13 - 14 - Kinetika Reaksi Berkatalis Padat
13 - 14 - Kinetika Reaksi Berkatalis Padat
13 - 14 - Kinetika Reaksi Berkatalis Padat
BERKATALIS
PADAT
Sub Pokok Bahasan:
Spektrum Rezim Kinetika;
Persamaan Kecepatan Reaksi:
Kinetika Permukaan (Surface Kinetics)
Difusi-dan-Reaksi Simultan di Dalam Pori
Katalis Padat - Faktor Keefektifan Partikel
Katalis
Efek Panas Selama Reaksi
Metode Eksperimen untuk Menentukan
Persamaan Kecepatan Reaksi
SPEKTRUM REZIM KINETIKA
Dasar:
Kecepatan reaksi dijabarkan dengan
mengambil asumsi bahwa reaksi
berkatalis padat berlangsung pada sisi-
sisi aktif (active sites) atau pusat aktif
(active centers) yang terdapat pada
permukaan katalis.
Tiga tahap yang berlangsung di
permukaan:
1. adsorpsi reaktan A ke permukaan, molekul reaktan
berikatan secara kimiawi dengan sebuah sisi aktif
katalis,
2. reaksi di permukaan (dapat berupa mekanisme single-
site maupun mekanisme dual-sites), dan
3. desorpsi produk dari permukaan aktif katalis
(ketiga tahap ini sama dengan tahap 3, 4, dan 5 pada
materi kuliah sebelumnya tentang 7 tahap terkonversinya
reaktan menjadi produk reaksi)
Ketiga tahap tersebut di atas diasumsikan mencapai
kesetimbangan
Peristiwa adsorpsi secara kimia ini dapat disajikan dalam
persamaan reaksi kimia:
V i
Penjabaran Isoterm Adsorpsi
Secara umum, yang harus ditentukan/dijabarkan:
Kecepatan adsorpsi: …?
Kecepatan desorpsi: …?
Pada kesetimbangan: …?
Neraca permukaan aktif (atau active sites pada
permukaan) katalis: …?
Skema reaksi:
Kecepatan adsorpsi: rads = ka pA v
ka
A p A v A K A p A v (i)
kd
Neraca permukaan aktif katalis padat:
A + v = 1 atau: v = 1 - A
v = 1 – KA pA v
v ( 1 + KA pA ) = 1
1
v (ii)
1 K A pA
K A pA
A (iii)
1 K A pA
Keterangan:
S vacant sites permukaan aktif katalis padat
AS molekul zat A yang teradsorp di active sites katalis
padat
Ka konstanta kecepatan adsorpsi kimia
kd konstanta kecepatan desorpsi kimia
KA konstanta kesetimbangan adsorpsi A
pA tekanan parsial A
Catatan:
Jika reaksi berkatalis padat melibatkan fase reaksi
berupa cairan atau larutan, maka tekanan parsial setiap
komponennya (pi) dapat digantikan dengan konsentrasi
(Ci).
v fraksi permukaan aktif katalis padat yang kosong
(vacant)
A fraksi permukaan aktif yang ditempati oleh A
2. Adsorpsi untuk dua zat (A dan B) yang
saling berkompetisi
Skema reaksi:
Pada kesetimbangan:
Neraca permukaan aktif katalis padat:
sehingga diperoleh:
K A pA
A
1 K A p A K B pB
K B pB
dan B
1 K A p A K B pB
(3) Adsorpsi untuk zat tunggal yang
disertai dengan disosiasi
2
K H2 H
H K H pH v
pH2 2
v
2 2
Neraca permukaan aktif katalis padat:
K H2 pH2
sehingga diperoleh: H
1 K H2 pH2
Secara umum, bentuk isoterm adsorpsi
Langmuir untuk sejumlah n zat atau komponen
ditentukan oleh:
banyaknya zat yang teradsorp di permukaan
aktif katalis,
kondisi adsorpsinya (apakah disertai dengan
disosiasi atau tidak, teradsorpsi di permukaan
secara kuat atau lemah), serta
keberadaan zat-zat yang bersifat inert. Jika
ada zat inert yang terlibat dalam sistem reaksi,
maka peristiwa adsorpsi zat inert tersebut harus
diperhitungkan pula dalam penjabaran isoterm
adsorpsi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan
dicermati dalam penjabaran persamaan
kinetika permukaan (surface kinetics) adalah:
mekanisme reaksi permukaan yang
diperkirakan berlangsung,
reversibilitas masing-masing tahap reaksinya
(di dalam mekanisme),
tahap reaksi mana yang berperan menjadi
tahap penentu atau pengendali kecepatan
reaksi secara keseluruhan, tahap-tahap reaksi
mana yang berlangsung reversibel (mencapai
keadaan quasi equilibrium), dan
hubungan isoterm adsorpsi Langmuir untuk
kasus sistem reaksi yang ditinjau.
