Perencanaan Pembelajaran Klinik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN

PEMBELAJARAN KLINIK

By : Asep Kuswandi, M.Kep.Sp.KMB


Pendahuluan

Menurut William H Newman (2005) menyatakan


bahwa perencanaan adalah menentukan apa
yang akan dilakukan.
Sedangkan menurut Nana (2005) menyatakan
bahwa perencanaan adalah proses yang
sistematis dalam pengambilan keputusan
tentang tindakan yang akan dilakukan pada
waktu yang akan datang.
Dalam konteks pembelajaran, perencanaan juga
dapat dikatakan sebagai proses penyusunan
materi, penggunaan media, penggunaan
pendekatan dan metode pengajaran.
Sebelum membuat rancangan, sebaiknya
dilakukan pengkajian terlebih dahulu.
Melalui pengkajian akan didapatkan status
kemampuan awal peserta didik sehingga
akan membantu menetapkan tujuan
pembelajaran.
Tidak semua mahasiswa harus mendapatkan
proses pembelajaran yang sama walaupun
tujuan akhir dari pembelajarannya sama
 Pengajaran merupakan terjemahan dari
instructionat auteaching.
 Sedikit berbeda dengan Correy (1995)
mengatakan bahwainstruction merupakan
bagian dari pendidikan yang merupakan
suatu proses dimana lingkungan seseorang
dengan sengaja dikelola agar memungkinkan
orang tersebut dapat belajar melakukan hal
tertentu atau memberikan respon terhadap
situasi tertentu pula.
 Agar dapat melaksanakan pembelajaran, seorang
dosen atau pengajar di lahan praktik yang sering
disebut instruktur klinik berperan sebagai perancang
dan pengembang model pembelajaran sekaligus
sebagai pengelola atau pelaksana.
Oleh karena itu untuk melaksanakan tugas ini,
instruktur klinik perlu memiliki pengetahuan, sikap,
keterampilan khusus dan hal-hal atau materi yang
akan disampaikan.
Selain itu instruktur klinik pun sebaiknya memahami
tentang konsep perencanaan pembelajaran.
PEMBELAJARAN/ PENGAJARAN DI
KLINIK (PPK)
Pembelajaran/ Pengajaran Di Klinik adalah:
Bentuk kegiatan pendidikan/ pengalaman
belajar untuk menumbuhkan serta membina
sikap dan ketrampilan profesional keperawatan
peserta didik dengan lingkungan belajar pada
tatanan nyata.
Bentuk program pendidikan untuk mempersiapkan
tenaga keperawatan profesional khususnya di
lapangan .
Manfaat PPK

1. Pengalaman nyata
2. Sikap profesional
3. Pemahaman ilmu dan masalah keperawatan
4. Problem soving melalui masalah
keperawatan
5. Adaptasi dan penyesuaian profesional di
lingkungan kerja
6. Kemampuan pengelolaan keperawatan
Metode PPK
1. Metode pengalaman: penugasan klinik, pelaporan tertulis, simulasi,
permainan
2. Metode pemecahan masalah: menganalisa situasi klinik, pemahaman
masalah, perencanaan, penerapan pengetahuan, pemahaman nilai-nilai
keyakinan
3. Konferensi/ kelompok diskusi: konferensi awal dan ahir, pear preview,
issues (dampak sosial politik bagi praktek keperawatan), konferensi
multidisiplinary (kolaborasi pengambilan keputusan untuk
mengembangkan rencana perawatan pasien)
4. Observasi: peserta didik dapat meniru
5. Bed side teaching (peran serta klien, diskusi hal penting, tidak hanya how
tapi why
6. Nursing care study: penguasaan merawat klien
7. Nursing team konferens: siswa diikutsertakan dalam pembahasan kasus
oleh staf sebagai bagian dalam perencanaan keperawatan
8. Nursing round
Model persiapan mengajar (ROPES)
Model ROPES merupakan sebuah urutan tahap dari Review, Overview,
Presentation, Exercise dan Sumarry.
Model ini cocok diadopsi untuk pembelajaran klinik karena dimulai dari review
atau pengulangan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Tahap kedua overview yaitu menjelaskan tindakan yang akan dilakukan.
Kemudian tahap ketiga presentation dengan kegiatan mendemontrasikan
tindakan yang akan dilakukan.
Keempat adalah exercise atau latihan, pada tahap ini mahasiswa melakukan
tindakan keperawatan di bawah supervisi instruktur klinik.
Dan terakhir summary atau membuat rangkuman dari pembelajaran yang
telah berlangsung.
Kekurangan dari model ini adalah tidak mencantumkan aspek evaluasi.
Padahal melalui evaluasi instruktur klinik dapat mengetahui kemampuan
mahasiswanya. Akan tetapi tahap sum m ary bisa dimodifikasi menjadi
tahap evaluasi
review atau pengulangan tentang kegiatan yang
akan dilakukan.
Tahap kedua overview yaitu menjelaskan
tindakan yang akan dilakukan.
Kemudian tahap ketiga presentation dengan
kegiatan mendemontrasikan tindakan yang akan
dilakukan
summary atau membuat rangkuman dari
pembelajaran yang telah berlangsung.
Rencanan Pelaksanaan Pembelajraran
(RPP) Bimbingan Klinik
Model RPP adalah model yang sering dipilih oleh
kebanyakan pendidik karena polanya yang baku.
Tahapannya tiga bagian yaitu
1. kegiatan awal berupa pendahuluan dan
apersepsi yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal mahasiswa.
2. kegiatan inti yaitu penyampaian materi dan
pemberian bimbingan terhadap mahasiswa.
3. kegiatan penutup yang biasanya ditandai
dengan cara membuat rangkuman atau
melaksanakan evaluasi untuk materi yang telah
dipelajari
Sistematikan RPP

