Proposal Mala Bab I
Proposal Mala Bab I
Proposal Mala Bab I
PENDAHULUAN
lahir sampai menuju dewasa bahkan tua, yang diperoleh dari orang tua,
nilai strategis bagi pembangunan bangsa dan negara. Menilai kualitas sumber
daya manusia suatu bangsa secara umum dapat dilihat dari mutu pendidikan
yang berkualitas.1
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dalam menanamkan dan membentuk sikap hidup yang dijiwai oleh nilai-nilai
1
Muchtar, Hen Jauhani. Fiqih Pendidikan. (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2005),
h. 12.
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, h. 2.
1
Zakiah Daradjat yang dikutip oleh Uci Sanusi, bahwa pendidikan Islam
Pada saat ini karakter menjadi salah satu karakteristik muslim yang
sudah terkesan diabaikan karena saat ini hanya terfokus pada keburukan
karakter yang tertanam dalam diri individu. Guru adalah seorang figur yang
bekerja atau profesinya sebagai pengajar. Karakter yang mulia adalah sebuah
keadaan yang melekat di dalam diri seseorang yang diwujudkan dalam bentuk
perbuatan-perbuatan yang baik dan positif bagi kehidupan dan hal ini menjadi
kebiasaan.4
dituntut untuk menjadi `guru yang digugu dan ditiru` yang sebenarnya. Guru
harus bisa menanamkan moral, nilai-nilai etika, estetika, budi pekerti yang
luhur, dan lain sebagainya. Guru juga harus memberi penghargaan (prizing)
nyata.
3
Uci Sanusi, Rudi Ahmad suryadi, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: CV. Budi
Utama, 2018), h. 7-8.
4
D Novianti et al., “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Akhlak
Mulia Di MTs Nurul Falah Pondok Aren Tangerang Selatan,” Seminar Nasional Penelitian LPPM
UMJ, 2022, h. 1.
2
Salah satu peran guru sebagai teladan yaitu menerapkan disiplin
dimulai dari diri sendiri, yang artinya bahwa apabila guru berperilaku baik
maka peserta didik juga akan meniru perilaku baik yang dilakukan oleh guru
tersebut. Guru harus mampu memberikan contoh yang baik kepada peserta
didiknya.5
jum’at hal ini telah menjadi kebiasaan spiritual yang dilakukan oleh guru PAI
di waktu tersebut. Selepas sholat dhuha guru PAI mengisi dengan tausiyah
singkat tentang Islam, nasehat-nasehat rohani kepada peserta didik. Selain itu
juga guru PAI melakukan sebuah program pesantren kilat diluar sekolah
dengan tujuan peserta didik atau masyarakat setempat dapat menyerap dalam
jawab yang amat besar dalam upaya mengatarkan peserta didik dan
moral estetika maupun kebutuhan fisik peserta didik dan masyarakat agar
5
Kusumaningrum, 2014, dalam jurnal Mohammad Rifky Riyansyah et al, Peran Guru
PAI Dalam Pengembangan Karakter Peserta Didik, Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial
Humaniora, Vol. 7. No.1 Mei 2022., h. 19
3
Oleh karena itu, guru sebagai teladan memiliki pengaruh yang sangat
besar dalam merangkul dan memberikan motivasi bagi peserta didik dalam
aneka perilaku lainya. Di lain pihak, tidak sedikit dari peserta didik yang
ramah, tanggang rasa, rendah hati, suka menolong, solidaritas sosial, dan
dilakukan secara teratur dan terarah agar peserta didik dapat mengembang
tersebut, maka tidak lepas dari usaha-usaha penunjang yang tersedia dan
terlaksana dengan baik, seperti guru dan staf di lingkungan sekolah. Sehingga
4
B. Rumusan Masalah
Selatan?
C. Tujuan Penelitian
Selatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
pembelajaran.
2. Praktis
5
a. Masyarakat : dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan yang
Selatan
Morotai Selatan.
E. Definisi Operasional
adanya pengaruh atas ada atau tidak adanya kita. Eksistensi ini perlu
diberikan orang lain kepada kita karena dengan adanya respon dari orang di
sekelilingi kita ini membuktikan bahwa keberadaan atau kita diakui. 6 Dari
cakupannya. Namun, yang dimaksud dalam hal ini adalah eksistensi guru
dalam dunia pendidikan sebagai guru pendidikan agama Islam yang dalam
hal ini membentuk karakter siswa berdasarkan nilai-nilai pendidikan Islam itu
sendiri.
2. Karakter
6
Muchamad Suradji, Romelah & Moh. Nur Hakim, “Eksistensi Muhammadiyah di
Tengah Tantangan Zaman,” Jurnal Tarbawi, Vol. 1, No. 2, 2016, h, 33.
6
karakter adalah prinsip yang membantu individu dalam kehidupan
3. SMP Muhammadiya
namun juga berperan menciptakan nilai-nilai sosial budaya dan tata laksana
F. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Karakter.
Bab ini yang menguraikan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu