makalah negosisasi

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................Error! Bookmark not defined.
A. Latar belakang .............................................................................................................................. 2
B. Rumusan masalah......................................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................Error! Bookmark not defined.
A. Pengertian negosiasi dan komunikasi ..............................................Error! Bookmark not defined.
B. Cara melakukan negosiasi ................................................................Error! Bookmark not defined.
C. Strategi dan proses negosiasi...........................................................Error! Bookmark not defined.
D. Komunikasi sebagai teknik negosiasi ...............................................Error! Bookmark not defined.
E. Negosiasi bisnis ................................................................................Error! Bookmark not defined.
F. Tujuan menjadikan komunikasi sebagai sarana negosiasi ................Error! Bookmark not defined.
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Komunikasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam bernegoisasi.
Hasil penelitian seorang pakar komunikasi menyimpulkan bahwa sekitar 75% - 90%
waktu kerja digunakan pemimpin atau manajer untuk berkomunikasi. Jika dua orang
atau lebih bekerja sama maka perlu adanya komunikasi antar mereka. Makin baik
komunikasi, makin baik pula kemungkinan kerja sama mereka. Komunikasi yang
efektif menuntut rasa saling menghormati, percaya, terbuka, dan tanggung jawab.
Manajer menyampaikan semua fungsi manajemen dan tugas manajemen melalui
saluran komunikasi. Leader atau manajer melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan, semuanya melalui komunikasi kepada bawahan.
Dalam lingkungan bisnis terdapat juga proses negosiasi, di mana hal ini
merupakan proses dari sebuah transaksi usaha untuk dapat menjalin kerja sama
dengan calon mitra usaha. Negosiasi diperlukan dalam kehidupan manusia karena
sifatnya yang begitu erat dengan filosofi kehidupan manusia dimana setiap manusia
memiliki sifat dasar untuk mempertahankan kepentingannya, disatu sisi manusia lain
juga memiliki kepentingan. Padahal, kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang
sama, yaitu memenuhi kepentingan dan kebutuhannya.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan negosiasi dan komunikasi
2. Bagaimana cara melakukan negosiasi
3. Bagaimana strategi dan proses negosiasi
4. Bagaiamana komunikasi sebagai teknik negosiasi
5. Bagaimana negosiasi bisnis itu
6. Apa tujuan dalam menjadikan komunikasi sebagai sarana negosiasi

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian negosiasi dan komunikasi
2. Mengetahui bagaimana cara bernegosiasi
3. Mengetahui strategi yang digunakan dalam bernegosiasi
4. Mengetahui bagaimana proses negosiasi
5. Mengetahui bagaimana komunikasi digunakan sebagai tenik negosiasi
6. Mengetahui apa tujuan menjadikan komunikasi sebagai sarana dalam
berrnegosiasi
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian negosiasi dan komunikasi


Menurut kamus Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu
kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak
mencapai perjanjian yang dapat memenuhi kepuasan semua pihak yang
berkepentingan dengan elemen-elemen kerja sama dan kompetisi.
Colquitt dalam bukunya Organizational Behavior menerangkan “Negotiations
is a process in which two or more interdependent individuals discuss and attempt to
come to an agreement about their different preferences” (Negosiasi adalah proses di
mana dua atau lebih individu saling tergantung membahas dan mencoba untuk
mencapai kesepakatan tentang preferensi yang berbeda). Sementara itu Phil Baguley
dalam bukunya Teach Yourself Negotiating menjelaskan negosiasi adalah suatu cara
untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh dua pihak dan
menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa mendatang.
Begitu juga Robbins1 menjelaskan bahwa Negosiasi adalah sebuah proses dimana dua
pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berupaya untuk
menyepakati nilai tukarnya. Sedangkan Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, arti
kata negosiasi adalah: “Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai
kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak
(kelompok atau organisasi) yang lain.
Stella Ting Toomey mengeksplorasika cara cara dimana identitas di
negosiasikan dalam interaksi dengan orang lain, terutama dalam berbagai budaya.
Toomey menjelaskan bahwa identitas seseorang selalu dihasilkan melalui interaksi
sosial. Identitas atau gambaran refleksi diri dibetuk melalui negosiasi ketika kita
menyatakan, memidifikasi atau menantang identifikasi identifikasi diri kita atau orang
lain. Berdasarkan beberapa definisi di atas, negosiasi adalah proses untuk
menyerahkan dan mempertimbangkan penawaran penawaran sampai suatu penawaran
itu diterima. Negosiasi juga bisa berarti pertimbangan, diskusi, atau konferensi
dengan mengacu kepada suatu rancangan perjanjian. Bisa juga berarti tindakan untuk
menyelesaikan atau mengurus ketentuan-ketentuan serta syaratsyarat bagi suatu
tawar-menawar, jual beli, atau transaksi bisnis lainnya. Jadi proses negosiasi
mencakup proses tawar menawar antara sebuah perusahaan dengan pelanggannya.
Bernegosiasi juga dapat diartikan sebagai proses komunikasi dalam suatu
transaksi bisnis dengan tujuan untuk mencapai kesepakatan. Dapat juga diartikan
sebagai proses komunikasi dengan pihak lain untuk mencapai sebuah kesepakatan.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan dengan tujuan tercapai kesepahaman bersama.

B. Cara melakukan negosiasi


Menurut Erman ada beberapa petunjuk untuk dapat mencapai suksesnya
negoisasi hingga dapat menghasilkan keputusan yang mufakat, antara lain:
1. Jangan mengusulkan sesuatu yang jika hal tersebut diusulkan, tidak dapat
diterima secara pribadi, jika tidak dapat diterima pastilah pihak lain juga
tidakakan menerimanya. Tujuan dalam negoisasi haruslah dapat diterima
oleh semua pihak.

2. Tidak dengan paksaan, dalam negoisasi tidak ada satu pihak pun yang
ingin dipaksa. Jadi buatlah kedua belah pihak bersama-sama
mengendalikan negoisasi (sharing of control) dan terus berkomunikasi.
Pada saat komunikasi hendaknya menjawab apa yang ditawarkan oleh
pihak lain. Umpan balik yang positif jika setuju dan sebaliknya.

3. Kesabaran adalah cara agar negoisasi dapat berjalan lancar. Sabar namun
tidak bertele-tele dan segera diungkapkan dengan jelas. Jika menyetujui
maka segera ungkapkan dengan kata setuju sehingga langkah ini
mempercepat penyelesaian sengketa.

4. Tidak ada yangmengetahuiapa yang akan dilakukan oleh pihak lawan atau
bagaimana nanti masalah dapat diatasi. Sehingga harus selalu tenang dan
berfikiran rasionalis dan positif sehingga dapat menemukan ide-ide yang
baik pula dalam menyelesaikan masalah.

C. Strategi dan proses negosiasi


Strategi negosiasi menurut Purwanto dan Lantang, dalam bukunya Komunikasi
Bisnis, Perspektif Konseptual Dan Kultural yaitu:
1. Win-Lose (kalah –menang)
2. Win – win Solution (menang - menang)
3. Comprimized (kompromi)

D. Komunikasi sebagai teknik negosiasi


Negosiasi dapat diartikan sebagai upaya seseorang untuk dapat merubah sikap dan
perilaku orang lain. Apabila kita analisis lebih dalam lagi maka negosiasi merupakan
proses tercapainya kesepakatan bersama yang memiliki kepentingan timbal balik dari
kedua belah pihak melalui sikap, sudut pandang, dan kepentingan yang berbeda
antara satu sama lain. Negosiasi yang dilakukan baik secara pribadi maupun secara
kelompok pasti akan melibatkan latar belakang yang berbeda satu sama lain baik
dalam wawasan, cara berpikir, corak perasaan, sikap dan pola perilaku, dan
kepentingan serta nilai-nilai yang dianut.
Dalam melakukan negosiasi kita harus dapat melihat berdasarkan pada konteks
antar budaya melalui dari pihak yang melakukan negosiasi, sehingga komunikasi
lisan harus dilaksanan tidak hanya bisa menggunakan komunikasi tulisan. Melalui
komunikasi lisan kita harus bersedia memahami latar belakang, pola piker, karakter
dan harus bisa menyesuaikan satu sama lainnya agar negosiasi dapat berjalan dengan
baik dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Pelaksanaan negosiasi bisnis harus dilakukan melalui beberapa tahap agar
komunikasi sebagai teknik negosiasi dapat berjalan dengan efektif, tahapan tersebut
antara lain:
1. fact-finding, mencari/mengumpulkan fakta-fakta.data yang berhubungan
dengan kegiatan bisnis lawan sebelum melakukan negosiasi,

