RAIHAN
RAIHAN
RAIHAN
KABUPATENPRINGSEWU
2023/2024
SKRIPSI
Oleh
RAIHAN ARYANSYACH
NIM : 2027101010338
RAIHAN ARYANSYACH
NIM : 2027101010338
Kata Kunci: Tayangan Sinetron Remaja, Akhlak Siswa, Pengaruh, Televisi, SMP
Islam Adiluwih.
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS
NIM : 2027101010338
RAIHAN ARYANSYACH
NIM. 2027101010338
iii
PERSETUJUAN
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II
…………………. …………………
Mengetahui
Dekan Fakultas Tarbiyah
iv
NOTA DINAS
Pembimbing I Pembimbing II
……………………. …………………….
Mengetahui
Dekan Fakultas Tarbiyah
v
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Program S.1 pada Fakultas Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama
Islam (PAI).
Sekretaris : ( ..........................................)
Penguji I : ( ...........................................)
vi
PERSEMBAHAN
persembahkan karya tulis yang sederhana ini kepada orang yang selalu
keberhasilanku.
dan Mendo‟akanku.
Guru RA, MTs, MA, dan Para Dosen Universitas An Nur Lampung.
menyusun skripsi.
vii
MOTTO
mengajarkannya.” (HR.Muslim)1
1
Shoheh Muslim, Bulughul Maram, h. 81.
viii
KATA PENGANTAR
pada lembaga ini dan yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
menuntut ilmu pada program sarjana pendidikan agama islam, sekaligus izin
ix
masukan yang sifatnya membangaun demi perbaikan dalam upaya menuju kepada
yang lebih baik.
RAIHAN ARYANSYACH
NIM. 2027101010338
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
Pedoman transliterasi yang digunakan dalam disertasi ini secara utuh mengacu
pada pedoman transliterasi yang ditetapkan dalam pedoman penulisan skripsi dan tesis,
Universitas Islam An Nur Lampung, yaitu sebagai berikut:
A. Konsonan
ﺏ B ﻅ z
ﺕ T ﻉ „
ﺙ Ts ﻍ g
ﺝ J ﻑ f
ﺡ H ﻕ q
ﺥ Kh ﻙ k
ﺩ D ﻝ l
ﺫ Z ﻡ m
ﺭ R ﻥ n
ﺯ Z ﻭ w
ﺱ S ﻩ h
ﺵ Sy ٴ „
ﺹ Ş ﻱ y
ﺽ ḍ
xi
B. Vokal Panjang
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa huruf dan harakat
= ֻa
ﻱ = i
ﻭ = u
C. Diftong
ﺍ = ai
ﺍﻭ = au
ﺍﻱ = iy
D. Vokal Campuran
ﺍﺍﻕ = al-qa
ﺍﺍﺵ = asy-sy
xii
RIWAYAT HIDUP
………. Tahun ….., dari pasangan suami istri ayahanda ........ dan Ibunda
…………… bersaudara .
dasar di SD ............... Tahun 200.. sampai 20..., dan setelah itu melanjutkan ke
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN .......................................................................................................... ii
MOTTO ..................................................................................................................... vi
xiv
BAB V. KESIMPULAN. .................................................................................... 41
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 42
B. SARAN.....................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
........................................................................................................................... 34
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
komunikasi seperti internet, radio, televisi dan media cetak seperti majalah
dan koran. Televisi merupakan media yang paling cepat dan mudah untuk
sebagai media paling berhasil dalam menyebar informasi, cerita atau segala
radio”.2
1
Azyumardi Azra, Esei-Esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam, ( Jakarta : Logos
Wacana Ilmu), h. 169
2
Ibid, 170
2
Sebelum siaran televisi meluas dan hanya TVRI dan TPI saja yang bisa
jumlah stasiun televisi seperti SCTV, RCTI, ANTV, INDOSIAR, Trans TV,
melewatkannya.
