Elfidha Anastasya Dyah Rahmatika
Elfidha Anastasya Dyah Rahmatika
Elfidha Anastasya Dyah Rahmatika
MALANG)
SKRIPSI
oleh :
NIM: 17220039
PROGRAM STUDI
FAKULTAS SYARIAH
MALANG
2021
i
IMPLEMENTASI ASAS KEADILAN DALAM PENETAPAN HARGA
MALANG)
SKRIPSI
oleh :
NIM: 17220039
PROGRAM STUDI
FAKULTAS SYARIAH
MALANG
202
ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengkoreksi hasil skripsi yang telah disusun oleh:
NIM :17220039
iv
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
FAKULTAS SYARI’AH
BUKTI KONSULTASI
v
HALAMAN PENGESAHAN
Dosen Penguji
vi
PENGESAHAN SKRIPSI
vii
HALAMAN MOTTO
ٌ اس لَ َر ُء ْو
ف َّر ِح ْي ٌم ُض ْي َع اِ ْي َمانَ ُك ْم ۗ ا َِّن ه
ِ َّّٰللاَ ِبالن َو َما َكانَ ه
ِ ّٰللاُ ِلي
“And Never Would Allah Make Your Faith Of No Effect. For Allah Is To All
( 2 : 143 )
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi adalah pemindahan tulisan Arab ke dalam tulisan
Indonesia (Latin), bukan terjemahanArab ke dalam bahasa Indonesia.
Termasuk dalam katergori ini adalah nama Arab dari bangsa Arab,
sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulid sebagaimana ejaan
bahasa Nasionalnya, atau sebagaimana yang telah tertulis dalam buku yang
menjadi ujukan. Penulisan judul buku dalam footnote maupun daftar
pustaka, tetap menggunakan ketentuan transliterasi.
Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan
dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandart Internasional, Nasional
maupun ketentuan yang khusus digunakan penerbit tertentu. Transliterasi
yang digunakan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, artinya transliterasi yang
didasarkan atas surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia tanggal 22
Jaunuari 1998 No. 158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana yang tertera
dalam buku Pedoman Transliterasi Bahasa Arab (A Gruide Arabic
Transliteration), INIS Fellow 1992.
B. Konsonan
Daftar huruf bahasa Arab dan Transliterasinya kedalam huruf Latin dapat
dilihat pada halaman berikut :
ا Tidak Di lambangkan
ب B
ت T
ث Ts
ix
ج J
ح H
خ Kh
د D
ذ Dz
ر R
ز Z
س S
ش Sy
ص Sh
ض DI
ط Th
ظ Dh
ع ‘ (koma menghadap ke atas)
غ Gh
ف F
ق Q
ك K
ل L
م M
ن N
و W
ه H
ي Y
x
C. Vokal, Panjang dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk lain vocal fathah ditulis
dengan “a”, kasrah dengan “i”, dhommah dengan “u”, sedangkan bacaan
panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut :
Vocal Panjang Diftong
a=fathah A قال
i=kasrah I قيل
u=dlommah U دون
Khusus bacaan ya’ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”,
melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya’ nisbat
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya’ setelah fathah
ditulis dengan “wa” dan “ay”, perhatikan contoh berikut :
Diftong Contoh
و قول
ي خير
D. Ta’Marbuthah ()ة
Ta’Marbuthah di transliterasikan dengan “t” jika berada di tengah
kalimat, tetapi apabila ta’marbuthah tersebut berada di akhir kalimat, maka
di transliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya الرسالة اللمدرسة
menjadi al-risalat lil al-mudarrisah, atau apabila berada di tengah-tengah
kalimat yang terdiri dari susunan mudhlaf dan mudlaf ilayh, maka
ditransliterasikan dengan menggunakan t yang disambungkan dengan
kalimat berikutnya, contohnya yaitu : في رحمة هللاmenjadi fi rahmatillah.
xi
1. Al-Imam al-Bukhariy mengatakan…..
2. Al-Bukhariy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…….
3. Masya’ Allah kana wa lam yasya’ lam yakum
4. Billah ‘azza wa jalla
F. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan
Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahsa Arab harus ditulis
dengan menggunakan sistem transliterasi. Apabila kata tersebut merupakan
nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa Arab yang sudah
terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem
transliterasi.
“……….Abdurrahman Wahid, mantan Presisen RI keempat, dan Amin
Rais mantan Ketua MPR pada masa yang sama, telah melakaukan
kesepakatan untuk menghapuskan nepotisme, kolusi dan korupsi dari muka
bumi Indonesia, dengan salah satu caranya melalui pengintensifan salat
diberbagai kantor pemerintahan, namun…..”
Perhatikan penulisan nama “Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan kata
“salat” ditulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia
yang disesuiakan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun
berasal dari bahasa Arab, namun ia berupa nama dan orang Indonesia dan
terindonesiakan, untuk itu tidak ditulis dengan cara “Abd al-Rahman
Wahid”, “Amin Rais”, dan bukan dengan “shalat”.
xii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karuniaNya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan dan petunjuk,
sehingga skripsi dengan judul “Implementasi Asas Keadilan Terhadap
Penetapan Harga Sewa-menyewa Kamar Kos di Masa Pandemi Covid-19
(Studi Kasusdi Kos Elyza Wisma Putri Lowokwaru Malang)” dapat
diselesaikan.Salawa serta salam Tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tujuan penulisan skripsi ini guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Hukum (S.H) bagi mahasiswa SI Program Studi Hukum Ekonomi Syariah
Univesitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
xiii
4. Yth. Seluruh Bapak Ibu Dosen Fakutas Syariah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
memberikan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
5. Yth. Staf akademika fakultas syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang sudah banyak membantu dalam bidang akademik serta
kemahasiswaan.
6. Kepada kedua orang tua terimaksih untuk Doa dan Pengorbanan yang tak henti
hentinya Sehingga bisa mencapai pada titik ini.
7. Kepada seluruh keluargaku yang sampai detik ini selalu memberikan Motivasi
dan Suport.
8. Untuk teman-temanku seperjuangan sekaligus temanku di Fakultas Syariah
UIN Malang terimakasih banyak atas support dan motivasinya selama ini untuk
bisa mengerjakan skripsi ini dengan baik.
xiv
ABSTRAK
Berdasarkan hasil penelitian penetapan harga sewa kamar kos pada masa
pandemi Covid-19 di kos Elyza Wisma Putri Lowokwaru Malang, pemilik kos
menetapkan harga yang sama pada saat pandemi Covid-19 dengan sebelum adanya
pandemi. Apabila ditinjau dari implementasi Asas Keadilan penetapan harga sewa
tersebut belum menerapkan asas keadilan, Karena pada masa pandemi penyewa
tidak menggunakan fasilitas tetapi harus membayar penuh uang sewa. Hal tersebut
menimbulkan tidak adanya keadilan bagi penyewa kamar kos.
xv
ABSTRACT
xvi
نبذة مختصرة
الفيضة أناستاسيا ضياء رحمتيقة .2021 ، 17220039تنفيذ مبدأ العدالة في تحديد سعر إيجارات غرفة
الصعود أثناء جائحة كوفيد ( .19-دراسة حالة في كوس إليزا ويسما بوتري ،أطروحة ،قسم الشريعة
االقتصادية ،جامعة موالنا مالك إبراهيم الحكومية اإلسالمية ،ماالنج.
