CONTOH SKRIPSI Nafally Fauzai 1-5
CONTOH SKRIPSI Nafally Fauzai 1-5
CONTOH SKRIPSI Nafally Fauzai 1-5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ini dan memiliki masyarakat yang plural. Modal ini lah yang menjadikan
adanya kaitan dengan rapuhnya kaidah etik dan moral bangsa kita dengan
kata lain krisis kebudayaan pula merupakan krisis pendidikan. 2 Selain itu
perilaku kurang terpuji lainnya, dan juga tidak sedikit dari generasi muda
yang gagal menampilkan akhlak terpuji sesuai harapan orang tua. 3 Hal ini
1
Marzuki, Pendidikan Karakter Islam (Jakarta: Paragonatama Jaya, 2015), hlm. 17.
2
Tilaar, Paradigma Baru Pendidikan Nasional (Jakarta: Cipta, Rineka, 2010), hlm. 71.
3
Syarnubi, “Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk
Religiusitas Siswa Kelas IV SDN 2 Pangarayan,” Jurnal PAI Raden Fatah 5, no. 1 (2019): hlm.
90.
1
2
sumber daya manusia yang sesuai. Masalah tersebut berarti belum bisa
Maka dari itu pendidikan bukan hanya untuk memberi ilmu dan
terpusat pada satu aspek saja yakni intelektual, sehingga dua kecerdasaan
4
Nuzul Zuriah, Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Prespektif Perubahan (Jakarta:
Bumi Aksara, 2016), hlm. 7.
5
Amin Kuneifi Elfachmi, Pengantar Pendidikan (Jakarta: Erlangga, 2016), hlm. 14.
3
kurikulum. Dapat kita simpulkan bahwa kondisi ini bisa kita bayangkan
siraman rohaninya.
Rasulullah bersabda :
َطَلُب الِع ْلِم: قَاَل َرُسْو ُل ِهَّللا َص َلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم: َعْن َأْنٍس بن َم ا ِلِك قَاَل
6
Maimun, “Pola Pendidikan Pesantren Perspektif Pendidikan Karakter,” Dirosat 2, no. 5
(2017): hlm. 209.
4
bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa serta menjadi muslim yang kaffah
oleh pendidik, yang meliputi proses perubahan sikap maupun tingkah laku
7
Zulhijrah Irja Putra Pratama, “Reformasi Pendidikan Islam Di Indonesia,” Jurnal PAI
Raden Fatah 1, No. 2 (2019): hlm. 118.
8
Rusmaini, Ilmu Pendidikan (Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2013), hlm. 6-7.
5
nuansa yang islami dan juga pesantren salah satu lembaga yang tertua di
bersama, kyai dan guru serta memiliki keragaman corak dan keunikan
masing-masing.
Ditinjau dari sejarah, pondok pesantren pada periode antara 1200 dan
ilmu dengan sumber kajian atau mata pelajarannya kitab-kitab yang ditulis
mencakup al-qur’an beserta tajwid dan tafsirannya, fiqh dan usul fiqh,
aqa’id dan ilmu kalam hadist dan mustholahul hadist, bahasa arab dengan
seperangkat ilmu seperti badi’, ‘arudh, bayan, shorf, dan nahwu. Selain
12
Zamakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren (Jakarta: LP3ES, 2015), hlm. 36.
13
Khusnurdilo Sulthon Masyud, Manajemen Pondok Pesantren (Jakarta: Diva Pustaka,
2005), hlm. 73.
7
tempat pengajian.14
Hikam pondok ini didirikan pada tahun 2011 yang terletak pada
pesantren dahulu. Kata lain dari dua sistem ini Khalafiyah atau
14
Ibid., hlm. 5.
