8324 18761 1 SM

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 8

KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036

Vol.2 No.3 2017: 8-15

Rancang Bangun Prototipe Pemantauan Kadar pH


dan Kontrol Suhu Serta Pemberian Pakan
Otomatis pada Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Berbasis IoT
Al Qalit#1, Fardian#2, Aulia Rahman#3
#
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Jl. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7, Darussalam, Banda Aceh 23111 Indonesia
[email protected]

[email protected]

[email protected]

Abstrak — Dalam hal budidaya lele sangkuriang ada beberapa kurang dari 5 sangat buruk bagi lele sangkuriang, karena
faktor yang harus diperhatikan seperti suhu air, kadar pH dan bisa menyebabkan penggumpalan lendir pada insang,
pemberian pakan yang harus sesuai dengan pertumbuhan ikan sedangkan pH 9 ke atas akan menyebabkan berkurangnya
lele. Secara tradisional pengecekan kondisi air kolam nafsu makan lele sangkuriang.[2]
dilakukan rutin dengan memperhatikan warna air dan bau,
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya mengenai
metode tradisional masih terdapat kekurangan akurasi dan
efisiensi waktu. Dalam penanganan pemberian pakan kebutuhan kondisi air serta jadwal pemberian pakan yang
digolongkan berdasarkan umur mingguan untuk masing- teratur, oleh kerena itu diperlukan rancang bangun prototipe
masing jenis pakan. Oleh karena itu, sistem otomatisasi awal yang dapat memudahkan pembudidaya ikan lele
dibutuhkan dalam hal ini untuk mengatasi akurasi pengecekan sangkuriang yang meliputi penanganan permasalahan
dan rutinitas pemberian pakan. Dengan memanfaatkan sistem mengukur suhu air, kadar pH, dan pemberian pakan
mikrokontroller yang dihubungkan pada sensor suhu, pH berdasarkan golongan umur ikan lele, seta kuras sebahagian
Meter, sensor Water Level maka pemantauan dan kontrol air dan pasok air baru secara otomatis berbasis
kondisi air dan pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan mikrokontroler.
usia perkembangan ikan lele dapat dilakukan secara otomatis,
Adapun tujuan dari penulisan ini adalah mendapatkan
air dapat dikuras dan dipasok secara otomatis apabila kondisi
air melewati batas wajar bagi pertumbuhan lele tersebut, data rancangan dan menghasilkan prototipe pemberian pakan
pengecekan kondisi kolam serta jadwal pemberian pakan berdasarkan golongan umur ikan lele dan kontrol kondisi air
dapat dipantau melalui layanan Ubidots IoT Cloud yang secara otomatis. Menetapkan tingkat kinerja prototipe hasil
dikirim melalui Ethernet Shield, notifikasi ke email dan sms beri pakan, perlakuan kondisi air kolam secara otomatis
berhasil diterima pengguna ketika terpenuhi Event Trigger dengan cara kuras sebahagian air dan pasok air baru, serta
Ubidots. data kondisi air akan dikirimkan ke IoT Cloud.

Kata Kunci — Sensor, Ethernet, Ubidots, mikrokontroller. II. DASAR TEORI

I. PENDAHULUAN Ikan lele sangkuriang merupakan jenis ikan yang mampu


bertahan hidup dan berkembang biak pada kondisi air yang
Pada kolam tempat pembudidayaan ikan lele, sangat kurang oksigen dan kadar pH rendah, karena lele pada
penting diperhatikan kondisi air kolam. Air yang kondisi umum nya memiliki organ bantu pernafasan tambahan yang
tidak memenuhi syarat merupakan sumber penyakit yang disebut aborecent cell. Hal tersebut yang menyebabkan ikan
nantinya akan sangat berbahaya bagi pertumbuhan ikan lele, lele mampu bertahan hidup pada perairan yang kadar
adapun kualitas air yang dianggap baik untuk kehidupan lele oksigennya hanya 2-3 mg/L, tingkat kondisi pH rendah
sangkuriang tersebut sebagai berikut. Suhu air optimum hingga 2-4 dan kadar amonia yang tinggi hingga 0.5-1 mg/L.
dalam pemeliharaan ikan lele sangkuriang secara intensif Lele sangkuriang memiliki keunggulan dibandingkan lele
adalah 25 – 30 oC.[1] Adapun parameter lain yang harus di dumbo. Keunggulan lele sangkuriang dibandingkan dengan
perhatikan adalah umumnya ikan lele hidup normal di lele dumbo antara lain kemampuan bereproduksi telur yang
lingkungan yang memiliki kandungan oksigen terlarut 4 lebih banyak, yaitu mencapai 60.000 butir dengan derajat
mg/l. Sering kandungan oksigen berubah secara mendadak, penetasan telur > 90%, sedangkan lele dumbo hanya 30.000
misalnya akibat penguraian bahan organik. Keasaman atau butir dengan derajat penetasan > 90%, panjang rata-rata
pH yang baik bagi lele sangkuriang adalah 6,5 – 9, pH yang

8
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
benih lele sangkuriang usia 26 hari dapat mencapai 3-5 cm Sebuah pH meter terdiri dari sebuah elektroda (probe
[1],[3]. pengukur) yang terhubung ke sebuah alat elektronik yang
A. Dosis Pakan Lele Sangkuriang mengukur dan menampilkan nilai pH. Prinsip kerja utama
pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode
Berdasarkan buku Petunjuk Teknis Budidaya Lele di
kaca dengan cara mengukur jumlah ion H3O+ di dalam
Kolam Terpal yang dikeluarkan Direktorat Jendral
larutan. Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0.1
Perikanan Budidaya disebutkan bahwa dosis yang diberikan
mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan
berkisar 2-3% dari bobot biomassa perhari, dengan
dengan silinder kaca non konduktor atau plastik memanjang.
frekuensi pemberian pakan sebanyak 2-3 sehari (pagi, siang,
Inti sensor pH terdapat pada permukaan bulb kaca yang
sore). Pemberiaan pakan buatan diberi sejak berumur 2-3
memiliki kemampuan untuk bertukar ion positif (H+)
minggu atau semenjak benih ditebar dengan panjang 5-6 cm.
dengan larutan terukur.
Setelah di pelihara selama 30 hari bertambah menjadi 7,02
g/ekor, dengan pertambahan berat 3,95 g/ekor, sehingga
pertambahan bobot rata-rata harian benih lele sangkuriang
sebesar 0,13 g/ekor, sehingga laju pertumbuhan spesifiknya
sebesar 2,77 % per hari. Sehingga jika nilai biomassa sudah
didapati maka selanjutnya bisa dicari rumus rasio pakan
yang harus diberikan sebanyak 3% berdasarkan bobot
biomassa harian..[1][7]

B. Arduino Uno
Berdasarkan perkembangan alat terdapat suatu sistem Gambar 2 Skema Sensor pH (www.dfrobot.com)
mikrokontroler yang terbaru yaitu Arduino UNO yang dapat E. Sensor Water Level
dimanfaatkan sebagai pengontrol. Arduino UNO adalah
board mikrokontroler yang bersifat open source yang Pengendali permukaan air (water level control) adalah
memiliki 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat suatu piranti listrik yang berguna sebagai pengatur tinggi
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah rendahnya permukaan air dalam suatu wadah (bak / tangki /
osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power galon). Perangkat ini menggunakan komponen elektronika
jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino daya SCR dan transistor, serta dilengkapi dengan tiga buah
UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang elektroda yang berfungsi sebagai sensor untuk tinggi
mikrokontroler.[4] rendahnya permukaan air. Dengan tiga sensor elektroda
tersebut maka motor listrik akan bekerja pada saat kondisi
permukaan air minimum (rendah) dan maksimum (tinggi)
C. Sensor Suhu DS18B20 secara otomatis [6].
Sensor suhu DS18B20 adalah sensor dengan operasi
output dalam bentuk digital, mampu beroperasi hanya
dengan menggunakan satu kabel atau disebut juga 1-Wire
bus yang menggunakan protokol one wire, dimana hanya
membutuhkan satu kabel untuk data (dan ground) yang
terhubung ke mikrokontroller, dengan adanya protokol 1-
Wire tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk
mengoperasikan banyak sensor DS18B20 sekaligus hanya
dengan satu kabel penghubung yang sama. Definisi Gambar 3 Skema sensor water level control [6]
pembeda antar sensor dengan pengalamatan kode serial 64-
F. Ethernet Shield
bit yang berbeda untuk setiap masing-masing sensor.[5]
Ethernet Shield menambah kemampuan arduino board
agar terhubung ke jaringan komputer. Ethernet shield
berbasiskan chipethernet Wiznet W5100. Ethernet library
digunakan dalam menulis program agar arduino board dapat
terhubung ke jaringan dengan menggunakan arduino
ethernet shield. Agar terhubung dengan internet, kabel RJ45
digunakan untuk menghubungkan arduino ethernet shield
dengan koneksi internet. Uno, Duemilanove, dan Mega
Gambar 1 Bentuk Fisik DS18B20 & Probe Waterproof merupakan jenis papan pengendali mikro arduino yang
cocok dengan arduino ethernet shield. Agar dapat
diprogram, ethernet library digunakan dengan cara
D. Sensor pH Meter mengimpornya di sketch pada arduino SDK [8]

9
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15

G. Motor Servo
Motor servo merupakan sebuah motor arus DC, yang
diatur dan dikontrol menggunakan pulsa listrik. Motor
standard ini memiliki tiga posisi geser pulsa yaitu posisi 0
derajat, 90 derajat dan 180 derajat. Pada poros motor servo
biasanya dihubungkan dengan suatu mekanisme gerak lain,
seperti contoh untuk menggerakkan roda pada mobil
mainan. Ketika kondisi posisi motor servo berada pada 0
derajat, maka roda depan mobil mainan akan digerakkan ke
kiri, jika posisi poros berada pada 90 derajat maka roda
depan mobil mainan akan lurus, lalu ketika posisi poros pada
180 derajat maka roda depan mobil mainan akan bergerak ke
arah kanan.[9]
Gambar 5 Tahapan Penelitian
H. Ubidots IoT Cloud
Ubidots merupakan sebuah layanan Software as a Service B. Survei Kebutuhan Sistem
(SaaS) sebagai solusi koneksi antara hardware dan software Pada tahap ini dilakukan survei kebutuhan mengenai
melalui internet atau dikenal juga dengan sebutan Internet topik yang berkaitan dengan penelitian. Penulis
of Thing (IoT) Cloud Server yang diperuntukkan untuk mengumpulkan referensi terkait dengan penelitian yaitu
menghubungkan perangkat sensor dan menyimpan nilai mempelajari tentang ikan lele sangkuriang dari buku dan
data sensor tersebut ke ubidots platform secara real-time, jurnal yang terkait serta mempelajari perancangan sistem
dan data yang diterima dapat langsung diproses dan mulai dari struktur rangkaian dan bahasa pemrograman yang
divisualisasi dalam bentuk grafik [10]. digunakan. Tahapan ini juga dilakukan survei ke tempat
budidaya ikan lele yang bertujuan untuk mengetahui
bagaimana tahapan bididaya lele sangkuriang serta faktor
yang dibutuhkan dalam budidaya lele, survei dilakukan di
tempat budidaya yang berada di Desa Penjeurat dan Cot Cut,
Kabupaten Aceh Besar.

a. C. Perancangan Prototipe
Pada tahap ini prototipe dirancang dan disimulasikan
terlebih dahulu dengan software simulator untuk
meminimalisasi kerusakan pada alat/komponen apabila
terjadi kesalahan pada rancangan. Dalam perancangan
prototipe dilakukan beberapa tahapan seperti mempelajari
Gambar 4 Antarmuka Ubidots Secara Real-Time
serta mengetahui karakteristik daripada komponen utama,
seperti sensor suhu ds18b20, sensor pH meter, sensor
ketinggian air, RTC, motor servo, mikrokontroller dan
Ubidots memiliki banyak keutamaan fitur baik sebagai ethernet shield sebagai pengirim data.
data logger ataupun event. Salah satu fitur daripada layanan
ubidots merupakan live dashboard yang berguna untuk
menampilkan grafik data untuk dianalisa atau mengontrol D. Pengujian Prototipe
perangkat secara real-time. Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap sistem
prototipe yang telah dirancang, bertujuan untuk mengetahui
III. METODOLOGI PENELITIAN bahwa sistem yang telah dibuat berjalan dengan baik dan
benar. Hal ini perlu dilakukan agar mengetahui bahwa tiap-
A. Metode Penelitian tiap komponen bekerja sesuai dengan fungsinya masing-
Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan masing.
adalah sebagai berikut :
E. Penarikan Kesimpulan
Pada tahap ini dilakukan penarikan kesimpulan dari
penelitian yang telah dilaksanakan dan ditulis dalam bentuk
laporan yang merupakan akhir dari tahap penelitian.
Penulisan laporan meliputi penjelasan hasil penelitian yang
telah dilaksanakan dan proses yang dilakukan selama

10
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan
atau dikembangkan lagi oleh pihak tertentu.

F. Objek dan Tahapan Prototipe

Gambar 6 Diagram Proses Secara Umum

Objek pada penelitian tugas akhir ini adalah merancang


prototipe sistem pemantauan suhu air, kadar pH, kontrol
kondisi air kolam, serta pemberian pakan secara otomatis
sesuai dengan usia pertumbuhan ikan lele, membuat
pelaporan aksi penanganan kontrol air kolam melalui email
dan sms kepada pembudidaya ikan lele sangkuriang
otomatis berbasis arduino uno R3. Gambar 8 Diagram Aktifitas Proses Kontrol Air Kolam Saat Ini

Gambar 9 Diagram Aktifitas Proses Pemberian Pakan Saat Ini

Gambar 8 merupakan diagram aktifitas proses kerja yang


Gambar 7 Tahapan Sistem Prototipe dikerjakan oleh pembudidaya ikan lele saat ini terhadap
kontrol suhu kolam yang tidak layak dengan indikasi air
Tahap prototipe secara umum pada Gambar 7. yang sudah berbau. Selanjutnya pada Gambar 9 menunjukkan
terdiri dari tiga bagian yaitu input, proses, dan output. Input diagram aktifitas yang dikerjakan oleh pembudidaya ikan
daripada prototipe ini adalah sensor suhu yang berguna lele saat ini terhadap pemberian pakan ikan lele, pakan
untuk mengetahui kondisi suhu air dalam wadah, sensor pH diberikan dengan waktu perkiraan pagi, siang dan sore.
yang berguna untuk mengetahui kadar keasaman air dalam
wadah, serta RTC(Real Time Clock) yang berguna untuk
menyimpan tanggal dan waktu. Tahap proses pada
penelitian ini dikerjakan oleh papan Arduino Uno, prinsip
kerjanya arduino akan menerima masukan dari tahapan
input yang terdiri dari nilai suhu air yang diterima dari
sensor suhu DS18B20 dan kadar pH air dalam wadah yang
diterima dari sensor pH Meter, serta tanggal dan waktu
terkini dari RTC DS3231.

G. Activity Diagram
Activity diagram yang menunjukkan aktifitas-aktifitas Gambar 10 Skema Umum Prototipe Alat
yang dilakukan oleh pembudidaya ikan lele sangkuriang

Pada perancangan hardware prototipe akan dimisalkan


wadah simulasi pada wadah kecil dimisalkan dengan kotak
berbahan plastik bening seperti diperlihatkan pada Gambar
10 yang berukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm, serta tinggi

11
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
30 cm, didalam wadah tersebut akan ditempatkan sensor TABLE I
DATA PENGUJIAN SENSOR SUHU AIR
suhu, sensor water level, dan pH meter. Bagian nomor 1
merupakan kotak ditempatkan papan utama arduino uno, Suhu (OC)
Delay
bagian nomor 2 ditunjukkan oleh tempat penampungan No.
(detik) SENSOR THERMOMETER
pakan ikan, bagian 3 bertugas menampung air baru yang
akan dipasok nanti, dan bagian 4 bertugas untuk katup kuras 1. 1 25.75 25
air. Keseluruhan output dari nomor 2,3,4 semuanya bagian 2. 2 27.5 26
ini dikontrol oleh motor servo. 3. 3 27.43 26
4. 4 29.18 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
5. 5 28.75 28
A. Hasil Survei
Dari hasil survei didapatkan data kebutuhan lele Pengukuran Suhu
sangkuriang pada tempat budidaya tersebut. Kebutuhan 30
suhu air untuk lele sangkuriang adalah dibawah 30° C. Hal
28

