Hidrolika Pertemuan 3

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

JENIS ALIRAN

• Aliran Laminer
• Setiap partikel bergerak dalam satu arah horisontal sehingga terjadi
lapisan-lapisan fluida dengan kecepatan berbeda
• Distribusi kecepatan tidak merata dan kuadratis
• Bila pada aliran aminer disemprotkan cairan berwarna, maka cairan tadi
akan bergerak horisontal searah dengan aliran
• Aliran laminer terjadi bila :
• Viskositas cairan tinggi
• Kecepatan aliran rendah
• Luas penampang pipa kecil
• Aliran Turbulen
• Ada partkel-partikel yang bergerak ke arah lain sehingga tidak ada lagi
lapisan-lapisan dengan kecepatan berbeda
• Bila pada aliran turbulen disemprotkan cairan berwarna, maka cairan
tersebut selain bergerak searah aliran juga ada yang bergerak ke arah
radial sehingga akan memenuhi seluruh penampang pipa
• Distribusi kecepatan lebih homogen
• Aliran turbulen terjadi bila :
• Viskositas cairan rendah
• Kecepatan aliran tinggi
• Luas penampang pipa besar
Distribusi kecepatan pada aliran laminer
• Kuadratis dengan persamaan :

  r 2 
U(r )  2u 1    
  ro  

r = Jarak dari sumbu pipa


ro = Jari-jari pipa
U = Kecepatan pada setiap posisi
u = Kecepatan rata-rata
BILANGAN REYNOLDS Re

Bilangan Reynold adalah bilangan yang tidak mempunyai dimensi, yang


menyatakan perbandingan gaya-gaya inersia terhadap gaya-gaya
kekentalan. Percobaan yang dilakukan pada tahun 1884 oleh Osborn
Reynolds dapat menunjukkan sifat-sifat aliran laminar dan turbulen.
Peralatan yang digunakan dalam percobaan tersebut terdiri dari pipa kaca
yang diatur oleh sebuah katup sehingga dapat melewatkan air dengan
berbagai kecepatan. Melalui pipa kecil yang dihubungkan dengan pipa
kaca tersebut dialirkan zat warna. Oleh Reynolds ditunjukkan bahwa
untuk kecepatan aliran yang kecil di dalam pipa kaca, zat warna akan
mengalir dalam satu garis lurus yang sejajar dengan sumbu pipa. Apabila
katup dibuka sedikit demi sedikit sehingga kecepatan akan bertambah
besar, garis zat warna mulai bergelombang yang akhirnya pecah dan
menyebar pada seluruh aliran di dalam pipa. Kecepatan pada saat pecah
ini adalah kecepatan kritik.
Percobaan Osborn Reynolds
ATAU

TERGANTUNG YG DIKETAHUI PADA SOAL APAKAH MENGGUNAKAN


KEKENTALAN KINEMATIK (v) ATAU KEKENTALAN MUTLAK (µ)
• Menentukan jenis aliran
• Bila Re < 2000  aliran laminer
• Bila Re> 4000  aliran turbulen

• bila 2000 < Re< 4000  aliran transisi/daerah


kritis (critical zone)

INGAT BILANGAN REYNOLDS (Re) TIDAK


MEMILIKI SATUAN
Contoh 1
Tentukan tipe aliran yang terjadi apabila air mengalir melalui
pipa berdiameter 200 mm dan kecepatan aliran 5 m/dt.
Kekentalan kinematik air adalah 1,3 x 10-6 m2/dt.

Diketahui:
Kecepatan aliran (V) = 5 m/dt
Diameter pipa (D) =200 mm = 0,2 meter
Kekentalan kinematik (v) = 1,3 x 10-6 m2/dt
Maka gunakan rumus
Contoh 2
Air Mengalir melalui pipa berdiameter 20 cm dan debit 0,5 m3/dt.
Tentukan tipe alirannya bila kekentalan kinematiknya 1,3 x 10-6
m2/dt.

Diketahui:
Debit aliran (Q) = 0,5 m3/dt
Maka cari dulu kecepatan aliran (V) dengan rumus
V = Q/A
Diameter pipa (D) = 20 cm = 0,2 meter
Kekentalan kinematik (v) = 1,3 x 10-6 m2/dt
Maka gunakan rumus
Contoh 3
Bila sepanjang pipa berdiameter 150 mm mengalir
gliserin dengan kecepatan 3,6 m/s tentukan apakah
jenis alirannya. Gunakan Tabel berikut untuk membantu
menjawab

Diketahui
Kecepatan aliran (V) = 3,6 m/dt
Diameter pipa (D) =150 mm = 0,15 meter
Kekentalan mutlak / Dynamic Viscosity (µ) = Dari Tabel
Rapat massa / Density (ρ) = Dari tabel
Maka gunakan rumus
  9,60 x10 1 Pa.s

kg
  1258
m3
kg
  1258 3
m
  9,60 x10 1 Pa.s
VD
Re 

(1258)(3,6)(0,150)

0,96
 708
Re  708  2000

Jenis aliran adalah Aliran Laminer


Contoh 4
Tentukan jenis aliran bila air pada temperatur 70o C mengalir
dalam K copper tube berdiameter 1 inch dengan debit aliran 285
L/min (liter/menit)

JAWAB

Diketahui temperatur air 70o C


Diameter pipa = 1 inch = 25,27 mm
Kekentalan kinematik / Kinematic Viscosity (v) = Dari Tabel
Debit aliran 285 liter/menit (jadikan m3/det dulu), kemudian cari
kecepatan aliran (V) dalam m/s
D  25,27 mm  25,27 x103 m A  5,017x104 m 2
 m3 
L  s   m 3
Q 4,75x10 3 m
Q  285    4,75x10
3
 V   9, 468
min  60000 L  s A 5,017x10 4 s
 min 
m2
  4,11x10 7
2
VD
Re 

9,468(25,27 x10 3 )

4,11x10 7
 5,821x105  4000

Maka jenis aliran


adalah Aliran Turbulen

Anda mungkin juga menyukai