المشرف :محبوب عينور رفيق ،ش.ذ ، .م
الكلمات الدالة :التسعير ،جائحة كوفيد ، 19-ومبادئ العدل
استئجار استئجار غرفة داخلية أمر شائع .ومع ذلك ،من الناحية العملية ،غالبًا ما ال يتم ذلك وفقًا
للشروط المتفق عليها .كما حدث في كوس إليزا ويسما بوتري حيث ال يزال المستأجر يدفع اإليجار الكامل
خالل جائحة كوفيد .19-كان الغرض من هذه الدراسة هو تحديد سعر اإليجار لغرفة الصعود إلى كوس إليزا
ويسما بوتري ومعرفة كيفية تطبيق مبدأ العدالة في تحديد سعر استئجار منزل داخلي أثناء جائحة كوفيد 19-
يستخدم منهج البحث البحث التجريبي باستخدام منهج قانوني اجتماعي .مصادر البيانات المستخدمة
هي البيانات األولية والبيانات الثانوية .تقنيات جمع البيانات من خالل المقابالت والمالحظة والتوثيق .بينما
أساليب معالجة البيانات المستخدمة هي التحرير والتصنيف والتحقق والتحليل واالستنتاج.
بنا ًء على نتائج البحث حول تحديد سعر غرف الصعود أثناء جائحة كوفيد 19-في منزلكوس إليزا
ويسما بوتري ،حدد مالك المنزل الداخلي نفس السعر خالل جائحة كوفيد -كما كان قبل الوباء .عند النظر
إليها من خالل تطبيق مبدأ العدالة ،فإن تحديد سعر اإليجار ال يطبق مبدأ العدالة ،ألنه أثناء الجائحة ،ال
يستخدم المستأجر المرفق ولكن يتعين عليه دفع اإليجار بالكامل .هذا ال يسبب العدالة للمستأجرين في المنزل
الداخلي.
xvii
DAFTAR ISI
BUKTI KONSULTASI................................................................................ v
ABSTRAK .................................................................................................. xv
xviii
Kerangka Teori....................................................................................... 14
Asas Keadilan dalam Prinsip Dasar Mu’amalah .................................. 14
Ijarah (Sewa-menyewa) ......................................................................... 26
Pengertian Ijarah (Sewa-menyewa) ................................................. 26
Dasar Hukum Ijarah (Sewa-menyewa) ........................................... 28
Rukun dan Syarat Ijarah (Sewa-menyewa) ..................................... 30
Berakhirnya Akad Ijarah (Sewa-Menyewa) .................................... 34
Penetapan Harga..................................................................................... 35
Pengertian Penetapan Harga ............................................................ 35
Faktor-faktor Penetapan Harga ........................................................ 36
Fungsi Utama Penetapan Harga ....................................................... 37
Tujuan Penetapan Harga .................................................................. 38
Metode Penetapan Harga ................................................................. 39
xix
Kesimpulan ............................................................................................ 68
Saran ....................................................................................................... 69
LAMPIRAN
xx
BAB I
PENDAHUUAN
A. Latar Belakang
merupakan suatu hal yang sangat penting sebagai realisasi dan tuntutan
dalam syariat Islam. Mu’amalah adalah aturan aturan (hukum) Allah untuk
sosial.1
terbatas hanya pada masalah jual beli, tetapi mencakup semua bidang
hukum yang mengatur hubungan antar manusia yang berkaitan dengan harta
manusia di bidang harta benda, seperti jual beli, ijarah, wakaf, hibah, rahn,
1
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah , (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,2007), hal. 2.
1
pemanfaatan barang atau suatu kegiatan.2 Sedangkan subjek dari perjanjian
benda atau barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan.
membutuhkan.3
papan atau rumah juga diperlukan oleh setiap orang yang ingin meneruskan
hidupnya agar dapat bertahan hidup. Kebutuhan akan tempat tinggal adalah
membutuhkan tempat yang layak untuk berteduh dan berlindung dari segala
ini kebutuhan akan rumah kos bagi mahasiwa maupun masyarakat sangat
pendidikan.
dalam pemanfaatan tempat tinggal sebagai usaha sewa kamar kos. Ditinjau
2
Helmi karim, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Rajawali Pers 1993), hlm. 9.
3
Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh, (Bogor: Prenada Media , 2003), h.216
2
dari segi bisnis usaha kamar kos ini sangat diminati oleh warga setempat,
hal ini dikarenakan latar belakang warga yang sebagian besar adalah
masyarakat mampu yang memiliki lahan tempat tinggal yang Luas, selain
Ditinjau dari segi bisnis, usaha sewa-menyewa kamar kos ini sangat
menyewa ini sangatlah menjanjikan. terlepas dari itu semua, dalam hal
sewa-menyewa ini harus ada kerjasama antara kedua belah pihak sehingga
menyewa ini dilakukan oleh pemilik kos dan penyewa di mana penyewa
pembayaran listrik, air dan besaran uang yang harus dibayarkan setiap
mudah, berkaitan dengan isi perjanjian atau kesepakatan diawal yang tidak
halnya yang terjadi di rumah kos Elyza Wisma Putri di mana pada saat
3
Akibatnya, para penghuni kos tidak sepenuhnya memanfaatkan fasilitas
Pada kondisi yang seperti itu pemilik kos tidak mengembalikan sama sekali
uang sewa yang di bayarkan pada saat pandemi, sehingga banyak dari para
penghuni kos yang merasa tidak adanya keadilam juga merasa dirugikan.
bersama agar tidak menimbulkan suatu hal yang dapat merugikan satu sama
lain antara penyewa dan pemilik rumah kos. Pada dasarnya sewa-menyewa
adalah salah satu bentuk aktivitas antara dua pihak yang berakad untuk
saling meringankan serta salah satu bentuk tolong menolong yang diajarkan
oleh agama.
Lowokwaru Malang) ”
B. Rumusan Masalah
19 ?
4
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas di atas, maka perlu kiranya
ditujukan agar permasalahan tidak terlalu luas sehingga dapat lebih fokus
hanya akan membahas permasalahan yaitu sewa menyewa kamar kos pada
D. Tujuan penelitian
pandemi covid-19.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Dan juga penelitian ini bisa di
umum.
5
2. Manfaat Praktis
F. Definisi Operasional.
mudah diamati, mempunyai rumusan yang jelas dan pasti serta tidak
menyusun dan membuat alat ukur data yang tepat dan akurat. Oleh karena
berikut:
1. Implementasi.
2. Asas Keadilan
merupakan kebenaran yang ideal yang mendasar pada moral pada suatu
6
hal baik benda maupun orang. Pada intinya meletakkan sesuatu pada porsi
Akad. Dalam asas ini para pihak yang melakukan Akad dituntut untuk
perjanjian yang telah mereka buat, dan memenuhi semua Hak dan
3. Penetapan
4. harga.
G. Sistematika Pembahasan
penulisan skripsi.
