8324 18761 1 SM
8324 18761 1 SM
8324 18761 1 SM
Abstrak — Dalam hal budidaya lele sangkuriang ada beberapa kurang dari 5 sangat buruk bagi lele sangkuriang, karena
faktor yang harus diperhatikan seperti suhu air, kadar pH dan bisa menyebabkan penggumpalan lendir pada insang,
pemberian pakan yang harus sesuai dengan pertumbuhan ikan sedangkan pH 9 ke atas akan menyebabkan berkurangnya
lele. Secara tradisional pengecekan kondisi air kolam nafsu makan lele sangkuriang.[2]
dilakukan rutin dengan memperhatikan warna air dan bau,
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya mengenai
metode tradisional masih terdapat kekurangan akurasi dan
efisiensi waktu. Dalam penanganan pemberian pakan kebutuhan kondisi air serta jadwal pemberian pakan yang
digolongkan berdasarkan umur mingguan untuk masing- teratur, oleh kerena itu diperlukan rancang bangun prototipe
masing jenis pakan. Oleh karena itu, sistem otomatisasi awal yang dapat memudahkan pembudidaya ikan lele
dibutuhkan dalam hal ini untuk mengatasi akurasi pengecekan sangkuriang yang meliputi penanganan permasalahan
dan rutinitas pemberian pakan. Dengan memanfaatkan sistem mengukur suhu air, kadar pH, dan pemberian pakan
mikrokontroller yang dihubungkan pada sensor suhu, pH berdasarkan golongan umur ikan lele, seta kuras sebahagian
Meter, sensor Water Level maka pemantauan dan kontrol air dan pasok air baru secara otomatis berbasis
kondisi air dan pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan mikrokontroler.
usia perkembangan ikan lele dapat dilakukan secara otomatis,
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah mendapatkan
air dapat dikuras dan dipasok secara otomatis apabila kondisi
air melewati batas wajar bagi pertumbuhan lele tersebut, data rancangan dan menghasilkan prototipe pemberian pakan
pengecekan kondisi kolam serta jadwal pemberian pakan berdasarkan golongan umur ikan lele dan kontrol kondisi air
dapat dipantau melalui layanan Ubidots IoT Cloud yang secara otomatis. Menetapkan tingkat kinerja prototipe hasil
dikirim melalui Ethernet Shield, notifikasi ke email dan sms beri pakan, perlakuan kondisi air kolam secara otomatis
berhasil diterima pengguna ketika terpenuhi Event Trigger dengan cara kuras sebahagian air dan pasok air baru, serta
Ubidots. data kondisi air akan dikirimkan ke IoT Cloud.
8
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
benih lele sangkuriang usia 26 hari dapat mencapai 3-5 cm Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe
[1],[3]. pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang
A. Dosis Pakan Lele Sangkuriang mengukur dan menampilkan nilai pH. Prinsip kerja utama
pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode
Berdasarkan buku Petunjuk Teknis Budidaya Lele di
kaca dengan cara mengukur jumlah ion H3O+ di dalam
Kolam Terpal yang dikeluarkan Direktorat Jendral
larutan. Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0.1
Perikanan Budidaya disebutkan bahwa dosis yang diberikan
mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan
berkisar 2-3% dari bobot biomassa perhari, dengan
dengan silinder kaca non konduktor atau plastik memanjang.
frekuensi pemberian pakan sebanyak 2-3 sehari (pagi, siang,
Inti sensor pH terdapat pada permukaan bulb kaca yang
sore). Pemberiaan pakan buatan diberi sejak berumur 2-3
memiliki kemampuan untuk bertukar ion positif (H+)
minggu atau semenjak benih ditebar dengan panjang 5-6 cm.
dengan larutan terukur.
