Spek RKS LANDSCAPE
Spek RKS LANDSCAPE
Spek RKS LANDSCAPE
1
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Dwilington Savanna
Slip Resistence R12
mm
-GSM02 Megalito Nero P-5
Ukuran 60x60
Warna Coklat
(Area Kepak Sayap)
- NeptuneBrown
Warna Coklat
30 x 30 x 1,60 cm
Tile indicator ± 0,50
Granit Guiding Bright Yellow
cm Roman, Valetino
Dot Series TGSI Dot
Surface Indikator 2,5
cm
30 x 30 x 1,60 cm
Tile indicator ± 0,50
Granit Guiding Bright Yellow
cm Roman, Valetino
Strip Series TGSI Line
Surface Indikator 2,5
cm
Ex. Lokal yang
Batu sikat 1 -2 cm, halus Abu Abu
disetujui Pengawas.
Ex. Lokal yang
Batu sikat 1 -2 cm, halus Putih krem cerah
disetujui Pengawas.
Ex. Lokal yang
Batu sikat 1 -2 cm, halus Coklat
disetujui Pengawas.
Ex. Lokal yang
Batu sikat 1 -2 cm, halus Putih
disetujui Pengawas.
Ex. Lokal yang
Batu sikat 1 -2 cm, halus Hitam
disetujui Pengawas.
Duma, Wood
Decking Lantai WPC
Indonesia
Cat Tembok Ex. Mowilex, Dulux,
Sesuai Gambar Weatsershield, Weatherbond
Exterior Propan, Jotun
Cat Tembok Ex. Mowilex, Dulux,
Sesuai Gambar Spotless
Interior Propan, Jotun
Berat Jenis cat ± 1.20 gram/
ml
Kepadatan Material Cat ±
Ex. Propan
43%
Cat Lapangan Sesuai Gambar Tennokote, Nippon
Daya Rekat Cat > 1.5 N/
Sportskote
mm²
4 Pengecatan Tanah Abrasi < 100 mg/ m²
Dengan standarisasi ITF 5
Propan, AM, Protex
Cat Coating Sesuai Gambar Coating
One
Aqua Proof, Sika,
Cat Water Proof Sesuai Gambar Waterproof
Nippon Paint
Cat besi Sesuai Gambar Menie besi A, B dan cat Propan, Nippon,Dulux
Cat Besi Propan, Nippon,Dulux
Sesuai Gambar Khusus Galvanis
Galvanis
Cat Duco Sesuai Gambar Duco Nippe, Top Color
Cat Anti gores Sesuai Gambar Anti gores Propan, Nippon,Dulux
Plat Eser Tb. 1,6mm Plat hitam KS, SNI
Base Plate Tb. 5mm Plat hitam KS, SNI
Astari Glass, Marga
Utilitas Tothem Acrilic Tb. 3mm Putih Susu
5 cipta
1m
Lampu TL 20 watt Worm Phillip, Inlite, Osram
Ex. yang disetujui
Baut Angkur M 10
Pengawas
6 Utilitas Tothem Plat neser Tb. 2mm Plat hitam KS, SNI
2m Base Plate Tb. 5mm Plat hitam KS, SNI
Astari Glass, Marga
Acrilic Tb. 3mm Putih Susu
cipta
Lampu TL 40 watt Worm Phillip, Inlite, Osram
Baut Angkur M 10 Ex. yang disetujui
2
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Pengawas
Pipa Besi 10” SCH 40 KS, Spindo
Besi Pipa Hollow
2.4.1,2 mm PKG Spindo, KS
Galvanis
Utilitas Pargola Besi Pipa Hollow
7 5.10.1,2 mm PKG Spindo, KS
payung Galvanis
Base Plate 12 mm Plat hitam KS, SNI
Ex. yang disetujui
Angkur M 16 P 50
Pengawas
Ex. yang disetujui
Angkur M 19 T 40
Pengawas
Ex. yang disetujui
Angkur M 12
Pengawas
Pipa Besi 3” SCH 20 Spindo, KS
Plengkung Pipa Besi 3” GI Spindo, KS
8
Argopuro Base Plate 8mm Plat hitam KS, SNI
Base Plate 10 mm Plat hitam KS, SNI
Pipa Besi 4” SCH 20 Spindo, KS
Pipa Besi 30.30.1,2 PKG Spindo, KS
Seven, Alucopan,
ACP PVDF 4 mm Abu abu
Maco
Base Plate 10 mm Plat hitam KS, SNI
Ex. yang disetujui
Angkur M 16
Pengawas
9. Lampu UFO Ex. yang disetujui
Lampu ufo 50 w Putih
Pengawas
Besi Iron cast Ex. yang disetujui
Menyesuaikan Gambar Menyesuaikan Gambar
Tiang Pengawas
Instalasi Air
Trilliun, Supralon,
10 Bersih dan Air Pipa 3/4”, 1”,2”, 3” PVC
Maspion
kotor
Kran air ¾” Stainless Onda, sankyo
Trilliun, Supralon,
Ball Valve 2” Handle Logam
Maspion
Ex. yang disetujui
Buis Beton Lebar diameter 1m Menyesuaikan Gambar
Pengawas
10. Kolam Air mancur Fountain Pump,
Pompa air
2,2 kw Sumersible Frankln Ex. yang
mancur
disetujui Pengawas
Pompa Sewage
1 Hp Pompa Celup Onitsuka, E bara
Pump
Pompa Jet Pump 1 Hp Green force, E bara
Trilliun, Supralon,
Pipa Knee 1” PVC
Maspion
Trilliun, Supralon,
Pipa 1” PVC
Maspion
Trilliun, Supralon,
Pipa Tee 1” PVC
Maspion
Ex. yang disetujui
Water mur 1” Sesuai Gambar
Pengawas
Ex. yang disetujui
Reducer Sesuai Gambar Sesuai Gambar
Pengawas
Ex. yang disetujui
Flange 2” GI
Pengawas
Trilliun, Supralon,
Flange 2” PVC
Maspion
Ex. yang disetujui
Pipa 2” GI
Pengawas
Ex. yang disetujui
Nozzle 1” Jet Fountain
Pengawas
Stop Kran 1” & 2” Stainless Onda, sankyo
3
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
4
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Standart, Waser
Ex. Toto, American
Wastafel Sesuai Gambar
Standart, Waser
Kran air dan kran
Stainless Onda, Toto
wastafel
Hand Railling 2 inchi Tebal 1,2mm Stainless steel Haichi, Blue Star
Ex. yang disetujui
RAM Dia 2” Stainless steel
Pengawas
Ex. yang disetujui
Floor Drain Dia 3” Iron case
Pengawas
Tandon Air 960 L Stainless steel Penguin, Maspion
Ceranosa, valentino,
Keramik Lantai 40 x40 cm Unpolished
sun power
Ceranosa, valentino,
Keramik Lantai 25 x 25 cm Unpolished
Pekerjaan Lantai sun power
14
MCK Platinum, Roman,
Keramik Dinding 25 x 40 cm Polished
Milan
Ex. yang disetujui
Batu alam 20 x 40 cm andesit
Pengawas
Elephant, jaya board,
Gypsum board 9mm
15 Atap MCK indoboard
Atap Onduvilla 40 x 106 cm tebal 3mm onduline
MCB 6A Broco, Schneider
LED 7 watt messon Phillips, Osram
Mekanikal Panasonic, Schneider,
16 Saklar
Elektrikal MCK Phillips
Panasonic, Schneider,
Stop Kontak
Phillips
16 Pohon dan Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Kepel T 3m
Tanaman Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Pule T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Tabebuya T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Pohon Ketepeng Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
T 3m
Kencana Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Pohon Perdu Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
T 3m
Pucuk Merah Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Arum dalu T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Kenanga T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Pohon Palem Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
T 3m
Sadeng Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Pohon Dadap Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
T 3m
Merah Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Pohon Palem Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
T 3m
Phoenix Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon bungur T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Kesambi T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Keben T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Gayam T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Bonsai T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
Pohon Kemuning T 3m
Yang sudah tumbuh daun Pengawas
Pohon Palem T 3m Dia Minim 15cm Ex. yang disetujui
5
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
6
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Uraian spesifikasi teknis disusun berdasarkan spesifikasi teknis yang setujui oleh Pengguna Anggaran
(PA) sesuai jenis pekerjaan yang akan ditenderkan, dengan ketentuan :
Peralatan utama yang menjadi persyaratan khusus dalam melaksanakan pekerjaan Pembangunan Landscape
Alun Alun Jember merupakan bagian tak terpisahkan dari pelaksanaan kontrak kerja pekerjaan ini, ketersediaan
peralatan dan bahan yang sesuai dengan standart teknis ini menjadi perhatian utama pihak konsultan perencana,
konsultan pengawas, Tim teknis serta jajaran direksi pemberi pekerjaan. Pihak konsultan pengawas, Tim teknis
serta jajaran direksi pemberi pekerjaan dapat memberhentikan kegiatan sementara hingga melakukan penghentian
pekerjaan secara tetap (cut off) bilamana dalam pelaksaanaan pekerjaan syarat syarat yang diatur dalam
penyediaan peralatan dan bahan yang disyaratkan tidak dapat dipenuhi oleh pihak pelaksana kegiatan. Adapun
peralatan dan standart bahan yang disyaratkan adalah sebagai berikut;
a. Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi sistem perlindungan atau
kelengkapan pengaman untuk mencegah paparan (expose) bahaya secara langsung
terhadap tubuh pekerja;
b. Informasi tentang jenis cara penggunaan/pemeliharaan/pengamanannya alat dan perkakas dapat
diperoleh dari manual produk dari pabrik pembuatnya, ataupun dari pedoman/peraturan
pihak yang kompeten;
c. Alat Ukur theodolit, 2 set dengan crew
7
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Pagar proyek Spandek degan Tinggi 2m Mengelilingi Alun Alun (di Tutup Banner di hiasi lampu
LED)
8
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Obat Obatan
Betadhine/yodium isi 60 ml minimal 8 botol
Revanol isi 100 ml minimal 6 botol
Alkohol pencuci luka ukuran isi 300 ml minimal 5 botol
Plester Luka 6 roll
Perban 6 roll
Kapas medis 6 pak
Kotak P3K 2 buah
Minyak Kayu Putih 8 botol
Tali Tambang
Spek Bar : Dia 20 mm
Panjang : Min 20m
9
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Bahan : Rami
10
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
11
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Skafolding
e. Mengenai persyaratan daftar peralatan minimal, penyedia harus mengeluarkan surat pernyataan
tentang kelayakan fungsi peralatan.
12
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
d. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau operator yang
telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya,
termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan konstruksi yang sesuai pada jenis
pekerjaan/tugasnya tersebut.
13
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
- Tenaga Ahli dan pelaksana lapangan harus mendapat kuasa penuh dari kontraktor untuk bertindak
atas namanya dan senantiasa harus selalu berada di tempat pekerjaan.
- Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa kontraktor lepas dari tanggung jawab sebagian
maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.
- Kontrator wajib bemberi tahu secara tertulis kepada Pengawas, Tim Pengelola Teknis dan PPK,
nama dan jabatan pelaksana untuk mendapatkan persetujuan
- Bila kemudian hari, menurut pendapat Pengawas, Tim Pengelola Teknis atau PPK,
Pelaksana kurang mampu atau tidak cakap memimpin pekerjaan, maka akan
diberitahukan kepada kontraktor secara tertulis untuk mengganti pelaksana, dalam jangka
waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan Surat Pemberitahuan, Kontraktor harus sudah
menunjukkan pelaksana baru atau kontraktor sendiri (penanggung jawab / direktur perusahaan)
yang akan memimpin pelaksanaan.
c. LAPORAN BULANAN
Bulanan terdiri dari :
1. Laporan kemajuan pekerjaan bulan tersebut secara rinci, beserta rincian perhitungan kuantitas
pekerjaan;
2. Permasalahan dan pemecahan yang timbul selama pekerjaan berlangsung dalam satu bulan;
3. Program yang akan dilaksanakan pada bulan berikutnya dengan jelas meliputi :
a. Jumlah staf pegawai dan pekerja yang dipekerjakan selama satu minggu.
b. Uraian kemajuan pekerjaan pada akhir minggu, dibandingkan dengan rencana-
rencana.
c. Bahan/material dan barang-barang perlengkapan yang telah masuk lokasi proyek.
d. Keadaan cuaca.
e. Kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya dengan proyek.
f. Kejadian-kejadian khusus
Laporan bulanan secara lengkap mulai dari bulan pertama sampai dengan bulan terakhir.
Laporan bulanan secara rincian perhitungan kuantitas pekerjaan dan kelengkapannya (diserahkan
dalam media kertas hvs ukuran F4), serta gambar shop drawing (diserahkan dalam media kertas
hvs ukuran A3) juga harus dilampirkan pada saat penarikan termin sebanyak 1 (satu) rangkap
dokumen dan dimasukan kedalam sebuah map folder dan softcopy.
14
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
15
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
BAB 1
PERSYARATAN TEKNIS UMUM
1. LINGKUP PEKERJAAN
Uraian dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menyangkut segi lingkup Pekerjaan Pembangunan
Landscape Alun Alun Jember 2024.
3. URAIAN PEKERJAAAN
a. PENYEDIAAN
Kontraktor harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan secara
sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua alat-alat pembantu yang
dipergunakan seperti andang-andang, schafolding, alat-alat pengangkat, mesin-mesin, alat-alat
penarik dan sebagainya yang diperlukan oleh rekanan dan untuk semua alat-alat tersebut pada
waktu pekerjaan selesai karena sudah tidak berguna lagi, dan untuk memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya.
b. KUANTITAS DAN KUALITAS PEKERJAAN
Kuantitas dan kualitas pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak harus dianggap seperti
apa yang tertera dalam gambar kontrak atau diuraikan dalam uraian dan syarat- syarat. Tetapi
kecuali yang disebut diatas apa yang tertera dalam uraian dan syarat-syarat dalam kontrak itu
bagaimanapun tidak boleh menolak, merubah atau mempengaruhi penerapan dari apa yang
tercantum dalam syarat-syarat ini.
Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kuantitas atau pengurangan bagian-bagian dari gambar
dan uraian dan syarat-syarat tidak boleh merusak (membatalkan) kontrak ini, tetapi hendaknya
diperbaiki dan dianggap suatu perubahan yang dikehendaki oleh pemberi tugas.
16
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
7. PERSIAPAN DILAPANGAN
Direksi Keet.
Bangunan Sementara
Sebelum Kontraktor memulai pelaksanaan pekerjaan diharuskan menyediakan/ menyiapkan
ruang/ bangunan sementara ukuran 3,00 x 7,00 m untuk ruang rapat dan 3,00 x 4,00 m untuk
ruang Direksi. Bangunan Sementara ini harus dilengkapi Toilet/WC dan kamar mandi yang
khusus dimanfaatkan oleh Direksi/ Tim Teknis/ Pengawas. Selain disediakan bak air dan kloset,
maka harus pula dilengkapi dengan Septictank & Resapan. Bangunan sementara ini sudah
termasuk dalam biaya yang ditawarkan dalam overhead dan keuntungan.
17
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Sarana kerja
a. Kontraktor wajib mengidentifikasi tempat kerja bagi semua pekerjaan yang dilakukan diluar
lapangan sebelum pemasangan peralatan yang dimiliki serta jadwal kerja.
b. Semua sarana kerja yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja
sehingga memudahkan dan melancarkan kerja dilapangan.
c. Penyediaan tempat penyimpanan bahan/ material dilapangan harus aman dari segala
kerusakan, hilang dan hal-hal dasar yang mengganggu pekerjaan lain yang berjalan.
8. JADWAL PELAKSANAAN
Pada saat Kontraktor akan mulai pelaksanaan dilapangan atau setelah Kontraktor menerima
SPMK dari Pejabat Pembuat Komitmen harus segera mengadakan persiapan antara lain
pembuatan jadwal pelaksanaan yang berupa Bar Chart secara tertulis, berisi tahap-tahap
pelaksanaan pekerjaan, waktu yang dicantumkan atau direncanakan dan disesuaikan dengan
jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Bar Chart tersebut harus selalu berada dilokasi
tempat pekerjaan untuk, diikuti dengan perkembangan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan
dengan diberikan tanda garis tinta warna merah. Bila terdapat/ terlihat hambatan, semua pihak
harus segera mengadakan langkah-langkah antisipasi untuk penanggulangan hambatan yang
akan terjadi.
18
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
19
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
memenuhi kwalitas hasil pekerjaan antara lain : pompa air, beton mollen, alat ukur,
theodolt/waterpas dan sebagainya
d. Syarat-Syarat Cara Pemeriksaan Bahan Bangunan
Kontraktor harus selalu memegang teguh disiplin keras dan perintah yang baik antara
pekerjanya dan tak akan mempekerjakan tenaga yang tidak sesuai atau tidak mempunyai
keahlian dalam tugas yang diserahkan kepadanya. Kontraktor menjamin bahwa semua bahan
bangunan dan perlengkapan yang disediakan menurut kontrak dalam keadaan baru dan bahwa
semua pekerjaan akan berkualitas baik bebas dari cacat. Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan
standart ini dapat dianggap defiktif dan sesegera mungkin harus dikeluarkan dari lokasi pekerjaan
Dalam pengajuan penawaran Kontraktor harus memperhitungkan biaya- biaya pengujian/
pemerikasaan berbagai bahan pekerjaan. Diluar jumlah tersebut Kontraktor tetap
bertanggungjawab atas biaya-biaya pengiriman yang tidak memenuhi syarat-syarat yang
dikehendaki
e. Pekerjaan tidak baik
Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi agar Kontraktor membongkar pekerjaan apa saja
yang telah ditutup untuk diperiksa, atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahan-bahan atau
barang- barang baik yang sudah maupun yang belum dimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah
dilaksanakan. Seluruh ongkos untuk pelaksanaan instruksi dan sebagainya sepenuhnya
menjadi beban Kontraktor
Pemberi Tugas berhak mengeluarkan instruksi untuk menyingkirkan dari tempat pekerjaan,
pekerjaan, bahan atau barang apa saja yang tidak sesuai dengan kontrak.
Pemberi tugas berhak (tetap tidak dengan cara tidak adil atau menyusahkan)
mengeluarkan perintah yang menghendaki pemecatan siapa saja dari pekerjaan
f. Pekerjaan Tambah dan Kurang (Meer En Minderwerk)
Kontraktor berkewajiban sesuai dengan pekerjaan yang diterima menurut ketentuan dan
menurut gambar-gambar detail yang telah disahkan oleh Pengawas / Direksi Lapangan
melaksanakan secara keseluruhan atau dalam bagian-bagian menurut persyaratan-persyaratan teknis
untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.
Kontraktor selanjutnya berkewajiban pula tanpa tambahan biaya mengerjakan segala sesuatu demi
kesempurnaan pekerjaan atau memakai bahan-bahan yang tepat walaupun satu dan lain hal tidak
dicantumkan dalam gambar dan bestek.
Pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah atau persetujuan secara tertulis
dari Pengawas / Direksi Lapangan. Selanjutnya perhitungan penambahan atau pengurangan
pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak jika tidak tercantum
dalam daftar harga upah dan satuan pekerjaan.
Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seizin direksi secara tertulis adalah tidak
sah dan menjadi tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
g. Iklan, Papan Nama Proyek dan Foto
Pemborong tidak diizinkan membuat iklan dalam bentuk apapun, dalam batas-batas lapangan
pekerjaan atau ditanah yang berdekatan tanpa ijin Direksi.
Pemborong harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki lapangan
pekerjaan.
Pemborong harus memasang papan nama proyek dilokasi dengan ukuran 100 x 150 cm warna
dasar putih tulisan hitam.
Kontraktor berkewajiban untuk menyediakan foto pelaksanaan pekerjaan, meliputi foto saat
memulai pekerjaan (0 %), foto fisik 50 % atau pekerjaan sedang berlangsung dan selesainya
pekerjaan (100 %) atas biaya kontraktor.
h. Pengukuran/Uitzet
Setelah pembersihan lokasi, dilakukan pengukuran/ uitzet untuk menentukan peil/ posisi
bangunan terhadap keadaan tanah setempat sesuai yang dimaksudkan dalam gambar
perencanaan. Pengukuran/ uitzet ini harus menggunakan alat ukur yang memadai
bersama-sama dengan Konsultan Pengawas.
Pemasangan bouwplank dilaksanakan dari kayu meranti ukuran 2/20 cm dan 5/7 cm,
dilaksanakan sesuai petunjuk Direksi/Konsultan Pengawas.
20
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
BAB 2
1. PENDAHULUAN
Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti penggunaan alat berat, mesin gerinda, las,
bekerja diketinggian, suhu yang ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut maka
dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang penerapannya meliputi Kantor, Proyek Site serta
area pendukung lainnya yang merupakan kebijakan pihak perusahaan.
Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau Occupational Health and Safety
Manajement System (SMK3/OHSMS) dimana system ini diperlukan untuk menurunkan insiden dan penyakit akibat
kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan sehat. Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan
kepada karyawan dan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian lingkungan hidup dan dalam
rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir 4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Proyek.
2. KEBIJAKAN K3
Sudah menjadi kebijaksanaan agar setiap karyawan dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam
melaksanakan tugas sehari-hari.Pada prinsipnya semua pihak harus berupaya serta mengambil langkah-langkah
positif sehingga seluruh karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat. Secara garis besar,
kebijakan ini adalah :
a. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan
persyaratan minimum kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu, pihak ke tiga dan asset perusahaan
dengan mencegah dan mengendalikan kejadian yang dapat merugikan asset perusahaan.
c. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan, masyarakatdan pihak-pihak yang berkepentingan.
d. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja pada setiap tahap
penyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan resiko yang ada seminimal mungkin
e. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwa kecelakaan itu dapat dicegah.
f. Memberikan pengertian bahwa target utama kerja konstruksi adalah “zero accident”
g. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari penggunaan peralatan dan bahan dilokasi proyek.
h. Menjamin bahwa semua karyawan dan pekerja telah mengetahui dan melaksanakan pekerjaannya secara
produktif yaitu dengan cara yang aman melalui petunjuk yang benar, instuksi pekerjaan yang tepat, instuksi
pemakaian peralatan yang tepat, instuksi pemakaian bahan yang tepat melalui pengawasan yang tepat.
i. Menyediakan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja yang layak dan memadai serta menjamin akan
digunakan secara tepat.
j. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan K3 telah diikuti.
k. Meningkatkan perlindungan dan pelestarian lingkungan dalam segala aktivitas dan meminimumkan kerusakan
yang mungkin terjadi akibat aktivitas tersebut. Semua karyawan dan pekerja harus sudah mengetahui akan
tanggung jawabnya masing-masing termasuk peduli akan kesehatannya, keselamatannya dan
lingkunangan ditempat kerja, sehubungan dengan kebijakan diatas.
3. PENGGUNAAN PERALATAN
Identifikasi Bahaya dan pengendalian Resiko Bahaya:
2. Pekerjaan Pasangan
Psanagan Dinding / batu - Resiko terpapar debu bahan - Memakai Peralatan APD
Pasangan kusen - Material Lengkap
- Kejatuhan batu bata - Memberikan Instruksi Kerja /
- Jatuh dari Andang/Schafolding Peringatan
- Resiko terkena Gergaji - Memasang Rambu Rambu
- Terkena paku/baut Melakukan Pelatihan K3
21
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
22
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
4. PERSYARATAN
Daftar peraturan perundang – undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3 yang wajib dimiliki dan
dipenuhi dalam melaksanaan paket pekerjaan ini adalah :
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
b. UU No. 23 1992 tentang kesehatan
c. UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
d. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
e. Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep – 51/Men/1999 Tentang Nilai Ambang batas Faktor Fisika
ditempat kerja
f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men 1999 Tentang pengendalian bahan kimia berbahaya
ditempat kerja
g. Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan.
h. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan Alat Pelindung Diri.
i. Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996 tentang sistem Manajemen kesehatan dan keselamatan
kerja.
j. Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat hubungan kerja
k. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 876/menkes/SK/IX/2001/tentang pedoman teknis analisis dampak
lingkungan
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes SK/IX/2001tentang pedoman penanganan dampak radiasi
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang komite kesehatan dan keselamatan
kerja sektor kesehatan
n. Permen PU No.10 tahun 2021 tentang pedoman sistem manajemen keselamatan Kerja (SMK3)konstruksi bidang
PU
5. SASARAN K3
a. Menghindari adanya kecelakaan kerja
b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja
c. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat
d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan yang diakibatkan oleh aktifitas kerja
e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan resiko pekerjaannya
masing-masing.
6. PROGRAM K3
1. Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri dari:
a. Pemasangan bendera k3, bendera RI, bendera Perusahaan, bentuk dan cara pemasangan (Lihat
lampiran)
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan selamat.
c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi dilokasi pekerjaan
dipasang dikantor proyek atau lokasi pekerjaan dilapangan
2. Sarana peralatan untuk K3
a. Topi helm
b. Sepatu lapangan
c. Sabuk pengaman (untuk pekerja ditempat yang tinggi)
d. Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
e. Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
f. Kacamata las/google
g. Obat-obatan untuk P3K
h. Kantor proyek
i. Gudang bahan bakar
23
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
j. Ruang genset
k. Bengkel
l. Gudang bahan peledak
m. Mess karyawan
n. Barak tenaga kerja
o. Gudang material
p. Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting dan finishing)
3. Rambu-rambu peringatan
a. Peringatan bahaya dari atas
b. Peringatan bahaya benturan kepala
c. Peringatan bahaya longsoran
d. Peringatan bahaya api/kebakaran
e. Peringatan tersengat listrik
f. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari 2 (dua) lanta)
g. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
h. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material
i. Larangan memasuki area tertentu
j. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya
k. Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
l. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
m. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
n. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik (untuk orang tertentu)
24
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
BAB 3
LINGKUP PEKERJAAN
1. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam Spesifikasi Teknis ini menjadi tanggung jawab Kontraktor dalam Pekerjaan
Pembangunan Landscape Alun Alun Jember yang meliputi :
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Tanah Dan urugan
c. Pekerjaan Beton Bertulang
d. Pekerjaan Plesteran dan benangan
e. Pekerjaan Atap dan penutup Atap
f. Pekerjaan Lantai
g. Pekerjaan Lantai Outdoor
h. Pekerjaan Sanitasi dan Plumbing
i. Pekerjaan Kolam
j. Pekerjaan Pengecataan Indoor dan Outdoor
k. Pekerjaan Pengecatan Besi
l. Pekerjaan Sanitair
m. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal.
2. REFERENSI
Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan mengikuti dan memenuhi persyaratan teknis yang tertera dalam
persyaratan Standard Nasional Indonesia (SNI) atau Peraturan setempat lainnya yang berlaku atau jenis pekerjaan
bersangkutan antara lain :
a. SNI 03-1734-1989 Peraturan Beton Bertulang Indonesia
b. SNI 03-1729-2002 Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia
c. SNI 03-1729-2002 Peraturan Umum Untuk Bahan Bangunan Di Indonesia
d. SNI 03-0675-1989 Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
e. SNI 15-2049-2004 PERATURAN SEMEN PORTLAND INDONESIA
f. SNI 15-2094-2000 BATA MERAH SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
g. SNI 03 -6481-2000 PERATURAN PLUMBING INDONESIA
h. SNI 04-0225-2000 PERATURAN UMUM INSTALASI LISTRIK
i. STANDARD NASIONAL INDONESIA (SNI)
j. ASTM, JIS das lain sebagainya yang dianggap berhubungan dengan bagian-bagian pekerjaan
ini.Untuk pekerjaan yang belum termasuk dalam standard tersebut, maupun Standard Nasional lainnya,
maka berlaku standard-standard Internasional untuk pekerjaan tersebut atau setidaknya berlaku
standard Persyaratan Teknis dari negara asal bahan/ peralatan bersangkutan dari produk yang
ditentukan pabrik pembuatnya.Dalam hal ada bagian pekerjaan yang persyaratan teknisnya tidak diatur
dalam Persyaratan Teknis Umum/Khusus maupun salah satu dari ketentuan tersebut, maka Kontraktor harus
mengajukan salah satu dari persyaratan berikut untuk disepakati oleh Direksi/ Pengawas dipakai
sebagai patokan persyaratan ini :
a. Standard/ norma/ kode/ pedoman yang bisa diterapkan pada bagian pekerjaan bersangkutan yang
diterbitkan oleh Instansi/ Institusi/ Assosiasi Profesi/Assosiasi Produsen/Lembaga Pengujian atau
Badan lain yang berwenang/ berkepentingan atau Badan yang bersifat internasional dari negara lain,
sejauh bahwa hal tersebut mendapat persetujuan Direksi/Pengawas.
b. Brosur teknis dari produsen yang didukung oleh sertifikat dari Lembaga Pengujian yang diakui secara
Nasional/ Internasional.
3. PEKERJAAN PERSIAPAN
Alat-alat yang harus senantiasa tersedia di proyek untuk setiap saat dapat digunakan oleh Direksi Lapangan/
Pengawas adalah :
a. (satu) buah kamera (Movie Camera Digital)
b. (satu) buah alat ukur Schuitmaat
c. (satu) buah alat ukur optik (theodolith/ waterpass)
Kantor dan Gudang Kontraktor.
a. Kontraktor wajib mengidentifikasi tempat kerja bagi semua pekerjaan yang dilakukan diluar lapangan
sebelum pemasangan peralatan yang dimiliki serta jadwal kerja.
b. Semua sarana kerja yang digunakan harus benar-benar baik dan memenuhi persyaratan kerja sehingga
memudahkan dan melancarkan kerja dilapangan.
c. Penyediaan tempat penyimpanan bahan/ material dilapangan harus aman dari segala kerusakan, hilang
dan hal-hal dasar yang mengganggu pekerjaan lain yang berjalan.
Pengaturan Jam Kerja Dan Pengerahan Tenaga Kerja
25
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
a. Kontraktor harus dapat mengatur tentang pengerahan tenaga kerja, pengaturan jam kerja dan penempatan
bahan harus dikonsultasikan dengan Direksi Pekerjaan/ Pengawas dan harus sesuai dengan peraturan
perburuhan yang berlaku.
b. Kecuali ditentukan lain, Kontraktor harus menyediakan akomodasi dan fasilitas lain yang dianggap
perlu seperti : air minum, toilet yang memenuhi syarat kesehatan dan fasilitas kesehatan lain seperti
perlengkapan P3K serta pencegahan penyakit menular
c. Kontraktor harus membatasi area operasi sekitar proyek dan harus mencegah agar pekerja tidak melanggar
wilayah pekerjaan lain yang berdekatan dan Kontraktor harus melarang siapapun yang tidak
berkepentingan memasuki tempat pekerjaan.
Perlindungan Terhadap Bangunan/Sarana Yang Ada
a. Segala kerusakan yang timbul pada bangunan/ konstruksi/ peralatan disekitarnya adalah tanggung jawab
Kontraktor memperbaiki jika jelas diakibatkan oleh pekerjaan ini.
b. Kontraktor wajib mengidentifikasi keadaan bangunan atau prasarana lain disekitar lokasi sebelum
memulai pekerjaan.
c. Selama pekerjaan berlangsung Kontraktor harus selalu menjaga kondisi jalan/ peralatan existing
disekitar lokasi proyek dan menjadi tanggung jawabnya atas kerusakan yang terjadi akibat pelaksanaan
pekerjaan ini.
d. Kontraktor wajib mengamankan dan melaporkan/ menyerahkan kepada pihak berwenang jika menemukan
benda-benda bersejarah
26
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
4.
Urugan kembali
Pengurugan kembali bekas galian harus dilakukan sesuai yang disyaratkan pada bab pekerjaan urugan
dan pemadatan. Pekerjaan pengisian kembali hanya boleh dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan
mendapat persetujuan dari Direksi/ Pengawas.
5. Pemadatan dasar galian
Dasar galian harus rata/ waterpass dan bebas dari akar tanaman atau bahan organis lain. Selanjutnya
dasar galian harus dipadatkan sesuai syarat berlaku.
6. Air pada galian
Kontraktor harus mengantisipasi air didasar galian dan wajib menyediakan pompa air/ lumpur dengan
kapasitas yang memadai untuk menghindari genangan air/lumpur pada dasar galian.
Kontraktor harus merencanakan kemana air tanah dialirkan, sehingga tidak terjadi genangan/
banjir pada lokasi sekitar proyek.Didalam lokasi galian harus dibuat drainase yang baik agar aliran air
dapat dikendalikan selama pekerjaan berlangsung.
7. Struktur Pengaman Galian dan Pelindung Galian
Jika galian yang dilakukan ternyata cukup dalam, maka kontraktor harus membuat pengaman galian
sedemikan sehingga tidak terjadi longsor pada tepi galian. Galian terbuka hanya diijinkan jika didapat
kemiringan ˃ 1:2 (vertikal : horisontal). Sisi galian yang harus dilindungi beton, galian harus
dilindungi dengan material kedap air seperti lembaran terpal/ kanvas sehingga sisi galian tersebut selalu
terlindung dari hujan.
8. Perlindungan Benda yang Dijumpai
Kontraktor harus menyelamatkan benda-benda yang yang dilindungi selama pelaksanan. Kecuali
disetujui untuk dipindah, benda-benda tersebut harus tetap ditempatnya. Kerusakan akibat kelalaian
harus diperbaiki/diganti oleh kontraktor
9. Urutan Galian Pada Level Berbeda
Jika kedalaman galian berbeda satu dengan lainnya, maka galian harus dimulai pada bagian yang
lebih dalam dahulu dan seterusnya.
URUGAN PASIR PADAT
a. Lingkup Pekerjaan
1. Tenaga Kerja, Bahan dan Alat
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat bantu yang diperlukan
untuk melaksanakan dan mengamankan pekerjaan ini dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi.
2. Lokasi Pekerjaan
Pekerjaan urugan pasir padat dilakukan diatas dasar galian tanah, dibawah lapisan lantai kerja dan
digunakan untuk semua struktur beton yang berhubungan dengan tanah seperti pile cup, balok pondasi
dan pekerjaan beton lain yang berhubungan langsung dengan tanah.
3. Pembersihan Akar Tanaman dan Sisa Galian.
Jika dibawah dasar galian dijumpai akar tanaman atau tanah organis, maka dasar galian tersebut
harus dibersihkan dari hal tersebut diatas, dan bekas galian tersebut harus diisi dengan material
urugan yang memenuhi syarat.
b. Persyaratan Bahan
1.Bahan Urugan Pasir Padat
Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan keras, bebas dari lumpur,
tanah lempung dan organis.Bahan ini harus mendapat persetujuan tertulis dari Direksi/ Pengawas.
2. Air Kerja.
Air yang digunakan harus bersih, tidak berminyak, asam alkali dan bahan organis lain, serta dapat
diminum.Sebelum digunakan air harus diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan yang sah.Jika
hasil uji ternyata tidak memenuhi syarat, kontraktor wajib mencari air kerja yang memenuhi syarat.
c. Syarat-Syarat Pelaksanaan
1. Tebal Pasir Urug.
Jika tidak tercantum dalam gambar, maka dibawah lantai kerja, pondasi dan lantai keramik harus
diberi pasir urug T= 10 cm. Pemadatan harus dilakukan hingga dapat menerima beban kerja.
2. Cara Pemadatan
Pemadatan dengan disiram air baru dipadatkan dengan alat yang disetujui Direksi/ Pengawas.
Pemadatan hingga ˃ 98 % padat optimum laboratorium. Pemadatan dilakukan pada galian yang
memadai agar didapat hasil yang baik.Kondisi galian harus dipertahankan sampai pemadatan
selesai.Pemadatan harus diulang jika keadaan tersebut tidak terpenuhi.
3. Air Pada Lokasi Pemadatan
Jika air tanah menggenang area pemadatan, kontraktor wajib memompa hingga dasar galian kering
sebelum pasir urug dipasang.Kontraktor harus membuat rencana yang benar, agar air dapat dialirkan ke
area lebih rendah dari dasar galian, misal dengan membuat sump pit pada tempat tertentu
4. Tanah di Sekitar Pasir Urug
27
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Kontraktor harus menjaga tanah disekitar lokasi tidak tercampur pasir urug. Jika tercampur,
kontraktor wajib mengganti dengan pasir urug lain yang bersih.
5. Persetujuan
Pekerjaan selanjutnya dapat dikerjakan, jika pekerjaan urugan tersebut sudah mendapat persetujuan
dari Direksi/ Pengawas.
5. PEKERJAAN PASANGAN
a. Lingkup Pekerjaan
- Pasangan Pondasi Batu Kali 1 : 6 Psr
- Pasangan bata merah trassram 1 : 6
- Pasangan bata merah 1Pc : 8 Ps
b. Persyaratan Bahan
- Semen Portland / PC.
Semen untuk pekerjaan pasangan batu belah, batu bata, dan pekerjaan beton menggunakan kualitas
dan dari produk yang sama, yaitu semen PC Gresik/tiga roda atau sekualitas dengan zak @ 50 kg
(semen tipe I).
- Pasir
Pasir yang digunakan harus pasir yang berbutir tajam dan keras. Kadar lumpur yang
terkandung dalam pasir tidak boleh lebih besar dari 5%. Pasir harus memenuhi persyaratan PUBB
1970 atau NI-3.
28
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
b. Peraturan-Peraturan
Kecuali ditentukan lain didalam persyaratan selanjutnya, maka sebagai dasar pelaksanaan digunakan
peraturan berikut :
- Tata cara perhitungan Struktur Beton untuk bangunan gedung (SNI 03-2847-2002)
- Pedoman Beton 1989 (SKBI – 1.4.53.1988)
- Peraturan perencanaan tahan gempa Indonesia untuk Gedung 1983
- Pedoman perencanaan untuk struktur beton bertulang biasa dan struktur tembok bertulang untuk
gedung 1983
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)/NI-3
- Peraturan Portland Cement Indonesia 1972/NI-8
- Spesifikasi beton struktural (SNI 03-6880-2002)
- Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal (SNI 03-2834-2000)
- Metode pengujian kuat tekan beton (SNI 03-1974-1990)
- Metode pengujian slump beton (SNI 03-1972-1990)
- ASTM C-33 Standard Specification for concrete Agregates
- Baja Tulangan Beton (SNI 07-2052-2002)’
- Jaringan Kawat Baja Las untuk Tulangan Beton (SNI 07-0663-1995)’
- American Society for testing and Material setempat (ASTM)
- Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah setempat
c. Keahlian dan Pertukangan
Kontraktor harus membuat beton dengan kualitas sesuai ketentuan yang disyaratkan, antara lain, mutu
dan kegunaan dalam pelaksanaan.Semua pekerjaan beton harus dilakukan oleh tenaga ahli
berpengalaman, termasuk tenaga ahli untuk acuan/ bekisting, sehingga dapat mengantisipasi segala
kemungkinan yang terjadi.Penggunaan tukang yang berpengalaman, sehinga paham dengan pekerjaan
yang dilaksanakan terutama pada saat dan setelah pengecoran berlangsung.Semua tenaga ahli dan
tukang harus mengawasi pekerjaan sampai masa perawatan beton selesai. Untuk itu paling lambat 10
hari sebelum pekerjaan dimulai Kontraktor harus mengusulkan metode kerja yang disetujui Pengawas.
jika dipandang perlu, Direksi/ Pengawas berhak menunjuk tenaga ahli diluar yang ditunjuk
kontraktor untuk mengevaluasi usulan tersebut. Semua biaya menjadi beban Kontraktor.
d. Persyaratan Bahan
- Semen
Semen yang boleh digunakan untuk pembuatan beton harus dari jenis semen yang telah
ditentukan dalam SNI 15-2049-2004 dan harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam
standart tersebut. Semua yang akan diapaki harus dari satu merk yang sama dan dalam keadaan
baru. Semen yang dikirim semen harus terlindung dari hujan dan air. Semen harus terbungkus
dalam sak (kantong) asli dari pabriknya dan dalam keadaan tertutup rapat.Semen harus
disimpan di gudang dengan ventilasi yang baik, tidak lembab dan diletakkan pada tempat
yang tinggi, sehingga aman dari kemungkinan yang tidak diinginkan. Semen tersebut tidak boleh
ditumpuk lebih dari 10 zak. Sistim penyimpanan semen harus diatur sedemikian rupa, sehingga
semen tersebut tidak tersimpan terlalu lama.Semen yang diragukan mutunya dan rusak akibat
salah penyimpanan, seperti membatu, tidak diizinkan untuk dipakai. Bahan yang ditolak
harus segera dikeluarkan dari lapangan selambat- lambatnya 2x24 jam atas biaya Kontraktor.
- Agregat
Pada pembuatan beton, ada dua ukuran agregat yang digunakan, yaitu agregat kasar/ batu pecah
dan agregat halus/ pasir beton. Kedua jenis agregat ini disyaratkan :
1. Agregat Kasar, Ukuran besar ukuran nominal maksimum agregat kasar (batu pecah
mesin) harus tidak melebihi 1/5 jarak terkecil antara bidang samping dari cetakan, atau
1/3 dari tebal pelat, atau ¾ jarak bersihminimum antar batang tulangan , berkas batang
tulangan atau tendon pratekan atau 30 mm. Gradasi dari agregat tersebut secara
keseluruhan harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh ASTM agar tidak terjadinya
sarang kerikil atau rongga dengan ketentuan sebagai berikut :
Ayakan 31.50 mm 0
29
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
2. Agregat halus harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan bebas dari bahan-bahan
organik, lumpur dan kotoran lain. Kadar lumpur harus lebih kecil dari 4 % berat.
Sagregat halus harus terdiri dari butir-butir beraneka ragam besarnya dan jika diayak
harus memenuhi syarat sbb :
30
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
- Pengujian Bahan
1. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk melaksanakan pengujian termasuk membuat
benda uji sejumlah yang disyaratkan. Kontraktor harus menyerahkan hasilnya setelah di uji
untuk disetujui Direksi/ Pengawas.
2. Jika pengujian dan pelaksanaan tidak memenuhi syarat, kontraktor harus melaksanakan
pengujian ulang dengan campuran yang lain dan selanjutnya mengevaluasi hasil uji
tersebut hingga diperoleh hasil yang diinginkan.
3. Semua pengujian dan pemeriksaan di lapangan harus dilakukan sesuai dengan
pengarahan Direksi/Pengawas.
4. Untuk semua bahan semen dan besi beton yang dikirim ke lapangan, Kontraktor harus
mendapatkan salinan sertifikat pengujian dari pabrik, dimana pengujian dilakukan secara
berkala, dengan cara pengujian sesuai dengan spesifikasi ini.
5. Sebelum pekerjaan beton dilakukan, Kontraktor wajib mengusulkan suatu laboratorium
penguji untuk melaksanakan pengujian material yang akan digunakan pada proyek ini.
Laboratorium ini bertanggung jawab untuk melakukan semua pengujian dengan spesifikasi
ini.
6. Kecuali ditentukan lain, Kontraktor harus menyediakan peralatan penguji di lapangan seperti
tersebut berikut ini, berikut tenaga ahli yang menguasai bidangnya.
7. Alat penguji agregat kasar dan agregat halus
a. Alat pengukur kadar air (moisture countent) dari agregat
b. Alat pengukur kelecakan beton (slump)
c. Alat cetakan benda uji, termasuk bak penyimpan untuk merawat benda uji
pada temperatur normal dan terhindar dari panas matahari
8. Jika digunakan readymix, maka peralatan yang disebut butir diatas harus disiapkan pada
pabrik beton readymix
- Pengujian beton
1. Benda uji beton
Benda uji harus diberi kode/tanda yang menunjukkan tanggal pengecoran, lokasi pengecoran
dari bagian struktur yang bersangkutan. Benda uji harus diambil dari mixer, atau dalam hal
menggunakan beton readymix, maka benda uji harus diambil sebelum beton dituang ke
lokasi pengecoran sesuai dengan yang disyaratkan oleh Direksi/ Pengawas.
2. Jumlah Benda Uji Beton
a. Pada awal pelaksanaan, harus dibuat minimum 1 benda uji per 1,50 m3 beton
hingga dengan cepat dapat diperoleh 30 benda uji pertama. Benda uji harus
berbentuk kubus berukuran 15 cm x 15 cm x 15 cm. Benda uji bentuk lain dapat
digunakan jika disetujui oleh Pengawas. Selanjutnya pengambilan benda uji
sebanyak 2 (dua) buah dilakukan setiap 5 m3 beton.Benda uji ditentukan secara
acak oleh Direksi/ Pengawas dan harus dirawat sesuai persyaratan.
b. Jumlah benda uji beton untuk uji kuat tekan dari setiap mutu beton yang dituang
pada satu hari harus diambil minimal satu kali. Pada setiap satu kali pengambilan
contoh beton harus dibuat dua buah spesimen kubus.Satu data hasil uji kuat tekan
adalah hasil rata-rata uji tekan dua spesimen yang diuji pada umur beton yang
ditentukan, yaitu 7 hari dan 28 hari.
c. Jika hasil uji beton kurang memuaskan, maka Direksi dapat meminta jumlah
benda uji yang lebih besar dari ketentuan diatas, dengan beban biaya ditanggung
oleh Kontraktor.
d. Jumlah minimum benda uji yang harus siapkan setiap mutu beton :
31
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Beton Bertulang 4 - 2 2
Beton Pratekan 6 2 2 2
- Syarat pelaksanaan
1. Slump
Selama pelaksanaan harus ada uji slump. Jika tidak ditentukan secara khusus, nilai slump
antara 5-12 cm untuk beton pada umumnya, sedang untuk tiang bor slump beton antara 8-
12 cm. Cara uji slump sebagai berikut, beton diambil sebelum dituang kedalam cetakan
(begisting). Alat slump dibasahi, ditempatkan diatas permukaan yang rata. Alat diisi
sampai ± ⅓ nya, kemudian beton tersebut ditusuk-tusuk 25 kali dengan besi beton Ø 16
mm, panjang 30 cm dengan ujung yang bulat. Pengisian dilakukan dengan cara serupa
untuk dua lapisan berikutnya. Setiap lapisan ditusuk-tusuk 25 kali dan tiap tusukan harus
masuk sampai dengan satu lapis dibawahnya.Setelah bagian atas diratakan, segera cetakan
diangkat perlahan dan diukur penurunnannya.
2. Persetujuan Direksi/Pengawas
Sebelum semua tahap pelaksanaan berikutnya dilaksanakan.Kontraktor harus mendapat
persetujuan tertulis dari Direksi/ Pengawas.Laporan harus diserahkan Direksi/ pengawas
paling lambat 3 hari sebelum dilaksanakan. Hal-hal khusus akan didiskusikan secara
mendalam antar pihak yang berkepentingan. Semua tahap pelaksanaan harus dicatat dengan
jelas sehingga mudah ditelusuri jika suatu saat data tersebut dibutuhkan untuk pemeriksaan.
3. Persiapan pemeriksaan
Kontraktor tidak diizinkan untuk melakukan pengecoran beton tanpa izin tertulis dari
Direksi/ Pengawas.Kontraktor harus melaporkan kepada Direksi/ Pengawas tentang
kesiapan untuk melakukan pengecoran dan laporan tersebut harus disampaikan beberapa hari
sebelum pengecoran, sesuai dengan kesepakatan dilapangan, untuk memungkinkan Direksi/
Pengawas melakukan pemeriksaan sebelum pengecoran dilaksanakan. Kontraktor harus
menyediakan fasilitas yang memadai seperti tangga ataupun fasilitas lain yang
dibutuhkan agar Direksi/ Pengawas dapat memeriksa pekerjaan secara aman dan mudah.
Tanpa fasilitas tersebut, Kontraktor tidak akan diizinkan untuk melakukan pengecoran.
Semua koreksi yang terjadi akibat pemeriksaan tersebut harus segera diperbaiki dalam
waktu 1 x 24 jam dan selanjutnya Kontraktor harus mengajukan ijin lagi untuk dapat
melaksanakan pengecoran. Tidak dibenarkan adanya penambahan waktu akibat koreksi
yang timbul, kecuali ditentukan lain oleh Direksi/ Pengawas, Persetujuan untuk
melaksanakan pengecoran tidak berarti membebaskan Kontraktor dari tanggung jawabb
sepenuhnya atas ketidak sempurnaan ataupun kesalahan yang timbul. Sebelum pengecoran
dilakukan harus dipastikan bahwa semua peralatan yang akan tertanam didalam beton sudah
terletak pada tempatnya dan semua kotoran sudah dibersihkan ndari lokasi pengecoran.
Demikian pula untuk siar pelaksanaan harus dilakukan sesuai dengan persyaratan.
- Perawatan beton
1. Tujuan perawatan
Perawatan beton bertujuan antara lain untuk menjaga agar tidak terjadi kehilangan air saat
terjadi pengikatan awal dan mencegah penguapan air dari beton umur awal dan
mencegah perbedaan temperatur dalam beton yang dapat terjadi retak dan penurunan
kualitas. Perawatan beton harus dilakukan begitu pemadatan selesai.Untuk itu harus dilakukan
perawatan sedemikian agar tidak terjadi penguapan yang cepat terutama pada beton yang baru
dipadatkan.
2. Lama perawatan
Permukaan beton harus dirawat dengan baik dan terus menerus dibasahi air bersih selama 7
hari setelah pengecoran. Untuk elemen vertikal (kolom,dinding) beton harus diselimuti karung
dan dibasahi terus menerus selama 7 hari .
32
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
4. Acuan metal
Setiap acuan dari metal, beton atau material lain sejenis, harus didinginkan dengan air
sebelum pengecoran.Acuan harus dihindari dari terik matahari, karena sifatnya yang
mudah menyerap dan mengantar panas. Perlakuan yang kuarang baik akan menyebabkan
retak yang parah pada permukaan beton
5. Curing compound
Cara lain yang banyak diaplikasikan saat ini adalah menggunakan curing compound. Jenis dan
tipe curing compound harus disetujui Direksi/ pengawas.Harus diperhatikan agar tidak
terjadi penurunan temperatur yang cepat pada permukaan beton sehingga dapat menyebabkan
retak pada permukaan beton.
- Cara menghindari keretaan beton
1. Alat monitoring
Untuk pekerjaan beton tebal lebih dari 600 mm, Kontraktor harus menyediakan peralatan
yang dibutuhkan untuk mengukur dan memonitor segala kejadian yang terjadi selama
pengecoran berlangsung. Monitoring dilakukan min 7 hari sejak pengecoran selesai.
Kontraktor wajib menyediakan alat ukur temperatur dan diletakkan pada dasar beton,
didalam dan dipermukaan beton dengan jarak vertikal antar alat maksimal 50 cm. Sedang
jarak horisontal antar titik satu dengan lainnya max 10 meter. Lokasi alat pengukur dan
metode pengukur suhu harus diusulkan untuk mendapat persetujuan Direksi/ Pengawas.
2. Perbedaan temperature
Umumnya permukaan beton harus didinginkan secara mendadak dan yang terpenting tidak
terjadi perbedaan suhu yang besar (> 20 o C) antara permukaan dan inti beton serta terhindar
dari terik matahari langsung dan tiupan angin.
3. Material bantu
Disamping peralatan juga dibutuhkan material bantu yang mungkin dapat dicampur kedalam
beton maupun yang akan digunakan pada saat perawatan beton untuk mencegah terjadinya
penguapan yang terlalu cepat.
4. Lebar retak
Setiap struktur beton pasti akan mengalami suatu retakan dan lebar retak yang dizinkan
maksimal sebesar 0,004 kali tebal selimut beton
5. Antisipasi perbedaan temperature
Kontraktor harus menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk mengatasi jika perbedaan
temperatur menjadi ≥ 20o C, misal dengan mempertebal isolasi atau membuat isolasi menjadi
benar-benar kedap terhadap angin dan udara.Hal ini harus segera dilakukan agar perbedaan
suhu tidak menjadi besar. Untuk itu harus disiapkan material isolasi lebih dari
kebutuhan sebelum di cor.
33
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
lebih lanjut. Kontraktor tidak diizinkan memperbaiki retak tersebut sebelum memperoleh
persetujuan Direksi/ Pengawas.
- Adukan Beton Yang Dibuat Ditempat (Site Mixing)
Untuk mendapatkan kualitas beton yang baik, maka untuk beton yang dibuat dilapangan harus
memenuhi syarat-syarat :
1. Semen diukur menurut berat
2. Agregat kasar diukur menurut berat
3. Pasir diukur menurut berat
4. Adukan dibuat menggunakan alat pengaduk mesin (concrete batching plant)
5. Junlah adukan beton tidak boleh melebihi kapasitas mesin beton
6. Lama pengadukan tak kurang dari 2 menit sesudah semua bahan dalam mesin pengaduk
7. Mesin pengaduk yang tidak dipakai lebih dari 30 menit harus dibersihkan lebih
dahulu,sebelum adukan beton yang baru dimulai
- Besi beton
1. Merk besi beton
Besi beton berdiameter lebih besar 10 mm harus selalu menggunakan besi beton ulir
(deformad bars/ U40) untuk tulangan utama, sedang besi beton berdiameter sama atau lebih
kecil 10 mm menggunakan besi beton polos U24 atau dapat disesuaikan dengan notasi
dalam gambar, Agar diperoleh hasil pekerjaan yang baik, maka besi beton harus memenuhi
syarat-syarat :
a. Baru, bebas dari kotoran , lapisan minyak ,karat dan tidak cacat
b. Mutu sesuai dengan yang ditentukan
c. Mempunyai penampang yang rata dan seragam sesuai dengan toleransi
d. Merk Kratau Steel atau Hanil
Pemakaian besi beton dari jenis yang tidak sesuai dengan ketentuan diatas, harus mendapat
persetujuan dari Direksi/Pengawas. Besi beton harus berasal dari satu pabrik (manufactures).