7
BAB III : METODE PENELITIAN, Bab ini berisi tentang metode
8
BAB II
A. Penelitian Terdahulu.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rukmana Sari fakultas Ekonomi dan
kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari sumber data primer
4
Siti Rukmana Sari, Penetapan harga sewa menyewa jamus al-faruq dalam Perspektif ekonomi
Islam (Studi Di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum 39B Bumiharjo Kecamatan Batanghari
Lampung Timur), (Institut Agama Islam Negeri Metro:2018)
9
dengan judul, “Implementasi Akad Sewa Menyewa Kamar Kos di Masa
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer,
telah sesuai dengan rukun dan syarat ijarah serta sesuai dengan pasal 40
5
Nita Fortuna Herdinata, “Implementasi Akad Sewa Menyewa Kamar Kos di Masa Pandemi Covid-
19 Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (Studi Kasus Rumah Kos Kecamatan Lowokwaru
Malang)”. (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang: 2021)
10
dengan data kepustakaan.Sumber data yang digunakan adalah data
membayar uang muka sebesar 30% dari harga pokok dan bagi mereka
kos tersebut dua bulan sebelum jatuh tempo. Ketentuan yang diterapkan
oleh pemilik kos Graha Putri Nagoya tersebut belum sesuai menurut
Dari tiga penelitian terdahulu yang telah di paparkan di atas peneliti meneliti
Identitas
N0 Judul Persamaan Perbedaan
peneliti
6
Diyan Puspitasari, “Tinjauan Hukum Islam Tentang Sistem Pembayaran Sewa Kos Sebelum Jatuh
Tempo (Studi Kasus di Rumah Kos Graha Putri Nagoya Kecamatan Sukarame Bandar Lampung)”.
(Skripsi Program Sarjana Hukum UIN Raden Intan Lampung, Lampung,2019)
11
1. Siti Penetapan harga a. Membahas a. Fokus
19 Perspektif baru.
b. Sewa-
Kompilasi
menyewa b. Menggunakan
Hukum Ekonomi
pada masa perspekif
Syariah (Studi
Covid-19 Kmpilasi
Kasus Rumah
12
Kos Kecamatan Hukum
Lowokwaru Ekonomi
Malang) Syariah,
tentang
kedaan
darurat.
Sukarame
13
Bandar
lampung.
B. Kerangka Teori.
Secara etimologis, kata asas berasal dari bahasa arab Al-asasi yang
berarti dasar, basis, dan fondasi. Tinjauan terminologi tentang asas adalah
Dengan istilah lain, yang memiliki arti yang senada dengan asas adalah
prinsip, yaitu dasar atau kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir,
hukum.
diartikan sebagai berinteraksi dengannya dalam jual beli atau hal lainnya.
7
Eka Sakti Habibullah,Prinsip-Prinsip Muamalah Dalam Islam,jurnal perbankan syariah,Vol 2, No
1,(2018):29
14
bercampurnya denganya. Secara umum mu’amalah merupakan ilmu yang
enam asas, yaitu asas kebebasan, asas persamaan atau kesetaraan, asas
keadilan, asas kerelaan, asas kejujuran dan kebenaran dan asas tertulis.
tauhid.10
1. Asas Ilahiah
dan perbuatan manusia tidak akan luput dari ketentuan dan harus
8
Muhammad Ustman Syabir, Al-Madkhal Ila Fiqh Al-Muamalat Al-Maliyah (kuwait, Darul
Nafa`is, 2004) : 11
9
Muhammad Ustman Syabir, Al-Muamalah Al-Maliyah Al-Muasirah, ( Darul Nafa`is, 2007): 12.
10
Ismail Nawawi.Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer.(Bogor:Ghalia indonesia,2012).hlm.13
15
tanggung jawab kepada diri sendiri dan tanggung jawab kepada Allah
SWT.
2. Asas kebebasan
16
menunjukkan bahwa antara sesama manusia masing-masing memiliki
saling suka sama suka, atas dasar kerelaan antara kedua belah pihak,
perdagangan hendaklah atas dasar suka sama suka atau sukarela. Tidak
17
Dalam melakukan perjanjian dalam bisnis, untuk menjaga
supaya pihak-pihak selalu ingat akan isi perjanjian yang telah disepakat
7. Asas keadilan
kesempitan. Asas ini juga mengandung arti bahwa hasil yang diperoleh
seseorang.12
11
Ismail Nawawi.Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer.(Bogor:Ghalia indonesia,2012).hlm.17
12
Ahmad Wardi Muslich.Fiqh Muamalat.(jakarta:AMZAH,2010) .hlm.9
13
Siti saleha madjid.Prinsip-Prinsip (Asas-Asas) Muamalah, Jurnal Hukum ekonomi
Syariah.Vol.2,No.1(2018): 20
18
Dalam perjanjian bisnis kejujuran merupakan hal yang harus
legalitas perjanjian itu sendiri. Selain itu, jika terdapat ketidak jujuran
Secara bahasa, kata adl diderivasi dari kata adala, yang berarti: pertama,
sesuatu dengan yang lain. Makna kata adl bisa berarti secara kualitatif
19
kesetaraan yang berarti kesetaraan di hadapan hukum atau kepemilikian
sama yang tak bisa dipisahkan. Dengan demikian, kedua tujuan ini sangat
14
Fauzi al-Mubarok, “Keadilan dalam Perspektif Islam”,Istigna,Vol. 1 No.2,(2018):116
20
kuat ke dalam ajaran Islam sehingga realisasinya menjadi komitmen bagi
masyarakat Islam.15
seluruh sisi kehidupan. Manusia, dituntut adil tidak saja dalam berinteraksi
kepada salah satu sisi kehidupannya, hanya membuka jalan luas bagi
bersifat tidak jelas, adanya unsur paksaan, bersifat berbahaya dan lain
sebagainya dibersihkan oleh syariat Islam. Maka ketika ada alur sebuah
praktik sesuai dengan maslahat tetap dipertahankan dan ketika ada unsur
diharamkan.16
muthlaq, yakni keadaan di mana setiap individu sebagai bagian dari suatu
15
Dewi Maharani,”Muhammad Yusuf. Implementasi Prinsip-Prinsip Muamalah dalam Transaksi
Ekonomi: Alternatif Mewujudkan Aktivitas Ekonomi Halal”,Journal of Syaria Economic Law,vol
4, No 1(2021):76
16
Muhammad Ustman Syabir, Al-Madkhal Ila Fiqh Al-Muamalat Al-Maliyah (kuwait, Dar Nafa`is,
2004) Hlm. 17
21
yakni suatu keadaan yang menggambarkan bahwa setiap perorangan
Ahmad Amin, suatu keadilan dapat dicapai jika berpegang teguh pada
berat sebelah. Kedua, yang dijadikan dasar hukum adalah tujuan mengenai
makna keadilan. Berikut akan dijelaskan empat makna keadilan dalam al-
17
Harisah, Kutsiyatur Rahmah, yenny Susilawati,”Konsep Islam Tentang Keadilan Dalam
Muamalah”,Syar’ie, Vol.3 No.2,(2020):177
18
Akhmad bazith, “Keadilan dalam Perspektif al-qur’an (kajian tafsir maudui)”,jurnal ilmiah
Islamic resources, Vol. 16 No.1,(2019):9
22
ِ
ِ ََّسيعاًَّب ِِ ِ ِِ
َّ.ص ًريا َ َ َّجا َن َ ََّاَّللََّنعماَّيَعظُ ُك ْمَّبهَّإِنَّاَّلل
Terjemahnya:“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
Melihat.”
beragam bagian yang menuju satu tujuan tertentu, selama syarat dan kadar
kehadirannya.19 Sebagai contoh ayat yang terkait dengan makna ini adalah
QS al-Infitār/82: 6-7;
ِ
َّ)7َّ(اَّكَّفَ َع َدلَك
َ كَّفَ َسو
َ يَّخلَ َق َ ِااْلنْ َسا َُّنَّ َما َغرَكَّبَِرب
َ )َّالذ6(كَّالْ َك ِرْْي ِْ ََيأَيُّ َه
19
Akhmad bazith, “Keadilan dalam Perspektif al-qur’an (kajian tafsir maudui)”,jurnal ilmiah
Islamic resources, Vol. 16 No.1,(2019):10
23
menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan
Dalam hal ini dapat dirumuskan bahwa seandainya ada salah satu anggota
tubuh manusia berlebih atau berkurang dari kadar atau syarat yang
pada tempatnya”, atau “memberi pihak lain haknya melalui jalan yang
(social justice). Keadilan sosial terkait dengan beramal sosial, dalam hal
ini kelanjutan dari bersikap adil dalam bentuk berbuat kebaikan. Olek
karena itu, berbuat adil menjadi standar minimal bagi perilaku manusia.20
20
Akhmad bazith, “Keadilan dalam Perspektif al-qur’an (kajian tafsir maudui)”,jurnal ilmiah
Islamic resources, Vol. 16 No.1,(2019):11
24
Dalam setiap khutbah Jum’at, para khatib diwajibkan memberi
menyatakan:
َّىَّع ِنَّالْ َف ْح َش ِاء ََّوالْ ُمْن َك ِر ََّوَّالْبَ ْغ ِي ِ ِ ِ َِّْ إِنَََّّّللََّيْمرَّ ِِبلْع ْد ِلَّو
َ اْل ْح َسان ََّوإِيْتَاءَّذيَّالْ ُق ْرََب ََّويَْن َه َ َ ُُ َ َ
ََّّجَّيَعِظُ ُك ْمَّلَ َعل ُك ْمَّتَ َذك ُرو َن
terhadap orang lain dan diri sendiri, dan keduanya juga berarti
Oleh karena itu, dapat dirumuskan bahwa keadilan adalah nilai dasar yang
berlaku dalam kehidupan sosial. Dengan kata lain bahwa, nilai keadilan
25
perolehan rahmat sewaktu terdapat banyak kemungkinan untuk itu.”
Semua wujud tidak memiliki hak atas Allah, keadilan Ilahi pada dasarnya
dipahami dari sifat Allah sebagai Maha Adil, yakni “Allah al-‘Adl” dan
“Allahu al-Muqsit”. Dan sifat Allah yang paling hakiki adalah “Adil”.
dan dirinya.
sebagai tawanan yang harus mengikuti perintah akal dan agama, bukan
2. Ijarah ( Sewa-menyewa )
21
Akhmad bazith, “Keadilan dalam Perspektif al-qur’an (kajian tafsir maudui)”,jurnal ilmiah
Islamic resources, Vol. 16 No.1,(2019):12
22
Akhmad bazith, “Keadilan dalam Perspektif al-qur’an (kajian tafsir maudui)”,jurnal ilmiah
Islamic resources, Vol. 16 No.1,(2019):9
26
a. pengertian ijarah (Sewa-menyewa)
23
Ajeng Maratus Solihah, Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa dalam Perspektif
Hukum Islam, Jurnal Az Zarqa‟ Vol. 6 No.1, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014).
h.106
24
Wabah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh, Juz 4, (Libanon: Dar al-Fikr, 1984), hlm. 73
27
memberikan imbalan sebagai bayaran atas penggunaan manfaat
1) Al-Qur’an25
25
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), h. 246
28
Ayat di atas dijadikan sebagai landasan dalam hal
menyewa.
2) Hadits
a) Hadis Nabi riwayat Ahmad, Abu Daud, dan Nasa’i dari Sa’d
3) Ijma’
29
Ijma’ merupakan suatu kesepakatan para mujtahid umat
26
Andri Soemitra, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Muamalah (Jakarta: Prenada media Group,
2019), h. 6.
30
Rukun Akad Ijarah (Sewa-Menyewa) bersifat umum
jumhur ulama bahwa rukun akad ijarah adalah: dua pihak yang
barang.
27
Wahbah al-Zuhaili, al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, (Damaskus: Dar al-Fikr 1984)hlm.3803
28
Jamaluddin. Elastisitas Akad Al-Ijarah (Sewa-Menyewa) Dalam Fiqh Muamalah Persfektif
Ekonomi Islam. Kajian Ekonomi Syariah I, Vol.I No.I,(2019):26
31
f. Mahal al-Manfaat adalah barang swa (tidak termasuk rukun
rukun).
saling meridhai.30
terjadinya perselisihan.
29
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gramedia Pratama, 2007), h.231-232
30
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah (Jakarta: Gramedia Pratama, 2007), h.231-232
32
3. Dalam Akad atau ijab qabul harus ditentukan waktu
dan seterusnya.
waktu.31
adalah:
kegunaanya.
sifatnya.
dalam akad.
31
Mardani, Hukum Perikatan Syariah di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h. 155.
33
6. Diketahui jelas ukuran dan batas waktu Ijarah (Sewa-
peselisihan.
Iqamah.32
diketahui.
32
Rozalinda, Fikih Syariah Ekonomi (Pripsip dan Implementasinya Pada Sektor Keuangan Syariah)
(Jakarta: PT Grafindo Persada, 2016), h. 132.
33
Mardani, Hukum Perikatan Syariah di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h.154-155
34
5. Fexibility (Kelenturan) dalam menentukan sewa atau
dan jarak.
penyewa.
34
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah (Jakarta: Rajawali Pers, 2016), h. 122.
35
3. Penetapan Harga Sewa
yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa. Dalam arti luas, harga
produk atau jasa. 35 Harga juga dapat dikataka sebagai nilai tukar
yang dapat disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat
yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau
dalam bahasa arab berasal dari kata tsaman atau si’ru yakni nilai
sesuatu dan harga yang terjadi atas dasar suka sama suka pemakaian
kata tsaman lebih umum dari pada qimah yang menunjukkan harga
35
Veithzal Rivai Zainal et. al, Islamic Marketing Management: Mengembangkan Bisnis dengan
Hijrah ke Pemasaran Islami Mengikuti Praktik Rasulullah Saw, (Jakarta:Bumi Aksara, 2017), h.423
36
Rozalinda, Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi, (Depok: Raja
Grafindo Persada, 2016), h.154
36
Kotler dan Keller: keputusan penetapan harga sebuah
eksternal, yaitu:37
a) Tujuan perusahaan
c) Biaya
d) Pertimbangan organisasi .
harga meliputi:
c) Keadaan perekonomian
37
Jessica C. Moray, D.P.E. Saerang, T. Runtu, Penetapan Harga Jual Dengan Cost Plus Pricing
Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada Ud Gladys Bakery, Jurnal EMBA Vol.2 No.2,
(Universitas Sam Ratulangi Manado: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Akuntansi, 2014), h.
1275
38
Jessica C. Moray, D.P.E. Saerang, T. Runtu, Penetapan Harga Jual Dengan Cost Plus Pricing
Menggunakan Pendekatan Full Costing Pada Ud Gladys Bakery, Jurnal EMBA Vol.2 No.2,
(Universitas Sam Ratulangi Manado: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Akuntansi, 2014), h.
1275
37
keuntungan sehingga peritel belum tentu mampu menutupi
39
Veithzal Rivai Zainal et. al, Islamic Marketing Management: Mengembangkan Bisnis dengan
Hijrah ke Pemasaran Islami Mengikuti Praktik Rasulullah Saw, (Jakarta:Bumi Aksara, 2017), h.
449
38
1) Kelangsungan hidup
pasar.
suatu produk atau jasa yang memiliki ciri tingkat tinggi dalam
hal mutu, selera dan status yang dapat dirasakan serta memiliki
39
harga cukup tinggi yang masih berada dalam jangkauan
konsumen.
penetapan harga.
penetapan harga.
40
Veithzal Rivai Zainal et. al, Islamic Marketing Management: Mengembangkan Bisnis dengan
Hijrah ke Pemasaran Islami Mengikuti Praktik Rasulullah Saw, (Jakarta:Bumi Aksara, 2017), h.450
40
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
sesuatu kejadian yang terjadi secara nyata sesuai yang terjadi di kos
3. Lokasi Penelitian
41
Susiadi, Metode Penelitian (Lampung: Pusat penelitian dan penerbitan LP2M Insitut Agama
Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2015), h.9.
41
dilaksanakan di kos Elyza Wisma Putri Jl.Sunan Muria IV B1/15,
sebagian saja dari informasi, yakni hanya hal-hal yang berkaitan dengan
covid-19 pada kos Elyza Wisma Putri Lowokwaru Malang. Data ini
42
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017),h. 225
43
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017),h. 225
42
Quran, Hadits, buku, kitab-kitab fiqh, skripsi, jurnal, makalah dan
literatur-literatur lainnya.
a. Observasi
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis, dua yang
b. Wawancara.
44
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2017), h. 145
43
yang diwawancarai yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.45
No Nama Keterangan
c. Dokumentasi
arsip, foto, buku dan lain sebagainya yang diambil dari para
45
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),h. 186
44
penyewa dan pemilik kamar kos Elyza Wisma Putri. Tujuan
46
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, (Bandar Lampung:Citra Aditya Bakti,
2004), h. 126
47
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009),h.104-105
45
dengan data yang lain. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan
b. Classifying (Klasifikasi)
c. Verifying (Verifikasi)
telah didapat dari lapangan agar validitas data dapat diakui dan
kamar kos di kos Elyza Wisma utri. Hal ini dilakukan untuk
menjamin data yang didapat adalah benar-benar valid dan tidak ada
manipulasi.
d. Analysing (Analisis)
46
Analisis data adalah proses mengelola aturan data,
47
BAB IV
Kos elyza wisma putri, terletak di Jl. Sunan Muria IV No.15, Dinoyo,
Kec. Lowokwaru, kota Malang. kos ini didirikan untuk para mahasiswi,
Negeri Malang. rumah kos ini didirikan pada tahun 2013 oleh sepasang suami
Kos Elyza Wisma Putri menjadi salah satu tempat kos yang cukup
ramai karena berada di tempat yang cukup strategis. rumah kos ini didirikan
khusus untuk mahasiswa putri, karena menurut pemilik rumah kos bahwa
mahasiswi putri lebih mudah diatur. Pemilik kos memilih berbisnis kamar kos
dari pada bisnis lain, karena rumah tersebut sangat dekat dengan lembaga
diungkapkan oleh Ibu Fatimah ( Pemilik kos Elyza wisma Putri) sebagai
berikut :
“Saya menjalani bisnis ini sudah lumayan lama mbak, sekitar tahun 2013.
Kebetukan waktu itu ada rumah dijual, terus saya tertarik karena menurut
saya tempatnya sangat strategis untuk dibuat bisnis rumah kos. Biasanya
mahasiswa kan cari kosnya yang dekat dengan kampus, dan rumah yang dijual
48
itu berada di belakang kampus jadi saya memutuskan untuk membeli rumah
Kos elyza wisma putri telah berdiri semenjak tahun 2013. Seiring
bisnis ini dengan cara menambah fasilitas fasilitas pendukung sebagai upaya
Satu kamar kos elyza wisma putri bisa ditempati oleh 1-2 orang karena
kos elyza termasuk kos yang memiliki kamar yang cukup luas. Rumah kos
elyza wisma putri merupakan rumah kos yang cukup luas yang memiliki 14
kamar tidur dan 3 kamar mandi di setiap lantainya. terdapat 7 kamar di lantai
1 dan 7 kamar di lantai 2. dan di lantai 3 terdapat halaman yang cukup luas
yang bisa digunakan para penyewa unuk menjemur pakaian. Dan satu dapur di
lantai 1. Seperti yang diungkapkan oleh ibu fatimah (Pemilik kos Elyza Wisma
“ Totalnya ada 14 kamar, 7 di lantai 1 dan 7 di lantai 2. Satu kamar bisa diisi
satu atau dua orang. Disetiap lantai ada 3 kamar mandinya dan di lantai 3 itu
48
Fatimah, wawancara (Malang, 3 Juli 2021)
49
Fatimah, wawancara (Malang, 3 Juli 2021)
49
B. ANALISIS DATA
orang lain untuk diambil manfaatnya dengan perjanjian yang telah disepakati
mana orang yang menerima barang itu harus memberikan imbalan sebagai
bayaran atas penggunaan manfaat barang atau benda tersebut dengan rukun
menyewa ini merupakan sewa-menyewa antara pemilik kos dan penyewa kos
yang mana pemilik kos memberikan benda yang berupa kamar kos dan
harus dipenuhi oleh kedua belah pihak yang melaksanakan akad sewa-
menyewa. Rukun dan syarat tersebut harus dipenuhi agar sah dalam
antara kedua belah pihak. Sebagaimana yang biasa terjadi di dalam sewa-
menyewa kamar kos di Kos Elyza wisma putri, dalam rangka memenuhi dan
suatu rumah atau tempat tinggal yang digunakan sebagai tempat penginapan
50
melalui transaksi sewa-menyewa. Dan rukun – rukun ijarah dapat di jabarkan
sebagai berikut:50
a. Musta’jir (penyewa), yaitu pihak yang menyewa barang. Dalam penelitian ini
yang bertindak sebagai Musta’jir para penyewa kamar kos Elyza Wisma
Putri.
penelitian ini yang bertindak sebagai Mu’jir adalah pemilik kos Elyza Wisma
Putri.
penggunaan barang sewa. Dalam penelitian ini manfaat atau imbalan yang
diterima seorang Musta’jir berupa kamar yang bisa di tempati untuk beberapa
diawal Akad.
d. Ujrah adalah imbalan yang diterima oleh mu’jir (Penerima Sewa). dalam
penelitian ini ujrah yang akan dierima oleh Mu’jir yaitu berupa uang sewa
oleh mu’jir dan musta’jir. Dalam praktik ijarah di kos elyza wisma putri Akad
kos elyza wisma putri dengan calon penyewa kos elyza wisma putri.