Setelah di pelihara selama 30 hari bertambah menjadi 7,02
g/ekor, dengan pertambahan berat 3,95 g/ekor, sehingga
pertambahan bobot rata-rata harian benih lele sangkuriang
sebesar 0,13 g/ekor, sehingga laju pertumbuhan spesifiknya
sebesar 2,77 % per hari. Sehingga jika nilai biomassa sudah
didapati maka selanjutnya bisa dicari rumus rasio pakan
yang harus diberikan sebanyak 3% berdasarkan bobot
biomassa harian..[1][7]
B. Arduino Uno
Berdasarkan perkembangan alat terdapat suatu sistem Gambar 2 Skema Sensor pH (www.dfrobot.com)
mikrokontroler yang terbaru yaitu Arduino UNO yang dapat E. Sensor Water Level
dimanfaatkan sebagai pengontrol. Arduino UNO adalah
board mikrokontroler yang bersifat open source yang Pengendali permukaan air (water level control) adalah
memiliki 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat suatu piranti listrik yang berguna sebagai pengatur tinggi
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah rendahnya permukaan air dalam suatu wadah (bak / tangki /
osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power galon). Perangkat ini menggunakan komponen elektronika
jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino daya SCR dan transistor, serta dilengkapi dengan tiga buah
UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang elektroda yang berfungsi sebagai sensor untuk tinggi
mikrokontroler.[4] rendahnya permukaan air. Dengan tiga sensor elektroda
tersebut maka motor listrik akan bekerja pada saat kondisi
permukaan air minimum (rendah) dan maksimum (tinggi)
C. Sensor Suhu DS18B20 secara otomatis [6].
Sensor suhu DS18B20 adalah sensor dengan operasi
output dalam bentuk digital, mampu beroperasi hanya
dengan menggunakan satu kabel atau disebut juga 1-Wire
bus yang menggunakan protokol one wire, dimana hanya
membutuhkan satu kabel untuk data (dan ground) yang
terhubung ke mikrokontroller, dengan adanya protokol 1-
Wire tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mengoperasikan banyak sensor DS18B20 sekaligus hanya
dengan satu kabel penghubung yang sama. Definisi Gambar 3 Skema sensor water level control [6]
pembeda antar sensor dengan pengalamatan kode serial 64-
F. Ethernet Shield
bit yang berbeda untuk setiap masing-masing sensor.[5]
Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board
agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield
berbasiskan chipethernet Wiznet W5100. Ethernet library
digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat
terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino
ethernet shield. Agar terhubung dengan internet, kabel RJ45
digunakan untuk menghubungkan arduino ethernet shield
dengan koneksi internet. Uno, Duemilanove, dan Mega
Gambar 1 Bentuk Fisik DS18B20 & Probe Waterproof merupakan jenis papan pengendali mikro arduino yang
cocok dengan arduino ethernet shield. Agar dapat
diprogram, ethernet library digunakan dengan cara
D. Sensor pH Meter mengimpornya di sketch pada arduino SDK [8]
9
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
G. Motor Servo
Motor servo merupakan sebuah motor arus DC, yang
diatur dan dikontrol menggunakan pulsa listrik. Motor
standard ini memiliki tiga posisi geser pulsa yaitu posisi 0
derajat, 90 derajat dan 180 derajat. Pada poros motor servo
biasanya dihubungkan dengan suatu mekanisme gerak lain,
seperti contoh untuk menggerakkan roda pada mobil
mainan. Ketika kondisi posisi motor servo berada pada 0
derajat, maka roda depan mobil mainan akan digerakkan ke
kiri, jika posisi poros berada pada 90 derajat maka roda
depan mobil mainan akan lurus, lalu ketika posisi poros pada
180 derajat maka roda depan mobil mainan akan bergerak ke
arah kanan.[9]
Gambar 5 Tahapan Penelitian
H. Ubidots IoT Cloud
Ubidots merupakan sebuah layanan Software as a Service B. Survei Kebutuhan Sistem
(SaaS) sebagai solusi koneksi antara hardware dan software Pada tahap ini dilakukan survei kebutuhan mengenai
melalui internet atau dikenal juga dengan sebutan Internet topik yang berkaitan dengan penelitian. Penulis
of Thing (IoT) Cloud Server yang diperuntukkan untuk mengumpulkan referensi terkait dengan penelitian yaitu
menghubungkan perangkat sensor dan menyimpan nilai mempelajari tentang ikan lele sangkuriang dari buku dan
data sensor tersebut ke ubidots platform secara real-time, jurnal yang terkait serta mempelajari perancangan sistem
dan data yang diterima dapat langsung diproses dan mulai dari struktur rangkaian dan bahasa pemrograman yang
divisualisasi dalam bentuk grafik [10]. digunakan. Tahapan ini juga dilakukan survei ke tempat
budidaya ikan lele yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana tahapan bididaya lele sangkuriang serta faktor
yang dibutuhkan dalam budidaya lele, survei dilakukan di
tempat budidaya yang berada di Desa Penjeurat dan Cot Cut,
Kabupaten Aceh Besar.
