Kelompok 11 - Hydra - Biologi 5a
Kelompok 11 - Hydra - Biologi 5a
Kelompok 11 - Hydra - Biologi 5a
Oleh Kelompok 11 :
Lutfiana Rahma N.
(201810070311009)
Rahmat Bayu F.
(201810070311019)
Khairunnisak
(201810070311035)
Pendahuluan
Hydra merupakan salah satu kelas dari Phylum Hydra
merupakan polip yang hidup soliter dalam artian tidak
berkoloni, hidup di air tawar misalnya di kolam,
empang, di danau, rawa-rawa, dan lain-lain. Hydra
juga dapat berpindah tempat, tetapi biasanya terikat
atau melekat pada suatu obyek, misalnya batu-batuan,
Sumber :
https://medium.com/the-spike/hail-hy pokok kayu, tanaman air dan lain-lain. Tubuhnya
dra-doing-neuroscience-without-a-bra
in-9b47ddd5df47 berbentuk silindris dan dapat dijulurkan serta
Tanggal akses : 11/11/20
dipendekkan.
WHOA!
Sistem
Pencernaan Pada
Hydra
Organ Pencernaan Hydra
Hydra sejatinya tidak memiliki organ khusus
untuk pernafasan, pembuangan hasil ekskresi,
juga tidak mempunyai darah dan system
peredaran darah. Namun bagaimana dengan
system pencernaan? Meskipun pada dasarnya
hydra sendiri tidak memiliki organ khusus,
namun hydra memiliki bagian tubuh yang
terletak diantara mulut dan cakram basal yang
disebut tangkai tubuh. Kemudian mulut
bermuara dalam suatu rongga yang disebut
rongga gastrovaskular atau enteron yang
Kinerja Sistem Pencernaan
Makan ditangkap dengan tentakel-tentakelnya
kemudian dimasukkan ke dalam mulut dan
diteruskan ke dalam rongga gastrovaskular.
Dinding gastrovaskular mengeluarkan enzim untuk
mencerna makanan. Sari-sari makanan diserap oleh
sel-sel usus dan sisanya dikeluarkan melalui mulut.
Proses pencernaan dalam tubuh Hydra berlangsung
secara ekstraselular dan dilanjutkan secara
intraselular oleh sel-sel berflagel.
Kinerja Sistem Pencernaan
Makanannya antara lain berupa udang-udangan
tingkat rendah dan larva insekta, Platyhelminthes
atau berupa hewan-hewan yang berukuran kecil
seperti microcrustacea (copepod ; Cyclops),
Annelida atau larva-larva insekta yang hidup di
dalam air. Saluran pencernaan pada hewan ini tidak
sempurna,yaitu berupa rongga gastrovaskuler yang
terletak di tengah tubuh dan berperan sebagai anus.
Lanjutan…
Kadang-kadang Hydra menelan mangsanya, justru
yang ukurannya lebih besar dari pada ukuran
tubuhnya sendiri. Hydra yang sedang kelaparan
mempunyai kebiasaan berdiri tegak diatas cakram
basalnya dengan tentakel-tentakel yang digapai-
gapai seolah-olah akan meraih tubuh mangsanya.
Bila sekiranya sebuah tentakelnya telah
menyentuh tubuh mangsanya, maka nematokist-
nematokist segera bekerja.
Lanjutan…
Nemetokist tipe penetrant segera menembakkan
panah beracunnya yang mengandung hipnotoksin
paralisis, sedangkan nematokist tipe volvent bekerja
dengan benang lassonya untuk mnjerat kaki-kaki
atau apendiks tubuh mangsanya, dan nematokist tipe
glitinannya membantu mempercepat proses
penggulungan mangsanya untuk ditarik ke dekat
tubuhnya. Tubuh mangsa yang telah tertangkap
tersebut segera dimasukkan ke dalam tubuhnya
(hipostome), kemudian ditelan masuk kedalam liang
Metabolisme Hydra
Metabolisme Hydra
Kelancaran proses penelanan makanan dalam hydra
dibantu oleh adanya sekreta yang dihasilkan oleh sel-
sel kelenjar. Setelah tubuhnya mangsanya tersebut tiba
di liang enteron, maka segera dicerna oleh enzim-
enzim yang dihasilkan oleh sel-sel sekretoris dari
lapisan gestrodermis. Karena sel endothelio-muskular,
maka proses pengadukan partikel makanan di enzim-
enzim pencernaan. Partikel-partikel makanan yang
telah mengalami proses pencernaan sarinya akan
segera diserap oleh sel-sel nutritive.
Lanjutan…..