50
Jamaluddin. Elastisitas Akad Al-Ijarah (Sewa-Menyewa) Dalam Fiqh Muamalah Persfektif
Ekonomi Islam. Kajian Ekonomi Syariah I, Vol.I No.I,(2019):26
51
Sewa-menyewa kamar kos di kos elyza lama sewa yang ditawarkan
berfariasi mulai dari tahunan, semesteran atau bulanan, dengan harga sewa yang
berbeda sesuai dengan lama penyewa yang akan menyewa kamar kos di rumah
kos Elyza Wisma Putri. Penyewa yang ingin menyewa kamar di kos Elyza
Wisma Putri sudah terbilang cukup ramai, karena lokasi kos elyza sangat strategis
Seperti yang diungkapkan Ibu fatimah (Pemilik kos Elyza Wisma Putri) sebagai
Berikut :
Bagi pihak yang ingin menyewa kamar kos di kos elyza harus
berkomunikasi lebih dahulu dengan pemilik kos baik secara langsung atau
menghubungi nomor yang sudah tertera di pagar rumah kos. Kemudian dalam
dengan pemilik kos. Setelah itu tahap transaksi, tahap transaksi ini dilakukan
untuk proses tawar menawar dan juga penetapan harga sewa. Lalu dilakukan ijab
qabul setelah adanya kesepakatan antara pihak yang pemilik dan penyewa.
Dalam hal ini diikuti dengan kesepakatan hal-hal yang menjadi hak dan
51
Fatimah,wawancara,(Malang,3 Juli 2021)
52
diungkapkan Della Aditya R. (Penyewa kos Elyza Wisma Putri) sebagai Berikut
“ Kalau ingin menyewa kamar kos di sini langsung saja berkomunikasi atau
menghubungi ibu fatimah melalui chat pribadi. Setelah itu tanya-tanya mengenai
harga dan fasilitas-fasilitas yang ada di rumah kos ini. Lalu jika saudah sepakat
1. Penetapan Harga
harga. Dalam praktiknya, dalam menetapkan harga suatu kamar kos biasanya
berdasarkan Luas kamar, Jumlah Orang dan fasilitas yang akan diperoleh calon
penyewa. Untuk hal tersebut semua luas kamar dan fasilitas yang akan diterima
calon penyewa semua sama. Namun Untuk jumlah orang yang akan menempati
satu kamar berbeda ada yang satu kamar berisikan 1 orang ada juga yang berisi
2 orang. Seperti yang diungkapkan Ibu Fatimah (Pemilik kos Elyza Wisma
52
Della Aditya R, wawancara (Malang, 24 Agustus 2021)
53
“ Untuk menetapkan uang sewanya itu tergantung mau sekamar berapa orang
fasilitas InsyaAllah sama semua ya mbak, setiap orang yang menyewa berhak
memakai fasilitas yang ada di rumah kos seperti Air,Listrik dan biaya
Kebersihan”53
diawal atau akhir bulan,semester atau tahun dan pada awal akad sudah
disebutkan dengan jelas apa saja fasilitas-fasilitas yang akan diterima oleh
penyewa.
tergantung berapa lama penyewa akan menyewa kamar kos tersebut. Jika
Rp.3.750.000 untuk setiap kamar dan jika penyewa memilih bulanan maka
haga sewanya menjadi Rp.600.000. Dan untuk satu kamar bisa dihuni satu
sampai dua orang. Pembayaranya bisa memilih diawal atau di tengah masa
sewa sesuai dengan perjanjian awal antara pemilik dan penyewa. Namun sering
kali penyewa membayarnya diawal masa sewa. Seperti yang diungkapkan Nur
53
Fatimah,wawancara,(Malang,3 Juli 2021)
54
“ Saya menyewa kamar kos semesteran. Dan satu kamar saya berdua dengan
Zulfi. Jadi saya bayar kosnya setiap satu semester sekali dan saya bayarnya
diawal semester, sesuai kesepakatan awal dengan ibu fatimah. Untuk satu
“ Kalau menyewa kamar kos di Elyza Wisma Putri ini kita memperoleh
fasilitas yang bisa digunakan berupa, kamar kos yang sudah terdapat kasur
pada saat PSBB tersebut penghuni tidak bisa kembali ke kos dan menempati
Kota.
54
Nur Aini, Wawancara (Malang,24 Agustus 2021)
55
Vety anggriani,Wawancara (Malang, 24 Agustus 2021)
55
Munculnya pandemic covid-19 ini menimbulkan dampak yang
persewaan kamar kos bagi mahasiswa. Seperti pemilik kos Elyza Wisma Putri
drastis pada saat awal pandemic Covid-19 ini muncul. Hal itu dikarenakan
kerumah dan tidak menempati kamar kos. Tidak jarang pula penghuni yang
keluar dan memutuskan untuk tidak lagi menyewa kosan di Elyza Wisma
Putri.
saat menyewa kamar kos. Akan tetapi harga yang diberikan oleh pemilik
sama seperti harga pada saat belum adanya pandemi di mana penghuni
sebagai berikut :
“ Saya menyewa kamar kos semesteran. Jadi pada saat awal pandemi di
bulan Maret 2020, saya sudah membayar lunas Uang Sewa di bulan
November 2019. Pada saat pandemi terjadi saya pulang dan tidak menempati
rumah kos. Sehingga saya juga tidak memakai beberapa fasilitas seperti
56
listrik dan air. Akan tetapi pada saat pandemi terjadi tidak ada potongan atau
pengembalian uang sewa seabagai ganti kalau saya tidak memakai beberapa
fasilitas tersebut.”56
potongan harga bagi penyewa kamar kos. Melihat tidak hanya pemilik kos
Namun tawar menawar tersebut tidak membuahkan hasil. Hal ini sesuai
dengan hasil wawancara dengan Vero (Penyewa kos Elyza Wisma Putri)
sebaai berikut :
fasilitasnya. Dan pada saat 2 bulan awal pandemi sudah pernah mencoba
uang sewa beberapa persen, tetapi tidak ada respon dari ibu kos”57
Wisma Putri dapat disimpulkan bahwa penetapan harga pada saat pandemi
tersebut hanya disepakati oleh satu pihak yaitu pihak pemilik kos. Karena dari
pihak penyewa merasa dirugikan dan tidak adanya keadilan dari penetapan
56
Riza Lailatun N, Wawancara (Malang, 24 Agustus 2021)
57
Vero,Wawancara (Malang, 24 Agustus 2021)
57
dalam menetapkan harga tersebut pemilik kos Elyza Wisma Putri belum
jelas dan dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Ijab dan qabul
Pribadi Pemilik kos. Dan selanjutnya pemilik akan di berikan kunci kamar
dan gerbang kos. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Rosita
“ Kalau sudah sepakat, saya bayar uang sewa dengan cara mengirim ke
rekening pribadi ibu kos. Jika sudah saya kirim bukti transfer ke beliau,
umumnya, sama halnya seperti paktik sewa-menyewa kamar kos di kos elyza.