Contoh-contoh Penjabaran Persamaan
Kinetika Permukaan
Contoh #1:
Reaksi fase gas berkatalis padat:
Kecepatan reaksi:
r” = r” tahap yang lambat = r” tahap (ii)
r” = k2 A v – k-2 P Q .... (1.1)
Berdasarkan mekanisme reaksi, terlihat bahwa
semua reaktan dan produk (A, P, dan Q)
teradsorp di permukaan katalis.
Hubungan kesetimbangan adsorpsi A, P, dan Q:
• Neraca permukaan aktif katalis:
1
v (1.6)
1 K A pA K P pP KQ pQ
K A pA
sehingga: A (1.7)
1 K A pA K P pP KQ pQ
Dengan demikian, persamaan kinetika permukaan untuk
kasus ini dapat diperoleh dengan mensubstitusikan (1.6),
(1.7), (1.8), dan (1.9) ke (1.1):
K P KQ
k 2 K A p A p P p Q
Kr K A
atau: r"
1 K A p A K P p P K Q pQ 2
k2
dengan: K r konstanta kesetimbangan tahap
k 2 reaksi di permukaan
Contoh #2:
Reaksi fase gas berkatalis padat: A + B Q+R
Mekanisme I:
semua (kedua) reaktan dan produk reaksi sama-
sama teradsorp di permukaan aktif katalis.
Mekanisme reaksinya yang disebut mekanisme
Langmuir-Hinshelwood (L-H) atau mekanisme
Hougen-Watson.
Pada mekanisme ini, tahap reaksi antara dua
reaktan-teradsorp (di permukaan aktif katalis)
merupakan tahap yang lambat, sehingga menjadi
tahap pengendali atau tahap penentu kecepatan
reaksi.
Mekanisme II, III, IV, dan V:
hanya salah satu reaktan dan salah satu
produk reaksi yang teradsorp di permukaan.
Mekanisme seperti ini disebut mekanisme Eley-
Rideal (E-R).
Latihan #:
1. Ulangi untuk kasus reaksi seperti pada contoh
#1, tetapi tahap reaksi di permukaan
berlangsung ireversibel (tidak bolak-balik).
Mekanisme reaksi predicted yang terjadi di
permukaan katalis padat:
An Introduction to Chemical
Engineering Kinetics and Reactor
Design/ Hill/ 1977 Chapter 6:
Elements of Heterogeneous Catalysis
Soal Latihan:
Reaksi fase-gas berkatalis padat: A B.
Hanya A yang teradsorpsi di permukaan
katalis. Tahap penentu kecepatan reaksi
(rds) dianggap berlangsung searah.
Berdasarkan data:
a. manakah yang menjadi rds
(adsorpsi A ke permukaan
atau reaksi permukaan)?
b. tentukan nilai parameter
kinetikanya!
Soal Latihan:
Reaksi fase-gas berkatalis padat: A2 menjadi
B. Mula-mula hanya ada gas A2. Reaksi-
permukaan merupakan tahap penentu
kecepatan reaksi (rds).
A2 + 2 S 2 AS
2 AS BS + S
BS B + S (it’s the
answer)
Soal (Fogler, 1992):
Reaksi fase-gas berkatalis padat:
hidrometilasi toluena (T) menjadi metana
(M) dan benzena (B). T dan B teradsorpsi di
permukaan katalis, sedangkan H2 dan M
tidak. Reaksi-permukaan menjadi tahap
penentu kecepatan reaksi (rds).
Jabarkanlah persamaan surface-kinetics
untuk kasus ini!
Aplikasi Sistem Reaktor Alir:
Reaksi fase-gas berkatalis padat: A R
berlangsung isotermal dalam sebuah reaktor
packed-bed. Kinetika reaksinya: -rA’ = k’ CA2
(-rA’ mol A/(kg katalis.jam)). Umpan reaktor
berupa gas A murni (CA0 = 100 mol/m3)
dengan laju 1000 m3/jam. Jika penggunaan
katalis seberat 5 kg menghasilkan konversi A
sebesar 80% pada keluaran reaktor,
berapakah k’?
Diadaptasi dari: Levenspiel, 1999