8
kena.15
pada masa kini harus bisa bersaing pada era globalisasi. Adapun
santri dalam melakukan hal apapun, pola kehidupan yang sederhana dan
masih banyak lainnya, Pondok Pesantren ini termasuk pondok yang baru
2019 sudah memiliki STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) dengan waktu
15
“Wawancara dengan Kyai Erlin Susri Selaku Pimpinan Pondok Pesantren Mambaul
Hikam PALI 28 Juni 2020 Pukul. 20.00 WIB di Pondok Pesantren Mamb'aul Hikam PALI,” 2020.
9
B. Identifikasi Masalah
lemah
C. Rumusan Masalah
Kabupaten PALI ?
1. Tujuan Penelitian
PALI.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan teoritis
b. Kegunaan praktis
Mambaul Hikam.
2) Hasil dari penelitian ini bisa menjadi manfaat bagi peneliti dan
E. Sistematika Pembahasan
berikut :
Dalam bab ini akan diuraikan beberapa kajian yang berkaitan dengan
Dalam bab ini membahas pendekatan dan jenis penelitian, sumber dan
jenis data, subjek penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data.
umum, profil sekolah, visi misi sekolah, sarana dan prasarana Pondok
LANDASAN TEORI
A. Sistem Pendidikan
1. Pengertian Sistem
totalitas.16
memiliki hubungan satu sama yang lain dan mencapai suatu tujuan
tertentu.18
2. Pengertian Pendidikan
16
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 2005), hlm. 1076.
17
Damsar, Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Prenadamedia Group, 2019), hlm. 94.
18
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran (Jakarta: Kencana,
2017), hlm. 2.
12
13
pada mahkluk yang telah berkembang secara fisik maupun mental yang
pendidikan :
dikalangan masyarakat.
19
Damsar, op. cit., hlm. 8.
20
Elfachmi, op. cit., hlm. 14.
14
yang bekerja sama secara terpadu dan saling melengkapi satu sama
kurikulum dan sumber belajar, filsafat dan tata nilai, penerimaan murid
B. Pondok Pesantren
kyai yang memiliki khas dan selalu independenb dalam segala hal. 22
21
Mastuhu, Dinamika sistem pendidikan pesantren (Jakarta: INIS, 1994), hlm. 19.
22
Akhmad Syahri, Pendidikan Karakter Berbasis Sistem Boarding School (Batu: Literasi
Nusantara, 2019), hlm. 77.
15
nuansa yang islami dan juga pesantren salah satu lembaga yang tertua
santri.23
kehidupan bermasyarakat.24
23
Qomar, op. cit., hlm. 2.
24
Mastuhu, op. cit., hlm. 6.
16
sama halnya dengan semi berkembang hanya saja lebih relatif dan
hanya saja pomdok ini lebih lengkap lagi terutama dalam bidang
kualitas.25
dengan mengiringi zaman atau tidak. 26 Sampai sejauh mana inovasi dan
a. Pesantren Salafiyah
26
Abuddin Nata, Kapita Selekta Pendidikan Islam (Bandung: Angkasa Bandung, 2003),
hlm. 115.
27
Departemen agama RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam, Pondok Pesantren dan
Madrasah Diniyah Pertumbuhan dan Perkembangannya (Jakarta: DEPAG RI, 2003), hlm. 28-30.
18
b. Pesantren Khalafiyah
(MI, MTs, MA) maupun (SD, SMP, SMA) tetapi tetap dengan
c. Pesantren kombinasi/campuran
28
Mundzier Suparta, Perubahan Orientasi Pondok Pesantren Salafiyah Terhadap Prilaku
Keagamaan Masyarakat (Jakarta: Asta Buana Sejahtera, 2009), hlm. 86.
29
Yasmadi, Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholis Majid Terhadap Pendidikan Islam
Tradisional) (Jakarta: Ciputat Press, 2002), hlm. 71.
19
a. Masjid
sehari-hari pesantren.31
b. Santri
ialah santri yang berasal dari daerah-daerah yang jauh dan menetap
30
Islam, op. cit., hlm. 30.
31
Syahri, op. cit., hlm. 80.
20
c. Kyai
d. Pondok
tinggal santri dan juga kyai. Pondok juga menjadi tempat para
32
Yasmadi, op. cit., hlm. 66.
33
Yasmadi, op. cit., hlm. 68.
21
warisan akan kayanya dan beragam budaya bangsa Indonesia yang terus
maju dan berkembang. Bahkan pada saat memasuki millenium ketiga ini
memiliki arah yang jelas dan menghasilkan output yang efisien. Tujuan
34
Dhofier, op. cit., hlm. 85-93.
35
Yasmadi, op. cit., hlm. 5.
36
Dhofier, op. cit., hlm. 41.
22
sagat menghormati kyainya. Kyai duduk di atas kursi yang dilapisi bantal
para santri duduk mengelilinginya. Dengan cara ini timbul rasa hormat dan
37
Doni Koesoema, Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global
(Jakarta: Grasindo, 2016), hlm. 67.
38
Hasbi Indra, Pesantren dan Tranformasi Sosial (Jakarta: Penamadani, 2005), hlm. 170.
39
Yasmadi, op. cit., hlm. 62-63.
23
yakni :
sebagainya.40
diantara pesantren satu sama yang lainnya, ada yang memiliki secara
Sebab sautu tujuan yang akan dicapai seharusnya telah tergambar dan
adalah segala sesuatu usaha yang akan ditempuh oleh sekolah untuk
dikaji dalam kitab-kitab klasik, jadi terbagi menjadi tiga tingkat awal,
44
Takdir, op. cit., hlm. 256.
45
Mastuhu, op. cit., hlm. 142.
26
tafsirnya, fiqh dan ushul fiqh, hadist dan mustholahul hadist, aqa’id
dan ilmu kalam, bahasa arab dengan segala ilmu alatnya, seperti tarikh
islam, manthiq dan tasawuf, nahwu, shorf, bayan, badi’, mani’, dan
‘arudh.47
ialah santri menghafal teks atau kalimat yang diberikan dari kitab
46
Qomar, op. cit., hlm. 109.
47
Sulthon Masyud, op. cit., hlm. 89.
48
Dhofier, op. cit., hlm. 54.
27
D. Kajian Pustaka
didiriksn oleh Kyai Manshur pada tahun 1926 dengan sistem pembelajaran
klasik yaitu sorogan dan wetonan. Pada tahun 1955 Kyai Manshur wafat
pesantren.
50
Sofyan Hadi Setiadi, “Sejarah Perkembangan Sistem Pondok Pesantren Al Manshur
Klaten 1926-2010” (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017), hlm. 62-63.
51
Sukron Hidayatullah, “Sistem Pendidikan Pondok Pesantren dalam Meningkatkan Life
Skill Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Al-Falah Gunung Kasih Kecamatan Pugung
Kabupaten Tanggamus)” (UIN Raden Intan Lampung, 2018), hlm. 124.
29
persamaan dalam judul ini dengan peneliti yakni sama-sama meneliti sitem
pondok pesantren dan adapun perbedaan dengan peneliti yakni judul diatas
yang sudah ada, tetapi judul skripsi penulis ini memiliki fokus penelitian
yang berbeda dari penelitian yang sudah ada. Fokus pembahasan judul
52
Ahmad Syah Mas’ud, “Sistem Pendidikan Pesantren Salafiyah (Studi Kasus Pondok
Pesantren Az-Ziyadah, Tanah 80,Klender, Duren, Sawit, Jakarta Timur” (UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2014), hlm. 78-80.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
alamiah.54
B. Sumber Data
bagus maka data yang dikumpulkan harus lengkap, yakni data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti dalam bentuk
verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan dan gerak-gerik atau
53
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm. 47.
54
Lexy J. Meloeng, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008),
hlm. 6.
30
31
C. Subjek Penelitian
dianggap paling tahu akan yang diteliti dan juga mungkin ia memiliki
diteliti. Lalu apabila sumber data belum memuaskan memberikan data bagi
peneliti maka mencari orang lain yang dapat memberi sumber data, teknik
pengambilan sumber data dari satu orang ke orang lain yang awal
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2014), hlm. 22.
56
Muhammad Djamal, Paradigma Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2015), hlm. 123-124.
57
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 219.
58
Ibid.
32
menjadi besar.
memperoleh data yang diperlukan. Maka dari itu untuk mendapatkan data
1. Observasi
penelitiannya.
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari bagaian proses
33
59
Ibid., hlm. 145.
60
Ibid., hlm. 227.
34
kegiatan yang dialami yang akan diteliti akan dirasakan oleh peneliti
2. Wawancara
Kabupaten PALI
3. Dokumentasi
61
Ibid., hlm. 137.
62
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif (Jakarta: Rajawali Press, 2010), hlm. 158.
35
keterangan.63
Kabupaten PALI, visi dan misi, kegiatan santri dan santriwati, struktur
proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari
Maka Analisis data adalah proses yang dilewati oleh peneliti untuk
mencari data yang valid secara sistematis dan mampu berpikir untuk
catatan dll.
63
Sugiyono, op. cit., hlm. 240.
64
Ibid., hlm. 244.
36
data maka data tersebut terorganisir, tersusun dalam pola dan mudah
perhatian pada data lapangan yang telah terkumpul, selanjutnya data itu
65
Ibid., hlm. 245.
66
Ibid., hlm. 247.
67
Bungin, op. cit., hlm. 297.
37
bersifat naratif.68
masih bersifat sementara dan bisa saja berubah apabila data dan bukti
Tetapi apabila kesimpulan awal didukung dengan bukti dan data yang
68
Sugiyono, op. cit., hlm. 249.
69
Ibid., hlm. 252.
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Ustadz. Agus M. Erlin susri adalah asli seorang putra daerah Abab
tepatnya di kabupaten Kediri, karena sang istri adalah putri dari salah
dakwahpun harus ikut mertua bahkan sejak tahun 2006 sampai sekarang
sela waktu dan hari berliburnya Ustad Agus Moch. Erlin Susri, di
bantuan untuk mengobati saudara atau anak mereka yang sering sakit,
38
39
kesurupan dan kadang ada yang meminta do’a dan hal-hal yang
datang dari luar desa ada yang meminta sang ustadz untuk mengisi
Islam, tepatnya ketika beliau pulang kampung pada awal tahun 2011
datang untuk sekedar bertanya tentang agama yang juga masih kerabat
keluarga Ustad Agus Moch. Erlin Susri, beliau adalah bapak Herdian
Syah (putra dari bapak H. Hamzah Bin Malin ), yang akrab dengan
tanggal 05 Oktober 2011 bersama salah satu santrinya dari Jawa Timur
oleh Sang ustadz sendiri yakni Agus Moch Erlin Susri, bersama,
dua lokal asramah putri, 5 lokal asrama putra dan dua lokal gedung
pendidikan.
pesantren.
potensi.
Visi :
Misi :
propesional.
berkemajuan.
dan akuntebel.