a. C. Perancangan Prototipe
Pada tahap ini prototipe dirancang dan disimulasikan
terlebih dahulu dengan software simulator untuk
meminimalisasi kerusakan pada alat/komponen apabila
terjadi kesalahan pada rancangan. Dalam perancangan
prototipe dilakukan beberapa tahapan seperti mempelajari
Gambar 4 Antarmuka Ubidots Secara Real-Time
serta mengetahui karakteristik daripada komponen utama,
seperti sensor suhu ds18b20, sensor pH meter, sensor
ketinggian air, RTC, motor servo, mikrokontroller dan
Ubidots memiliki banyak keutamaan fitur baik sebagai ethernet shield sebagai pengirim data.
data logger ataupun event. Salah satu fitur daripada layanan
ubidots merupakan live dashboard yang berguna untuk
menampilkan grafik data untuk dianalisa atau mengontrol D. Pengujian Prototipe
perangkat secara real-time. Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap sistem
prototipe yang telah dirancang, bertujuan untuk mengetahui
III. METODOLOGI PENELITIAN bahwa sistem yang telah dibuat berjalan dengan baik dan
benar. Hal ini perlu dilakukan agar mengetahui bahwa tiap-
A. Metode Penelitian tiap komponen bekerja sesuai dengan fungsinya masing-
Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan masing.
adalah sebagai berikut :
E. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari
penelitian yang telah dilaksanakan dan ditulis dalam bentuk
laporan yang merupakan akhir dari tahap penelitian.
Penulisan laporan meliputi penjelasan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan dan proses yang dilakukan selama
10
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
atau dikembangkan lagi oleh pihak tertentu.
G. Activity Diagram
Activity diagram yang menunjukkan aktifitas-aktifitas Gambar 10 Skema Umum Prototipe Alat
yang dilakukan oleh pembudidaya ikan lele sangkuriang
11
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
30 cm, didalam wadah tersebut akan ditempatkan sensor TABLE I
DATA PENGUJIAN SENSOR SUHU AIR
suhu, sensor water level, dan pH meter. Bagian nomor 1
merupakan kotak ditempatkan papan utama arduino uno, Suhu (OC)
Delay
bagian nomor 2 ditunjukkan oleh tempat penampungan No.
(detik) SENSOR THERMOMETER
pakan ikan, bagian 3 bertugas menampung air baru yang
akan dipasok nanti, dan bagian 4 bertugas untuk katup kuras 1. 1 25.75 25
air. Keseluruhan output dari nomor 2,3,4 semuanya bagian 2. 2 27.5 26
ini dikontrol oleh motor servo. 3. 3 27.43 26
4. 4 29.18 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
5. 5 28.75 28
A. Hasil Survei
Dari hasil survei didapatkan data kebutuhan lele Pengukuran Suhu
sangkuriang pada tempat budidaya tersebut. Kebutuhan 30
suhu air untuk lele sangkuriang adalah dibawah 30° C. Hal
28
Suhu (C)
ini juga sama seperti kebutuhan suhu yang dipaparkan pada Sensor
sumber referensi. Untuk kebutuhan pH air yang dibutuhkan 26
adalah antara 5-9. Serta rutinitas pemberian pakan, Thermo
24
pembudidaya lele sangkuriang hanya menjelaskan bahwa meter
frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali sehari yaitu 22
pagi, siang dan sore. Hal ini juga sesuai dengan waktu 1 2 3 4 5
makan yang dipaparkan pada sumber referensi. Pembuatan Waktu(Detik)
prototipe yang diharapkan berjalan berdasarkan kebutuhan
diagram use case Gambar 11. Gambar 12 Grafik Pengukuran Sensor Suhu & Thermometer
TABLE II
DATA PENGUJIAN PH AIR
Delay pH
No. SENSOR pH Meter Digital
(detik)
1. 1 3.3 3.14
2. 2 3.3 3.14
3. 3 3.3 3.13
Gambar 11 Diagram Use Case
4. 4 7.8 7.99
B. Pngujian Sensor Suhu 5. 5 7.9 8.09
Proses pengujian kondisi suhu diamati selama selang
waktu satu detik untuk tiap pembacaan sensor suhu, Pengukuran pH
banyaknya pengukuran ditampilkan sebanyak lima sampel
selama lima detik, pembacaan nilai suhu dari sensor juga 10
dibandingkan dengan nilai alat ukur suhu thermometer yang
pH Sensor
pH
12
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
Gambar 16 Waktu pemberian pakan 1 Kotak Pakan 2
13
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
yang menangani pasok air akan hidup dan air akan dipasok
ke dalam wadah prototipe. Lalu ketika kedua water level
mencapai batas LOW maka Pompa/LED yang menangani
pasok air akan mati dan air baru telah terpasok ke dalam
wadah prototipe.
