SOP-Stunting PKM Suralaga

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

BAYI DAN BALITA DALAM


RANGKA PENURUNAN STUNTING
No. Dokumen : /SOP/PKM-SRG/2023
No. Revisi :0
SOP
Tgl. Terbit : 20 Februari 2023
Halaman : 1/3

UPT BLUD PUSKESMAS Hayadin, S.Kep


SURALAGA NIP. 196812311989031087

1. Pengertian Pemantauan Pertumbuhan adalah Untuk memberikan informasi


gambaran besaran dan penyebaran masalah gizi kurang di suatu wilayah.
yang didasarkan pada pengukuran indeks panjang badan menurut umur
(PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang mempunyai nilai
Z-Core dibawah - 2 SD dan menjadi buruk apabila berada dibawah - 3
SD.
2. Tujuan A. Untuk mencegah dan menurunkan angka kejadian Stunting pada Bayi dan
Balita
B. Evaluasi perkembangan status gizi balita
3. Kebijakan SK Kepala UPT BLUD Puskesmas Suralaga No. /SK/PKM-SRG/2023
tentang Pemantauan Pertumbuhan Bayi dab Balita Dalam Rangka Penurunan
Stunting
4. Referensi 1. Permenkes No.43 tahun 2019 tentang Puskesmas
2. Kepmenkes RI No.450/Menkes/SK/IV/2004 tentang Pemberian ASI
Ekslusif pada Bayi Indonesia
3. Kepmenkes RI No.375/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan
Nasional
4. Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Lombok Timur Nomor
48 Tahun 2019 tentang PERUBAHAN ATAS PERATURAN
BUPATI NOMOR 31 TAHUN 2017 TENTANG PENURUNAN
STUNTING
5. Alat dan Bahan 1. ATK
6. Prosedur/ Langkah- A. Monitoring
langkah 1. Penanggungjawab program/pelayanan merancang sistem
monitoring (target, sasaran, jadwal, instrumen dan metode)
2. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan pengumpulan
data
3. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan tabulasi dan
analisis data (membandingkan temuan atau pencapaian aktual
dengan rencana)
4. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi temuan
dalam monitoring: apakah ada penyimpangan, bila ada perlu di
identifikasi penyebab masalahnya. Bila tidak ada, hasil temuan di
"feedback" kan kepada pelaksana program/pelayanan.
5. Penanggungjawab program/pelayanan mem"feedback"kan temuan
kepada pelaksana
6. Penanggungjawab program/pelayanan mengidentifikasi penyebab
masalah.
7. Penanggungjawab program/pelayanan menyusun rencana tindak
lanjut perbaikan.
8. Pelaksana program/pelayanan melakukan tindak lanjut perbaikan.
9. Penanggungjawab program/pelayanan melakukan monitoring
perbaikan kinerja pelaksana.
10. Penanggungjawab program/pelayanan menyusun laporan kegiatan
monitoring.
11. Penanggungjawab program/pelayanan mendokumentasikan hasil
kegiatan monitoring.
12. Penanggungjawab program/pelayanan melaporkan hasil monitoring
kepada Kepala Puskesmas.
B. Laporan pelaksanaan kegiatan
1. Pelaksana menyiapkan laporan kegiatan bulanan
2. Penanggung jawab memeriksa laporan yang disusun oleh
pelaksana
3. Penanggungjawab menandatangani laporan kegiatan bulanan
4. Penanggung jawab menyampaikan laporan kepada Kepala
Puskesmas
5. Kepala Puskesmas mempelajari laporan yang disampaikan oleh
penanggung jawab
6. Jika ada permasalahan atau capaian yang tidak tercapai, Kepala
Puskesmas memanggil penanggung jawab untuk klarifikasi dan
tindak lanjut.
7. Kepala Puskesmas menandatangani laporan bulanan untuk
dikirimkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
C. Lokakarya mini bulanan
1. Kepala Puskesmas dan penanggung jawab menyiapkan bahan-
bahan lokakarya mini
2. Kepala Tata Usaha mengundang seluruh karyawan untuk hadir
dalam rapat lokakarya mini bulanan
3. Kepala Tata Usaha mempersiapkan kegiatan rapat
4. Kepala Puskesmas memimpin jalannya lokakarya mini
5. Para penanggung jawab menyampaikan capaian kinerja bulanan
6. Kepala Puskesmas memimpin pembahasan
7. Kepala Puskesmas membahas rencana tindak lanjut hasil capaian
kinerja
8. Kepala Puskesmas menyimpulkan hasil rapat lokakarya mini
bulanan
D. Supervisi
1. Jika ada permasalahan dan/atau Kepala Puskesmas ingin
mengetahui pelaksanaan kegiatan di lapangan, Kepala Puskesmas
mempersiapkan supervise ke lapangan.
2. Kepala Puskesmas menetapkan tujuan pelaksanaan supervise
3. Kepala Puskesmas mempersiapkan bahan/instrument untuk
supervisi
4. Kepala Puskesmas melaksanakan supervise ke lapangan
5. Kepala Puskesmas bersama yang disupervisi membahas hasil-hasil
dan rencan tindak lanjut
6. Kepala Puskesmas mencatat hasil supervise.
E. Audit Internal
1. Auditor internal menyusun rencana audit tahunan
2. Auditor internal menyusun kerangka acuan kegiatan audit
3. Auditor internal menyusun instrument audit
4. Auditor internal menyampaikan jadwal audit kepada unit-unit
yang akan di audit
5. Auditor internal melaksanakan kegiatan audit sesuai jadwal yang
direncanakan
6. Auditor internal membahas hasil temuan audit bersama
7. Diagram alir
Melakukan Melakukan Mengidentifikasi
Merancang pengumpulan tabulasi & temuan
system data analisis data monitoring
monitoring

Menyusun Mengidentifikasi Apa ada


rencana tindak penyebab penyimpanga
lanjut penyimpangan n?
perbaikan

Melakukan tindak
lanjut perbaikan
Mem"feedback"kan
temuan

Melakukan monitoring
tindak lanjut perbaikan

Menyusun dan
mendokumentasikan
laporan hasil
monitoring

Melaporkan
hasil
monitoring

8. Hal-hal yang perlu Proses monitoring harus dilaksanakan secara rutin dan dibuat rencana tindak
diperhatikan lanjut perbaikan, agar kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana
9. Unit terkait 1. Poli MTBS
2. Posyandu
10. Dokumen terkait A. Alat ukur antropometri ( Dacin/Timbangan, Stadio meter/Alat ukur
panjang badan)
B. Alat Tulis
C. Aplikasi E-PPGBM

11. Rekaman historis


Tanggal mulai
perubahan No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai