tiap
- Dgn melaksanakan KB, resiko kematian bagi kelompok ibu dengan
kelahiran resiko tinggi (High risk group) dapat dihindari.
- Yang termasuk kelompok ibu dgn resiko tinggi adalah ibu yang
hamil pada usia d bawah 20/ di atas 35 tahun, ibu hamil yg prnh
melahirkan lbh dr 3x, ibu hamil yg prnh mnderita penyakit menahun
sprti penyakit paru, jantung dan ginjal.
- Yang di anjurkan kehamilan terjadi pada usia 20-30 thn, jarak
kehamilan sktr 3 thn dan paling byk 2 anak.
b. Keluarga berencana dan c. Keluarga Benrencana
pembangunan nasional dan derajat kaum wanita
a. Pantang Berkala
b. Metode Sederhana
c. Metode hormonal
d. Alat Kontrasepsi dalam
Rahim (AKDR)
e. Metode Sterilisasi
A. Pantang Berkala
Mencegah terjadinya pertemuan antara sel jantan dan sel telur ( pembuahan)
dengan menggunakan penghalang. Penghalang tersebut dapat berupa penghalang
mekanis,misalnya kondom dan diafragma.
C. Metode Hormonal
Hormon yang dapat mencegah lepasnya sel telur dari indung telur dimasukan ke
dalam tubuh ibu. Bentuknya dapat berupa pil KB (diminum tiap hari),suntikan KB
(diulang tiap 1 bulan sekali atau 3 bulan sekali), dan susuk Kb atau Impant Norplant
(diulang tiap 5 tahun sekali)
D. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)
KB PUS Akseptor
Akseptor Akseptor
Mental Lestari
Orang – orang
yang Seorang
mendukung Akseptor yang
pelaksanaan aktif secara
NKKBS, terus menerus
khususnya dalam jangka
generasi muda waktu minimal
yang menunda 5 tahun
pernikahan
Pelaksanaan KB dimana kebutuhan akan alat – alat
KB Mandiri dan pelayanan sepenuhnya menjadi tanggungan
akseptor dengan subsidi pemerintah, khususnya dalam
pengadaan alat dan obat kontrasepsi