Gambar 19 Data Logger Nilai Sensor Suhu DS18B20 Sistem pemantauan dengan menggunakan Arduino Uno
R3 dan modul ethernet shield sebagai pengirim ke IoT
Cloud. Telah berhasil diperoleh hasil parameter yang
dipantau meliputi suhu menggunakan sensor DS18B20,
kadar pH air menggunakan sensor pH Meter dan proses
otomatisasi pemberian pakan menggunakan motor servo.
Untuk menjaga parameter suhu dan kadar pH air
ditampilkan pada Ubidots IoT Cloud, serta untuk mengatur
pembuangan air digunakan servo yang bekerja secara
otomatis telah berhasil. Hasil pemantauan sistem telah
berhasil ditampilkan pada website IoT Cloud dalam derajat
(°C) untuk suhu, kadar pH (pH) untuk kadar pH air.
Gambar 20 Grafik Visualisasi Data Nilai Sensor Suhu DS18B20
REFERENSI
Gambar 21 Data Logger Nilai Sensor pH Meter
14
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
[1] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, 2012. “Petunjuk Teknis [6] YV Gunawan A., 2011. “Fungsi Water Level Control Electrode
Budidaya Lele di Kolam Terpal” http://djpb.kkp.go.id/ (terakhir Pada Simulator Sistem Peringatan Dini Pengendalian Banjir
akses 19 september 2016) Dengan Electronic Data Proces”. Fakultas Teknik Elektro,
[2] Ghufran, M. H., Kordi, K. 2010. “Budidaya Ikan Lele di Kolam Politeknik Harapan Bersama.
Terpal.” Penerbit ANDI. Yogyakarta. [7] Irfan Zidni, 2013. “Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan
[3] Khairuman SP, 2008. Toguan Sihombing, Khairul Amri, S.Pi,M.Si. Benih Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Dalam Sistem
“Budidaya Lele Dumbo di Kolam Terpal.” Agromedia Pustaka, Akuaponik”. Jurnal Perikanan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Jakarta. Kelautan Unpad
[4] Farnell, Arduino Uno, (http://www.farnell.com/, diakses tanggal 21 [8] Arduino 2010, Arduino Ethernet Shield,
September 2016). (www.mouser.com/catalog/specsheets/A000056_DATASHEET.pd
[5] Bondarenko, O., Kininmonth, S. and Kingsford, M., 2007. f, diakses pada tanggal 10 Oktober 2016)
“Underwater Sensor Networks, Oceanography qnd Plankton [9] Purwanto, 2009. “Pengendali Motor Servo DC Standard Dengan
Assemblages”. In Intelligent Sensors, Sensor Networks and Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8535”. Jurusan Teknik Elektro,
Information, 2007. ISSNIP 2007. 3rd International Conference on Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma.
(pp. 657-662). IEEE. [10] Karumbaya, A. and Satheesh, G., 2015. “IoT Empowered Real Time
Environment Monitoring System”. International Journal of
Computer Applications (0975–8887) Volume.
15
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro