Latar Belakang Wiwi
Latar Belakang Wiwi
Latar Belakang Wiwi
yang berbunyi :
pengetahuan dan teknologi sekarang ini telah Nampak pengaruhnya pada individu
1
DEPARTEMEN AGAMA .RI, Undang-Undang Republik Indonesia No 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2007), h.5
ajaran agama islam serta menjadikannya sebagai pedoman hidup (way of life)
Agama sangat besar artinya bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu
agama tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Siapa dan dimana pun
filter dan sebagai obat kegelisahan bahkan sebagai sarana mendapatkan kehidupan
yang lebih baik, terutama di daerah pedesaan yang memang harus mengebangkan
kehidupan yang rukun serta toleransi yang lebih tinggi karna di dalam pelajaran
agama di jelaskan harus saling bertoleransi, mengingat kejadian yang terjadi saat
ini banyaknya perpecahan dan peperangan karna kurangnya nilai ajaran islam
dengan benar tentu akan dapat menimbulkan atau membawa seseorang untuk
dapat beramal sholeh dan beriman, sebaliknya orang yang berpaling dari ajaran-
2
H. Zuhairini, Metodik Pendidikan Agama Islam, (Surabaya : Usaha Jaya, 1983), h.8
3
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999),h. 4
Ditinjau dari segi aspek sosiologis, manusia sebagai makhluk sosial
mutlak memerlukan agama. Kehidupan sosial yang tidak diatur oleh agama, akan
yang tidak mengenal nilai-nilai moral, kesopanan, tata krama dan budi pekerti
Setiap orang Islam pada hakikatnya adalah insan agama yang bercita-cita,
berpikir, beramal untuk hidup akhiratnya, berdasarkan atas petunjuk dari wahyu
agama yang benar yang perkembangannya dipimpin oleh ajaran Islam yang
murni, bersumber pada kitab suci yang menjelaskan serta menerangkan tentang
perkara benar (haq), tentang tugas kewajiban manusia untuk mengikuti yang benar
itu; menjauhi yang batil dan sesat atau mungkar; yang kesemuanya telah
diwujudkan dalam syariat agama yang berdasarkan nilai-nilai mutlak dan norma-
normanya telah ditetapkan oleh Allah yang tak berubah-ubah menurut selera nafsu
manusia. Oleh karena itu tujuan pendidikan Islam penuh dengan nilai rohaniah
pada anak-anak. Sesuai dengan ciri yang mereka miliki, maka sifat agama pada
diri mereka dipengaruhi oleh unsur dari luar dari mereka. Hal tersebut dapat
4
Ahmad Dimyathi Badruzzaman, Panduan Kuliah Agama Islam, (Bandung : Sinar Baru
Algensindo, 2004), h. 4.
5
Prof. H. M. Arifin, M. Ed. Ilmu Pendidikan Islam, Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis
Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner (Jakarta : Bumi Aksara, 1994), h. 227
dimengerti karena anak sejak usia muda telah melihat, mempelajari hal-hal yang
berada diluar diri mereka. Mereka telah melihat dan mengikuti apa-apa yang
dikerjakan dan diajarkan orang dewasa dan orang tua mereka tentang sesuatu
kepada ajaran agama merupakan kebiasaan yang menjadi milik mereka yang
mereka pelajari dari para orang tua maupun guru mereka.Bagi mereka sangat
mudah untuk menerima ajaran dari orang dewasa walaupun ajaran itu belum
telah dimulai ketika anak-anak lepas dari asuhan keluarga dan berada diluar dari
6
Prof. Dr. Djalaluddin dan Prof. Dr. Ramayulis, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta:
PT. Kalam Mulia, 1998), h. 35.
7
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan edisi revisi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2009), h. 56
dan masyarakat mempunyai hubungan timbal balik, antara pendidikan menerima
8
Abdul Rachman Shaleh, Pendidikan Agama dan Keagamaan, (Jakarta: PT. Gemawindu
Pancaperkasa, 2000), h.95
Masyarakat semacam ini akan semarak kehidupan agama dan
pendidikan.
Dari hasil observasi yang penulis lakukan pada masyarakat Desa Jatimulya
9
Ibid, h.96
mengangkat judul: “ PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI DESA
INDRAMAYU”.
B. Definisi Operasional
maksud judul di atas, maka perlu diberikan penjelasan dan penegasan judul
1. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
(agama) dalam pengertian yang luas sekali. Diantara arti yang luas itu
10
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2008), h.326
11
Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta :
Rineka Cipta, 2008),h.1
12
Ibid, h.2
Maksud judul di atas adalah bagaimana pendidikan Agama di masyarakat
Desa Pandulangan RT.01, RT.02, RT.03, dan RT.04. RW.01 dan RW.02.
C. Rumusan Masalah
RT.02, RT.03, dan RT.04. RW.01 dan RW.02 Kecamatan Padang Batung
Ada alasan yang sangat mendasar bagi penulis dalam mengangkat judul
ini, yaitu:
bahwa sampai saat ini didesa yang bersangkutan tersebut belum ada yang
E. Tujuan Penelitian
RT.01, RT.02, RT.03, dan RT.04. RW.01 dan RW.02 Kecamatan Padang
Selatan.
F. Signifikansi Penilitian
1. Sebagai bahan bacaan dan informasi bagi orang lain yang ingin
skripsi Saudara Muhammad, Fakultas Tarbiyah, program studi PAI yang berjudul
Selatan.
Karya ilmiah yang dipakai oleh penulis sebagai acuan penulisan skripsi ini
(2013).
Bimbingan dan Da’wah Khutbah Agama Islam Pusat TH. 1982/ 1983
H. Sistematika Penulisan
sebagai berikut:
Bab III: Metode Penelitian, berisi tentang jenis dan pendekatan penelitian,
subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data,
Bab IV: Laporan hasil penelitian, berisi gambaran umum lokasi penelitian,