Tabel 4.1
13 Kantin 1 Permanen
15 Meja 32 Baik
6. Struktur Pondok
43
Tabel 4.2
Pimpinan
Raudhatul Athfal
Pembina Asrama Hubungan
PP Masyarakat
Ustadz Roy Mahdi
Madrasah Ibtidaiyah
Dakwah
Madrasah Tsanawiyah Santri
MadrasahAliyah
Biro Pembangunan
dan Peternakan
Madrasah Diniyah Ustadz Edo Saputra
7. Jadwal Kegiatan
44
Tabel 4.3
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Seluruh santri
Ustadz/ustadzah
50
Tabel 4.4
1. 6 6 12
Tabel 4.5
1. I 13 16
2. II 13 15
JUMLAH 26 31 57
Tabel 4.6
LAKI
1. VII-A 11 10
2. VII-B 13 11
3. VIII-A 17 10
4. VIII-B 16 10
5. IX-A 18 11
6. IX-B 15 11
JUMLAH 90 63 153
Tabel 4.7
LAKI
1. X 10 9
2. XI 11 7
3. XII 9 8
JUMLAH 30 24 54
9. Jadwal Pelajaran
Tabel 4.8
Pulang
APEL PAGI (07.30-08.00)
I 08.00-08-30 Mengenal Bentuk Garis
Istirahat (09.00-09.30)
II
09.30-10-00 Abjad
I
Pulang
(Sumber: Dokumentasi PP Mamba’ul Hikam PALI 2020)
Tabel 4.9
JADWAL PELAJARAN MI
SELAS
III 08.40-09.10 Tema Tema
A
09:10 - 09:45 (Istirahat)
IV 09.45-10.20 B. Arab Tema
Pulang
JUMLAH
KODE GURU
JAM GURU
M. Erlin Susri,
1 -
S.Sos.I.,M.Pd.I
2 Nur Rochimah, S.Pd.I. -
55
3 Edo Saputra 6
5 Radesa 6
6 Fitri Yanti 6
TOTAL
KODE MATA PELAJARAN
JAM
A Tema 14
B Bahasa Arab 2
C Al Qur'an Hadist 2
D Fiqih 2
E Aqidah Akhlak 2
Sejarah Kebudayaan
F 2
Islam
24
Total
(Sumber: Dokumentasi PP Mamba’ul Hikam PALI 2020)
Table 4.10
I 08.00-08.35 R3 P 16 A6 G 13 N 15
II 08.35-09.10 C3 A6 G 13 N 15 Q 16
SENIN
09:10 - 09:30 (Istirahat)
III 09.30-10.05 N 15 J5 N 15 A6 G 13
IV 10.05-10.40 G 13 J5 A6
I 07.30-08.05 J5 N 15 E7 C3 K 11
II 08.05-08.40 O 15 J5 K 11 C3
III 09.10-09.45 M 15 S3 K 11 F 12 J5
IV 09.45-10.20 A6 K 11 P 16 F 12
I 07.30-08.05 G 13 F 12 J5 I7 H8
II 08.05-08.40 J5 E7 F 12 H8 M 15
RABU
08:40 - 09:10 (Istirahat)
III 09.10-09.45 F 12 H8 S3 J5 E7
IV 09.45-10.20 F 12 H8 E7
I 07.30-08.05 I7 D 10 H8 F 12 J5
II 08.05-08.40 I7 H8 F 12 J5 D 10
KAMIS
08:40 - 09:10 (Istirahat)
III 09.10-09.45 B9 F 12 I7 D 10 H8
D 10
IV 09.45-10.20 L 14 H8 F 12
I 07.30-08.05 K 11 M 15 C3 L 14 I7
II 08.05-08.40 K 11 C3 M 15 Q 16 I7
JUM'AT
08:40 - 09:10 (Istirahat)
III 09.10-09.45 L 14 D 10 M 15 T3
57
I 08.00-08.35 H4 K 11 I7 B9 L 14
II 08.35-09.10 E7 B9 K 11 T3
IV 10.05-10.40 I7 L 14 K 11 B9
3 M.Badrul Munir 12
4 Efpendi, S.Pd. 4
5 Efriyanto, S.Pd. 12
7 Sufredy, S.Pd. 18
8 Ifran, S.Pd. 8
10 Sarniati, S.Hum. 6
14 Nada Irwansyah 6
15 Apriyan 14
58
16 M. Heri Yulian 4
Total 126
TOTAL
KODE MATA PELAJARAN
JAM
A Al-Qur'an Hadist 6
B Aqidah Akhlak 6
C Fiqih 6
G Bahasa Arab 6
H Matematika 12
K Bahasa Inggris 12
