Sistem Kendali Kualitas Air
Sistem Kendali Kualitas Air
Sistem Kendali Kualitas Air
Sistem Kendali Kualitas Air Kolam Ikan Nila dengan metode Jaringan
Syaraf Tiruan berdasarkan PH dan Turbidity berbasis Arduino Uno
Satya Pradhana1, Hurriyatul Fitriyah2, Mochammad Hannats Hanafi Ichsan3
Abstrak
Budidaya ikan nila memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi karena kebutuhan pasar yang tinggi juga.
Pemberian pakan ikan yang berlebih akan berpengaruh terhadap penumpukan sisa pakan dan dapat
menjadi penyebab penurunan kualitas air kolam ikan, sehingga secara tidak langsung dapat
mempengaruhi produktivitas ikan. Selain itu pH air yang optimal untuk habitat ikan nila antara 6.5 –
8.5. Untuk kekeruhan air yang dianjurkan maksimum 50 NTU. Salah satu solusi yang dapat di gunakan
adalah dengan membangun suatu sistem yang dapat di buat untuk mengendalikan tingkat kualitas air
akuarium ikan nila. Sistem tersebut dapat di buat berdasarkan sistem kendali yang berbasis Artificial
Intelligence (AI). Salah satu cabang aplikasi dari AI adalah algoritma peramalan, salah satunya adalah
algoritma Jaringan Syaraf Tiruan untuk menentukan estimasi waktu menyala pompa filter air. Jaringan
syaraf tiruan dapat membuat suatu pola pengetahuan yang melewati batas belajar atau disebut self-
organizing. Pada penelitian ini alat yang digunakan penulis adalah sensor pH untuk mengetahui
keasaman air kolam, sensor turbidity untuk mengetahui kebersihan kolam dan Real Time Clock (RTC)
untuk menentukan waktu penyaringan air ikan. Data tersebut akan diproses oleh Arduino UNO untuk
melakukan komputasi terhadap data yang ada dengan menggunakan metode jaringan syaraf tiruan.
Kemudian penggunaan relay sebagai pengatur hidup atau mati pompa filter air ikan. Relay akan
menghidupkan dan mematikan penyaring ikan. Kemudian LCD 16x2 berbasis I2C akan menampilkan
kualitas air dalam bentuk text. Jika kualitas air tidak optimal maka buzzer akan berbunyi. Untuk
pemasangan alat ini akan di tempatkan pada akuarium ikan nila. Hasil analisis ini dilakukan dengan
metode jaringan syaraf tiruan memeperoleh hasil akurasi rata-rata sebesar 87.4% dan waktu komputasi
rata-rata sebesar 3,29 detik.
Kata kunci: Sistem Kendali, Ikan Nila, Metode Jaringan Syaraf Tiruan
Abstract
In freshwater fish farming, it is important to pay attention to the quality of the air for fish to live. Tilapia
still has high economic value due to high market demand. Excessive feeding of fish will affect the rest
of the feed and can cause a decrease in the quality of fish pond water, so that it can directly affect fish
productivity. In addition, the optimal air pH for tilapia habitat is between 6.5 – 8.5. For more optimal
air turbidity is 50 NTU. One solution that can be used is to build a system that can be made to control
the water quality of a tilapia. The system can be made based on a control system based on Artificial
Intelligence (AI). One of the application branches of AI is forecasting algorithms, one of which is the
Artificial Neural Network algorithm to determine the estimated run time of water filter pumps. In this
study, the tools used by the author are a pH sensor to determine the pond water, a turbidity sensor to
determine the cleanliness of the pond and a Real Time Clock (RTC) to determine the time of fish water.
The data will be used by Arduino UNO to perform computations on existing data using the artificial
neural network method. Then use the relay as a regulator on or off the fish water filter pump. The relay
will turn the fish filter on and off. Then the I2C-based 16x2 LCD will display the water conditions in
text form. If the water conditions are not optimal, the buzzer will sound. For the installation of this tool
will be placed on the photo of tilapia. The results of the analysis carried out by the artificial network
method obtained an average accuracy of 87.4% and a computation time of 3.29 seconds.
Keywords: Control System, Tilapia Fish, Artificial Neural Network Method
merupakan proses awal dalam alat ukur sehingga dapat di ketahui apakah hasil
penentuan estimasi waktu. dari sensor turbidity yang di gunakan akurat
sesuai dengan data sebenarnya. Dari proses
• Data latih yang kurang beragam dapat
pengambilan data yang di lakukan di dapatkan
menyebabkan error dikarenakan
hasil seperti tabel 12 berikut:
kesalahan dalam menentukan estimasi. Tabel 13. Pengujian Turbidty meter dengan sensor
Turbidty
3.2 Pengujian Sensor pH
Air Air Akuarium
Pengujian sensor pH 4502C dengan alat Kolam Error
No Turbidity Turbidity Error
ukur pH meter digunakan untuk yang (%)
Meter Sensor
diukur
membandingkan data nilai sensor dengan alat Air Kolam
ukur sehingga dapat di ketahui apakah hasil dari 1 1 0.9 0.1 10
Ikan 1
sensor pH yang di gunakan akurat sesuai dengan 2
Air Kolam
70 67 3.0 4.285714
data sebenarnya. Dari proses pengambilan data Ikan 2
Air Kolam
yang di lakukan di dapatkan hasil seperti tabel 11 3 220 220 0.0 0
Ikan 3
berikut: Rata-rata 1.0 4.761905
Tabel 12. Pengujian pH meter dengan sensor pH
Setelah melakukan pengujian sebanyak 3
Air Akuarium
Error
kali dengan jenis air yang berbeda, dapat di
No Waktu pH pH Error hitung nilai rata-rata error sebesar 1.0 dan dapat
(%)
Meter Sensor di katakan bahwa hasil penggunaan sensor
2:30:00
1
PM
8.7 8.8 0.1 0.689655 turbidty dengan alat ukur turbidty meter efektif
2:50:00 karena nilai error di dapatkan 1 dengan error
2 8.6 8.6 0 0
PM rata-rata 4,76%.
3:00:00 Untuk mengurangi error yang dihasilakan
3 8.6 8.1 0.5 6.395349
PM dapat di sebabkan karena kurangnya sampel data
3:10:00
4
PM
8.5 8.5 0 0.117647 untuk di uji.
3:30:00
5 8.5 8.1 0.4 4.941176
PM 3.4 Pengujian Karakteristik Waktu
3:30:00
6 7.9 8.0 0.1 1.64557 Hasil pengujian berupa data waktu eksekusi
PM
7
3:35:00
7.9 8.3 0.4 4.683544
sistem dari masing-masing kualitas air. Data
PM waktu eksekusi akan dianalisis untuk
3:40:00
8
PM
7.9 8.1 0.2 2.405063 mengetahui kehandalannya.
3:45:00 Tabel 14. Data Pengujian Waktu Eksekusi Sistem
9 7.9 8.0 0.1 1.392405
PM
3:50:00 No Nama objek Waktu Eksekusi (detik)
10 7.9 8.0 0.1 0.886076
PM 1 Air Kolam Ikan 1 0.42
Rata-rata 0.19 2.315649
2 Air Kolam Ikan 2 0.41
Bagian yang paling berpengaruh pada waktu berakhir pada pukul 3 sore. Rata-rata waktu
eksekusi sistem merupakan pada waktu sensor eksekusi dari hasil pengujian sebesar 3,29 detik.
mengambil nilai kualitas air dan metode jaringan Sehingga secara jelas bahwa sistem dapat
syaraf tiruan. Teknologi pemrosesan yang mengestimasi waktu untuk menyalakan pompa
dipakai juga sangat mempengaruhi ketika lebih cepat dibandingkan dengan cara manual.
eksekusi. Arduino Uno menjadi pusat
pemrosesan telah sangat cukup untuk membuat 5. DAFTAR PUSTAKA
waktu eksekusi yang cepat. Ichsan, M. H. H., Kurniawan, W., & Huda, M.
(2016). Water quality monitoring with
4. PENUTUP
fuzzy logic control based on graphical
Pada jaringan syaraf tiruan terdapat data programming. Telkomnika, 14(4), 1446.
latih dan data uji dari variabel yang telah proses
Jaya, R. 2011. Hubungan Parameter Kualitas Air
yaitu data dari sensor pH dan sensor turbidty
Dalam Budidaya Ikan Nila. Makalah
pada 30 jenis air kolam yang berbeda dengan
Manajemen Sumberdaya Perairan
kualitas air yang optimal. Pada penelitian ini
Fakultas Pertanian Universitas Negeri
model jaringan menggunakan dua buah input
Musamus: Marauke.
yaitu pH(X1), Turbidty(X2) dan output dalam
bentuk menit(Y) sebagai target seberapa lama Maricar, M. A. 2019. Analisa Perbandingan
pompa akan menyala untuk menyaring air Nilai Akurasi Moving Average dan
akuarium. Pada penelitian ini digunakan 12 buah Exponential Smoothing untuk Sistem
neuron pada lapisan tersembunyi pada lapisan Peramalan Pendapatan pada Perusahaan
pertama. Data latih yang diambil dari 2/3 dan XYZ. Jurnal Sistem dan Informatika
data pengujian diambil dari 1/3 dari data (JSI), 13(2), 36-45
keseluruhan. Parameter yang ditetapkan adalah Purnamasari, R. W. 2013. Implementasi jaringan
maksimum epoch sebanyak 12000 iterasi dan syaraf tiruan backpropagation sebagai
laju pembelajaran 0.01. sistem deteksi penyakit tuberculosis
Metode jaringan syaraf tiruan dapat (TBC) (Doctoral dissertation, Universitas
mentukan estimasi waktu untuk menyalakan Negeri Semarang).
pompa air berdasarkan sensor pH dan sensor Sunarso. 2008. Manajemen Kualitas Air. http://
turbidity dengan melakukan pelatihan terhadap pdf Water Engineer .com/manajemen
jaringan syaraf tiruan dan melkukan pengujian. Kualitas Air.pdf.
Pengujian yang dilakukan menghasilkan akurasi
sebesar 87.4% dan mean absolute precentage Wiguna, P., Ichsan, M. H. H., & Fitriyah, H.
error sebesar 12.6% yang termasuk dalam 2018. Rancang Bangun Filter Air Berbasis
kategori “Baik”. Arduino Pada Penampungan Air
Menggunakan Metode Fuzzy. Jurnal
Sensor pH 4502C dan sensor turbidity SKU Pengembangan Teknologi Informasi dan
SEN0189 masing – masing sensor dapat Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
mengambil nilai kualitas air dengan baik, dengan
akurasi sebesar 95,26% dan rata – rata error
sebesar 4,74% untuk sensor pH, kemudian
dengan akurasi sebesar 97.69% dan rata – rata
error sebesar 2,31% untuk sensor turbidity.
Waktu eksekusi sistem merupakan
kecepatan sistem dalam memproses
pengambilan nilai pada sensor sampai dapat
menentukan estimasi waktu menyalanya pompa
air. Kecepatan sistem mempengaruhi
produktifitas budidaya ikan jika sistem
diterapkan secara langsung. Waktu eksekusi
dimulai saat RTC sudah menunjukkan waktu
pukul 8 pagi hingga nilai tampil pada LCD, relay
pompa filter air dan buzzer. Kemudian sistem
akan standby setelah waktu operasional sudah