Mek Flu Pertemuan 2-3

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

MEKANIKA FLUIDA

Properti Fluida
• Definisi-definisi:
– Kerapatan (Density)/Massa jenis/rapat massa, 
= massa/volume, kg/m3
– Volume spesifik, Vs=1/, m3/kg
– Berat jenis (berat fluida persatuan volume) ,  =
g, N/m3
– Kerapatan relatif (rapat relatif), s = /w
Properti Fluida
Kerapatan (Density), 
• Kerapatan air pada tekanan standar (760 mmHg)
dan 40 C adalah 1000 Kg/m3, sedangkan kerapatan
udara baku pada tekanan standar (1 atm) dan
temperatur 150 C adalah 1,225 Kg/m3.
• Temperatur dan tekanan pengaruhnya kecil
terhadap kerapatan zat cair, namun sangat berarti
terhadap kerapatan gas. Kerapatan suatu gas
dapat dihitung pada persamaan gas ideal, yaitu:
Properti Fluida
ρ=p/R.T
ρ = Kerapatan, p = Tekanan mutlak, R = Tetapan gas
T = Temperatur mutlak, Harga tetapan gas, R untuk
udara adalah 287 m2/dt2. K ( N.m/Kg.K).

Contoh Soal :
Hitung kerapatan udara pada tekanan 13,79 x 104
N/m2 dan temperatur 480 C.
Jawab :
ρ=p/R.T
= 13,79 x 104 (N/m2) / 287 N.m/Kg . ( 48 + 273 ) K
= 15,40 Kg/m3
Volume jenis, Berat jenis dan Gravitasi
jenis.
Volume jenis, v adalah kebalikan kerapatan ρ, yakni
volume yang ditempati oleh massa satuan fluida,
jadi :
v= 1/ρ

Berat jenis,  adalah gaya gravitasi terhadap massa


yang terkandung dalam satuan volume zat, atau hasil
kali antara kerapatan dengan percepatan gravitasi,
=ρ.g

Berat jenis sangat berguna dalam masalah-masalah


tekanan hidrostatik.
Berat jenis
Berat jenis,  air pada keadaan standar
adalah :
 air = ρ air . g
= 1000 Kg/m3 x 9,81 m/dt2
= 9810 N/m3.

Berat jenis,  udara adalah :


 udara = ρ udara . g
= 1,225 Kg/m3 x 9,81 m/dt2
= 12,02 N/m3.
Gravitasi jenis.
Gravitasi jenis ( specifik gravitasi ) SG, atau disebut
juga dengan kerapatan relatif (rapat relatif) adalah
suatu bilangan yang menunjukkan perbandingan
(ratio) antara massa atau kerapatan suatu zat
terhadap massa atau kerapatan suatu zat pada
kondisi standar yang bervolume sama yang
ditentukan sebagai patokan.

Untuk zat cair dan zat padat, zat patokannya adalah


air pada tekanan 1 atm, atau 1,013 x 105 Pa dan
temperatur 40 C. Dan untuk gas, zat patokannya
adalah udara standar, yaitu udara bebas yang
mengandung CO2 atau hidrogen pada 150 C dan
tekanan 1 atm.
Volume jenis, Berat jenis dan Gravitasi jenis.
SG zat = zat /  air
SG zat cair = ρ zat cair / ρ air
atau SG zat cair = ρ zat cair / ρ air
SG gas = ρ gas / ρ udara

Contoh Soal :
Kerapatan suatu zat adalah 2,94 g/cm3. Tentukanlah
dalam satuan SI harga :

Gravitasi jenisnya.
Volume jenisnya.
Berat jenisnya.
Solusi :
Dari soal : Diberikan ρ = 2,94 g/cm3.
dalam satuan SI ρ = 2,94 g/cm3 x 1 Kg/1000 g x 106
cm3/m3
= 2940 Kg/m3.
Gravitasi jenis zat :
SG = ρ zat / ρ air
= 2940 ( kg/m3 ) / 1000 ( kg/m3 )
= 2,94
Volume jenis, v :
v = 1/ρ
= 1 / 2940
= 0,000340 m3 / kg
Berat jenis,  : = ρ. g
= 2940 kg/m3 x 9,81 m/dt2.
= 2884140 N/m3.
Kompressibilitas atau Elastisitas.
Semua fluida mengalami perubahan volume bila
tekanannya atau temperaturnya berubah. Suatu
volume fluida tertentu v, pada tekanan p mengalami
perubahan volume v bila tekanan berubah sebanyak
p.

