ANALISA SINTESA TINDAKAN INFUS KEBIDANAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN INFUS KEBIDANAN
ANALISA SINTESA TINDAKAN INFUS KEBIDANAN
DISUSUN OLEH:
PUJI HARTATI
23084009
DATA SUBJEKTIF
1. Alasan masuk dirawat : Ibu mengatakan nyeri perut
2. Keluhan Utama : Nyeri perut bagian kanan bawah perut kurang
lebih 3 hari, nyeri hilang timbul dan tembus ke belakang menjalar ke
ulu hati.
DATA OBYEKTIF
3. Prinsip-prinsip Tindakan
Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal
ini yang paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi
jarum intravena (infus).
1) Analisa Tindakan
a. Tahap Pre Interaksi
1) Persiapan pasien
a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan
yang akan dilakukan
b) Posisi pasien tidur terlentang
c) Cek program terapi cairan pasien.
2) Persiapan peralatan
a) Standar infus
b) Cairan steril sesuai instruksi
c) Set infus steril
d) Abbocath dengan nomor yang sesuai
e) Perlak
f) Tourniquet
g) Alkohol swabs
h) Iv dressing
i) Gunting
j) Plester
k) Bengkok
l) handscoon
b. Tahap Orientasi
1) Berikan salam dan perkenalkan diri
2) Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien
3) Berikan kesempatan untuk bertanya
4) Lakukan informed consent
c. Tahap Keja
1) Mencuci tangan
2) Anjurkan pasien memakai baju yang mudah untuk masuk dan
keluarnya lengan.
3) Buka set steril dengan teknik aseptik.
4) Cek cairan dengan menggunakan prinsip 6 benar dalam pemberian
obat.
5) Buka set infus, letakkan klem 2-4 cm di bawah tabung drip dalam
keadaan off / terkunci.
6) Buka tutup botol, lakukan desinfeksi tutup botol cairan, dan tusukkan
set infus ke botol / kantong cairan dengan benar.
7) Gantungkan botol cairan infus pada tiang infus, isi tabung drip infus
⅓-½ penuh.
8) Buka penutup jarum dan buka klem untuk mengalirkan cairan sampai
ke ujung jarum hingga tidak ada udara dalam selang, klem kembali,
dan tutup kembali jarum.
9) Pilih jarum intravena / iv cath.
10) Atur posisi pasien dan pilih vena.
11) Pasang perlak dan pengalas
12) Bebaskan daerah yang akan diinsersi, letakkan tourniquet 10-15 cm
proksimal tempat insersi.
13) Pakai handschoon
14) Bersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam ke luar).
15) Pertahankan vena pada posisi stabil
16) Pegang IV kateter (abbocath) dengan sudut 20-30º, tusuk vena dengan
lubang jarum menghadap ke atas, dan pastikan IV kateter masuk
intravena dengan tanda darah masuk ke abbocath, kemudian tarik
mandrin ± 0.5 cm 16) Masukkan IV kateter secara perlahan, tarik
mandrin, dan sambungkan IV kateter dengan selang infus
17) Lepas tourniquet, kemudian alirkan cairan infus
18) Lakukan fiksasi IV kateter, kemudian beri desinfektan daerah tusukan
dan tutup dengan kasa
19) Atur tetesan sesuai program
20) Lepaskan sarung tangan
d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan
2) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3) Pasien nyaman
4) Akhiri kegiatan dan bereskan alat
5) Cuci tangan
e. Dokumentasi
1) Tanggal, jam dan nama terang
2) Respon pasien terhadap prosedur
h. Kepustakaan :
Haswita, R. S. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia untuk Mahasiswa
Keperawatan dan Kebidanan. Trans Info Media.
Hermasari, B. K. (2019). Pedoman Keterampilan Klinis. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Mudlikah, S. (2022). Buku Ajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan. https://repository.penerbiteureka.com/publications/555025/
(Bdn. Faridah Arriany, S.Keb) (Widya Astutik, SST., M.Keb) ( Puji Hartati)
NOPEG. 59061538 NIDN. 1126069001 NIM. 23084009
Lampiran :