Makalah Kebahasaan Indonesia
Makalah Kebahasaan Indonesia
Makalah Kebahasaan Indonesia
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan karunianyalah
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “pengenalan tentang berbahasa tulis
sesuai kaidah dasar bahasa indonesia” mata kuliah Kebahasaan Bahasa Indonesia. Penulis
menyadari dalam proses menyelesaikan makalah ini masih banyak sekali kekurangan, Oleh
sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bisa sedikit banyak membantu dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi. Pada kesempatan ini juga kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu penulis. Akhir kata
mohon maaf jika ada kekurangan baik dari segi penulisan, tata bahasa, serta informasi yang
telah penulis sampaikan. Terima kasih.
penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan Makalah...................................................................................... 1
BAB II
BAB II
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kaidah Bahasa Indonesia ?
2. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ?
3. Mengapa menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar ?
4. Apa saja ciri – ciri dan kaidah pokok Bahasa Indonesia ?
Adapun tujuan disusunnya makalah ini ialah sebagai salah satu materi tugas kegiatan
yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa/mahasiswi dalam melaksanakan studi di tingkat
perkuliahan semester I, dan agar kita semua mengetahui tentang Kaidah Dasar Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar
1
BAB II
PEMBAHASAN
Bahasa Indonesia mempunyai beberapa kaidah dasar yang memberi ciri khas bahasa
Indonesia. Kaidah-kaidah dasar tersebut antara lain berkaitan dengan hukum Diterangkan
– Menerangkan (DM), perubahan kata benda akibat proses penjamakan, dan tingkatan
pemakaian bahasa.
Salah satu wujud pembinaan dan pengembangan sikap positif adalah menerapkan
kaidah bahasa indonesia pada penulisan karya ilmiah. Kaidah ini meliputi tata tulis
(ejaan), tata pembentukan kata, tata penulisan kalimat efektif, dan tata penulisan
paragraph.
Ejaan Bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) telah diberlakukan sejak tahun
1972 berdasarkan Kepres No. 57 Tahun 1972. Kaidah ini mengatur tiga hal, yaitu
penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca.
Penulisan Huruf
Penulisan huruf terdiri atas dua macam, yaitu penulisan huruf miring dan huruf
kapital.
1. Menuliskan judul buku, nama majalah, dan surat kabar yang terdapat dalam teks
2. Menegaskan atau mengkhususkan huruf, kata, atau kelompok kata di dalam suatu teks
3. Menuliskan nama ilmiah, ungkapan, kata, atau istilah asing/daerah
Ada dua macam, yaitu capital seluruhnya dan capital pada awal kata saja. Huruf
kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskan
1. Judul utama
2. Judul – judul bab
3. Judul kata pengantar
4. Judul daftar isi
2
5. Judul daftar pustaka
Sementara itu, huruf Kapital pada awal kata digunakan sebagai huruf pertama,
Penulisan Kata
Penulisan kata dibedakan atas kata tunggal dan gabungan kata. Penulisan kata tunggal
tidak ada masalah karena kata-kata seperti itu ditulis terpisah dari unsur yang lain, baik unsur
yang terdapat di depan maupun di belakangnya.
Berbeda dengan gabungan kata yang unsur-unsurnya berupa unsur bebas atau yang
dapat berdiri sendiri sebagai kata yang ditulis terpisah, jika tidak berimbuhan atau hanya
berimbuhan awalan/akhiran, tetapi adapula yang ditulis serangkai, yaitu jika mendapat
imbuhan
Tanda Baca merupakan unsur yang sangat penting dalam penggunaan bahasa tulis,
lebih-lebih dalam tulisan resmi seperti pada penulisan karya ilmiah. Pada kesempatan ini
disajikan tiga tanda baca yang dianggap produktif, yaitu tanda titik, tanda koma, dan tanda
hubung.
3
b. Tanda koma digunakan untuk
1. Memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian
2. Memisahkan kalimat setara yang ditandai dengan kata penghubung tetapi,
melainkan, dan sedangkan. dll.
Bahasa Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
norma kemasyarakatan yang berlaku. Misalnya, dalam situasi santai dan akrab, seperti di
warung kopi, di pasar, di tempat arisan, dan di lapangan sepak bola hendaklah digunakan
bahasa Indonesia yang santai dan akrab yang tidak terlalu terikat oleh patokan. Dalam situasi
resmi dan formal, seperti dalam kuliah, dalam seminar, dalam sidang DPR, dan dalam pidato
kenegaraan hendaklah digunakan bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu
memperhatikan norma bahasa.