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
L 6
Kesehatan
M Aswaja Ke-NU-an 6
N Al-Qur'an 6
O Arab Melayu 2
P Taisirul Kholaq 2
Q Tahliyah 2
Total 126
(Sumber: Dokumentasi PP Mamba’ul Hikam PALI 2020)
Tabel 4.11
JADWAL PELAJARAN MA
II 09.10-10.200 F 13 C3
SENIN
09:10 - 09:30 (Istirahat)
III 10.50-12.00 Q 14 R1 F 13
IV 12.00-13.10 Q 14
M 14
V 13.10-14-20 M4 L5
Sholat Dzuhur Berjama'ah
07:00 - 07:30 (Apel Pagi)
SELASA
I 07.30-08.40 I7 K4 A 16
60
II 08.40-09.50 A 16 I7 K4
08:40 - 09:10 (Istirahat)
III 09.10-09.45 M 15 S3 K 11
IV 10.20-11.30 C3 A 16 I7
V 13.10-14.20 H9 M4
Sholat Dzuhur Berjama'ah
07:00 - 07:30 (Apel Pagi)
I 07.30-08.05 R1 R1 R1
II 08.40-09.50 O 12 C3 G 15
08:40 - 09:10 (Istirahat)
RABU
III 09.10-09.45 K4 J 10 O 12
IV 10.20-11.30 O 12 J 10
V 13.10-14.20 J 10 L5 T3
Sholat Dzuhur Berjama'ah
07:00 - 07:30 (Apel Pagi)
I 07.30-08.05 H9 G 15 B6
II 08.40-09.50 G 15 B6 L5
08:40 - 09:10 (Istirahat)
KAMIS
III 09.10-09.45 L5 H9 K4
IV 10.20-11.30 B6 K4 H9
V 13.10-14.20 L5 I7
Sholat Dzuhur Berjama'ah
07:00 - 07:30 (Apel Pagi)
I 07.30-08.05 D8 F 13 E 11
II 08.40-09.50 F 13 E 11 D8
JUMAT
08:40 - 09:10 (Istirahat)
III 10.20-11.30 E 11 D8 F 13
II 09.10-10.20 R1 I7 P 10
10:20 - 10:50 (Istirahat)
III 10.50-12.00 P 10 M4 I7
IV 12.00-13.10 M4
4 Aisiah, S. Sos. I 20
5 Efriyanto, S.Pd. 10
7 Ifran, S.Pd. 12
8 Sarniati, S.Hum. 6
10 Mahyudin, S. Pd 12
11 Miki Arista, S. Pd 6
12 Nada Irwansyah 6
14 M. Heri Yulian 8
Total 138
A Al-Qur'an Hadist 6
B Aqidah Akhlak 6
C Fiqih 6
G Bahasa Arab 6
H Bahasa Inggris 10
I Matematika 12
J Sejarah Peminatan 6
K Geografi 10
L Ekonomi Akutansi 10
M Sosiologi 10
N Seni Budaya 6
Pendidikan Jasmani,
O 6
Olahraga, dan Kesehatan
P Sejarah Indonesia 6
R Alqur'an Tajwid 2
S Pegon 2
T Durorul Bahiya 2
Adab Belajar dan
U 2
Mengajar
V Mabadil Alawiyah 2
63
Total 138
(Sumber: Dokumentasi PP Mamba’ul Hikam PALI 2020)
Tabel 4.12
PALI, bahwa pondok ini merupakan pondok yang bertipe salaf dan
Pondok ini tu punyo duo sistem sistem salaf dengan modern, kato
lain dari itu ini kholafiyah, jadi yek di pondok ini selain dapet ilmu
agama dapet jugo ilmu umumnyo, dan jugo sistem pesantren yang
pertama kali itu yoh salaf, itu lah lamo dari sejak berdirinyo
pondok pesantren dengan itu kito dk boleh melupoke sejarah itu
dan jugo pendidikan itu ciri khasnyo Indonesia.
Tanggapan dari Farhan seorang santri Pondok Pesantren Mamba’ul
Emm..kalo soal sistem pendidikan kak aku kurang paham kak tapi
di pondok ini tu pondok nyampur kak ado kesalafannyo ado jugo
sekolah biasonyo.