tununan yang positif, tetapi tidak jarang televisi menyajikan tontonan yang
karena belum mencapai status orang dewasa tapi tidak lagi berstatus anak-
anak. Pada masa ini mereka menjadi agresif, ingin tahu segalanya, pikirannya
Kondisi-kondisi seperti itulah yang terjadi pada kalangan remaja atau siswa
usia sekolah menengah pertama atau Madrasah Tsanawiyah. Semua itu bisa
3
ini.
walaupun para siswa sering menonton sinetron di televisi, tetapi mereka sama
tersebut, baik yang berkaitan dengan tingkah laku pemain maupun dengan
gaya hidup mereka, artinya walaupun para siswa yang penulis wawancarai
senang dan sering menonton sinetron remaja di televisi tetapi kebiasaan hidup
atau akhlak mereka tetap baik, mereka tidak suka bergaya hidup mewah, tidak
suka menyakiti teman atau perilaku jahat terhadap temannya, tidak suka
dengan kenyataan dilapangan, karena walaupun para siswa suka dan sering
mereka lihat tidak memberikan pengaruh yang negatif terhadap perilaku atau
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
di atas, maka rumusan masalah yang penulis sampaikan dalam penelitian ini
terhadap akhlak siswa kelas IX SMp Islam adi luwih kabupaten pringsewu
D. Hipotesis
demikian hipotesis adalah suatu jawaban yang mash bersifat sementara yang
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, ( Jakarta : Rineka
Cipta, 2000), h. 102
5
1. Tujuan Penelitian
televisi terhadap akhlak siswa kelas IX SMp Islam adi luwih kabupaten
pringsewu.
pringsewu.
2. Kegunaan Penelitian
bagi SMp Islam adi luwih kabupaten pringsewu dalam upaya membina
akhlak para siswa agar tidak terpengaruh oleh dampak negatif tayangan
F. Metodologi Penelitian
a. Populasi
subjek penelitian, apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada
populasi”.4
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX Smp Islam adiluwih kabupaten
b. Sampel
wakil dari populasi yang akan menjadi objek atau sasaran penelitian.
dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian
4
Ibid, h. 152
5
Ibid,h 102
7
populasi, dan jika subjeknya besar, maka dapat diambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih.”6
Karena jumlah populasi yang ada dalam penelian ini adalah lebih
kecil dari 100, yaitu berjumlah 65 orang, maka dengan penelitian ini penulis
akan menggukan sampel total, sehigga penelitian yang akan penulis lakukan
mengambil sampel.
a. Angket
6
Ibid, h.107
7
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta,
2010), h. 119
8
Ibid. h.199
8
adalah metode angket langsung karena masalah yang akan digali akan
mengenai keadaan akhlak siswa Smp Islam Adiluwih desa adi luwih
b. Observasi
9
Suharsismi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta, Bumi Aksara :
2008), h.30
10
Ibid, h. 141
9
c. Metode Dokumentasi
memperolah data mengenai jumlah siswa, jumlah guru dan karyawan SMP
sewu tahun pelajaran 2023/2024 dan data lain yang diperlukan dalam
d. Metode Interview
11
Suharsimi Arikunto,Op.Cit, h. 131
10
tentang objek yang diteliti. Metode penelitian ini penulis pergunakan untuk
Keterangan :
chi kuadrat
12
Suharsismi Arikunto, Ibid, h.30
13
Subana, M.Pd, dkk,Statistik Pendidikan ( Bandung: Pustaka Setia), 2000, h. 176
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian Sinetron
Kata-kata sinetron adalah berasal dari dua kata benda yang tidak dapat
dipisahkan yaitu sinema elektronik. Dua kata sinema dan elektronik ini yang
elektronik ini berarti suatu drama atau sinema yang ditayangkan pada media
seseorang atau banyak orang dengan tujuan untuk menghibur atau ingin
karya seseorang yang di angkat karena alasan seni. Oleh karena itu
terkadang dengan alasan seni ini seseorang pembuat dan pemain sinetron
tidak menyadari bahwa apa yang telah melanggar norma kesusilaan menurut
pandangan tertentu.
