Aljabar Boolean

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1 kombinatorik

ALJABAR BOOLEAN
Kelompok 2
Definisi Aljabar Boolean
<B, + , . , ’ , 0 , 1 > Aljabar Boolean jika untuk
suatu himpunan B dengan: setiap a,b,c, jika berlaku:
1. Identitas :(i) a + 0 = a
1. operasi +, . , ‘, (ii) a  1 = a
2. 0 dan 1, 2. Komutatif :(i) a + b = b + a
3. ditulis sebagai <B,’,+, . ,0,1> (ii) a  b = b  a
3.Distributif :(i) a  (b + c) = (ab) + (a  c)
(ii) a + (b  c) = (a + b)  (a + c)
4. Komplemen : (i) a + a ’ = 1
(ii) a  a ’ = 0
5. Closure :(i) a + b  B
(ii) a  b  B
PERBEDAAN ALJABAR BOOLEAN DAN ALJABAR BIASA
ALJABAR BIASA ALJABAR BOOLEAN
 memiliki kebalikan untuk  tidak memiliki kebalikan
perkalian dan penjumlahan, untuk perkalian dan
 a.(b+c)= (a.b)+(a.c) penjumlahan,
 memperlakukan himpunan  Berlaku H. Distributif:
bilangan rill a.(b+c)= (a.b)+(a.c)
a+(b.c) = (a+b).(a+c)
 memperlakukan himpunan
elemen B yang belum
didefinisikan, aljabar boolean
2 nilai berlaku 0 dan 1
Contoh
Misalkan:
a + b = KPK(a,b) = Kelipatan Persekutuan Terkecil
Misalkan B =
a ⋅ b = PBB(a,b) = Pembagi Bersama Terbesar
1, 2, 5, 7, 10, 14, 35, 70 70
a’ = 𝑎
adalah pembagi dari
70. Tunjukkan cara Akan ditunjukkan memenuhi aksioma :
 Identitas 1 adalah elemen identitas untuk
membentuk B
operasi penjumlahan (1 sebagai elemen zero)
menjadi sebuah dan 70 adalah elemen untuk operasi
Aljabar Boolean perkalian(70 sebagai elemen unit) karena:
a + 1 = KPK(a,1) = a
a ⋅ 70 = PBB(a,70) = a
Lanjutan
 Komutatif berlaku karena:
a + b = b + a = KPK(a,b)
a ⋅ b = b . a = PBB(a,b)
 Distibutif:
 10 ⋅ (5+7) = PBB(10, KPK(5,7)) = PBB(10,35) = 5
(10 ⋅ 5) + (10 ⋅7) = KPK(PBB(10,5),PBB(10,7)) = KPK(5,1)= 5
 10 + (5 ⋅ 7) = KPK(10, PBB(5,7))= KPK(10,1) = 10
(10 +5) ⋅ (10 + 7) = PBB(KPK(10,5), KPK(10,7)) = PBB(10,70) = 10
 Komplemen berlaku karena
a + a’ = KPK(a, 70/a)= 70
a ⋅ a’ = PBB(a,70/a) = 1
Aljabar Boolean Dua-Nilai
 B = {0, 1} a b ab a b a+b a a’
 operator biner, + dan  0 0 0 0 0 0 0 1

 operator uner, ’ 0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1
Ekspresi Boolean
Misalkan (B, +,, ’) adalah sebuah aljabar Boolean. Suatu
ekspresi Boolean dalam (B, +, ’) adalah:
 setiap elemen di dalam B,
 setiap peubah,
 jika e1 dan e2 adalah ekspresi Boolean, maka e1 + e2, e1
 e2, e1’ adalah ekspresi Boolean
Contoh:
0 a+b
1 ab
a a’ (b + c)
b a  b’ + a  b  c’ + b’
c
Mengevaluasi Ekspresi Boolean
Contoh: hasil evaluasi ekspresi:
a’ (b + c) 0’ (1 + 0) = 1  1 = 1
jika a = 0, b = 1, dan c Dua ekspresi Boolean dikatakan
= 0, ekivalen (dilambangkan dengan ‘=’)
jika keduanya mempunyai nilai
yang sama untuk setiap pemberian
nilai-nilai kepada n peubah.
Contoh
Perlihatkan bahwa a + a’b = a + b .
Penyelesaian:

a b a’ a’b a + a’b a+b


0 0 1 0 0 0
0 1 1 1 1 1
1 0 0 0 1 1
1 1 0 0 1 1
Prinsip Dualitas
+Misalkan 𝑆 adalah kesamaan (identity) di dalam Aljabar
Boolean yang melibatkan operator +, . , dan komplemen,
maka jika pernyataan 𝑆* diperoleh dari 𝑆 dengan cara
mengganti :
 . dengan +
 + dengan .
 0 dengan 1
 1 dengan 0
Hukum-hukum Aljabar Boolean
1.Hukum identitas: 2. Hukum idempoten:
i. a+0=a i. a+a=a
ii. a1=a ii. aa=a
3. Hukum komplemen: 4. Hukum dominansi:
i. a + a’ = 1 i. a0 =0
ii. aa’ = 0 ii. a+1=1
5. Hukum involusi: 6. Hukum penyerapan:
i. (a’)’ = a i. a + ab = a
ii. a(a + b) = a
7. Hukum komutatif: 8. Hukum asosiatif:
1. a+b=b+a 1. a + (b + c) = (a + b) + c
2. ab = ba 2. a (b c) = (a b) c
9. Hukum distributif: 10. Hukum De Morgan:
1. a + (b c) = (a + b) (a + c) 1. (a + b)’ = a’b’
2. a (b + c) = a b + a c 2. (ab)’ = a’ + b’
11. Hukum 0/1
1. 0’ = 1
2. 1’ = 0
Buktikan (i) a + a’b = a + b dan (ii) a(a’ + b) = ab

a b a’ a’b a+a’b a+b


Penyelesaian:
0 0 1 0 0 0
(i) a + a’b = (a + ab) + a’b (Penyerapan)
= a + (ab + a’b) (Asosiatif) 0 1 1 1 1 1
= a + (a + a’)b (Distributif)
=a+1b (Komplemen) 1 0 0 0 1 1
=a+b (Identitas)
1 1 0 0 1 1
(ii) a (a’ + b) = a a’ + ab (Hukum distributif)
= 0 + ab (Hukum komplemen)
= ab (Hukum identitas)
Atau, dapat juga dibuktikan dengan dualitas dari (i) sebagai
berikut.
a(a’ + b) = a (a + b) (a’ + b)
= a {(a + b) (a’ + b)}
= a {(a a’) + b}
= a (0 + b)
= ab

Anda mungkin juga menyukai