Suhu (C)
ini juga sama seperti kebutuhan suhu yang dipaparkan pada Sensor
sumber referensi. Untuk kebutuhan pH air yang dibutuhkan 26
adalah antara 5-9. Serta rutinitas pemberian pakan, Thermo
24
pembudidaya lele sangkuriang hanya menjelaskan bahwa meter
frekuensi pemberian pakan sebanyak tiga kali sehari yaitu 22
pagi, siang dan sore. Hal ini juga sesuai dengan waktu 1 2 3 4 5
makan yang dipaparkan pada sumber referensi. Pembuatan Waktu(Detik)
prototipe yang diharapkan berjalan berdasarkan kebutuhan
diagram use case Gambar 11. Gambar 12 Grafik Pengukuran Sensor Suhu & Thermometer

C. Pengujian Sensor pH Meter


Proses ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik
sensor pH Meter dan memastikan bahwa sensor dapat
bekerja dengan baik. Proses ini juga bertujuan untuk
mempermudah kalibrasi pada sensor pH Meter apabila
terjadi kesalahan pada hasil pembacaan sensor. Data hasil
pengujian pH ditampilkan dalam Tabel II dan grafik data
pengujian pada Gambar 13, didapati galat sebesar 2.3% dari
perbandingan hasil ukur kedua alat.

TABLE II
DATA PENGUJIAN PH AIR

Delay pH
No. SENSOR pH Meter Digital
(detik)
1. 1 3.3 3.14
2. 2 3.3 3.14
3. 3 3.3 3.13
Gambar 11 Diagram Use Case
4. 4 7.8 7.99
B. Pngujian Sensor Suhu 5. 5 7.9 8.09
Proses pengujian kondisi suhu diamati selama selang
waktu satu detik untuk tiap pembacaan sensor suhu, Pengukuran pH
banyaknya pengukuran ditampilkan sebanyak lima sampel
selama lima detik, pembacaan nilai suhu dari sensor juga 10
dibandingkan dengan nilai alat ukur suhu thermometer yang
pH Sensor
pH

probe masing-masing diletakkan di dalam media air. Nilai 5


hasil pengukuran rata-rata dari nilai 28.10 celcius untuk
sensor suhu, sedangkan rata-rata nilai dari alat ukur 0 pH Meter
thermometer adalah 26.7, dari masing-masing nilai hasil 1 2 3 4 5 Digital
ukur didapati galat hingga 5% Waktu(Detik)

Gambar 13 Grafik Pengukuran Sensor pH Meter & pH Meter Digital

12
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
Gambar 16 Waktu pemberian pakan 1 Kotak Pakan 2

D. Pengujian Prototipe Keseluruhan


Rangkaian terdiri dari sensor suhu DS18B20 yang
terhubung pada pin 2, motor servo untuk kotak pakan 1 yang
terhubung pada pin 5 dan 6, lalu motor servo untuk kotak
pakan 2 yang terhubung pada pin 7 dan 8, dan motor servo
kuras air yang terhubung ke pin 9 pada papan arduino.
Selanjutnya RTC (Real Time Clock) yang terhubung pada
pin SDA dan SCL yang ditandai dengan A4 dan A5 pada
arduino uno, lalu sensor pH Meter yang terhubung pada pin
A0, dan sensor water level atas dan water level bawah yang Gambar 17 Pakan Diberikan Pada Waktu Pemberian Pakan 1 Kotak
Pakan 2
terhubung pada pin A1 dan A2, dan juga pompa pasok air
yang dimisalkan dengan lampu LED (Light Emited Diode) Bagian pengujian pemberian pakan pertama yaitu
yang terhubung pada pin A3. pemberian pakan waktu 1 yaitu jam 09:00 pada kotak pakan
2, ketika waktu yang telah di program tercapai maka servo
yang menutup kotak pakan 2 akan terbuka dan pakan
berhasil diberikan. Serta waktu pakan 2 dan 3 juga telah
berhasil diberikan.