Setelah terjadinya akad sewa, maka timbullah hak dan kewajiban antara
58
Rosita, Wawancara (Malang, 24 agustus 2021)
58
kedua belah pihak. Di mana hak dan kewajiban masing-masing pihak itu
harus dilaksanakan dan dipenuhi. Hak itu sendiri merupakan segala sesuatu
kewajiban itu adalah sesuatu yang dilakukan dengan tanggung jawab. Maka
kesepakatan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak diawal perjanjian.
Dan Pihak penyewa berhak menempati kamar kos yang sudah di sewa
dengan kurun waktu tertentu dan menerima fasilitas yang sudah disepakati
diawal perjanjian.
penyewa berhak untuk menerima uang sewa sebanyak dan sesuai waktu yang
berhak menarik kembali kamar kos yang disewakan. Begitu juga dengan
59
2. Implementasi Asas Keadilan Terhadap Penetapan Harga Sewa - Menyewa
manusia akan membutuhkan orang lain guna saling tolong menolong.59 Salah
satu bentuk dari tolong menolong antar sesama dalam memenuhi kebutuhan
dikehidupan sehari-hari harus sesuai dengan ketetapan yang telah ditentukan oleh
dengan tujuan dari asas bermu’amalah. Dan salah satu bentuk dari mu’amalah
bahwa ijarah menurut bahasa bai’ al-manfaah, yang berarti jual-beli manfaat.60
sesuatu hanya pada tempatnya dan memberikan sesuatu hanya pada yang berhak,
aktivitas ekonomi berupa aturan prinsip mu’amalah yang melarang adanya unsur
59
Ajeng Maratus Solihah, Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa dalam Perspektif
Hukum Islam, Jurnal Az Zarqa‟ Vol. 6 No.1, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014).
h.106
60
Wabah Zuhaily, al-Fiqh al-Islami wa Adilatuh, Juz 4, (Libanon: Dar al-Fikr, 1984), hlm. 73
61
Siti saleha madjid.Prinsip-Prinsip (Asas-Asas) Muamalah, Jurnal Hukum ekonomi
Syariah.Vol.2,No.1(2018): 20
60
Dalam hukum Islam sewa-menyewa disebut dengan Ijarah. Sedangkan
Wisma Putri adalah sewa - menyewa kamar kos. Sebenarnya hukum setiap
kegiatan bermu’amalah adalah boleh. Hal ini sesuai dengan kaidah fiqh yaitu
hukum asal menetapkan syarat dari mu’amalah adalah halal dan diperbolehkan
Dalam hal ininartinya, selama tidak ada dalil yang melarang suatu jenis
bolehn(mubah), sebab belum ada dalil yang melarangnya. Selain dari pada
kaidah fiqh tersebut, kita tarik salah satu dasar hukum dalam sewa-menyewa,
Artinya: “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah
ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena Sesungguhnya orang yang
paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat
lagi dapat dipercaya.”
62
Muhammad Ustman Syabir, Al-Muamalah Al-Maliyah Al-Muasirah, ( Darul Nafa`is, 2007): 13
63
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah, (Jakarta: Prenada Media Group, 2012), h. 246
61
Jelas dari ayat di atas secara umum memberikan gambaran tentang
kita dan kita memberikan upah atas jasa yang sudah kita terima. Begitu juga yang
terjadi pada Sewa-menyewa di kos Elyza wisma putri, di mana pemilik kos
mengambil manfaat dari kamar kos tersebut. Upah yang di bayarkan sesuai
dengan akad yang sudah diperjanjikan dan harus bersifat adil untuk kedua belah
pihak.
merupakan dua sisi yang sama yang tak bisa dipisahkan. Dengan demikian, kedua
tujuan ini terintegrasi sangat kuat ke dalam ajaran Islam sehingga realisasinya
64
Dewi Maharani,”Muhammad Yusuf. Implementasi Prinsip-Prinsip Muamalah dalam Transaksi
Ekonomi: Alternatif Mewujudkan Aktivitas Ekonomi Halal”,Journal of Syaria Economic Law,vol
4, No 1(2021):76
62
dalam bermu’amalah, Penetapan harga yang terjadi di kos Elyza Wisma Putri
belum sesuai dengan Asas keadilan yang terdapat pada Dasar -Dasar
Bermu’amalah. Di mana Dalam kaitan asas hukum mu’amalah dalam Islam ini,
terdapat enam asas, yaitu kebebasan, asas persamaan atau kesetaraan, asas
keadilan, asas kerelaan, asas kejujuran dan kebenaran dan asas tertulis.65
waktu pihak lain sedang berada dalam kesempitan. Asas ini juga mengandung
arti bahwa hasil yang diperoleh harus berimbang dengan usaha atau ikhtiar yang
yang harus dilakukan oleh manusia dalam segala bidang kehidupan bisnis. Jika
kejujuran ini tidak diterapkan dalam perjanjian maka akan merusak legalitas
perjanjian itu sendiri. Selain itu, jika terdapat ketidak jujuran dalam perikatan,
dalam cakupannya, yang meliputi seluruh sisi kehidupan. Manusia, dituntut adil
tidak saja dalam berinteraksi dengan sesama manusia, serta makhluk lain.
Kegagalan berlaku adil kepada salah satu sisi kehidupannya, hanya membuka
65
Ismail Nawawi.Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer.(Bogor:Ghalia indonesia,2012).hlm.15
66
Ahmad Wardi Muslich.Fiqh Muamalat.(jakarta:AMZAH).2010
67
Ismail Nawawi.Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer.(Bogor:Ghalia indonesia,2012).hlm.15
63
perlakuan berat sebelah. Kedua, yang dijadikan dasar hukum adalah tujuan
penetapan harga yang terjadi di kos Elyza Wisma Putri belum sepenuhnya
menurut peneliti penetapan harga yang dilakukan oleh pemilik kos dinilai
memberatkan salah satu pihak yaitu penyewa. Dan pemilik juga tidak
Shihab. Dimana beliau memaknai keadilan dalam Al- Qur’an paling tidak ada
empat makna keadilan salah satunya adalah Adil dalam arti “Perhatian terhadap
hak-hak individu dan memberikan hak-hak itu pada pemiliknya” Pengertian adil
“memberi pihak lain haknya melalui jalan yang terdekat. Lawannya adalah
konsep tentang social justice . Keadilan sosial terkait dengan beramal sosial,
dalam hal ini kelanjutan dari bersikap adil dalam bentuk berbuat kebaikan. Oleh
68
Harisah, Kutsiyatur Rahmah, yenny Susilawati,”Konsep Islam Tentang Keadilan Dalam
Muamalah”,Syar’ie, Vol.3 No.2,(2020):177
64
karena itu, berbuat adil menjadi standar minimal bagi perilaku manusia. Dalam
ََّّجَّيَعِظُ ُك ْم
َّ َّ
َّىَّع ِنَّالْ َف ْح َش ِاء ََّوالْ ُمْن َك ِر ََّوَّالْبَ ْغ ِي ِ ِ ِ اْل
َ َّح َسان ََّوإِيْتَاءَّذيَّالْ ُق ْرََب ََّويَْن َه ِ
ْ ِْ ََّيُْم ُرَّ ِِبلْ َع ْدل ََّو ِ
َ َإنََََّّّّلل
ََّّلَ َعل ُك ْمَّتَ َذك ُرو َن
Jika melihat dari pengertian di atas penetapan harga atas sewa kamar kos di
keadilan karena pada saat Covid-19 terjadi semua penyewa kamar kos tidak
dilakukan oleh pemerintah sehingga semua penghuni kos pada masa pandemi
pada masa pandemi tersebut tidak menggunakan fasilitas kos secara penuh seperti
Listrik dan Air akan tetapi pemilik rumah kos menetapkan harga yang sama
menandakan bahwa pemilik kos tidak memberikan hak-hak pada penyewa kamar
kos secara penuh dalam arti penyewa tidak menggunakan semua fasilitas yang di
sediakan akan tetapi penyewa memberikan haknya kepada pemilik kos an secara
69
Akhmad bazith, “Keadilan dalam Perspektif al-qur’an (kajian tafsir maudui)”,jurnal ilmiah
Islamic resources, Vol. 16 No.1,(2019):11
65
penuh karena penyewa membayar uang sewa sama seperti pada saat penyewa
berkeadilan) menurut Sayyid Qutb ada tiga. Pertama, al-taharrur al-wijdani al-
muthlaq, yakni keadaan di mana setiap individu sebagai bagian dari suatu
yang sama didepan Tuhan yang Maha Esa. Ketiga, al-takaful al-ijtima'i al-
melakukan apapun yang dikehendaki, dengan dibatasi oleh Hak dan kepentingan
anggota masyarakat lain.70 Jika dikaitkan dengan pendapat Sayyid Qutb, praktik
penetapan harga sewa kamar kos Elyza Wisma Putri belum sesuai dengan dasar
keadilan yang ketiga. Karena, dalam menetapkan harga pada saat pandemi
terjadi pemilik kos tidak berpatokan dengan hak dan kepentingan penyewa.