Penggunaan bahasa yang baik (sesuai aspek komunikatif) harus sesuai dengan
sasaran
kepada siapa bahasa tersebut di sampaikan. Hal ini harus disesuaikan dengan unsur umur,
agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita.
Dengan kata lain, bahasa yang kita gunakan sesuai dengan lawan bicara, sehingga tidak
menimbulkan kesalah pahaman ketika berkomunikasi.
Bahasa Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan
aturan atau kaidah bahas Indoneia yang berlaku.
1. kaidah ejaan,
2. kaidah pembentukan kata,
3. kaidah penyusunan kalimat,
4. kaidah penyusunan paragraf,
4
3. Bahasa yang baik dan benar
Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan
sesusai dengan norma kemasyarakatan yan berlaku dan sesuai dengan kaidah-kaidah
bahasa Indonesia.
Jika bahasa diibaratkan pakaian, kita akan menggunakan pakaian renang pada saat
akan berenang di kolam renang sambil membimbing anak-anak belajar berenang. Akan
tetapi, tentu kita akan mengenakan pakaian yang disetrika rapi, sepatu yang mengkilat, dan
seorang laki-laki mungkin akan menambahkan dasi yang bagus pada saat ia menghadiri
suatu pertemuan resmi, pada saat menghadiri pesta perkawinan rekan sejawat, atau pada
saat menghadiri sidang DPR.
Akan sangat ganjil bukan, jika pakaian yang disetrika, sepatu mengkilap, dasi, dan
sebagainya itu digunakan untuk berenang. Demikian juga kita akan dinilai sebagai orang
yang kurang adab jika menghadiri acara dengar pendapat di DPR dengan pakaian renang
karena di sana ada ketentuan yang sudah disepakati bahwa siapa pun yang akan
menghadiri acara resmi di DPR harus berpakaian rapi. Barangkali kita masih ingat kasus
seorang pengusaha sukses, yang oleh petugas protokol ditolak menghadiri acara dengar
pendapat di DPR karena pengusaha yang "nyentrik" itu tidak menggunakan pakian rapi.
Penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan sebagai
pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasaran dan mengikuti kaidah yang
ditetapkan. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar memiliki beberapa konsekuensi
logis terkait dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu. Misalnya,
pada situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama.
5
2. Penggunaan kata-kata baku. Contoh : “Seru sekali” dan bukan “Seru banget”,
“Tampan” bukan “Ganteng”.
3. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis (EyD / Ejaan yang
Disempurnakan). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini.
4. Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Belum ada lafal baku yang sudah
ditetapkan, tetapi secara umum lafal baku dapat diartikan sebagai lafal yang
bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat ataupun bahasa daerah. Misalnya:
habis, bukan abis ; atap, bukan atep.
5. Penggunaan kalimat secara efektif. Bahasa baku sebenarnya mengharuskan
komunikasi secara efektif : pesan dari pembicara atau penulis harus diterima
oleh pendengar atau pembaca sesuai maksud yang ingin disampaikan.
Masalah yang harus dihindari dalam pemakaian bahasa baku antara lain adalah yang
disebabkan oleh adanya gejala bahasa seperti interferensi, integrasi, campur kode, alih
kode dan bahasa gaul yang tanpa kita sadari sering digunakan dalam komunikasi resmi.
Hal seperti ini mengakibatkan bahasa yang digunakan menjadi tidak sesuai dan tidak baik.
6
BAB III
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia mempunyai beberapa kaidah dasar yang memberi ciri khas bahasa
Indonesia. Kaidah-kaidah dasar tersebut antara lain berkaitan dengan hukum Diterangkan –
Menerangkan (DM), perubahan kata benda akibat proses penjamakan, dan tingkatan
pemakaian bahasa.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar itu perlu dilestarikan olah penduduk
indonesia itu sendiri, dan penggunaan bahasa Indonesia itu pun harus sesuai dengan situasi,
tempat, dan keadaan ketika kita berkomunikasi, dan pemilihan kata yang tepat ketika
berkomunikasi dengan orang lain demi mengurangi terjadi perbedaan pemahaman dan
menyakiti hati lawan bicara kita.
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami akan
menerima kritik serta saran agar makalah ini menjadi lebih baik lagi.
7
DAFTAR PUSTAKA
https://wendisaja.wordpress.com/2014/02/18/kaidah-dasar-bahasa-indonesia/
http://abasawatawalla01.blogspot.co.id/2013/02/ejaan-yang-disempurnakan-eyd-pengertian.html
https://www.academia.edu/11928240/bahasa_indonesia_yang_baik_dan_benar
https://www.academia.edu/9360640/BAB_I_makalah_kaidah_dasar_bhs_indonesia