Maka dapat disimpulkan oleh peneliti bahwasanya sistem
Nah kak kalo kurikulum itu kami diajarke pakek kurimulum K13,
nah itu sekolah biaso dari pagi sampe sebelum ashar, sudah itu
lanjut lagi belajarnyo, tapi beda dari pagi tadi kalo yang sore ini
kami diajarke baco kitab-kitab kuning biaso kalo kami itu
nyebutnyo itu Madin.
Berdasarkan dari wawancara tersebut peneliti menyimpulkan
pendidikan yang diterapkan di dalam pondok ini ada formal dan non-
Nah kak kalo guru kami tu nyuruh kami diskusi terus biasonyo tu
kak kami main kertas sambil baco sholawat nah abis itu semisal
sholawatnyo selesai kertasnyo berenti berarti dio tu lah yang di
suruh jawab pertanyaan. Kalo yang pelajaran Madin itu kak kyai
yang galak bacoi kitabnyo nah kami yang dengerin terus kami
ngartiinnyo kak.
Peneliti mengambil kesimpulan bahwa metode pembelajaran di
Metode pembelajaran di pondok ini pun terbagi menjadi dua juga sesuai
68
19.00 WIB) :
Eee, iya sama saja seperti sekolah umum kita disini ada pelajaran
yang formal itu mencakup, mata pelajarannya seperti qur’an hadist,
fiqih, akidah ahlak, kemudian SKI, PKN, IPA, IPS, Bahasa Indonesia,
Bahasa Arab, Prakarya,dan ada tambahan mata pelajaran dari pondok
pesantren seperti ASWAJA, taisrul kholaq kitab-kitab kuning yang
diajarakan setelah pelajaran formalnya.
Dari ustadz Arismin selaku pengajar Madrasah Diniyah
beberapa tambahan pelajaran dari pondok yakni untuk MTs ada taisrul
kholaq dan nahwu wadi’ untuk MA ada pegon, durorul bahiyah, ada
kitab-kitab kuning.
dua ada yang mukim ada yang pulang ke rumah, dengan adanya virus
mondok atau mukim di pondok pesantren jadi tidak ada lagi yang
pulang pergi.
Dan dari ustadz Arismin menambahkan (04/09/2020, 16.00 WIB) :
Iya benar, namun sebelumnya ada yang mukim ada yang pulang
pergi atau PP, tapi karena ada pandemi Covid 19 ini jadi seluruh
santri dipintakan untuk eee, tinggal di pondok atau mukim.
17.00 WIB) :
Kalo aku mondok kak, sebelum ado covid ado yang bolak balek ke
rumah jadi ke pondok tu cuma sekolah biaso be, kalo sekarang lah
mondok galo kak gara corona ini.
Selain dari santri dan santriwati adapun keadaan dari ustadz dan
WIB) :
Ada guru yang pulang pergi atau PP ada juga yang menetap di
pondok ini dan mereka termasuk pembina asrama di pondok ini.
Dan dari ustadz Arismin menambahkan (04/09/2020, 16.00 WIB) :
Kalo untuk guru sendiri ada yang PP pulang pergi ada yang netep
di pondok ini seperti saya ini.
Selain dari ustadz/ustadzah Farhan selaku menuturkan (04/09/2020,
17.00 WIB) :
Emmm, kalo itu ado guru yang bolak balek ado yang netep di
pondok yang bina kami .
71
pondok ini terbagi menjadi dua, ada guru untuk mengajar sekolah
formal dan biasanya guru tersebut pulang pergi dari rumah ke pondok
ada juga yang menetap di pondok menjadi pembina para santri dan
Kalo di formal ada tingkat TK , ada tingkat MI, ada MTs, ada MA
ada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah itu tingkatannya, kalo non formal
kita memiliki madrasah diniyah pondok pesantren ada madrasah
diniyah ula, wustho, ulya.