Pemilik hanya mementingkan Haknya sendiri yang berupa uang sewa tersebut.
70
Harisah, Kutsiyatur Rahmah, yenny Susilawati,”Konsep Islam Tentang Keadilan Dalam
Muamalah”,Syar’ie, Vol.3 No.2,(2020):177
66
Oleh karena itu penyewa merasa tidak adanya keadilan pada penetapan
harga sewa kamar kos tersebut pada saat pandemi terjadi. Sehingga penyewa
merasa dirugikan atas hal tersebut dan menimbulkan hubungan antara penyewa
dan pemilik yang sedikit merenggang. seperti yang sudah tertera pada penjelasan
konsep keadilan sosial. Keadilan sosial terkait dengan beramal sosial, dalam hal
ini kelanjutan dari bersikap adil dalam bentuk berbuat kebaikan. Jika pada masa
tidak akan terjadi dan keadilan sosial tersebut akan terlaksana dan potongan atau
pengembalian uang tersebut juga akan dicatat sebagai amal sosial yang diberikan
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan.
penelitian pada Kos Elyza Wisma Putri Lowok Waru Malang dapat disimpulakan
Sebagai Berikut:
1. Pada Masa Pandemi Covid-19, Kos Elyza Wisma Putri menetapkan harga yang
penyewa merasa keberatan, dan tidak sedikit pula yang merasa kecewa atas
penetapan harga tersebut, karena pada saat pandemi penyewa tidak berada di
seharusnya diterima oleh penyewa. Akan tetapi penyewa dituntut untuk tetap
membayar dengan harga yang sama seperti pada saat mereka menggunakan
fasilitas-fasilitas tersebut.
terdapat pada Prinsip-Prinsip Dasar Mu’amalah, karena ada salah satu pihak
yang merasa dirugikan. Yaitu pihak penyewa kamar kos, di mana pada masa
pandemi Covid-19 penyewa membayar uang sewa secara penuh tetapi tidak
68
B. Saran
Bagi Pemilik Kos Elyza Wisma Putri Lowokwaru Malang. Pemilik kos
pada saat pandemi terjadi. Supaya tidak ada kesalah pahaman antara kedua belah
pihak, sehingga ada keridhaan antara pemilik kos dan penyewa kos.
Penetapan Harga Sewa Kamar Kos ini masih terdapat banyak kekurangan.
69
Daftar Pustaka.
70
Muhammad Abdulkadir, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandar
Lampung:Citra Aditya Bakti, 2004.
Mubarok Fauzi al, Keadilan dalam Perspektif Islam Vol. 1 No.2 (Istigna
,2018)
Muslich Ahmad Wardi.Fiqh Muamalat.(jakarta:AMZAH).2010
Puspitasari Diyan, “Tinjauan Hukum Islam Tentang Sistem Pembayaran Sewa
Kos Sebelum Jatuh Tempo (Studi Kasus di Rumah Kos Graha Putri
Nagoya Kecamatan Sukarame Bandar Lampung)”. (Skripsi Program
Sarjana Hukum UIN Raden Intan Lampung, Lampung,2019)
Rozalinda, Ekonomi Islam: Teori dan Aplikasinya pada Aktivitas Ekonomi,
Depok: Raja Grafindo Persada, 2016.
Rozalinda, Fikih Syariah Ekonomi (Pripsip dan Implementasinya Pada Sektor
Keuangan Syariah) ,Jakarta: PT Grafindo Persada, 2016.
Solihah Ajeng Maratus, Penerapan Akad Ijarah pada Pembiayaan Multijasa
dalam Perspektif Hukum Islam, Jurnal Az Zarqa‟ Vol. 6 No.1,
Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.
Syarifuddin Amir, Garis-garis Besar Fiqh, Bogor: Prenada Media , 2003.
Soemitra Andri, Hukum Ekonomi Syariah dan Fiqh Mu’amalah, Jakarta:
Prenadamedia Group, 2019.
Sunggono Bambang, Metodologi Penelitian Hukum ,Jakarta: Rajawali Pers,
2012.
Suhendi Hendi, Fiqih Mu’amalah Jakarta: Rajawali Pers, 2016.
Sari Siti Rukmana, Penetapan harga sewa-menyewa jamus al-faruq dalam
Perspektif ekonomi Islam (Studi Di Pondok Pesantren Riyadlatul Ulum
39B Bumiharjo Kecamatan Batanghari Lampung Timur), (Institut Agama
Islam Negeri Metro:2018)
Sugiono, metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D ,Bandung:
Alfabeta, 2017.
Syabir Muhammad Ustman, Al-Madkhal Ila Fiqh Al-Muamalat Al-Maliyah
(kuwait, Dar Nafa`is) 2004.
71
Syabir Muhammad Ustman, Al-Mu’amalah Al-Maliyah Al-Muasirah,( Darul
Nafa`is, 2007)
Zainal Veithzal Rivai et. al, Islamic Marketing Management: Mengembangkan
Bisnis dengan Hijarah ke Pemasaran Islami Mengikuti Praktik
Rasulullah Saw, Jakarta:Bumi Aksara, 2017.
Zuhaili Wahbah , al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, (Damaskus: Dar al-Fikr
1984)
72
Lampiran
A. Wawancara melalui zoom meet dengan pemilik kos Elyza Wisma Putri
73
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
NIM : 17220039
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
Tingkatan Tahun Asal Sekolah
74
75
76