Perp Ajak An
Perp Ajak An
Perp Ajak An
npm : 3201221012
semester : 4
prodi : pendidikan akuntansi
Seorang karyawan bernama Adi Septiawan (kawin) dan memiliki 4 orang anak, bekerja pada PT XYZ
dengan memperoleh gaji sebesar Rp14.000.000 per bulan. Perusahaan tempat Adi bekerja mengikuti
program jamsostek.
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan premi Jaminan Kematian (JKM) dan Iuran Jaminan Hari Tua
(JHT) dibayar oleh pemberi kerja setiap bulan masing-masing sebesar 1,5%, 0,3%, dan 3,7% dari gaji.
Selain itu, Adi juga membayar iuran pensiun Rp150.000 dan iuran jaminan hari tua sebesar 2% dari gaji
untuk setiap bulan. Pada tahun berjalan, Adi juga menerima bonus sebesar Rp8.000.000. Pertanyaannya,
berapa besar PPh Pasal 21 atas bonus tersebut?
(e) Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) 6.000.000
2. Iuran pensiun setahun 1.800.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua Setahun 3.360.000
(g) Penghasilan neto setahun (e-f) 159.864.000
(h) PTKP (K/3) 72.000.000
(i) Penghasilan Kena Pajak (g-h) 87.864.000
(j) PPh Pasal 21 terutang
5% x Rp 50.000.000 2.500.000
15% x Rp 37.864.000 5.679.600
PPh Pasal 21 atas Gaji dan Bonus 8.179.600
PPh Pasal 21 atas Bonus
Jadi, besarnya PPh 21 atas bonus yang harus dibayarkan sebesar Rp 1.200.000
Catatan: *tambahan untuk setiap anak sebesar Rp 4,5 juta dengan maksimal paling banyak 3 orang untuk
setiap keluarga.
Seorang karyawan PT Langit Cerah mendapatkan gaji Rp20.000.000 per bulan. Selain itu, ia juga
mendapatkan fasilitas tempat tinggal senilai Rp5.000.000 per bulan dan kendaraan bermotor senilai
Rp3.000.000 per bulan. Ia juga mendapatkan bingkisan Idul Fitri berupa bahan makanan senilai
Rp500.000.
Pak Agung seorang karyawan swasta yang mulai bekerja di PT Cahaya Terang pada bulan Januari 2023
dengan status menikah dan mempunyai dua orang anak.
Gaji pokok Pak Agung sebesar Rp10.000.000 per bulan dengan tambahan tunjangan perusahaan sebagai
berikut:
Selain itu, perusahaan juga mengikuti program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan yang
menimbulkan iuran yang harus dibayarkan sebagai berikut:
Jaminan Kesehatan dan BPJS Kesehatan yang ditanggung Perusahaan 4% dan oleh Karyawan 1%
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) oleh Perusahaan 0,24%
Jaminan Kematian (JKM) ditanggung Perusahaan 0,3%
Jaminan Hari Tua (JHT) oleh Perusahaan 3,7% dan ditanggung Karyawan 2%
Jaminan Pensiun ditanggung Perusahaan 2% dan oleh Karyawan 1%
Maka perhitungan PPh Pribadi sesuai tarif PPh 21 terbaru dalam RUU HPP adalah sebagai berikut:
Januari 2023
_________________________________+
_________________________________+
Total Penghasilan Bruto Per Bulan = Rp 13.008.320
Pengurang:
_________________________________-
_________________________________-
PPh Terutang:
5% x Rp 60.000.000 = Rp 3.000.000
_________________________________+
Rp 467.948
Jadi, PPh 21 yang harus dipotong oleh PT Cahaya Terang pada bulan Januari 2023 atas gaji Pak Agung
adalah sebesar Rp 467.948
4. menghitung pph 22 perusahaan
1.