ANALISA SINTESA TINDAKAN INFUS KEBIDANAN

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEBIDANAN

LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN


DI RUANG IGD RS PERTAMINA BALIKPAPAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Pendidikan Profesi Bidan


Bidan Stase Ketrampilan Dasar Kebidanan

DISUSUN OLEH:

PUJI HARTATI
23084009

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS
WIYATA HUSADA SAMARINDA
2024
FORMAT PENGKAJIAN LAPORAN
Preseptee : Puji Hartati Tgl Pengkajian : 24/06/2024
Nim : 23084009 Ruangan/RS : UGD/RSPB

Data Umum Klien


Inisial Klien : Ny. Z
Usia : 55 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA

Diagnosa : Colic Abdomen

DATA SUBJEKTIF
1. Alasan masuk dirawat : Ibu mengatakan nyeri perut
2. Keluhan Utama : Nyeri perut bagian kanan bawah perut kurang
lebih 3 hari, nyeri hilang timbul dan tembus ke belakang menjalar ke
ulu hati.

DATA OBYEKTIF

1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital


Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80, S : 36,7 oC , N : 86x/menit, R : 20x/menit, SpO2:
98%
2. Pemeriksaan Fisik
Terdapat nyeri tekan, palpasi perut teras keras, tidak ada distensi abdomen.
ANALISA SINTESA TINDAKAN PEMASANAGAN INFUS DI RUANGAN
UGD RS PERTAMINA BALIKAPAPAN

1. Tindakan Yang Dilakukan

Melakukan pemasangan infus untuk pemberian sejumlah cairan melalui


intravena.

2. Dasar Pemikiran (Secara Teori)


Pemasangan infus yaitu memasukkan jarum atau kanula ke dalam vena
(pembuluh balik) untuk dilewati cairan infus/pengobatan, dengan tujuan agar
sejumlah cairan atau obat dapat masuk ke dalam tubuh melalui vena dalam
jangka waktu tertentu.

3. Prinsip-prinsip Tindakan
Prinsip pemasangan terapi intravena (infus) memperhatikan prinsip steril, hal
ini yang paling penting dilakukan tindakan untuk mencegah kontaminasi
jarum intravena (infus).

4. Indikasi Pemasangan Infus


a. Keadaan emergency (misal pada tindakan RJP), yang memungkinkan
pemberian obat langsung ke dalam Intra Vena
b. Pasien yang mendapat terapi obat dalam dosis besar secara terus-
menerus melalui intravena
c. Pasien yang membutuhkan pencegahan gangguan cairan dan elektrolit
d. Pasien yang mendapatkan tranfusi darah
e. Upayaprofilaksis (tindakan pencegahan) sebelum prosedur
(misalnya pada operasi besar dengan risiko perdarahan, dipasang
jalur infus intravena untuk persiapan jika terjadi syok, juga untuk
memudahkan pemberian obat)
f. Upaya profilaksis pada pasien-pasien yang tidak stabil, misalnya
risiko dehidrasi (kekurangan cairan) dan syok (mengancam nyawa),
sebelum pembuluh darah kolaps (tidak teraba), sehingga tidak dapat
dipasang jalur infus.

g. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi


kebutuhan dengan injeksi intramuskuar.
h. Untuk menurunkan ketidaknyamanan pasien dengan mengurangi
kebutuhan dengan injeksi intramuskuar.

1) Analisa Tindakan
a. Tahap Pre Interaksi
1) Persiapan pasien
a) Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan
yang akan dilakukan
b) Posisi pasien tidur terlentang
c) Cek program terapi cairan pasien.
2) Persiapan peralatan
a) Standar infus
b) Cairan steril sesuai instruksi
c) Set infus steril
d) Abbocath dengan nomor yang sesuai
e) Perlak
f) Tourniquet
g) Alkohol swabs
h) Iv dressing
i) Gunting
j) Plester
k) Bengkok
l) handscoon

b. Tahap Orientasi
1) Berikan salam dan perkenalkan diri
2) Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan kepada pasien
3) Berikan kesempatan untuk bertanya
4) Lakukan informed consent

c. Tahap Keja
1) Mencuci tangan
2) Anjurkan pasien memakai baju yang mudah untuk masuk dan
keluarnya lengan.
3) Buka set steril dengan teknik aseptik.
4) Cek cairan dengan menggunakan prinsip 6 benar dalam pemberian
obat.
5) Buka set infus, letakkan klem 2-4 cm di bawah tabung drip dalam
keadaan off / terkunci.
6) Buka tutup botol, lakukan desinfeksi tutup botol cairan, dan tusukkan
set infus ke botol / kantong cairan dengan benar.
7) Gantungkan botol cairan infus pada tiang infus, isi tabung drip infus
⅓-½ penuh.
8) Buka penutup jarum dan buka klem untuk mengalirkan cairan sampai
ke ujung jarum hingga tidak ada udara dalam selang, klem kembali,
dan tutup kembali jarum.
9) Pilih jarum intravena / iv cath.
10) Atur posisi pasien dan pilih vena.
11) Pasang perlak dan pengalas
12) Bebaskan daerah yang akan diinsersi, letakkan tourniquet 10-15 cm
proksimal tempat insersi.
13) Pakai handschoon
14) Bersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari dalam ke luar).
15) Pertahankan vena pada posisi stabil
16) Pegang IV kateter (abbocath) dengan sudut 20-30º, tusuk vena dengan
lubang jarum menghadap ke atas, dan pastikan IV kateter masuk
intravena dengan tanda darah masuk ke abbocath, kemudian tarik
mandrin ± 0.5 cm 16) Masukkan IV kateter secara perlahan, tarik
mandrin, dan sambungkan IV kateter dengan selang infus
17) Lepas tourniquet, kemudian alirkan cairan infus
18) Lakukan fiksasi IV kateter, kemudian beri desinfektan daerah tusukan
dan tutup dengan kasa
19) Atur tetesan sesuai program
20) Lepaskan sarung tangan

d. Tahap Terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan
2) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3) Pasien nyaman
4) Akhiri kegiatan dan bereskan alat
5) Cuci tangan

e. Dokumentasi
1) Tanggal, jam dan nama terang
2) Respon pasien terhadap prosedur

f. Bahaya Yang Muncul


a. Hematoma
b. Infiltrasi
c. Tromboflebitis/bengkak (inflasi pada pembuluh vena)
c. Emboli udara
d. Perdarahan
e. Reaksi alergi

g. Hasil Yang Didapat dan Maknanya


Setelah dilakukan pemasangan infus diharapkan pemenuhan kebutuhan
cairan tubuh pasien dapat terpenuhi secara optimal dan monitor tetesan
infus.

h. Kepustakaan :
 Haswita, R. S. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia untuk Mahasiswa
Keperawatan dan Kebidanan. Trans Info Media.
 Hermasari, B. K. (2019). Pedoman Keterampilan Klinis. Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
 Mudlikah, S. (2022). Buku Ajar Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan. https://repository.penerbiteureka.com/publications/555025/

Balikpapan, 28 Juni 2024

Prembimbing Klinik Pembimbing Akademik Mahasiswa

(Bdn. Faridah Arriany, S.Keb) (Widya Astutik, SST., M.Keb) ( Puji Hartati)
NOPEG. 59061538 NIDN. 1126069001 NIM. 23084009
Lampiran :

Anda mungkin juga menyukai