Keluarga sebagai Gereja Mini memiliki tiga tugas panggilan yaitu:
1. Panggilan untuk melayani dengan semangat saling melayani dan berkorban.
2. Panggilan untuk bersekutu melalui dialog, kebaktian, dan doa bersama.
3. Panggilan untuk bersaksi dengan menghadirkan kabar baik bagi lingkungan.
100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
885 tayangan20 halaman
Keluarga sebagai Gereja Mini memiliki tiga tugas panggilan yaitu:
1. Panggilan untuk melayani dengan semangat saling melayani dan berkorban.
2. Panggilan untuk bersekutu melalui dialog, kebaktian, dan doa bersama.
3. Panggilan untuk bersaksi dengan menghadirkan kabar baik bagi lingkungan.
Keluarga sebagai Gereja Mini memiliki tiga tugas panggilan yaitu:
1. Panggilan untuk melayani dengan semangat saling melayani dan berkorban.
2. Panggilan untuk bersekutu melalui dialog, kebaktian, dan doa bersama.
3. Panggilan untuk bersaksi dengan menghadirkan kabar baik bagi lingkungan.
Keluarga sebagai Gereja Mini memiliki tiga tugas panggilan yaitu:
1. Panggilan untuk melayani dengan semangat saling melayani dan berkorban.
2. Panggilan untuk bersekutu melalui dialog, kebaktian, dan doa bersama.
3. Panggilan untuk bersaksi dengan menghadirkan kabar baik bagi lingkungan.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20
Keluarga Sebagai Gereja Mini
(Lukas 2:41-52, 1 Timotius 4:7-8)
1.Pengertian Gereja Kata gereja berasal dari Bahasa Portugis igreja yang bersumber pada kata Yunani ekklesia, yang secara harafiah berarti dipanggil keluar (ek berarti keluar; klesia dari kata kaleo yang berarti memanggil). Gereja sebagai persekutuan orang- orang yang telah dipanggil dari kegelapan untuk masuk kedalam kerajaan Tuhan Yesus Kristus (Kolose 1:13, 1 Petrus 2:9) Gereja dipanggil untuk bersekutu dengan Allah dan juga sesamanya. Jadi Gereja bukanlah sebuah gedung, tetapi bersatunya orang-orang Yang dipanggil oleh Tuhan. Secara teologis, gereja didefenisikan sebagai “persekutuan orang percaya”, yang dipersatukan oleh kepercayaan atau imannya kepada Allah yang menyatakan diri dalam Tuhan Yesus Kristus. Gereja juga sering disebut sebagai “tubuh Kristus” dan Kristus sebagai Kepala gereja (Efesus 1:222-23). Sebagai tubuh Kristus, dalam gereja ada hubungan organisasi antara anggota yang satu dengan yang lain, juga ada saling keterikatan, melayani, saling tergantung dan menguatkan di antara mereka. 2. Keluarga Kristen Keluarga Kristen adalah keluarga yang disucikan dan dikuasai oleh Yesus Kristus sendiri.Baik anak-anak maupun orang tua memperoleh berbagai berkat, sehingga keluarga Kristen merupakan suatu persekutuan antara anak-anak dengan ayah ibunya ( maupun sanak saudara yang lain) yang sanggup menciptakan suasana Kristiani yang sejati di dalam lingkungan mereka sendiri. 3. Keluarga sebagai Gereja Mini Ditengah kehidupan masyarakat yang majemuk, terdapat berbagai kondisi yang menyebabkan banyak keluarga tidak dapat beribadah bersama dengan keluarga lainnya dalam persekutuan di gereja.Hal ini disebabkan karena jarak tempuh gereja yang sangat jauh, gedung gereja yang ditutup secara paksa, maupun dijual karena berbagai alasan. Hal ini tentu akan mempengaruhi persekutuan orang Kristen sebagai orang yang percaya. Keluarga merupakan “gereja mini” atau “gereja rumah tangga” yang menjadi tempat beribadah bagi keluarga secara bersama- sama dan intim. Tahukah kamu, pada waktu di Rusia dan Cina dikuasai oleh resim komunis kebaktian gereja dilakukan oleh keluarga meskipun secara sembunyi-sembunyi? Selama puluhan tahun gereja keluarga melakukan eksistensinya sebagai gereja universal, sehingga tidak mengherankan pada waktu komunisme runtuh, gereja tumbuh dengan cepat diberbagai tempat. Meskipun pada masa itu gereja secara institusi tidak Nampak, namun kehadirannya digantikan oleh gereja keluarga yang berperan sangat efektif. Hal ini menunjukkan bahwa kekristenan tidak hilang walaupun menghadapi penganiayaan dan penindasan. Justru dalam keadaan tertindas, iman semakin dihayati. Oleh karena itu, kamu dan keluarga seharusnya berperan aktif untuk saling mendukung dan mengembangkan iman anggota Keluarga, melakukan tugas-tugas gerejawi, serta menjadi berkat bagi lingkungan. Dalam keadaan lingkungan yang baik maupun tidak baik, keluarga adalah ujung tombak untuk membawa kehadiran Tuhan secara nyata. Gereja merupakan kumpulan dari para keluarga Kristen.Apabila Kristen keluarga kuat dalam pelaksanaan kehidupan Kristiani, maka tentulah gereja juga akan kuat keberadaannya. Sebaliknya, apabila keluarga Kristen Tidak melakukan fungsi-fungsi gereja dengan baik, bahkan melupakan identitasnya sebagai keluarga Kristen, maka gereja akan menjadi lemah bahkan hilang. Gereja perlu mendorong dan membimbing para keluarga kristiani untuk memberikan pelayanan yang relevan, sehingga keluarga- keluarga Kristen dapat meneladani dan menghayati kembali pemberian diri dan kasih pengorbanan Tuhan Yesus bagi seluruh bangsa dan dunia. Persamaan antar gereja dan keluarga, yakni 1. Keluarga dan gereja merupakan sebuah institusi/lembaga yang bertumbuh. 