2. planning/rencana, sebelum bernegosiasi/berbicara susunlah dalam garis besar


pesan yang hendak disampaikan. Berdasarkan kerangka topik yang hendak
dibicarakan rincilah hasil yang diharapkan akan teraih. Berdasarkan
pengenalan anda terhadap lawan tersebut, perkirakan/bayangkan
kemungkinan reaksi penerima pesan/lawan berbicara terhadap apa yang anda
katakana,
3. penyampaian, lakukan negosiasi/ sampaikan pesan dalam bahasa
lawan/sipenerima. Usahakan gunakan istilah khas yang bisa dipakai oleh
lawan negosiasi kita. Pilihlah kata-kata yang mencerminkan citra yang
spesifik dan nyata. Hindari timbulnya makna ganda terhadap kata yang
disampaikan,
4. umpan balik, negosiator harus menguasai bahasa tubuh pihak lawan.
Dengarkan baik-baik reaksi lawan bicara. Amati isyarat perilaku mereka
seperti: angkat bahu, geleng–geleng kepala, mencibir, mengaggguk setuju.
Umpan balik dapat untuk mengetahui samakah makna yang disampaikan
dengan yang ditangkap lawan negosiasi bisnis kita,
5. evaluasi, perlu untuk menilai apakah tujuan berkomunikasi/negosiasi sudah
tercapai, apakah perlu diadakan lagi, atau perlu menggunakan cara-cara untuk
mencapai hasil yang lebih baik (Anom, 2004).

Pada saat proses negosiasi sedang berlangsung pesan yang disampaikan mungkin
dapat diterima dengan baik tetapi bukan berarti hasil yang diharapkan juga akan
tercapai. Pada saat melakukan negosiasi malah sebenarnya sering terjadi perbedaan
pandangan dalam menyelesaikan permasalahan, sehingga antara kedua belah pihak
harus mampu mempengaruhi satu sama lain dan secara otomatis mampu
mempertahankan dan memenangkan pendapatnya.

E. Negosiasi bisnis
Saat ini negosiasi merupakan cara berdiplomasi yang banyak digunakan oleh
pelaku bisnis. Negosiasi dinilai merupakan cara yang paling efektif sebagai sarana
pencapaian kepentingan bisnis. Namun, dalam pengimplikasiannya banyak
aspekaspek yang harus diperhatikan dalam bernegosiasi. Salah satunya adalah
bagaimana seorang negosiator mampu memberikan persuasi dalam negosiasinya demi
terciptanya suatu tujuan dalam berdiplomasi.
Persuasi sendiri memiliki makna kemampuan untuk menginduksi keyakinan
dan lain-lain pada orang lain dengan mempengaruhi pemikiran dan aksi mereka
melalui strategi spesifik. Dengan persuasi maka lawan bicara negosiator akan dengan
mudah mengikuti kemauan negosiator tanpa mereka sadari. Hal ini akan
mempermudah jalannya negosiasi serta mampu mempercepat pencapaian interest
yang dibawa oleh seorang negosiator. Kemampuan persuasi seorang negosiator akan
lebih baik lagi jika dilengkapi dengan kemampuan untuk berkomunikasi. Kelancaran
berkomunikasi sangat dianjurkan dalam proses bernegosiasi. Dengan teknik
berkomunikasi yang baik, maka seorang negosiator akan mampu menguasai jalannya
negosiasi. Yang perlu diingat adalah jika berbicara mengenai negosiasi maka sama
halnya berbicara mengenai komunikasi. Jika pada sebuah negosiasi tidak terdapat
komunikasi, maka negosiasi terrsebut tidak akan berjalan dan diplomasi akan mati,
hal ini sama saja dengan memantik konflik kekerasan yang sewaktu-waktu dapat
terjadi. Dengan berkomunikasi maka seorang negosiator telah memiliki kemampuan
melakukan banyak hal. Hal ini dikarenakan komunikasi mampu menjadi tumpunan
alur negosiasi.
Keberhasilan seorang negosiator sangat ditentukan dengan kemampuan
seorang negosiator melakukan persuasi dalam komunikasi. Dalam bernegosiasi
komunikasi terdiri dari dua penggolongan yakni komunikasi verbal dan non verbal.
Banyak sekali aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi. Mulai
dari persuasi, informasi, komunikasi dan Bahasa yang semuanya jika dapat dipenuhi
dengan sempurna maka sama halnya dengan menerapkan etika bernegosiasi dalam
berdiplomasi. Tidak hanya itu, pada dasarnya etika berdiplomasi meliputi etika dalam
bersikap dan bertutur kata yang harus dipenuhi oleh seseorang negosiator agar
kepentingan nasional yang dibawa saat bernegosiasi dapat terpenuhi.

