Sap Bahaya Merokok - Syifakusumaningtyas - 1910105062
Sap Bahaya Merokok - Syifakusumaningtyas - 1910105062
Sap Bahaya Merokok - Syifakusumaningtyas - 1910105062
Disusun Oleh:
SYIFA KUSUMANINGTYAS
NIM. 1910105062
B. Pengantar
1. Topik : Merokok
2. Sub topik : Bahaya Merokok Bagi Kesehatan dan Lingkungan
3. Sasaran : Warga Desa Ngadiwinatan 2 Karanganyar Borobudur
4. Hari/ Tanggal : Senin, 29 Maret 2021
5. Jam : 08.00
6. Durasi : 30 menit
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan warga desa Ngadiwinatan 2 Karanganyar
Borobudur mengerti tentang bahaya kebiasaan merokok
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan warga memahami tentang :
a. Pengertian merokok
b. Zat-zat yang terkandung dalam rokok
c. Bahaya Merokok
d. Kiat-kiat berhenti merokok
e. Pengaruh rokok terhadap lingkungan
D. Metode
Ceramah
Diskusi Tanya jawab
E. Materi
Terlampir (masukkan di lampiran)
F. Media
Video
Leaflet
H. Evaluasi
Evalausi tertulis
Pertanyaan Jawaban
Jelaskan bahaya yang ditimbulkan akibat Berisiko 2 x lebih besar terkena penyakit stroke,
merokok serangan jantung, kenaikan tekanan darah.
Jelaskan kiat-kiat berhenti merokok Tidak membeli rokok, dan melakukan hobi yang
positif serta minta tolong teman atau keluarga
untuk mengingatkan ketika kita akan merokok.
I. Daftar Pustaka
Prakasa, A. B. (2015) ‘Pengaruh Madu terhadap Jumlah Leukosit Total Akibat Paparan Asap
Rokok’, Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 4(7), pp. 73–76. Available at: Pengaruh
Madu%0Aterhadap Jumlah Leukosit%0ATotal yang Dipapari Asap%0ARokok.
Lushniak, R. A. B. D. (2014). Let’s Make The Next Generation Tobacco Free.
American Cancer Society. (2017). Breast Cancer Facts and Figures.
Center for Disease Control and Prevention.(2016). Smoking & Tobacco Use.
Halim. 2017. Efek paparan sidestream cigarette smoke pada kadar glukosa darah tikus wistar (Rattus
norvegicus). Universitas Jember, Fakultas Kedokteran Gigi, Skripsi.
Novarianto, Josi.(2015). Hubungan Persepsi Remaja Tentang Peringatan Kesehatan Bergambar pada
Kemasan rokok dengan Motivasi Berhenti Merokok pada Remaja Di Madrasah Aliyah Al-
Qodiri Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Skripsi Program Studi Ilmu keperawatan
Universitas Jember.
Nururrahmah. (2014). Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan dan Pembentukan Karakter Manusia.
Vol 01 No 1
Pramono.(2014). Apakah Benar Kita Perokok Pasif. RSUD Ulin Banjarmasin.
Thayyarah, Nadiah.(2013). Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an. Jakarta:Zaman.
J. Pengesahan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Bahaya Merokok yang dilaksanakan pada :
Telah disahkan oleh dosen pembimbing dan masyarakat desa Ngadiwinatan II Karanganyar
Borobudur
Borobudur, 29 Maret 2021
Sasaran Pemberi Penyuluhan
Masyarakat Mahasiswa
Mengetahui
Pembimbing Pendidikan
K. LAMPIRAN MATERI
A. Definisi Merokok
Menurut WHO 2013 dalam Prakasa (2015) Merokok merupakan salah satu ancaman
kesehatan masyarakat terbesar yang pernah dihadapi. Setidaknya hampir 6 juta orang
meninggal per tahun akibat merokok. Lebih dari 5 juta kematian diakibatkan karena hasil
dari penggunaan tembakau langsung dan lebih dari 600.000 kematian sisanya disebabkan
perokok pasif yang terpapar asap rokok secara tidak langsung.
C. Bahaya Merokok
a. Bagi perokok aktif, yaitu sesorang yang merokok secara langsung atau menghisap rokok
(Thayyarah, 2013)
1. Meningkatkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung.
Merokok dapat meningkatkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung
sehingga pemasokan zat asam kurang dan keadaan ini memberatkan tugas otot
jantung. Merokok dapat mempertebal dinding pembuluh darah yang berakibat
jantung kesulitan dalam memompa darah (Nururrahmah,2014).
2. Meningkatkan risiko dua kali lebih besar untuk mengalami stroke
3. Meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dua kali lebih besar pada mereka
yang mengalami tekanan darah tinggi atau kadar kolesterol tinggi
4. Meningkatkan risiko sepuluh kali lebih besar untuk mengalami serangan jantung bagi
wanita pengguna pil KB
5. Meningkatkan risiko lima kali lebih besar menderita kerusakan jaringan anggota
tubuh yang rentan. Zat dalam rokok yang bersifat karsinogenik adalah tar, dapat
meyebabkan kanker paruparu karena sebagian besar zat ini tersimpan didalam paru-
paru. Selain itu, tar ini dapat menyebakan kanker jika merangsang tubuh dalam
waktu yang lama, biasanya didaerah mulut dan tenggorokan (Nururrahmah,2014).
b. Bagi perokok pasif, yaitu seseorang yang terekspos asap tembakau dari orang yang
merokok yang menyebabkan inhalasi (terisap) pada orang-orang sekitarnya
(Pramono,2014).
Asap sampingan (sidestream smoke) hasil dari ujung rokok yang terbakar
ternyata lebih berbahaya dibandingkan asap utama (mainstream smoke) yang dihisap dan
dikeluarkan oleh perokok, karena mengandung 2 kali lebih banyak nikotin, 3 kali
kandungan tar dan kandungan karbon monoksida 5 kali lebih banyak. Perokok pasif yang
berada disekitar perokok aktif akan menghirup dua jenis rokok ini sekaligus, sehingga
mengalami risiko gangguan kesehatan seperti mata perih, bersin dan batuk-batuk, sakit
kerongkongan, sakit kepala, hingga masalah pernapasan termasuk radang paru-paru dan
bronkitis, dan meningkatkan risiko kanker paru dan penyakit jantung (BPOM RI dalam
Novarianto, 2015).
Center for Disease Control and Prevention (2016), merokok sangat berhubungan
dengan penyakit jantung, pernapasan, kanker dan risiko penyakit lainnya. Pembuluh
darah pada orang yang merokok terjadi penyempitan sehingga tekanan darah meningkat.
Hal ini dapat menyebabkan stroke apabila menyumbat pembuluh darah di otak atau vena
sekitar otak. Penyakit paru-paru seperti PPOK, emphysema, chronic bronchitis dan asma
merupakan dampak dari merokok yang merusak saluran pernapasan dan alveolus.
Perokok akan mengalami bronkitis dengan gejala awal batuk yang berkepanjangan,
karena paru-paru tidak dapat melepaskan mukus yng terdapat dalam bronkus secara
normal. Hal ini disebabkan karena asap rokok dapat memperlambat pergerakan silia dan
setelah jangka waktu lama akan rusak sehingga perokok lebih sering batuk
(Nururrahmah,2014)