TAHIT SAP BAHAYA ROKOK JOS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KEOMUNITAS

Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


BAHAYA GADGET DAN BAHAYA MEROKOK
BAGI REMAJA

Dosen Pengampu :Ns. Gunawan Irianto. M. Kep., Sp. Kom., Ph.D

Disusun Oleh :
Mutahit
2022207209215

PROGRAM STUDI PROFESI NERS REGULER


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN AJARAN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
REMOVE BAHAYA GADGET DAN BAHAYA MEROKOK
BAGI REMAJA

Topik : Bahaya Merokok


Sub topik :
a. Menjelaskan pengertian rokok
b. Menjelaskan kandungan pada rokok
c. Menjelaskan bahaya merokok
d. Menjelaskan penyakit akibat merokok
e. Menjelaskan tips berhenti merokok
f. Menjelaskan upaya pencegahan merokok
Sasaran : Para Remaja Di Dusun I Pekon Wates Selatan
Hari/tanggal : Kamis,06 Juli 2023
Jam : 08.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Balai Pekon Wates Selatan

A. Latar Belakang

Rokok sudah dikenal dikalangan orang dewasa maupun remaja, tidak hanya
orang dewasa saja yang merokok kalangan remaja pun semakin banyak
yang di jumpai. Bahkan anak-anak sekarang pun berani merokok, Pergaulan
remaja yang bebas dan sebagian besar mempunyai kecenderungan merokok
mudah sekali, Merokok dapat mengakibatkan banyak penyakit yang
berhubungan dengan pernafasan dan jantung, Sehingga nya kita perlu
memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok pada remaja. Depkes RI.
2019.

B. Tujuan Instruksional Umum(TUM)


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang Bahaya merokok selama 1 x
30 menit, diharapkan semua kalangan remaja dapat mengerti dampak
menggunakan atau mengkonsumsi rokok.
C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan tentang bahaya merokok, diharapkan remaja
dapat:
1. Mengerti apa itu rokok
2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok
3. Memahami bahaya merokok
4. Bahaya penyakit yang diderita merokok
5. Menghindari merokok
6. Upaya pencegahan merokok

D. Materi
Terlampir
E. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Tanya jawab
F. Media
Leaflet dan PPT
G. Pengorganisasian
Penanggung jawab : Mutahit, S. Kep
Moderator : Restu Teo Fandi, S. Kep
Penyaji : A.C Aldo Setiawan, S. Kep
Leni Susanti, S. Kep
Observer : Titin Triyanti, S. Kep
Fasilitator : Marliana Aulia Sari, S. Kep
: Rezalady Suratama, S. Kep
: Wahyu Eko Apriyantu, S. Kep
Konsumsi : Isti Fitria Sari, S. Kep
: Oktin Reksa Siwi, S. Kep
Perlengkapan : Aghis Riandika, S. Kep
: Hadigalih Hanisyam, S. Kep
: Mardoni Ustanto, S. Kep
Dokumentasi : Nandika Pangestu, S. Kep
H. Kegiatan Intervensi
No Waktu Kegiatan intervensi Kegiatan Lansia
1 2 menit Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan maksud dan tujuan memperhatikan
kedatangan 3. Menyetujui kontrak
4. Membuat kontrak waktu
2 15 Pelaksanaan : Menyimak dan
menit 1. Menjelaskan pengerti rokok mendengarkan
2. Menjelaskan kandungan rokok
3. Menjelaskan bahaya merokok
4. Menjelaskan penyakit akibat
merokok
5. Menjelaskan tips berhenti
merokok
6. Upaya pencegahan merokok
3 5 menit Evaluasi :
1. Memberikan kesepatan pada Bertanya dan menjawab
remaja untuk bertanya pertanyaan
2. Menanyakan kepada remaja
tentang kejelasan materi yang
disampaikan
3. Menanyakan kepada remaja
tentang materi yang telah
diberikan, dan memberi
reinforcement kepada klien
yang dapat menjawab
pertanyaan
4. 2 menit Penutup : 1. Memperhatikan
1. Membagi leaflet 2. Menjawab salam
2. Mengucapkan terimakasih atas
peran serta dan kesediaannya
3. Berpamitan dan mengucapkan
salam penutup
I. Evaluasi
a. Struktur ·
1) Satuan acara penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah
keperawatan
2) Kontrak waktu sudah tepat dengan para remaja
3) Media sudah disiapkan (SAP dan leaflet PPT)
b. Proses ·
1) Remaja hadir memperhatikan materi dengan baik
2) Remaja antusias terhadap materi penyuluhan ·
3) Remaja tidak meninggalkan kegiatan penyuluhan ·
4) Remaja mengajukan pertanyaan dan mahasiswa menjawab pertanyaan
secara benar
5) Remaja mengikuti kegiatan hingga selesai
c. Hasil ·
Remaja mengerti penjelasan yang telah diberikan.
Lampiran
ROKOK

A. Pengertian Rokok
Rokok merupakan zat akditif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya
kesehatan bagi diri sendiri maupun orang lain, oleh karena itu diperlukan
berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan.

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung “nikotin” dan “tar” dengan atau tanpa bahan
tambahan.

B. Kandungan Rokok
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200
diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan dan 43 jenis lainnya dapat
mengakibatkan kanker bagi tubuh.
Racun utama bagi rokok adalah tar,nikotin dan karbon monoksida.
 Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel
pada paru-paru, mengandung bahan kimia yang beracun, sebagian
merusak sel paru-paru dan menyebabkan kanker.
 Nikotin adalah zat aditif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran
darah. Zat yang bersifat karsinogen dan memicu kanker paru yang
mematikan.
 Karbo monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah,
membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.

C. Bahaya Rokok
1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200
diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi
tubuh. Beberapa zat yang berbahaya yaitu tar, nikotin dan karbo
monoksida.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan
pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengiritasi mata
dan pernapasan.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok
bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang
perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang
dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang sangat mahal akan memberatkan orang yang tergolong
miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering
dialihkan untuk membeli rokok
5. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa.

D. Penyakit Akibat Merokok


1. Kanker mulut
2. Kanker paru-paru
3. Kanker perut
4. Kanker Payudara
5. Penyakit Jantung
6. Stroke
7. Kemandulan
8. Bronchitis
9. Osteoporosis

E. Tips Berhenti Merokok


Dikenal dengan 8M:
1. Memiliki niat dan motivasi
2. Minum air atau jus buah
3. Memohon doa
4. Membuat sesuatu(keterampilan atau kerajinan)
5. Mengunyah sesuatu
6. Menarik nafas panjang
7. Melakukan Kegiatan Positif
8. Melakukan Olahraga
F. Upaya Pencegahan
Dalam upaya prevensi,motivasi untuk menghentikan perilaku merokok
penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan.Dengan menumbuhkan
motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan
membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang
datang dari teman,media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.
Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh
dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok,kampanye anti merokok
ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi
tentang berbagai askep yang berhubungan dengan merokok. Kegiatan ini bisa
dilakukan penyuluhan di sekolahan,televise maupun radio.

DAFTAR PUSTAKA

Budihardjo Ir, Eko, Prof.M.S.C. 2013. Kota dan Lingkungan, United Nation,
University Pers Jakarta: LP3ES

Depkes RI. 2019. Standart Pelayanan Minimal . Jakarta: Direktorat Jenderal Bina
Kesehatan Masyarakat.

Rumah Tangga Sehat Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : DEPKES RI
Diunduh pada 29 Juni 2023 dari http://Promkes.kemkes.go.id

Soemirat, Juli 2014. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University


Press
Sumijatun, et al. 2015. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta :EGC

WHO. (2020). Definition of Health Environment.

Anda mungkin juga menyukai