1
Wawan Kusnadi, Komunikasi Masa Sebuah Analisa Media Televisi, ( Jakarta
:Rineka Cipta, 1996), h. 81
12
13
penduduk Indonesia usia remaja adalah berkisar antara 20-30% dari total
penduduk Indonesia jumlah yang cukup besar ini akan secara “ otomatis
membuat para insan hiburan di tanah air meliriknya sebagai pangsa pasar
yang utama”.2
bentuk berita, film, sinetron maupun iklan. Suatu hal yang saat ini sedang
sinetron remaja”3
2
Abu Said Al Khudri, Syahwat Televisi, ( Bandung : Mujahid
Press,2005 ), h. 11
3
Ibid, h. 12
14
remaja di televisi merupakan suatu tayangan yang paling digemari oleh para
tayangan yang bersifat Islami tetap saja diptarbalikkan kepada hal-hal yang
membawa misi agama tetapi sangat sedikit nilai Islami dan pendidikan yang
dibawanya. Pada tayangan pagi hari memang benar ada banyak nuansa
Islami yang menghiasi layar televisi seperti siraman rohani, maka jika
diamati siraman rohani yang mana yang sengaja dihadirkan untuk para
generasi muda yang sedang bergejolak. Para remaja justru banyak disuguhi
Sementara pada saat yang sama, para insane televisi tidak peduli terhadap
Dari uraian diatas sudah jelas bahwa para insan televisi tidak
4
Ibid, h. 8
15
apapun yang mereka lihat di layar televisi, dan hanya sedikit sekali yang
Jadi kehidupan para remaja yang masih dalam tahap mencari jati diri
sedikit remaja yang terjebak dengan ajakan negatif yang tidak langsung
pergaulan bebas, cara berpakaian yang tidak sesuai dengan norma agama
5
Masayu, Pengaruh Acara Televisi, ( Jakarta : Gema Insani, 2000), h. 23
6
Yusuf Hadi Miarso,dkk, Teknologi Komunikasi Pendidikan Pengertian dan
Penerapannya di Indonesia, ( Perpustakaan dan CV Rajawali dalam rangka ecd Projek ( USAID
1995 ), h. 13
16
bersuara”.7
Jadi televisi merupakan suatu media atau alat elektronik yang dapat
sekaligus dalam waktu yang sama. Media televisi ini mempunyai fungsi
waktu itu dipegang oleh Harmoko pernah mengkritik media televisi karena
pendidikan ini, maka akhirnya pola pkir dan tingkah laku pemirsa banyak
film lebih banyak film ala barat yang akhirnya lahirlah generasi warisan
7
Sudarman Danim, Media Komunikasi Pendidikan, ( Jakarta : Bina Akasara, 1995),h. 10
8
Onong Uchyana Effendi, Televisi Siaran dan Praktik, ( Bandung : Alumni,
1985),h.29
9
Ibid, h. 20
10
Muna Hadad Yakan, Hati-Hati Terhadap Media yang Merusak Anak
(Jakarta:Gema Insani Press, 1994), h. 32
17
Televisi dapat membuat anda lupa waktu, bahkan malas untuk mengerjakan hal-hal
lain selain menonton televisi. Tentunya hal ini sangat buruk dampaknya bagi para
pelajar, karna dapat menyebabkan paara pelajar menjadi lupa akan kewjiban
utamanya yaitu pelajar.
Televisi banyak menyajikan acara-acara yang tidak mendidik, seperti film-flm
yang banyak adegan-adegan kekerasannya, berita kriminal serta adegan-adegan
lain yang tidak patut di tonton anak-anak. Hal ini tentu sangat mempengaruhi
kejiwaan seorang anak, mereka bisa saja meniru adegan kekerasan, tindakan
criminal, serta adegan-adegan lainnya.”11
dari adanya media televisi jika kita lihat dari berbagai sudut dan aspek
sangat sulit menghindari dari akibat negatif yang ditimbulkan oleh media
dipungkiri memiliki dampak positif yang begitu besar, oleh karena itu
untuk menyikapi kehadiran televisi ini, maka setiap keluarga harus mampu
menjadi filter bagi seluruh anggota keluarganya. Terutama orang tua harus
tontonan mana yang layak untuk anak-anaknya, dan tontonan yang mana
yang sebenarnya yang tidak layak untuk di tonton oleh anak-anaknya. Hal
ini adalah stu-satunya jalan sehingga dampak negatif dari media televisi
yang terlihat begitu besar dapat diantisipasi dan dicegah sehingga tidak
11
www. Sandracelly blogspot. Com
18
B. Akhlak Siswa
1. Pengertian Akhlak
Istilah akhlak berasal dari bahasa Arab, merupakan jama’ dari kata
khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabi’at.