Ada juga Ustad Fredy menambahkan (02/09/2020, 09.00 WIB ), :
menjadi dua formal dan non formal, untuk formal RA, MI, MTs, MA
72
dan perguruan tinggi , dan untuk non formal ada madrasah diniyah ula,
Eee, kalo disini tu kami kurang fasilitas kak, kalo kami sekolah
dikelas kami itu kalo lah siang bedebu, kalo minggat itu pernah kak
hahah, pernah jugo dak masuk kelas cak-cak sakit hehehe
(tersenyum).
Dapat ditarik kesimpulan bahwa penghambat sistem pendidikan
Pondok Pesantren Mamba’ul Hikam yaitu fasilitas yang kurang
memadai, kurang perhatiannya pemerintahan terhadap pondok
pesantren, kesulitan dalam pengondisian santri kerena dikhawatirkan
target kelulusan tidak tercapai, tapi pondok pesantren dapat
menggunakan cara-cara untuk lebih memfokuskan santri dalam belajar.
Disisi lain dari itu ada juga faktor pendukung pada sistem
berikut :
10.00 WIB) :
Selain dari ustadz dan ustadzah adapun dari Farhan selaku santri
Kalo aku sih kak sebelum masok pondok aku idak biso ngaji,
nakal, katek sopan samo wong tuo nah pas aku lah masok di
pondok aku ngerasoke banyak perubahan kak, biso ngaji, biso baco
kitab kuning, biso pidato, tahu caro sopan santun dengan wong tuo.
Maka dapat diambil kesimpulan faktor pendukung pondok
mengajarkan sopan santun terhadap orang yang tua dari kita, bisa
B. Pembahasan
antara sistem salaf dan modern. Pondok ini bertujuan agar tetap
dulunya terbagi menjadi dua ada yang mukim ada yang pulang
sendiri.
78
sopan santun terhadap orang yang tua dari kita, bisa membaca
A. Kesimpulan
modern.
diniyah.
taswir dan lain sebagainya, tetapi pondok pesantren ini pun memakai
80
81
covid 19 ini, sebelumnya ada santri yang pulang pergi ada santri yang
mukim
5. Begitu juga sama halnya dengan guru-guru yang ada di pondok ini ada
menetap di pondok. Dengan kata lain guru yang hanya mengajar ialah
MTs dan MA. MTs tambahannya yakni nahwu wadi’, ASWAJA Ke-
kuning.
santri.
82
kita, bisa membaca kitab kuning, bisa berpidato, mengubah sifat santri
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Abuddin Nata. Sejarah Pendidikan Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikam. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta, 2014.
Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Damsar. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Group, 2019.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka, 2005.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES, 2015.
Djamal, Muhammad. Paradigma Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2015.
Elfachmi, Amin Kuneifi. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Erlangga, 2016.
Fokusmedia, Tim. Undang-Undang SISDIKNAS. Bandung: Fokusmedia, 2013.
Haedari, HM. Amin. Masa Depan Pesantren Dalam Tantangan Modernitas dan
Tantangan Komplesitas Global. Jakarta: IRD Press, 2013.
Indra, Hasbi. Pesantren dan Tranformasi Sosial. Jakarta: Penamadani, 2005.
Irja Putra Pratama, Zulhijrah. “Reformasi Pendidikan Islam Di Indonesia.” Jurnal
PAI Raden Fatah 1, no. 2 (2019).
Islam, Departemen agama RI Dirjen Kelembagaan Agama. Pondok Pesantren dan
Madrasah Diniyah Pertumbuhan dan Perkembangannya. Jakarta: DEPAG
RI, 2003.
Koesoema, Doni. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global.
Jakarta: Grasindo, 2016.
Maimun. “Pola Pendidikan Pesantren Perspektif Pendidikan Karakter.” Dirosat 2,
no. 5 (2017).
Marzuki. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta: Paragonatama Jaya, 2015.
Mas’ud, Ahmad Syah. “Sistem Pendidikan Pesantren Salafiyah (Studi Kasus
Pondok Pesantren Az-Ziyadah, Tanah 80,Klender, Duren, Sawit, Jakarta
Timur.” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
84
Lampiran-lampiran