Sifat Residual (Residual Properties) - Teknik Kimia Indonesia
Sifat Residual (Residual Properties) - Teknik Kimia Indonesia
Sifat Residual (Residual Properties) - Teknik Kimia Indonesia
Sebelumnya kita telah membahas tentang persamaan keadaan (klik di sini) dan kalkulus
termodinamika (klik di sini). Pada kali ini kita akan berdiskusi tentang residual properties.
Pembahasan tentang residual properties cukup sederhana. Residual properties dapat kita
maknai secara fisis berupa selisih antara sifat dalam kenyataan (actual properties) dengan
sifat ideal (ideal properties) sebagaimana tertulis pada persamaan (1).
Actual properties adalah sifat termodinamika (P, V, T, H, dll) yang diperoleh dari salah satu
dari dua cara: pertama melalui pengukuran langsung, atau kedua menggunakan model non
ideal (contoh model non ideal adalah persamaan keadaan seperti van der Waals, Peng
Robinson, dll).
Sifat ideal adalah sifat yang dihitung berdasarkan persamaan gas ideal:
PV = RT (2)
Sudah umum diketahui bahwa pengukuran secara langsung terkadang sulit dilakukan atau
tidak menarik secara ekonomi. Oleh karena itu, dalam hal ini kita akan memanfaatkan model
termodinamika untuk mengetahui nilai residual properties. Pada diskusi kita kali ini, untuk
sementara waktu kita terima dulu residual properties apa adanya. Nanti insya Alloh bila ada
kesempatan kita akan berdiskusi tentang manfaat dan kegunaan residual properties.
Contact Us
Agar bayangan tentang residual properties ini menjadi lebih mantab, mari kita bawa residual
properties ini ke dalam suatu contoh kasus.
Contoh kasus:
Dengan menggunakan hukum gas ideal, tentukan volume molar 1 mol gas metana (CH4) pada P
= 19.13 atm dan T = 160 K. (Molar volume hasil pengukuran, V = 516 cm3/mol)
Dengan menggunakan persamaan gas ideal, kita dapat menghitung volume gas ideal
sebagaimana berikut:
Dari hasil perhitungan di atas, kita dapat menghitung residual molar volume gas metana pada
kondisi tersebut.
Seperti yang telah kita bicarakan sebelumnya, dalam praktek di Industri terkadang
pengukuran langsung tidak mudah dilakukan, oleh karena itu seringkali residual properties ini
dinyatakan dalam bentuk persamaan yang melibatkan model termodinamika non-ideal.
Contohnya, residual molar volume dinyatakan seperti berikut:
Residual properties berlaku untuk seluruh sifat termodinamika yang ekstensif. Sifat ekstensif
adalah sifat yang tidak dipengaruhi oleh jumlah mol seperti volume molar (V), suhu (T),
tekanan (P), entalpi (H), entropi (S), energi bebas gibbs (G), dll.
Contact Us
Dari persamaan (3) di atas kita telah menurunkan persamaan residual properties untuk molar
volume (V). Nah sekarang bagaimana cara menurunkan persamaan residual properties untuk
sifat-sifat lain? Tenang saja, caranya mirip dengan cara menurunkan residual properties untuk
V. Sebagai contoh, mari kita turunkan residual properties untuk energi bebas Gibbs (G).
Kalau kita jabarkan persamaan (4) di atas, kita akan mendapatkan persamaan
berikut
Bentuk persamaan (5) sama seperti persamaan residual properties. Oleh karena itu, kita bisa
menggunakan persamaan (4) untuk menurunkan persamaan residual properties untuk energi
bebas Gibbs (G) karena pada dasarnya persamaan (4) dan persamaan (5) itu sama.
a. Kita anggap energi bebas Gibbs sebagai fungsi tekanan dan suhu, G = f (P,T), lalu kita ambil
turunannya.
Contact Us
b. Definisi energi bebas Gibbs dari persamaan fundamental:
Oh ya, hampir lupa. Pada kali ini residual properties yang ingin kita turunkan adalah pada
kondisi suhu tetap, dan yang biasa digunakan adalah kondisi suhu tetap. Oleh karena itu suku
dT bernilai nol, seperti pada penurunan persamaan di atas.
e. Kita tulis kembali definisi persamaan gas ideal dan gas nyata,
Contact Us
f. Kita subsitusikan persamaan (10) dan (11) ke dalam persamaan (9)
Seperti yang telah kita bahas tadi bahwa sifat residual ini berlaku untuk berbagai macam
sifat-sifat termodinamika. Berikut adalah ringkasan beberapa persamaan residual untuk
beberapa sifat termodinamika pada kondisi suhu tetap.
Sifat residual di atas diturunkan dengan cara yang sama seperti ketika kita menurunkan
residual Gibbs free energy. Persaman residual Gibbs free energy ke depannya dapat
digunakan untuk menghitung fugasitas dan menentukan stabilitas sistem. Apa itu fugasitas
dan stabilitas sistem? Bila ada kesempatan insya Alloh nanti kita akan diskusikan topik
tersebut.
Meja kerja
KFUPM Contact Us
Dhahran – Eastern Province, KSA
26 Februari 2016
06.54 pm
Termodinamika
Menggambar P&ID untuk kolom distilasi
April 2016: Flame arrester yang tersumbat
14
Shares
8
Leave a Comment
Post Comment
Contact Us