F. Tujuan menjadikan komunikasi sebagai sarana negosiasi


Terdapat beberapa tujuan dalam menjadikan komunikasi sebagai sarana, yakni:
1. Memfasilitasi jalannya negosiasi, negosiasi sendiri tidak akan berjalan dengan
baik apabila sarana komunikasi yang digunakan tidak memadai. Melalui
sarana komunikasi negosiasi akan mudah untuk dilakukan karena negosiasi
akan saling terhubung satu sama lain apabila jarak menjadi satu penghalang
dalam melakukan pertemuan, salah satu contoh sarana komunikasi yang dapat
dimanfaatkan untuk melakukan proses negosiasi tersebut adalah video
conference. Seiring dengan berkembang teknologi komunikasi dan informasi
saat ini banyak media komunikasi modern yang sudah banyak diterapkan

2. Membuat negosiasi lebih efektif dan efisien


3. Memperpendek durasi negosiasi
4. Tujuan yang cepat tercapai
5. Mempermudah komunikasi
6. Menghubungkan pihak lain bila dibutuhkan
7. Mendokumentasikan proses
8. Sosialisasi kesepakatan.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Negosiasi adalah proses untuk menyerahkan dan mempertimbangkan
penawaranpenawaran sampai suatu penawaran itu diterima. Negosiasi juga bisa
berarti pertimbangan, diskusi, atau konferensi dengan mengacu kepada suatu
rancangan perjanjian. Bisa juga berarti tindakan untuk menyelesaikan atau mengurus
ketentuan-ketentuan serta syaratsyarat bagi suatu tawar-menawar, jual beli, atau
transaksi bisnis lainnya. Jadi proses negosiasi mencakup proses tawar menawar antara
sebuah perusahaan dengan pelanggannya. Bernegosiasi juga dapat diartikan sebagai
proses komunikasi dalam suatu transaksi bisnis dengan tujuan untuk mencapai
kesepakatan. Dapat juga diartikan sebagai proses komunikasi dengan pihak lain untuk
mencapai sebuah kesepakatan.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari komunikator kepada
komunikan dengan tujuan tercapai kesepahaman bersama.
Menurut Erman ada beberapa petunjuk untuk dapat mencapai suksesnya
negoisasi hingga dapat menghasilkan keputusan yang mufakat, antara lain:
1. Jangan mengusulkan sesuatu yang jika hal tersebut diusulkan,
2. Tidak dengan paksaan, dalam negoisasi tidak ada satu pihak pun yang ingin
dipaksa.

3. Kesabaran adalah cara agar negoisasi dapat berjalan lancar.


4. Tidak ada yangmengetahuiapa yang akan dilakukan oleh pihak lawan atau
bagaimana nanti masalah dapat diatasi.
Strategi negosiasi menurut Purwanto dan Lantang, dalam bukunya Komunikasi
Bisnis, Perspektif Konseptual Dan Kultural yaitu: Win-Lose (kalah –menang), Win –
win Solution (menang - menang), Comprimized (kompromi).
Dalam melakukan negosiasi kita harus dapat melihat berdasarkan pada konteks
antar budaya melalui dari pihak yang melakukan negosiasi, sehingga komunikasi
lisan harus dilaksanan tidak hanya bisa menggunakan komunikasi tulisan. Melalui
komunikasi lisan kita harus bersedia memahami latar belakang, pola piker, karakter
dan harus bisa menyesuaikan satu sama lainnya agar negosiasi dapat berjalan dengan
baik dan mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak.
Keberhasilan seorang negosiator sangat ditentukan dengan kemampuan
seorang negosiator melakukan persuasi dalam komunikasi. Dalam bernegosiasi
komunikasi terdiri dari dua penggolongan yakni komunikasi verbal dan non verbal.
Banyak sekali aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi. Mulai
dari persuasi, informasi, komunikasi dan Bahasa yang semuanya jika dapat dipenuhi
dengan sempurna maka sama halnya dengan menerapkan etika bernegosiasi dalam
berdiplomasi. Tidak hanya itu, pada dasarnya etika berdiplomasi meliputi etika dalam
bersikap dan bertutur kata yang harus dipenuhi oleh seseorang negosiator agar
kepentingan nasional yang dibawa saat bernegosiasi dapat terpenuhi.
Terdapat beberapa tujuan dalam menjadikan komunikasi sebagai sarana,
yakni: Memfasilitasi jalannya negosiasi, Membuat negosiasi lebih efektif dan efisien,
Memperpendek durasi negosiasi, Tujuan yang cepat tercapai, Mempermudah
komunikasi,Menghubungkan pihak lain bila dibutuhkan, Mendokumentasikan proses,
sosialisasi kesepakatan.
DAFTAR PUSTAKA

http://donisolutionfuture.blogspot.com/2014/07/komunikasi-dan-negosiasi-
bisnis.html?m=1
http://catatankuliahqw.blogspot.com/2015/10/ilmu-komunikasi-dan-
negosiasi.html?m=l
http://www.scribd.com/doc/4933265/PENGELOLAANKEWIRAUSAAN.

Anda mungkin juga menyukai