Makalah Puebi Dan Pupi
Makalah Puebi Dan Pupi
Makalah Puebi Dan Pupi
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 5 :
RAMLAH (2002010022)
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya dalam menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan sarannya
guna perbaikan di kemudian hari,Terimakasih.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah......................................................................... 1
II PEMBAHASAN
III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 11
B. Saran.............................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
iii
I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Bahasa Indonesia memiliki fungsi dan kedudukan sebagai bahasa nasional dan
bahasa resmi negara Indonesia. Dalam berbahasa Indonesia, tentu tidak lepas dari
kaidah dan aturan penggunaan bahasa yang baik dan benar. Kriteria yang
diperlukan dalam kaidah kebahasaan tersebut antara lain tata bunyi, tata bahasa,
kosakata, ejaan, makna, dan kelogisan.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar mengacu pada ragam bahasa yang
memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran, dan bahasa yang baik dan benar
adalah bahasa yang sesuai kaidah baku, baik tertulis maupun lisan.
B.RUMUSAN MASALAH
1
II
PEMBAHASAN
1. Pemakaian Huruf
a. Huruf abjad, yang dipakai dalam ejaan bahasa Indonesia terdiri atas 26 huruf
dari a b c d e sampai z.
e. Huruf kapital
-Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat. Misalnya, Dia
membaca buku.
-Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk
julukan. Misalnya, Amir Hamzah, Dewi Sartika.
-Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung. Misalnya,
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?” ,Orang itu menasihati anaknya, “Berhati-
hatilah, Nak!”
2
3
-Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap kata nama agama, kitab suci,
dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan. Misalnya, Islam,
Kristen, Hindu, Kitab.
-Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan
bahasa. Misalnya, Indonesia.
f. Huruf miring dipakai untuk menuliskan judul buku, nama majalah, atau
nama surat kabar yang dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya, Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
g. Huruf tebal dipakai untuk menegaskan bagian tulisan yang sudah ditulis
miring. Misalnya, Huruf dh, seperti pada kata Ramadhan.
2. Penulisan Kata
a. Kata dasar, ditulis sebagai satu kesatuan. Misalnya, Kantor pajak penuh
sesak, Saya pergi ke sekolah, Buku itu sangat tebal.
c. Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung (-) di antara unsur-
unsurnya. Misalnya, anak-anak, kupu-kupu, sayur-mayur, serba-serbi.
d. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya. Misalnya, Di mana dia sekarang?, Mari kita berangkat ke kantor,
Ia berasal dari Pulau Penyengat.
4
e. Partikel -lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Misalnya:
f. Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,
sedangkan -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya, Rumah itu telah kujual, Majalah ini boleh kaubaca, Bukuku, bukumu,
dan bukunya tersimpan di perpustakaan, Rumahnya sedang diperbaiki.
g. Kata Sandang
Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. Misalnya, Surat itu
dikembalikan kepada si pengirim, Ibu itu menghadiahi sang suami kemeja batik,
Sang adik mematuhi nasihat sang kakak.
Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang
dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang
khas dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Tata istilah adalah
perangkat peraturan pembentukan istilah dan kumplan istilah yang di hasilkannya.
Tata nama istilah adalah perangkat peraturan penamaan beberapa cabang ilmu
seperti kimia dan biologi beserta kumpulan nama yang di hasilkan.
Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan atau maknanya terbatas
pada suatu bidang tertentu. Contoh diagnosis dan pidana. Istilah umum adalah
istilah yang menjadi unsur bahasa yang di gunakan secara umum. Contoh
radio,daya penilaian.
1. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling tepat untuk
mengungkapkan konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari
makna itu,
2. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang paling singkat di antara
pilihan yang tersedia yang mempunyai rujukan sama.
3. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bernilai rasa (konotasi)
baik.
4. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang sedap didengar (eufonik).
5. Istilah yang dipilih adalah kata atau frasa yang bentuknya seturut kaidah
bahasa Indonesia.
4.Pemadanan Istilah
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia, dan jika perlu ke salah satu
bahasa serumpun, dilakukan lewat penerjemahan, penyerapan, atau gabungan
penerjemahan dan penyerapan. Demi keseragaman, sumber rujukan yang
diutamakan ialah istilah Inggris yang pemakaiannya bersifat internasional karena
sudah dilazimkan oleh para ahli dalam bidangnya. Penulisan istilah serapan itu
dilakukan dengan atau tanpa penyesuaian ejaannya berdasarkan kaidah fonotaktik,
yakni hubungan urutan bunyi yang diizinkan dalam bahasa Indonesia.
-Penerjemahan
6
Penerjemahan Langsung
Misalnya:
-Penyerapan
Penyerapan Istilah
2. Istilah asing yang akan diserap mempermudah pemahaman teks asing oleh
pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu.
3. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan
terjemahan Indonesianya.
5. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak
mengandung konotasi buruk.
o Camera - kamera
o Microphone - mikrofon
o System - sistem
Penyerapan dengan penyesuaian ejaan tanpa penyesuaian lafal
Misalnya:
o Design - desain
o File - fail
o Science - sains
Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaian
lafal Misalnya:
o Bias - bias
8
o Nasal - nasal
Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal dilakukan jika istilah itu
juga dipakai secara luas dalam kosakata umum, istilah itu tidak ditulis dengan
huruf miring (dicetak dengan huruf tegak). Misalnya:
Golf - golf
Internet - internet
Lift - lift
Orbit - orbit
Istilah hasil metanalisis terbentuk melalui analisis unsur yang keliru. Misalnya:
Kata dasar perinci disangka terdiri atas pe + rinci sehingga muncul istilah
rinci dan rincian.
1. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang
dilisankan sesuai dengan bentuk istilah lengkapnya. Misalnya:
Istilah bentuk akronim ialah istilah pemendekan bentuk majemuk yang berupa
gabungan huruf awal suku kata, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf
awal dan suku kata dari deret kata yang diperlakukan sebagai kata. Misalnya:
8. Lambang Huruf
10
Lambang huruf ialah satu huruf atau lebih yang melambangkan konsep dasar
ilmiah seperti kuantitas dan nama unsur. Lambang huruf tidak diikuti tanda titik.
Misalnya:
F - gaya
N - nitrogen
m - meter
Rp - rupiah
$ - dolar
9. Gambar Lambang
Gambar lambang ialah gambar atau tanda lain yang melambangkan konsep
ilmiah menurut konvensi bidang ilmu yang bersangkutan. Misalnya:
≅ - kongruen (matematika)
≡ - identik (matematika)
~ - setara (matematika)
♂ - jantan (biologi)
♀ - betina (biologi)
✶ - bintang (astronomi)
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Pemakaian huruf dalam pedoman umum ejaan bahasa Indonesia terdiri dari
huruf abjad, huruf fokal, huruf konsonan, gabungan huruf konsonan, huruf capital,
huruf miring dan huruf tebal. Sedangkan dalam penulisan kata terdiri dari kata
dasar, kata berimbuhan, bentuk ulang,partikel, kata depan, kata ganti, dan kata
sandang. Sedangkan dalam pedoman umum pembentukan istilah, Istilah adalah
kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat
mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
B.SARAN
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini, masih banyak kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan sekiranya pembaca memberikan saran
dan kritik mengenai kesalahan- kesalahan yang ada, demi kesempurnaan makalah
ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
12