F. Pengujian Kontrol Suhu Kolam

Gambar 14 Tampak Atas Wadah Prototipe

Gambar 14 menunjukkan wadah kolam prototipe yang


telah terpasang sensor suhu DS18B20, sensor pH Meter,
sensor Water Level, dan saluran pembuangan air.

Gambar 15 Tampak Depan Kotak Pakan 1 & 2


Gambar 18 (a). Suhu Air Lebih Dari 30 Celcius. (b). LED/Pompa Hidup
Gambar 15. menunjukkan kotak penampung pakan satu
dan kotak penampung pakan dua, penampung pakan satu Hasil dari Gambar 18 (a) diatas didapati nilai suhu air
akan diisi dengan pakan pelet berdiameter 1mm dan kotak sebesar 30.81o celcius karena perlakuan pemberian air panas
penampung pakan dua akan diisi dengan pakan pelet terhadap media air, ketika suhu media air melebihi 30 o
berdiameter 2mm. Saluran kotak pakan satu ditutup dengan celcius maka servo yang menangani katup kuras air akan
servo satu dan dua, sedangkan kotak pakan dua ditutup bergerak menuju 90o membuka katup dan air yang berada
dengan servo tiga dan servo empat. dalam wadah prototipe akan dikuras.
Pada saat pengujian perlakuan penurunan pH air, nilai pH
E. Pengujian Pemberian Pakan air didapati sebesar 3.4, karena ketika pH air kurang dari 5
maka servo yang menangani katup kuras air akan bergerak
menuju 90o membuka katup dan air yang berada dalam
wadah prototipe akan dikuras sebahagian, begitu juga aksi
ketika pH pada air melebihi 9. Pada Gambar 18. (b)
menunjukkan ketika kedua water level mencapai batas
HIGH maka Pompa/LED disini dimisalkan dengan LED

13
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
yang menangani pasok air akan hidup dan air akan dipasok
ke dalam wadah prototipe. Lalu ketika kedua water level
mencapai batas LOW maka Pompa/LED yang menangani
pasok air akan mati dan air baru telah terpasok ke dalam
wadah prototipe.

G. Pengujian Ubidots IoT Cloud


Hasil pengujian ini untuk melihat data pembacaan nilai
sensor suhu, data dikirimkan ke Ubidots Cloud setiap selang
selama sepuluh detik. Data ini tersimpan dalam variable Gambar 22 Grafik Visualisasi Data Nilai Sensor pH Meter
data logger. Dengan nama variable yang diberikan adalah
Suhu Sekarang dengan keterangan satuan nilai yaitu celcius, Ketika nilai suhu dan pH dinaikkan, suhu dinaikkan
tanggal dan jam data diterima, dan nilai dari hasil hingga melebihi 30 celcius, pH dinaikkan hingga 9, dan pH
pembacaan sensor seperti yang ditampilkan pada Gambar diturunkan hingga kurang dari 5, maka data yang telah
19. Nilai dari data logger variable Suhu Sekarang juga akan terkirim kepada Ubidots Cloud akan mengaktifkan event
ditampilkan secara langsung dalam bentuk grafik visual trigger yang akan mengirimkan notifikasi melalui email dan
yang ditampilkan pada Gambar 20. SMS. Ketika nilai sensor suhu ditingkatkan hingga mncapai
nilai 30 derajat celcius dan nilai sensor pH diturunkan
hingga dibawah 5 dan ditingkatkan hingga melewati 9, maka
data nilai sensor yang terkirim ke Ubidots IoT Cloud
berhasil mengaktifkan event trigger yang telah diatur
sebelumnya pada Ubidots, sehingga laporan berhasil
dikirimkan ke email dan SMS secara bersamaan.
V. KESIMPULAN

Gambar 19 Data Logger Nilai Sensor Suhu DS18B20 Sistem pemantauan dengan menggunakan Arduino Uno
R3 dan modul ethernet shield sebagai pengirim ke IoT
Cloud. Telah berhasil diperoleh hasil parameter yang
dipantau meliputi suhu menggunakan sensor DS18B20,
kadar pH air menggunakan sensor pH Meter dan proses
otomatisasi pemberian pakan menggunakan motor servo.
Untuk menjaga parameter suhu dan kadar pH air
ditampilkan pada Ubidots IoT Cloud, serta untuk mengatur
pembuangan air digunakan servo yang bekerja secara
otomatis telah berhasil. Hasil pemantauan sistem telah
berhasil ditampilkan pada website IoT Cloud dalam derajat
(°C) untuk suhu, kadar pH (pH) untuk kadar pH air.
Gambar 20 Grafik Visualisasi Data Nilai Sensor Suhu DS18B20

UCAPAN TERIMA KASIH


Selanjutnya pada pengujian ini untuk melihat data
pembacaan nilai sensor pH Meter, data dikirimkan ke Secara khusus penulis mengucapkan terima kasih kepada
Ubidots Cloud setiap selang selama sepuluh detik. Data ini Bapak Fardian S.T., M.Sc. selaku pembimbing I, dan Bapak
tersimpan dalam variable data logger. Dengan nama Aulia Rahman S.T.,M.Sc selaku pembimbing II yang telah
variable yang diberikan adalah pH dengan keterangan membimbing penulis dalam penulisan karya ilmiah ini.
satuan nilai yaitu pH, Nilai dari data logger variable pH juga
akan ditampilkan secara langsung dalam bentuk grafik
visual seperti yang ditampilkan pada Gambar 22.

REFERENSI
Gambar 21 Data Logger Nilai Sensor pH Meter

14
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro
KITEKTRO: Jurnal Online Teknik Elektro e-ISSN: 2252-7036
Vol.2 No.3 2017: 8-15
[1] Direktorat Jendral Perikanan Budidaya, 2012. “Petunjuk Teknis [6] YV Gunawan A., 2011. “Fungsi Water Level Control Electrode
Budidaya Lele di Kolam Terpal” http://djpb.kkp.go.id/ (terakhir Pada Simulator Sistem Peringatan Dini Pengendalian Banjir
akses 19 september 2016) Dengan Electronic Data Proces”. Fakultas Teknik Elektro,
[2] Ghufran, M. H., Kordi, K. 2010. “Budidaya Ikan Lele di Kolam Politeknik Harapan Bersama.
Terpal.” Penerbit ANDI. Yogyakarta. [7] Irfan Zidni, 2013. “Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan
[3] Khairuman SP, 2008. Toguan Sihombing, Khairul Amri, S.Pi,M.Si. Benih Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Dalam Sistem
“Budidaya Lele Dumbo di Kolam Terpal.” Agromedia Pustaka, Akuaponik”. Jurnal Perikanan Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Jakarta. Kelautan Unpad
[4] Farnell, Arduino Uno, (http://www.farnell.com/, diakses tanggal 21 [8] Arduino 2010, Arduino Ethernet Shield,
September 2016). (www.mouser.com/catalog/specsheets/A000056_DATASHEET.pd
[5] Bondarenko, O., Kininmonth, S. and Kingsford, M., 2007. f, diakses pada tanggal 10 Oktober 2016)
“Underwater Sensor Networks, Oceanography qnd Plankton [9] Purwanto, 2009. “Pengendali Motor Servo DC Standard Dengan
Assemblages”. In Intelligent Sensors, Sensor Networks and Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8535”. Jurusan Teknik Elektro,
Information, 2007. ISSNIP 2007. 3rd International Conference on Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma.
(pp. 657-662). IEEE. [10] Karumbaya, A. and Satheesh, G., 2015. “IoT Empowered Real Time
Environment Monitoring System”. International Journal of
Computer Applications (0975–8887) Volume.

15
Vol.2 No.3 2017 @2017 kitektro

Anda mungkin juga menyukai