Kompressibilitas rata-rata , didefinisikan sebagai


perubahan volume mula-mula per satuan perubahan
tekanan, sehingga untuk sejumlah massa fluida
tertentu dengan volume v, berlaku :
 = - ( v / v ) / p.
Tanda minus dimasukkan karena bertambahnya
tekanan menyebabkan mengecilnya volume.
Kompressibilitas atau Elastisitas.
Kebalikan dari kompressibilitas disebut Elastisitas
atau Modulus Bulk Elastisitas ( Bulk Modulus of
Elastisity ), K.
Untuk zat cair :
K = 1/
= - p / ( v / v )
Modulus Bulk atau elastisitas bervariasi dengan
tekanan untuk gas dan dengan tekanan serta
temperatur ( meskipun sedikit ) untuk zat cair. Jadi
untuk gas, Modulus Bulk adalah :
K = - dp / ( dv / v )
Dimensi K sama dengan dimensi tekanan yaitu MLT-2.
Kompressibilitas atau Elastisitas.
Contoh Soal:
Suatu cairan yang dimanfaatkan dalam sebuah
silinder mempunyai volume 1 liter
( 1 liter = 1000 cm3 ) pada 1 MN/m2 dan mempunyai
volume 0,995 liter pada 2 MN/m2. Berapakah
Modulus Bulknya ? 1 Pa = 1 N/m2 atau 1 MPa = 1
N/mm2
jawab : K = - p / ( v / v )
 (2  1) MN / m 2

(995  1000) / 1000

 200 Mpa
Tekanan
• Tekanan = gaya normal per unit luas, N/m2
– 1 Pascal (Pa) = 1 N/m2
– 1 bar = 100,000 N/m2 = 1x105Pa
• Tekanan relatif
– Pgauge= Tekanan di atas tekanan atmosfir Patm
– Pabs = Tekanan di atas vacum = Pgauge+ Patm

• Tekanan Atmosfir = 1 bar = 100,000 Pa abs.


Hukum Gas Ideal

• Gas merupakan zat yang relatif sangat mudah


dimampatkan (highly compressible).
p =  RT p : tekanan absolute
 : kerapatan
T : temperatur absolute
R: konstanta gas
• Perubahan kerapatan gas berhubungan langsung
dengan perubahan tekanan dan temperatur.
Viskositas
• Merupakan ukuran resistensi terhadap deformasi.
• Gaya gesek dalam fluida dihasilkan oleh kohesi
dan pertukaran momentum antar molekul-
molekul fluida.
• Terdapat perbedaan perilaku antara cairan dan gas
terhadap perubahan suhu.
• Fluida ideal: tidak memiliki viskositas, viskositas =
0.
Viskositas (lanjutan)
• F AU / y = A dV/dy
• F/A=   dV/dy
 =  du/dy
 =  / (du/dy),
(Hubungan tegangan
dan laju regangan geser
(gradien kecepatan) Dalam CGS,
 “Persamaan viskositas  = dyne . dt / cm2
Newton” = g / cm . dt.
 = viskositas dinamik
= 1 P (poise)
Satuan SI: N.det/m2 atau
Pa det atau kg/(m det) 1 Pa.detik = 10 P = 1000 cP
Viskositas (lanjutan)
• Viskositas kinematik =  =  / 
• Viskositas kinematik v, didefinisikan sebagai nisbah
( ratio ) viskositas dinamik terhadap kerapatan.
• Satuan viskositas kinematik:
dalam sistem SI adalah m2/dt. atau dalam
metrik cgs cm2/dt atau stokes, St ( 1 St = 100
cSt dan 1 cSt = 10-6 m2 / dt ).