dan bukan paksaan dari luar yang disertai pula dengan tanggung jawab atas
bentukan nafsiyah yang berada pada diri seseorang yang menampakkan diri
adakalanya tercela”.13
atau muamalah, jika sesuai dengan ajaran Islam dinamakan akhlak yang
12
Zakiah Drajat, Membina Nilai-Nilai Moral Indonesia, ( Jkarta : Bulan Bintang, 1985)
Cet-4, h. 8
13
Suparlan S, Ilmu Jiwa Kepribadian, ( Jakarta : Barkah, 1982 ), h. 94
14
Sukanda Sadali, Bimbingan Akhlak yang Mulia ,( Tasik Malaya : Madya Graha,
1986), Cet ke-2, h.5
19
2. Macam-Macam Akhlak
Dari pendapat diatas jelaslah bahwa akhlak terbagi menjadi dua yairu
a. Akhlakul Mahmudah
yang terpuji.
15
Barmawie Umary, Materi Akhlak, ( Solo : Ramadani , 1988 ), Cet.Ke-7,h. 2
16
Hamzah Ya’qub, Etika Islam ,( Bandung Diponegoro : 1985 ) h. 53
20
sesama manusia, akhlak terhadap diri pribadi dan akhlak kepada sesama
tingkah laku terpuji baik yang berhubungan dengan Allah SWT dan Rosul
dengan diri sendiri dan yang berhubungan antara sesama makhluk Allah
b. Akhlakul Madzmumah
17
Ibid, h. 97
18
Ibid, h. 98
19
Hamzah Ya’qub, Op.Cit, h.97
21
diri sendiri, dan sekaligus Allah SWT sangat membenci kepada orang-
orang yang brakhlak tercela. Dan uraian tersebut jelaslah bahwa akhlak
penulis ini bahwa akhlak yang diharapkan adalah remaja yang mengacu
20
Ibid, h. 26
22
adalah “ faktor intern ( dari dalam diri ) dan factor Ekstern ( dari luar)”21
“Faktor intern adalah faktor datangnya dari dalam diri seseorang yaitu
teori yaitu :
1. Teori nativisme
2. Empirisme
3. Konvergensi
4. Biogenertis masa menentang
21
Abdul Watif Masri, Seri Tangga Filsafat Etika, ( Yogyakarta : Rate Press, 1977 ),
Cet.Ke-1, h. 31
22
Ibid, h. 32
23
Ibid, h. 33
23
Dari ketiga teori diatas, yang selaras dengan nilai ajaran agama Islam
bawaan sikap atau sifat anak waktu lahir dengan pengaruh lingkungan
yang akan mencetak dan merubah kepribadian anak tersebut. Hal ini sesuai
dengan firman Allah SWT dalam Al quran Surat Ar Rum ayat 30 sebagai
berikut :
kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan
Maksud dari firman Allah diatas adalah bahwa fitrah Allah dalam
Al Quran tersebut adalah ciptaan Allah yang telah memiliki sifat suci, dan
telah diciptakan dengan naluri baragama tauhid. Jadi manusia lahir itu
24
Sumardi Suryabrata, Psikologi Perkembangan, ( Yogyakarta : Rake Press,1984), h. 83
25
Ibid, h. 67
26
Proyek Pengadaan Kitab Suci AL Quran Departemen Agama RI, Al Quran dan
Terjemahannya,( Jakarta:Pelita, 1980 ), h. 645
24
layar televisi dan hanya sedikit yang mampu menolak tontonan yang tidak
sering siswa menonton sinetron remaja, maka akan semakin terbawa oleh
arus pergaulan para artis yang ada di sinetron yang tidak sesuai dengan
ajaran agama Islam yaitu akhlak, terutama yang berkaitan dengan tingkah
laku jasmani yang meliputi cara berpakaian, cara bergaul serta yang
27
Masayu,Op.Cit, h. 53
BAB IV
nama menjadi Sekolah Menengah Pertama Islam (SMP I) sejak tahun ajaran
sebuayayasan Islam yang berdiri pada tanggal 16 Juni 1984, dengan surat
dengan jumlah 3 lokal dan satu lokal untuk kantor sekolah. Kemudian pada
Hambali.