Tidak dibenarkan untuk menggunakan merk besi beton yang berlainan untuk pekerjaan ini.
Besi beton harus dilengkapi dengan mill certificate/ sertifikat pabrik yang memuat label dan
nomor pengecoran serta tanggal pembuatan besi beton tersebut.
2. Penyimpanan
Besi beton disimpan ditempat yang bersih, kering, ditumpuk secara baik dan tidak
merusak kualitas serta terlindung dari kemungkinan berkarat.
3. Gambar Kerja dan Bending Schedule
Pembengkokan besi harus sesuai gambar dan detail standard. Pembengkokan harus
dilakukan dengan mesin (bar bender) sehingga tidak menimbulkan cacat patah, retak dan
sebagainya. Pembengkokan dilakukan pada kondisi dingin dan pemotongan dengan
mesin bar cutter. Pemotongan & pembengkokan sistim panas tidak diizinkan. Kontraktor
harus membuat gambar kerja pembengkokan (bending schedule) dan diajukan kepada
Pengawas untuk dsetujui.
4. Bebas Karat
Pemasangan dan penyetelan berdasarkan evaluasi sesuai gambar dengan memperhitungkan
toleransi penurunannya.Sebelum besi dipasang, permukaan besi harus bebas karat, minyak
dan lain2 yang dapat mengurangi lekatan beton.
5. Selimut Beton
Besi beton harus dilindungi selimut beton sesuai gambar detail standard. Sebagai
catatan, pemasangan tulangan utama tarik/ tekan penampang beton harus dipasang sejauh
mungkin dari pusat penampang, sehingga pemakaian selimut yang melebihi ketentuan
tersebut harus mendapat persetujuan dari Pengawas.
6. Penjangkaran
Pemasangan rangkaian besi beton yaitu kait, panjang penjangkaran, penyaluran, letak
sambungan dan lain-lain harus sesuai gambar standar yang terdapat dalam gambar
rencana.Apabila ada keraguan, Kontraktor harus mengklarifikasi kepada Direksi/ Pengawas.
7. Kawat beton dan penunjang
Penyetelan besi harus dilakukan dengan teliti, terpasang pada posisi yang kokoh. Agar tak
bergeser harus diikat dengan kawat ukuran tidak kurang dari 16 gauge atau klip yang sesuai
per 3 pertemuan. Pembesian harus ditunjang beton tahu/ penunjang besi (spacers), besi
penggantung seperti gambar standard/ tercantum dalam spesifikasi ini. Penunjang metal tak
boleh berhubungan dengan acuan. Ikatan kawat harus masuk dalam beton agar tidak menonjol.
8. Sengkang Sengkang
Untuk menjamin bahwa perilaku elemen struktur sesuai rencana, sengkang harus diikat pada
tulangan utama dan jarak harus sesuai dengan gambar.Akhiran/ kait sengkang harus dibuat
seperti yang disyaratkan didalam gambar standar agar sengkang dapat bekerja seperti yang
34
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
diinginkan.Demikian juga untuk besi pengikat yang digunakan untuk pengikat tulangan
utama.
9. Beton tahu
Beton tahu dipasang untuk menahan jarak besi dengan tepati dan mempunyai mutu yang
sama dengan beton rencana. Jarak beton tahu max 100 cm.
10. Penggantian besi
a. Kontraktor harus mengusahakan agar besi yang dipasang sesuai tertera pada gambar
b. Dalam hal dimana berdasar pengalaman kontraktor atau pendapatnya terdapat kekeliruan/
kekurangan/ perlu penyempurnaan pembesian maka Kontraktor dapat menambah
ektra besi dengan tidak mengurangi pembesian yang tertera dalam gambar tanpa biaya
tambah.
c. Jika Kontraktor tidak berhasil mendapatkan Ø besi sesuai yang ditetapkan dalam
gambar maka dapat dilakukan penukaran Ø besi dengan diameter yang terdekat dengan
catatan :
Harus ada persetujuan dari tertulis dari Direksi/Pengawas.
Jumlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak kurang
dari yang tertera dalam gambar (dalam hal ini yang dimaksud adalah jumlah
luas). Khusus balok portal, jumlah luasan besi pada tumpuan tidak lebih besar dari
pembesian asli.
Penggantian tulangan tak boleh mengakibatkan keruwetan pembesian
ditempat tersebut atau didaerah overlap yang menyulitkan pengecoran.
Tidak ada pekerjaan tambah dan tambahan waktu pelaksanaan
d. Toleransi
> 28 + 0.6 +2
35
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
36
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
37
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Waktu pembongkaran sesuai kondisi normal dan harus dipertimbangkan secara khusus
jika pada lantai bekerja beban.Untuk mempercepat pembongkaran, Kontraktor dapat
mengusulkan metode, perhitungan yang digunakan dan usulan yang dapat disetujui
Direksi/ Pengawas.Biaya akibat usulan ini menjadi tanggung jawab Kontraktor.
Pembongkaran acuan harus diajukan kepada Direksi/ Pengawas untuk
disetujui
38
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
o Angkur dan baut, jika tidak dinyatakan lain, harus memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam petunjuk gambar kerja
o Semua bahan-bahan yang akan digunakan pada proyek ini sebelum digunakan harus
mendapat persetujuan tertulis dari Pengawas.
c. Persyaratan pelaksanaan
o Pemeriksaan dan lain-lain. Seluruh pekerjaan di pabrik harus merupakan pekerjaan yang
berbalitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketetapan sedemikian rupa
sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat dilapangan. Pengawas
mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat yang dikehendaki
dan tidak pekerjaan yang dibawa kelapangan sebelum diperiksa dan disetujui
Pengawas. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau
spesifikasi ini akan ditolak dan bila terjadi demikian, harus diperbaiki dengan segera.
o Gambar pabrik (shop drawing). Sebelum pekerjaan di pabrik dimulai, Kontraktor
harus menyiapkan gambar-gambar kerja yang menunjukan detail-detail lengkap dari
semua komponen, panjang serta tebal ukuran las, jumlah seda tempat baut-baut
serta detail-detail lain. Gambar kerja harus sudah ditanda tangani oleh tenaga ahli
dari Kontraktor sebelum diperiksa oleh Konsultan Pengawas, dan pekerjaan di pabrik
baru dimulai setelah gambar kerja disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas.
Gambar kerja yang telah disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas
selanjutnya diperbanyak 5 (lima) kali atas biaya Kontraktor dan diserahkan
pada Konsultan Pengawas. Walaupun gambar kerja telah disetuji oleh Konsultan
Pengawas, namun tanggung jawab atas ketelitian dan kebenaran ukuran gambar kerja
tetap pada Kontraktor.
o Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap ukuran
yang tercantum pada gambar kerja yang telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Ketidaktepatan dalam hal pengukuran, pemotongan, dan lain-iain menjadi
tanggung jawab Kontraktor dan bila ada kekeliruan harus segera diperbaiki sesuai
gambar kerja.
o Toleransi kelurusan untuk semua komponen disyaratkan sebesar L/10. Toleransi
ketebalan dan lain-lain harus sesuai dengan AISC.
o Pekerjaan Las (kalau ada). Pekerjaan pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga yang
benar-benar ahli dalam bidangnya.
o Sertifikat keahlian merupakan rujukan yang diperlukan dengan klasifikasi minimal kelas
B.
o Semua logam yang dipakai untuk sambungan harus bebas dari retak dan cacat-cacat lain
yang dapatmengurangi kekuatan sambungan serta kemulusan permukaan bagian
sambungan.
o Permukaan-permukaan yang dilas harus sama rata dan sesuai dengan detail-detail
gambar kerja. Apabila terdapat pekerjaan yang menghasilkan cacat pada unsur elemen
struktur akibat pekerjaan pengelasan, maka bagian ini harus diganti atau diperbaiki sesuai
tingkat cacat-cacatnya dan dilakukan pekerjaan pengelasan kembali yang memenuhi
syarat atas biaya Kontraktor.
d. Baut-baut dan mur-mur yang digunakan adalah sejenis tegangan tarik tinggi (high tension
bolt) yang dalam pekerjaannya harus mengikuti prosedur yang disyaratkan untuk
memenuhi hasil yang optimum sebagai unsur pengikat. Baut harus dilengkapi dengan 2 (dua)
buah ring dengan ukuran dan tebal yang sesuai dengan diameter baut yang digunakan.
Baut-baut yang sudah kencang harus masih mempunyai minimum 4 (empat) ulir di luar ring.
e. Jenis dan tebal las. Terdapat tiga jenis cara pengerjaan pengelasan :
o Shielded Metal-Arc Welding yang selanjutnya disingkat cara SMAW, digunakan
untuk pekerjaan-pekerjaan las sudut atau fillet welds. Spesifikasi bahan elektroda
untuk ini mengikuti ASTM A2313 atau AWS AS.1 dan 45,5. Elektroda yang dipakai
adalah E 70 XX untuk 70 ksi tegangan tarik bagi semua pekerjaan structural
o Submerged-Arc Welding yang selanjutnya disingkat SAW, Cara ini digunakan
untuk pekerjaan-pekerjaan pabrikasi baja sarang tawon. Spesifikasi dari elektroda untuk
jenis ini mengikuti ASTM A533 (AWS A5.17 dan A5.23), dengan jenis F7XEXXX.
o Gabunqan cara SMAW dan SAW untuk hal-hal yang dianggap Perlu dalam
pekerjaan Pengelasan. Ketentuan dari tebal las minimum, panjang minimum maupun
panjang maksimum, apabila tidak tidak ditentukan lain, harus mengikuti
persyaratan yang tercantum dalam AWS. Pengawas berhak menetapkan
pemeriksaan NDT (Non Destructive Test) terhadap pekerjaan las, apabila sangat
diragukan hasil inspeksi visual (visual inspection) untuk dapat menetapkan
39
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
kesempurnaan pekerjaan las tersebut. Dalam hal ini, semua pembiayaan pemeriksaan
NDT menjadi tanggung jawab Kontraktor.
f. Pemasangan di tempat pembangunan Kontraktor wajib menjaga tumpukan
elemen-elemen struktur yang telah berada di lapangan pekerjaan dengan menyiapkan
tempat penyimpanan yang dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang dapat mencegah
terjadinya penurunan kualitas bahan, seperti cacat karat dan cacat akibat kurang sempurnanya
penanganan angkutan bahan-bahan tersebut sebelum dilakukan pemasangan di tempat
konstruksi. Penimbunan yang memakan waktu lama harus dicegah. Apabila menurut
pertimbangan Konsultan Pengawas penimbunan bahan yang bersangkutan sudah terialu lama.
Kontraktor di haruskan untulk melaksanakan pekerjaan dengan segera atau diharuskan
memberikan perlindungan pada bahan-bahan tersebut dari kerusakankerusakan akibat
perubahan cuaca. Alat pelindung untuk bahan-bahan tersebut harus disediakan oleh
kontraktor apabila diminta oleh Konsultan Pengawas, alat pelindung tersebut harus tersedia
dilapangan. Dalam segala hal, pekerjaan pemotongan menyelesaikan pinggiran-pinggiran
bekas irisan, bekas pembakaran, dan pengisi harus benar-benar dapat menjamin sambungan
yang memenulhi persyaratan. Lubang-lubang baut pada plat harus di "bubut" dengan
cermat sesuai dengan spesifikasi gambar dengan toleransi yang ditetapkan dalam
peraturan. Apabila ada pekerjaan meluruskan, mendatarkan dan melengkungkan dari
unsur-unsur struktur, maka proses pekerjaan harus disesuaikan, dengan jenis struktural,
sehingga pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan persyaratan yang berlaku untuk
terjaminnya kualitas bahan yang dikerjakan.
g. Perlindungan pekerjaan-pekerjaan baja (pengecatan). Permukaan yang berkorosi (karat)
harus dibuang dengan menggunakan sikat baja (wire brush) sampai didapat permukaan
dengan warna metalik yang teratur dan bersih. Permukaan yang telah dibersihkan harus
ditunjukan pada Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan tertulis. Segera
setelah pembersihan tersebut selesai, dan disetujui oleh Konsultan Pengawas,
permukaan harus dicat dasar dengan meni besi (red oxide) dari jenis Metal Primer
Chromate satu lapis setebal 3035 micron. Pekerjaan baja yang telah diberi cat dasar
harus diperiksa dan disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas sebelum dikirim ke
tempat pekerjaan. Apabila terdapat cat dasar yang tidak baik maka harus dilakukan
pekerjaan ulang dengan membersihkan kembali sesuai dengan persyaratan. Cat dasar harus
dilindungi dengan lapisan cat pelindung dari Under Coat type 8 satu lapis dengan ketebalan
75 micron. Apabila terjadi kerusakan cat dasar pada waktu pengangkutan, usaha
perbaikan harus dilaksanakan secepat mungkin tanpa harus menunggu, untuk mencegah
terjadinya cacat karat pada baja. Cat akhir dari jenis Super Gloss dua lapis dengan ketebalan
tiap lapis 35 micron, di tempat pekerjaan setelah erection.
h. Sambungan Untuk sambungan komponen konstruksi baja yang tidak dapat dihindarkan,
berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Hanya diperkenankan satu sambungan.
Semua penyambungan profil baja harus dilaksanakan dengan las tumpu /full
penetration butt weld harus disyaratkan jelas dalam shop drawing.
9. PEKERJAAN LANTAI
a. Lingkup pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan
alat- alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
Pekerjaan ini dilakukan dibawah lapisan finishing lantai yang berlangsung diatas
tanah urugan (lantai dasar yang tidak memakai plat beton) serta sesuai detail yang
disebutkan/ ditunjukkan dalam gambar.
b. Persyaratan bahan
Semen Portland harus memenuhi SNI 15-2049-2004 .
Pasir beton yang digunakan harus memenuhi SNI 03-1750-1990.
Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 82 pasal 9, AFNOR P.18-303
dan NZS3121/1974.
Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan persyaratan : PBI 1971
(NI2) PUBI 1982 dan (NI-8).
Keramik Dinding produk ex roman, milan, platinum atau setara atau produk lain
yang setara atau sesuai gambar.
c. Syarat pelaksanaan
40
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
41
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
sesuai dengan rencana gambar kerja DED yang ada dan harus disetujui oleh Pengawas
Pekerjaan dan Tim Teknis dalam hal tersebut ada yang harus di penuhi dalam pemilihan
Granite ada beberapa yang harus di lakukan oleh Penyedia yaitu :
Penyedia Jasa harus mendapat surat dukungan ketersediaan material dan Supply dari
Supplier sebagai kelengkapan tender dan mendapat kepastian ketersediaan barang
Pemesanan granit dilakukan maksimal 2 hari setelah SPMK turun atau di tanda
tangani Penyedia Jasa
Sistem penyimpanan granit di Gudang adalah menggunakan Palet atau dapat di
susun menggunakan sistem Staple atau susun tidur setinggi maksimal 1,5 m
Pemasangan granite harus menunggu sampai semua pekerjaan perpipaan air
bersih/air kotor, saluran drainase, pekerjaan listrik yang terpendam atau pekerjaan
lainnya yang terletak di belakang atau di bawah pasangan granite tile ini harus sudah
di selesaikan terlebih dahulu
Pekerjaan pemasangan granite tile baru boleh dilakukan setelah pekerjaan lainnya
benar benar selesai.
Pekerjaan granite tactile khusus untuk disabilitas di pakai sebagai acuan utama pemasangan
pada lantai outdoor, sesuai dengan gambar DED yang ada dan harus di setujui oleh Pengawas
Pekerjaan dan Tim Teknis.
Penyedia Jasa harus mendapat surat dukungan ketersediaan material dan Supply dari
Supplier sebagai kelengkapan tender dan mendapat kepastian ketersediaan barang.
Sistem penyimpanan granite Tactile di Gudang adalah menggunakan Palet atau dapat
di susun menggunakan sistem Staple atau susun tidur setinggi maksimal 1 m.
Pemesanan granite Tactile dilakukan maksimal 2 hari setelah SPMK turun atau di
tanda tangani Penyedia Jasa.
Pemasangan granite Tactile harus menunggu sampai semua pekerjaan perpipaan air
bersih/air kotor, saluran drainase, pekerjaan listrik yang terpendam atau pekerjaan
lainnya yang terletak di belakang atau di bawah pasangan granit ini harus sudah di
selesaikan terlebih dahulu, pemasangan Tactile dilakukan terlebih dahulu sebelum
pemasangan Granite tile sekitarnya.
b. Denah dan lokasi Pemasangan granite Tactile dan Granite
Denah dan lokasi pemasangan sesuai dengan Gambar DED dan Spesifikasi Detail Gambar.
Ketentuan desain dasar adalah sebagai berikut :
Granite Tactile Spot tidak diizinkan dipotong karena berfungsi sebagai braille block
untuk tanda henti atau tanda berhati-hati atau persimpangan atau warning tile.
Granite Tactile line dapat dipotong sesuai dengan kebutuhan desain pada gambar
DED sesuai dengan kaidah jalur difabel yang di standarkan dan sesuai dengan
persetujuan pengawas pekerjaan.
Granite tile Costum/Khusus tidak boleh di potong menggunakan tile cutter atau alat
pemotong granit manual
Granite tile tidak Custom/Khusus boleh di potong menggunakan tile cutter atau alat
pemotong granite manual, sesuai dengan kebutuhan DED dan dengan persetujuan
pengawas pekerjaan.
c. Pemasangan
Sebelum pemasangan granite tactile pada media kerja dalam hal ini lantai screed
harus dalam keadaan padat, rata dan bersih
Tactile wajib digunakan sebagai pemasangan awal sebelum granite tile untuk
mendapat elevasi lantai yang di inginkan mengantisipasi perbedaan ketebalan
material pelapis lantai lainnya, seluruh permukaan screed wajib dilembabkan
sebelum pemasangan granite tactile
Waktu siap grouting adalah 24 jam setelah granite tactile dan granite tile terpasang
Gunakan grouting atau nat yang bagus dan tidak retak dengan jarak lantai outdoor
pedestrian dengan warna menyesuaikan granite tile dan granite tactile
Pemotongan granite tactile atau granite tile (tidak Costum) wajib menggunakan alat
potong granite “tile cutter” atau circle saw harus dikerjakan dengan keahlian dan
dilakukan pada satu sisi. Pada pemasangan sudut sudut pertemuan, pengakhiran dan
bentuk – bentuk yang lainnya harus dikerjakan serapi dan sesempurna mungkin.
42
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Pipa harus dihindarkan terhadap terjadinya goresan pada bagian dinding atau ujung
pipa
Pengiriman
Tumpukan pipa harus diberi alas papan yang bertujuan untuk menghindari distorsi.
b. Pemasangan Pipa
Pemasangan pipa harus dilakukan dengan cara yang baik penyambungan tidak boleh
dilakukan dengan cara di bakar/dipanaskan
Pemberian lem pada pipa tidak boleh sedikit agar menghindari kebocoran maupun
lepas.
c. Lebar dan dalam galian
Secara umum, lebar galian minimum harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan
persyaratan yang terdapat pada DED yaitu sedalam minimal 30 cm pelaksanaan agar
proses dapat terus berlangsung. Untuk penyambungan pipa bisa dilakukan diatas
tanah dan kemudian diletakkan di dalam galian. Lebar galian minimum harus
mencakup untuk pemadatan bahan penyangga samping.
Lebar maksimum galian harus dibatasi sedapat mungkin tergantung kondisi tanah.
Hal ini penting baik secara ekonomis maupun untuk penambahan bagian penyangga
samping.
d. Timbunan
Timbunan dapat menggunakan bahan bekas galian setelah bagian pengisi sudah
diletakkan dan untuk kemudian dipadatkan sesuai dengan persyaratan pada bagian
atas yang dibutuhkan di atas pipa.
Sisa dari galian atau pengisian tanggul dapat dilaksanakan dengan menggunakan
tanah galian. Penimbunan lubang galian tidak boleh menggunakan bahan-bahan
yang keras (seperti batu bata, batuan, dan sebagainya). Ukuran dari partikel
maksimum 75 mm. Pada saat pipa PVC/HDPE/RRJ dipasang ditempat-tempat yang
mempunyai tekanan luar yang sangat tinggi, maka bahan penimbun harus
mempunyai standar yang sama sebagai bahan pelindung dan bahan lapisan
Pipa harus tertimbun secara lengkap dan tidak ada kemungkinan masuknya air pada
waktu hujan, dan sebagainya yang akan mengisi bagian-bagian yang kosong dan
menyebabkan pipa terapung kecuali ditimbun dengan ketinggian beberapa kali
diameter pipa.
e. Pengujian pipa
Sebelum dilakukan pengujian, instalasi harus diperiksa untuk memastikan semua
kotoran dan bahan-bahan konstruksi dibersihkan untuk menghindari kontak dengan
pipa-pipa dan fitting-fitting
Semua valve harus di tempatkan pada posisi terbuka dan penempatan valve pada
ujung pipa untuk mengeluarkan udara dari jalur pipa selama pengisian berlangsung.
f. Pengujian tekanan jalur pipa
Air harus perlahan dialirkan ke jalur pipa sampai semua udara dikeluarkan dari jalur
dan air mengalir dengan bebas pada ujung pipa. air harus dialirkan dalam jalur pipa
dari titik terendah untuk memudahkan pengeluaran udara.
Uji tekanan pada situasi ini harus ditahan minimum 15 menit dan alat pencatat
tekanan diperiksa jika terjadi penurunan tekanan. Selanjutnya, sambungan harus
benar-benar diinspeksi secara visual untuk kemungkinan terjadinya kebocoran pada
sambungan.
Sifat elastis dari PVC seperti yang diuraikan pada tes tekanan, bisa menyebabkan
pengembangan pada pipa dan volume perlu sedikit ditambah untuk mendapatkan
bacaan tekanan yang tepat. Penambahan volume yang diizinkan adalah 1% dan dapat
diterapkan pada tekanan awal dan tekanan tersebut harus ditahan pada periode
maksimum selama 1 jam atau waktu yang diperlukan untuk mengadakan inspeksi di
seluruh sambungan.
Apabila terjadi sedikit penurunan tekanan menjadi lebih kecil, maka kemungkinan
akibat pemuaian pipa, walaupun demikian hal ini tidak mengindikasikan kebocoran
pada jalur pipa.
g. Pengurasan Pipa
Penyedia Jasa harus mencuci semua pipa yang sudah selesai dipasang. Air yang
dipakai untuk mencuci pipa tersebut adalah air bersih (potable) yang disetujui
Pengawas Pekerjaan. Pengurasan dilaksanakan mulai dari hulu pipa yang sudah
dipasang dan dibuang ke saluran drainase, sehingga secara berangsur-angsur semua
kotoran-kotoran yang ada di dalam pipa menjadi bersih.
43
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
44
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
menggunakan bahan plamur dari produk yang sama (Dulux, Mowilex, Propan,
Jotun) sebelum dilapis dengan cat dasar, dengan cat yang akan digunakan.
Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi/ Pengawas serta
jika seluruh pekerjaan instalasi di dalamnya telah selesai dengan sempurna.
Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus
menyerahkan / mengirimkan contoh bahan dari beberapa macam hasil
produk kepada Direksi. Selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang
akan digunakan. Direksi akan menginstruksikan kepada Kontraktor selama tidak
lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.
Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
Contoh bahan yang telah disetujui, akan dipakai sebagai standard untuk
pemeriksaan / penerimaan setiap bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat
pekerjaan.
Sebelum pekerjaan dapat dimulai atau dilakukan, percobaan-percobaan bahan
dan warna harus dilakukan oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan
Perencana dan Direksi/ manajemen Konstruksi. Pengerjaan harus sesuai dengan
ketentuanketentuan yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola texture merata, tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan
akibat dari pekerjaan-pekerjaan lain.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan,
perawatan dan keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
Bila terjadi ketidak-sempurnaan atau kerusakan dalam pengerjaan, Kontraktor
harus memperbaiki / mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya
tambahan biaya.
Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil / berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya
mutu pekerjaan yang baik dan sempurna.
45
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
Pengecatan tidak dapat dilakukan selama masih adanya perbaikan pekerjaan pada
bidang pengecatan.
Bidang pengecatan harus dalam keadaan kering serta bebas dari debu, lemak,
minyak dan kotoran-kotoran lain yang dapat merusak atau mengurangi mutu
pengecatan
Pengecatan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Direksi serta jika
seluruh pekerjaan pengelasan dan penyambungan telah selesai dengan sempurna.
Sebelum bahan dikirim ke lokasi pekerjaan, Kontraktor harus
menyerahkan/mengirimkan contoh bahan dari 3 (tiga) macam hasil produk kepada
Direksi selanjutnya akan diputuskan jenis bahan dan warna yang akan
digunakan, dan akan menginstruksikan kepada Kontraktor selama tidak lebih
dari 7 (tujuh) hari kalender setelah contoh bahan diserahkan.
Contoh bahan yang digunakan harus lengkap dengan label pabrik pembuatnya.
Contoh bahan yang telah disetujui, dipakai sebagai standar untuk
pemeriksaan/penerimaan bahan yang dikirim oleh Kontraktor ke tempat pekerjaan.
Percobaan-percobaan bahan dan warna harus dilakukan oleh Kontraktor
untuk mendapatkan persetujuan Direksi / manajemen Konstruksi sebelum
pekerjaan dimulai/dilakukan, serta pengerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang disyaratkan oleh pabrik yang bersangkutan.
Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola texture merata, tidak terdapat noda-
noda pada permukaan pengecatan. Harus dihindarkan terjadinya kerusakan akibat
dari pekerjaan- pekerjaan lain.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan dan
perawatan/keberhasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
Bila terjadi ketidak-sempurnaan dalam pengerjaan, atau kerusakan,
Kontraktor harus memperbaiki/mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa
adanya tambahan biaya.
Kontraktor harus menggunakan tenaga-tenaga kerja terampil / berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan pengecatan tersebut, sehingga dapat tercapainya mutu
pekerjaan yang baik dan sempurna.
Permukaan pengecatan setelah diamplas, selain memperoleh permukaan yang halus,
rata dan bersih juga harus bebas dari karat.
Aduk dengan sempurna sebelum pemakaian, sampai jenuh.
Lakukan pekerjaan persiapan dari produk sesuai jenis yang disyaratkan diatas atau
sesuai persyaratan yang ditentukan oleh pabrik yang bersangkutan.
Selanjutnya setelah pekerjaan persiapan dilakukan dengan baik, cat dasar
dilapiskan sampai rata dan sama tebal. Selanjutnya undercoat dilakukan dengan
persyaratan sesuai yang ditentukan dari pabrik yang bersangkutan
Cat akhir dapat dilakukan bila undercoat telah kering sempurna serta telah
mendapat persetujuan Direksi.
Pengecatan dilakukan dengan menggunakan kuas yang bermutu baik atau dengan
spray.
Bidang pengecatan harus rata dan sama warnanya.
46
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
pekerjaan dalam keadaan baik dan siap digunakan semua dan dalam
keadaan menyala. Instalasi listrik yang dilaksanakan meliputi :
o Instalasi listrik (penerangan + stop kontak)
o Pemasangan panel-panel box + kabel
o Pemasangan lampu-lampu
o Pemasangan mesin
o Pengujian listrik
b. Syarat bahan
Tertera pada kolom spektek dan gambar DED dan RAB.
c. Syarat pekerjaan
Untuk proteksi, sistem listrik dilengkapi dengan proteksi terhadap hubung singkat
di panel penerangan, proteksi terhadap overload dan hubungan singkat untuk
panel utama dan panel-panel daya, kecuali ditunjukkan lain oleh gambar.
Semua bagian metal dari peralatan listrik harus dihubungkan ke kabel tanah
(grounded) dan semua panel harus dibumikan dengan elektrode terpisah.
Untuk sistem pembumian, kabel pembumian harus berhubungan secara tertutup
(loop).
Setiap pencabangan atau pengambilan saluran keluar harus menggunakan
junction box yang sesuai dan sambungan lebih dari satu memakai terminal strip
didalam Junction Box. Setiap saluran kabel dalam bangunan dipergunakan pipa
atau ditentukan lain oleh direksi dengan alasan tertentu.
Ujung pipa kabel yang masuk ke dalam panel dan junction box harus dilengkapi
dengan socket/lock nut sehingga kabel tidak mudah tercabut dari panel.
Instalasi skakelar dan stop kontak /out let.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali
dimana diperlukan penggantungan rantai atau pemasangan/perencanaan fixture
menunjuk lain.
Semua lampu fluorescent atau lainnya yang memerlukan perbaikan faktor
daya harus dilengkapi dengan capasitor. Lampu Fluorecent harus dari jenis
daylight. Untuk lampu pijar memakai lampu holder dan base type Edison Screw.
Semua komponen lampu merk Phillips atau sekualitas.
Penambahan daya lakukan kerja sama Bersama PLN
d. Uji coba
Bila akan diserahkan diperlukan pengetesan lokasi yang tidak ada daya listriknya,
diadakan dengan dinyalakan semua lampu memakai generator, yang masa waktunya
minimal 1 jam. Penyiapan generator oleh kontraktor yang bersangkutan.
Menyerahkan jaminan instalasi listrik dari instalateur yang telah mempunyai
sertifikat dari PLN dengan dilampiri sketsa yang diketahui oleh PLN setempat.
Gambar instalatir harus disahkan / diketahui oleh pihak direksi.
Hasil pengetesan dibuatkan berita acara yang ditanda tangani oleh pihak-
pihak yang berkompeten dan merupakan lampiran berita acara penyerahan
pekerjaan.
Selama masa pemeliharaan dan masa pengetesan sampai dengan masuk kedalam
lokasi, maka pihak Kontraktor masih bertanggung jawab terhadap kelancaran
ataupun keberhasilan dari pada pekerjaan yang dimaksud.
47
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
48
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
BAB 4
PENUTUP
2. DOKUMEN PELAKSANAAN
a. Dokumen Kontrak Pelaksanaan yang dianggap mengikat dalam hubungan kerja ini adalah :
Dokumen Pelelangan yang terdiri dari : Rencana Kerja dan Syarat -syarat pekerjaan (RKS)beserta
gambar-gambar Perencanaan.
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan semua Berita Acara Pelelangan.
b. Termasuk dalam ketentuan diatas, berlaku pula ketentuan berikut :
Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor bertanggung jawab kepada pemberi tugas.
Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor tidak diperbolehkan mengalihkan seluruh hak dan
kewajibannya atas pekerjaan yang menjadi tugasnya kepada Pihak/Kontraktor lain.
Dalam melaksanakan pekerjaan Kontraktor harus tunduk pada peraturan dan undang-
undangan yang berlaku.
49
SPESIFIKASI TEKNIS & RENCANA KERJA SYARAT PEKERJAAN LANDSCAPE
ALUN ALUN JEMBER Th 2024
c. Pada prinsipnya seluruh pekerjaan telah tersebut dalam gambar dan RKS, bila ternyata masih ada pekerjaan
yang harus dilaksanakan namun tidak tersebut dalam gambar dan RKS atau kedua-duanya maka pekerjaan
tersebut tetap harus dilaksanakan atas biaya Kontraktor.
d. Segala hal yang menyangkut merk serta produk tertentu bisa subsitusi merk lain asal sekualitas /
sejenis dan mendapat persetujuan Pengawas.
e. Pada prinsipnya Kontraktor tidak hanya melaksanakan hal yang tersurat dalam RKS ini, namun harus ada
upaya untuk melaksanakan pekerjaan ini sebaik mungkin.
3. UMUR EKONOMIS
Umur ekonomis yg harus diperhatikan dalam pelakasanaan pekerjaan ini sebagai berikut :
a. Struktur Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 10 tahun
b. Plesteran Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 2 tahun
c. Pintu Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 2 tahun
d. Cat Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 3 tahun
e. Granit Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 5 tahun
f. Plumbing, Sanitair, Talang Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 10 tahun
g. ME Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 5 tahun
h. Pompa dan mesin Harus Mampu Bertahan / Kuat Minimal Selama 5 tahun
50