Viskositas gas meningkat dengan naiknya suhu, tetapi


viskositas cairan berkurang dengan naiknya suhu.
Viskositas (lanjutan)
Contoh Soal:
Dari tabel diperoleh viskositas air pada temperatur 200C
besarnya 0,01008 poise. Hitung :
Viskositas dinamik dalam Pa . dt
Jika rapat relatif air pada 200 C besarnya 0,998 ,
hitung harga viskositas kinematik dalam m2 / dt.
Solusi :
a.viskositas dinamik, 
0,01008 poise
10 poise / Pa
= 1,008 x 10-3 Pa.dt
b. viskositas kinematik, v =  / ρ 1,008 x10 3 Pa.dt
v
0,998 x1000kg / m 3
= 1,01 x 10-6 m2 / dt.
Contoh Soal:

Sebuah plat yang yang jaraknya 0,5 mm dari


suatu plat yang terpasang mati bergerak
dengan kecepatan 0,25 m/dt dan guna
mempertahankan kecepatan ini memerlukan
gaya per satuan luas sebesar 2 Pa. Tentukan
viskositas fluida yang berada diantara plat-plat
tersebut dalam satuan SI.
Solusi :
Dari soal diberikan y = 0,5 mm ( 0,5 x 10-3 m )
u = 0,25 m / dt.
F / A =  = 2 Pa ( N/m2 )
Dari persamaan viskositas Newton :
 =  ( du / dy )
diperoleh
 =  /(u/y)

 = 2 /(0,25/0,0005) =  (y/u)
= 0,004 N . dt /m2 ( Pa . dt )
 MEKANIKA FLUIDA
STATIKA FLUIDA
 Tekanan hidrostatis
 Hukum Pascal

DINAMIKA FLUIDA
 Persamaan kontinuitas
 Persamaan Bernoulli
STATIKA FLUIDA (HIDROSTATIKA)
Hidrosatika adalah ilmu yang mempelajari perilaku
zat cair dalam keadaan diam (statis). Pada keadaan ini,
tidak terjadi tegangan geser diantara partikel-partikel
zat cair
 =  du/dy = 0

Gaya-gaya yang bekerja pada suatu elemen fluida


dalam keadaan diam (Hidrostatika) terdiri dari gaya-
gaya permukaan dan gaya-gaya badan. Dengan gaya
berat sebagai satu-satunya
gaya badan yang beraksi.
STATIKA FLUIDA (HIDROSTATIKA)
Dari analisa diferensial pada elemen fluida di bawah
pengaruh medan gravitasi, diperoleh persamaan
hidrostatika, yaitu :
dp = - ρ gdz = -  dz ………………………….(1 )

dengan sumbu z vertikal ke atas.


Persamaan di atas menunjukkan bahwa :
(1) Intensitas tekanan berkurang dengan ketinggian
( dp menjadi negatif bila dz posistif )
(2) Intensitas tekanan sama bila tidak ada perubahan
elevasi.
Tekanan Hidrostatika di dalam Zat Cair
Zat cair hampir-hampir tak termampatkan, sehingga
dalam hidrostatika dapat diabaikan variasi
kerapatannya. Untuk fluida dengan kerapatan tetap,
persamaan (1) dapat di integrasikan :

 dp   .gdz
2 2
 dp  .g  dz
1 1

P2 – P1 = - ρ g (z2 – z1) = -  ( z2 – z1) ………..…(2)


Jika ( z1 – z2 ) = h, atau – ( z2 – z1 ) = h, maka
p = .g.h =  h ………………….(3)
Tekanan Hidrostatika di dalam Zat Cair

Jika sistem koordinat Z1 = 0 dipilih pada permukaan


laut, tempat dimana tekanan p sama dengan tekanan
atmosfer standar pa, maka untuk zat cair harga h positif
jika diukur dari permukaan bebasnya menuju ke bawah
( kedasar ) karena Z2nya berharga negatif ( - ),

sedangkan untuk gas atau udara, harga h negatif jika


diukur dari permukaan laut menuju ke atas ( ke lapisan
yang lebih tinggi ) karena Z2 nya berharga positif ( + )
sebagaimana diperlihatkan pada gambar 3.1.
Tekanan Hidrostatika di dalam Zat Cair
Dari uraian diatas, maka persamaan tekanan ( mutlak )
untuk zat cair adalah :

p = pa + .g.h = pa +  h ………………..………(4)
dan untuk gas dengan anggapan kerapatannya konstan :
p = pa - .g.h = pa - . h ………………..……….(5)
persamaan ( 5 ) ini dapat digunakan untuk udara
sampai ketinggian  330 m ( 1000 ft ) di atas permukaan
laut.

Persamaan ( 4 ) dan (5 ), menunjukkan bahwa tekan


(mutlak) zat cair akan semakin besar dengan
bertambahnya kedalaman, sedangkan tekanan (mutlak)
udara atmosfer semakin berkurang dengan
bertambahnya ketinggian dari permukaan laut.
Contoh Soal:
Batas kedalaman yang boleh di tempuh dengan aman
oleh seorang penyelam adalah sekitar 50 m. Berapakah
intensitas tekanan (mutlak) pada kedalaman itu dalam :
Air tawar (  = 1000 kg/m3 ), Air laut (  = 1025 kg/m3 )
Gunakan tekanan atmosfer standar, Pa = 101,325 kPa.

Solusi :
Untuk air tawar :
p = pa + .g.h
p = 1,01325 x 105 + ( 1000 kg/m3 ) ( 9,81 m/dt2 ) ( 50 m )
p = 1,01325 x 105 pa + 4,91 x 105 N/m2.
P = 5,29 x 105 pa (mutlak)
Untuk air laut :
p = pa + ρ gh
p = 1,01325 x 105 + ( 1025 kg/m3 ) ( 9,81 m/dt2 ) ( 50 m ).
p = 1,01325 x 105 Pa + 5,03 x 105 N/m2.
p = 6,04 x 105 Pa ( mutlak ).

Contoh Soal:
Jika tekanan atmosfer standar adalah 1,01325 x 105 Pa.
Dengan menganggap kerapatan udara tetap, hitunglah
tekanan atmosfer pada ketinggian 300 m dari
permukaan laut. Note :  udara = 11,8 N/m3
Solusi :
Dengan menggunakan persamaan
hidrostatik untuk udara dengan kerapatan
konstan dapat dihitung tekanan (mutlak) udara
pada ketinggian 300 m, yaitu :
p = pa - ρ gh
dengan  udara = ρ g udara = 11,8 N/m3 ( lihat
tabel )
p = 1,01325 x 105 - ( 11,8 N/m3 ) ( 300 m )
p = 1,01325 x 105 Pa - 3540 N/m2
p = 0,97785 x 105 Pa (mutlak)
STATIKA FLUIDA (HIDROSTATIKA)
Konsep Tekanan
Tekanan : jumlah gaya tiap satuan luas
dimana ;
p = tekanan (N/m2)
F
Pr essure  P  Pascal [Pa]
A F = Gaya (N)
mg Vg V A = Luas (m2)
P   g  gh
A A A  = Rapat Massa, [kg/m 3]

V = Kecepatan, [ m/s]
 STATIKA FLUIDA
 Tekanan Hidrostatis
 F  0  F2  F1  W  0  F2  F1  W
W  mg  Vg  A( y 2  y1 )g F1  p1A F2  p 2 A
p 2 A  p1A  A( y 2  y1 )g  p 2  p1  ( y 2  y1 )g
p 2  p1  ( y 2  y1 )g
y1  0  p1  p o ( tekanan atmosfir )
y2  h  y 2  y1  h p2  p

p  p o  gh

Tekanan hidrostatis = tekanan


di dalam cairan pada
kedalaman h dari permukaan
Contoh Soal 2.1
Sebuah pipa U berisi dua cairan dalam keadaan keseimbangan.
Pipa sebelah kiri berisi minyak yang tidak diketahui rapat massanya sedangkan pada
pipa kanan berisi air dengan panjang kolom sebesar 135 mm. Bila perbedaan tinggi
kedua cairan adalah 12,3 mm, hitung rapat massa dari minyak.

Jawab :
p kiri  p kanan
p o   min yak g(  d)  p o  air g

 min yak  air
d
135
 1000  916 kg / m 3
135  12,3

Anda mungkin juga menyukai