2. Semua fungsi dan panggilan dalam gereja juga ada dalam keluarga Kristen, yaitu panggilan untuk melayani (diakonia), bersekutu (koinonia), dan bersaksi (marturia) Berikut tiga tugas panggilan gereja di dalam keluarga sebagai gereja mini 1. Panggilan untuk melayani Komunitas keluarga hanya dapat dilindungi dan dikembangkan dengan semangat saling melayani dan berkorban baik antar anggota keluarga maupun dengan masyarakat. Semangat melayani ini menuntut keterbukaan, saling menerima, saling pengertian, ketekunan, kesabaran dan pengampunan. Keluarga merupakan sekolah pertama untuk mengajarkan nilai-nilai social dan pelayanan yang menjadi prinsip keberadaan dan perkembangan gereja dan masyarakat. Oleh karena itu, keluarga Kristen seharusnya juga terbuka bagi pelayanan kepada sesama. Keluarga menjadi tempat yang paling efektif untuk memanusiakan manusia secara khusus dalam menjaga dan mewariskan nilai-nilai etis. Keluarga mempunyai kekuatan untuk melayani dan menolonh orang di sekitarnya keluar dari jurang kehancuran menuju pada nilai kemanusiaan yang beradab sesuai dengan firman Tuhan. Salah satu contoh praktis dapat dibaca dalam 1 Petrus 4:9-10 yang berisi ajakan untuk melayani satu sama lain berdasarkan karunia yang dimiliki. Keluarga Kristen bertanggung jawab untuk mengambil bagian dalam tugas ini. 2. Panggilan untuk bersekutu Keluarga Kristen pada dasarnya merupakan persekutuan pribadi- pribadi. Oleh karenanya keluarga adalah sekolah hidup bersama yang utama. Keluarga Kristen seharusnya menjadi contoh dan stimulus bagi pengembangan relasi bahkan persekutuan yang lebih luas. Hal ini dapat ditandai dengan adanya dialog, penghargaan, persekutuan bersama, kebaktian bersama, Doa bersama. Dalam 1 Timotius 4:7b-8 berisi nasihat untuk melatih diri dalam beribadah yang akan berguna dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, karena ibadah mengandung janji hidup baik pada masa kini dan pada masa yang akan datang. Keluarga Kristen harus menjadi sekolah persekutuan dan doa bersama yang sejati untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus Kristus, bukan hanya sebagai saat untuk memohon dan mengadu, tetapi terutama untuk mendengarkan dan merenungkan firman Tuhan, memuji, menyembah serta bersyukur. Dalam keluarga para orang tua bertanggung jawab untuk mengajarkan hal berbakti dan berdoa kepada anak-anak sesuai dengan iman yang telah dinyatakan didalam pembabtisan maupun pengakuan percaya, agar dapat menyembah Tuhan dan mengasihi sesamanya. Kebaktian dan doa keluarga mempunyai cirinya yang khusus yaitu doa dinaikkan oleh ayah, ibu, atau anak-anak. Dalam persekutuan kecil ini, Tuhan hadir ditengah mereka (Matius 18:19-20). Bersekutu dalam kebaktian keluarga merupakan suatu konsekuensi dan tuntutan dari sakramen maupun peneguhan perkawinan. Teladan kongkret dan kesaksian hidup dari orang tua memang sangat penting, tetapi sebagai anak juga dapat memulai dan menggantikan peran mereka, karena hal itu dapat memberikan kesan dan dampak mendalam yang takkan terhapus dari hati keluarga. Bersekutu bersama akan menambah kekuatan dan kebersatuan keluarga dan membantu anggota keluarga untuk mengambil bangian didalam kemurahan kasih Allah. 3. Panggilan untuk bersaksi Tugas pokok keluarga Kristen adalah dipanggil untuk membangun kerajaan Allah di dunia dengan ikut serta dalam hidup dan misi gereja. Oleh karena itu keluarga harus menampilkan jati diri dan misinya sebagai persekutuan hidup didalam kasih. Keluarga sebagai pusat untuk menghadirkan kabar baik bagi lingkungkungan, sebagai usaha untuk menghadirkan Kristus yang memberikan diri bagi dunia. Keluarga perlu solider dan setia kepada kebutuhan lingkungannya. Dengan demikian keluarga telah menampilkan dan melaksanakan panggilannya bagi lingkungan.
Tuhan Yesus Memberkati
Tugas 1. Bagaiman pemahaman kamu tentang gereja? 2. Apakah gereja itu sama dengan organisasi lain dimasyarakat? 3. Menurut kamu, apakah peran gereja bagi lingkungannya? Pahamilah isi Alkitab dibawah ini: 1 Samuel 2:12-17; 22-25 dan Lukas 2:41-52 1. Bagaiman kehidupan keluarga dalam teks Alkitab tersebut? 2. Pelajaran apa saja yang dapat kamu petik dari teks Alkitab yang kamu baca? 3. Hal-hal apa yang dianggap negatife dan hal-hal apa yang dianggap positif dari teks tersebut, bagaimana jika dihubungkan dengan keluarga masa kini?