Bahan Tax
Bahan Tax
Bahan Tax
Jawab:
Gaji per bulan = Rp10.000.000
Gaji dalam satu tahun = Rp120.000.000
(f) Pengurangan
5% x Rp 50.000.000 2.500.000
(e) Pengurangan
1. Biaya Jabatan (5%) 6.000.000
5% x Rp 50.000.000 2.500.000
Perhitungan Pemotongan PPh Pasal 21 atas Penghasilan yang Diterima oleh Bukan
Pegawai, Sehubungan dengan Pemberian Jasa yang dalam Pemberian Jasanya
Memperkerjakan Orang Lain Sebagai Pegawai dan/atau Melakukan Penyerahan
Material/Bahan
Pada 10 Mei 2015, PT Dahlia mengumumkan akan membagikan dividen melalui Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), dan melakukan pembayaran dividen tunai kepada PT Melati sebesar
Rp30.000.000 yang melakukan penyertaan modal sebesal 15%.
Jawab:
PPh Pasal 23 = 15% x Rp30.000.000 = Rp4.500.000
Saat terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Mei 2015
Saat penyetoran: paling lambat 10 Juni 2015
Saat pelaporan: paling lambat 20 Juni 2015
PT ABCD, merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri sepatu dan beralamat di
Jl. Terusan No.11, Jakarta Selatan. PT ABCD telah memiliki NPWP 01.111.444.8-061.000. Pada
tanggal 10 Juli 2013, perusahaan membayar dividen tunai kepada pemegang saham yang
sebelumnya telah diumumkan melalui RUPS. Berikut data yang diperlukan dalam pembayaran
dividen tunai.
Pemegang Saham NPWP % Penyertaan Modal Dividen
Jawab:
Dari data tabel di atas, berikut perhitungan PPh Pasal 23 yang harus dipotong PT ABCD.
% Penyertaan
Pemegang Modal Dividen PPh Pasal 23 yang Dipotong
Saham
Pada 2 Agustus 2014, PT Mawar membayar royalti kepada Tuan Zainudin sebagai penulis buku
sebesar Rp50.000.000. Tuan Zainudin telah mempunyai NPWP 01.444.888.2.987.000.
Jawab:
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Mawar adalah: 15% x Rp50.000.000 = Rp7.500.000
Saat terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Agustus 2014
Saat penyetoran: paling lambat 10 September 2014
Saat pelaporan: paling lambat 20 September 2014
Pada tanggal 3 Januari 2015, PT Sejahtera melakukan pembayaran bunga obligasi kepada PT
Damai Sentosa sebesar Rp75.000.000. Obligasi tersebut tidak diperdagangkan di Bursa Efek
Indonesia.
Jawab:
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Sejahtera adalah: 15% x Rp75.000.000 = Rp11.250.000
Saat terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Januari 2015
Saat penyetoran: paling lambat 10 Februari 2015
Saat pelaporan: paling lambat 20 Februari 2015
Pada 20 Maret 2012, PT Abadi memberikan hadiah perlombaan kepada PT Makmur sebagai juara
umum lomba senam sehat sebesar Rp150.000.000.
Jawab:
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Abadi adalah: 15% x Rp150.000.000 = Rp22.500.000
Saat terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Maret 2012
Saat penyetoran: paling lambat 10 April 2012
Saat pelaporan: paling lambat 20 April 2012
PT Irama meminta jasa dari Pak Budi untuk membuat sistem akuntansi perusahaan dengan imbalan
sebesar Rp80.000.000 (sudah termasuk PPN).
Jawab:
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Irama adalah: 2% x Rp80.000.000 = Rp1.600.000
PT Karya Makmur membayar sewa kendaraaan bus pariwisata dengan nilai sewa sebesar
Rp35.000.000 kepada Sugianto Haris.
Jawab:
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Karya Makmur adalah: 2% x Rp35.000.000 = Rp700.000
Tarif PPh 25
Untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Selain Pengusaha Tertentu, yaitu
karyawan atau freelancer yang tidak memiliki usaha sendiri,
dihitung dengan:
PPh 25 = Penghasilan Kena Pajak (PKP) x Tarif PPh 17 ayat (1) huruf
a UU PPh (12 bulan).
Sampai Rp60.000.000 = 5%
Rp60.000.000 – Rp250.000.000 = 15%
Rp250.000.000 – Rp500.000.000 = 25%
Rp500.000.000 – Rp5.000.000.000 = 30%
Di atas Rp5.000.000.000 = 35%
Contoh Perhitungan
Misalnya seseorang menerima honorarium sebesar Rp10.000.000
dengan tarif PPh 25 sebesar 5%. Maka perhitungannya adalah
sebagai berikut:
PPh 25 = 5% x Rp10.000.000
PPh 25 = Rp500.000