1. Tujuan (hrs ada unsur ABCD = audience,


behavior, condition, dan Degree)
2. Metoda : pre/posrconference, bedside
teaching, case report, ronde, dll
3. Media : pasien
4. Startegi : apakah individu atau kelompok
5. Materi : sesuai kasus
6. Evaluasi : jenis lisan, tertulis, praktek.
Managemen interaksi dalam
PPK
1. Aspek kolaborasi institusi pendidikan dan
pelayanan
- Kerangka tujuan (tujuan peserta didik,
target ketrampilan dan situasi klinik?
institusi pendidikan
- Fasilitas PPK: administratif (naskah
kerjasama), teknisi profesional (ruang,
pembimbing klinik, klien)
2. Aspek komunikasi antara pembimbing klinik dan
pasien
Peran pembimbing klinik

• Change agent
• Nara sumber
• Menagemen/ pengelola: pengelola
lingkungan fasilitas lahan praktek
• Mediator dan fasilitator
• Demonstrator
• evaluator
Fungsi pembimbing klinik

• Membina hubungan baik


• Terlibat dalam penemuan tim kesehatan
• Merancang magang
• Identifikasi populasi pasien untuk
pembelajaran
• Mendampingi peseta didik selama praktik
• Fasilitasi proses pembelajaran, dll
Kriteria pembimbing

 Profesional
dibidangnya
 Memahami askep
Mempu
mendeseminasikan
 Mempu
melaksanakan fungsi
pembimbing
 Kualifikasi
pendidikan tinggi
Kriteria lahan praktik

Terdaftar dan diakui


pemerintah, manajemen
baik
Memberi pelayanan
diagnostik, pencegahan,
pengobatan dan
rehabilitasi
RSCM GEDUNG PUBLIC WING thn 2008
Pasien cukup (jumlah/ jenis
penyakit)
Fasilitas fisik dan alat
memadai untuk
kebutuhan pembelajaran
Aspek legal bagi institusi
pendidikan
Sistem pembimbingan, pengawasan dan
penilaian praktik
Rumusan tujuan praktik
Jadwal pengelolaan praktik
Tahapan sosialisasi/ pengenalan lapangan
untuk peserta didik
Panduan tertulis bagi peserta didik
Panduan tertulis
bagi peserta
didik
Menghormati hak-hak pasien
Pembuatan dan penggunaan dokumentasi
keperawatan
Atribut dan tanda pengenal diri
Prosedur penjelasan, keluhan dan complain
klien
Kewaspadaan mal praktik
Jalur komunikasi dan mekanisme bimbingan
 Perencanaan pembelajaran klinik dibuat
untuk memudahkan proses bimbingan
kepada mahasiswa agar mereka menjadi
perawat profesional.

Anda mungkin juga menyukai