(Kel 3) Pertumbuhan Dan Perkembangan Mandibula Dan TMJ
(Kel 3) Pertumbuhan Dan Perkembangan Mandibula Dan TMJ
(Kel 3) Pertumbuhan Dan Perkembangan Mandibula Dan TMJ
Anggota kelompok 3:
Ayu Destrian 151610101020
Magdaleni Hasna 151610101025
Dani Agam Rahmadianto 151610101026
Indah Pratiwi 151610101027
Reza Hesti 151610101029
Retno Dewi Alfiyanti 151610101031
Anindya Wahyu K 151610101032
Risabela Aliyulita 151610101033
Annisa Lutfiyani 151610101034
Rindang Swandari 151610101036
Nindya Shinta 151610101037
Yosefin Maihanani 151610101038
MANDIBULA
TMJ
MANDIBULA
Mandibula terdiri dari 2 tulang yang
simetris yg berfusi pada midline di
area simfisis
Mandibula adalah tulang pipih
berbentuk U dg mekanisme
pertumbuhan melalui ossifikasi
endokondral dan intramembranosa
Perkembangan prenatal
mandibula
Kartilago dan tulang mandibula
dibentuk dari neural crest dari neural
folds
bermigrasi ke ventral
berdiferensiasi menjadi tulang dan
jaringan ikat
Struktur pertama yang dibuat oleh
mandibula yaitu cabang nerves
mandibula dan nervus trigeminus
yang mengawali kondensasi
ektomesensim membentuk
Osifikasi endokrondal
Korpus mandibula bertambah panjang
melalui aposisi tepi posteriornya, sementara
ramus bertambah tinggi melalui osifikasi
endokondral pada kondilus dan remodeling
tulang. Selain tumbuh ke bawah dan ke
depan, mandibula juga tumbuh ke lateral
melaui aposisi permukaan lateral korpus,
ramus dan alveolaris mandibula. Untuk
mengimbangi aposisi lateral, terjadi resorpsi
pada permukaan lingualnya
Osifikasi endokrondal
Kartilago Meckels bagian dorsal
mengalami osifikasi untuk
membentuk dasar dari dua auditory
ossicles (malleus dan incus).
Ossicles ke tiga (stapes) berasal dari
kartilago dari lengkung faringeal
ketiga (kartilago Reicherts
Perkembangan kondilus
kondilaris
Kartilago aksesori sekunder muncul
antara minggu ke 10 dan 14 post
konsepsi untuk membentuk kepala
kondilus, bagian dari prosesus
koronoideus dan mental protuberance.
Penampilan dari kartilago sekunder
mandibula ini memisahkan diri dari
faringeal primer (Meckels)dan
kartilago kondrokranial.
Perkembangan kondilus
kondilaris
Kartilago sekunder pada kondilus
muncul pada minggu ke 10 post
konsepsi dengan tampilan bentuk
kerucut pada ramal region.
Perkembangan kondilus
kondilaris
Pada minggu ke 14, hasil pertama
dari adanya tulang endokondral
muncul pada regio kondilus. Kartilago
kondilus merupakan pusat
pertumbuhan yang sangat penting
untuk ramus dan korpus mandibula
Perkembangan kondilus
kondilaris
Pada pertengahan masa fetus, banyak
kartilago dengan bentuk kerucut
digantikan oleh tulang, yang mana pada
masa dewasa tidak akan berubah, yang
bertindak sebagai kartilago pertumbuhan
dan artikular.
Angka pertumbuhan kondilus meningkat
pada saat pubertas, puncaknya antara
12,5 tahun dan 14 tahun, dan normalnya
berhenti pada usia 20 tahun.
Pembentukan badan
mandibula
Penyebaran pembentukan tulang
dari pusat osifikasi tunggal
bertanggung jawab untuk
pembentukan body mandibula, dari
foramen mandibula posterior ke
daerah simpisis anterior.
Pembentukan ramus
mandibula
Osifikasi ramus di dahului oleh jaringan
fibroseluler yang penyebaran osifikasinya
langsung. Perkembangan ramus tidak
tergantung pada kartilago Meckels.
Ramus, bersama dengan kondilar dan
prosesus koronoid cepat terosifikasi dan
seluruh tulang nampak jelas pada minggu
ke 10. Nampak kartilago sekunder
mempengaruhi perkembangan di
prosesus tersebut.
Pertumbuhan kartilago
sekunder
Pertumbuhan mandibula lebih lanjut dipengaruhi
oleh kartilago sekunder (secondary cartilage), yaitu :
1. Kartilago kondilar (condylar cartilage)
Kartilago kondilar merupakan kartilago terbesar dan
muncul pada saat minggu ke- 12 masa
perkembangan embrio dan secara cepat membentuk
cone yang berperan besar dalam perkembangan
ramus. Kartilago ini dapat berkembang menjadi
tulang sejati melalui osifkasi endokondral. Tidak
semua kartilago kondilar mengalami osifikasi,
akibatnya ada sisa kartilago yang bertahan hingga
20 tahun.
Pertumbuhan kartilago
sekunder
2. Kartilago Koronoid (coronoid
cartilage)
Kartilago koronoid muncul saat bulan
ke 4 dari masa perkembangan
embrio. Kartilago koronoid ini
ukurannya melebihi batas anterior
dari koronoid process. Kartilago ini
bersifat sementara dan akan hilang
sebelum lahir
Temporomandibular joint
TMJ berkembang antara kondile mandibula dan tulang temporalis
kepala.
Perkembangan tulang TMJ dipisah oleh ruang berisi mesensim
Kartilago sekunder kondilaris terlihat antara 1-12 minggu dan
B. Ramus
Merupakan bagian yang tegak berada di sebalah kiri
dan kanan selanjutnya bersatu dengan korpus pada
angulus mandibula. Ramus vertikal yang mengarah
keatas dari setiap ujung arkus yang horizontal terbagi
menjadi dua yaitu prosesus koronoid tipis yang runcing
tempat muskulus temporalis melekat dan kaput sendi
yang membentuk sendi dengan permukaan sendi pada
permukaan inferior temporalis membentuk artikularis
temporomandibula. Kondilus membentuk sendi tulang
temporal dan menjadi sendi mandibula
Struktur mikroskopis
mandibula
Spasme otot
Miospasme atau kekejangan otot, yaitu kontraksi tak
sadar dari satu atau kelompok otot yang terjadi
secara tiba-tiba, biasanya nyeri dan sering kali dapat
menimbulkan gangguan fungsi. Pada saat membuka
mulut mengunyah dan menutupkan gerakan akan
timbul rasa nyeri ekstraartikular.
Oklusi
Gangguan oklusi secara umum bisa langsung
diperiksa, yaitu misalnya gigitan silang, gigitan
dalam, gigi supraerupsi dan daerah tak bergigi yang
tidak direstorasi.
Stres
Walaupun stress dikatakan memiliki
peranan etiologis yang penting dalam
dialami penderita atau reaksi penderita
dalam menghadapinya. Beberapa
penderita akan mengalami kualitas
tidurnya menjadi rendah dengan mulai
timbulnya bruxism dengan keadaan
stres (Pedersen, 1996)
TERIMA KASIH