Marino.
Sugiyanto, A.Md.
Katibin, S.Pd.
Budiyanto, S.Pd.
Latif, S.Ag.
Visi :
dan berprestasi.
Misi :
Visi ini untuk tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.
Visi ini menjiwai warga sekolah kami untuk selalu mewujudkannya setiap
Untuk mencapai Visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi
Misi :
Tujuan :
b. Menanamkan kepada peserta didik sikap Ihklas , ulet dan gigih dalam
sportivitas.
3. Profil Sekolah
3. Desa : Adiluwih
4. Kecamatan : Adiluwih
5. Kabupaten/Kota : Pringsewu
31
Tabel 4.1
TAHUN 2023/2024
Keps
1 ABDUL LATIF, S.Ag - S1
ek
HANIK MAISAROH
3 GTY BK S1
AHAM, S.Ag
JOKO TRIASMONO,
5 GTY Bahasa Indonesia S1
S.Pd
M. ALWI GHAZALI,
6 GTY B.Arab, Syari’ah S1
S.Pd.I
HANNI MAGHFUROH,
8 GTY PAI S1
S.Pd
WINDA WULANDARI,
10 GTY Bahasa Lampung S1
S.Pd
M. SAIFUL AHYAR,
12 GTY Seni Budaya S1
S.Kom
SITI LAILATUL
14 GTY Al Qur’an S1
MUKAROMAH
ASYEP ANDRIANTO,
15 GTY Penjaskes S1
S.Pd
Tabel 4.2
Struktur Organisasi
Tabel 4.3
Data Peserta Didik 3 (tiga) tahun terakhir
Tabel 4.4
Denah Lokasi SMP Islam Adiluwih
36
Ajaran
yang dilakukan oleh peserta didik, pada hakekatnya bukan berasal dari
peserta didik.
pendidikan agama Islam yang terlihat pada peserta didik di Smp islam
faktor eksternal. Comtohnya tingkah laku yang kurang baik seperti berkata
jorok atau bahkan yang lebih besar dari itu yaitu tidak melaksanakan
sholat, dll. Terbukti dari penglihatan peneliti, bahwa ada salah satu siswa
diajak oleh
punya langganan orang laki-laki pada awalnya dia tidak merokok. Tapi
37
anak. Sepertinya mereka telah tidak semua orang tua sangat memahami
tentang nilai-nilai
Sebagai bukti dari hal itu dapat dilihat ketika peneliti melakukan
yang dalam hal ini adalah Bapak Imam Ghazali dan Ibu Susiati, tidak
pendidikan agama Islam. Kemudian bukti upaya lain bahwa guru telah
oleh sekolah, didalam acara tersebut terdapat ceramah agama yang wajib
di rumah masing- masing, kadang cerita tentang kisah-kisah dan hal ini
dilakukan dengan sifat non formal atau berada diluar jam pelajaran. Hal ini
maksimal.
memberikan pendidikan itu hanya dengan teori yang diberikan pada waktu
diantaranya adalah:
Susiati merupakan program sekolah yang boleh di ikuti oleh semua siswa.
oleh keluarga besar Smp islam adiluwih. Kemarin tanggal 20Maret 2008,
NabiMuhammad SAW.
3. Pondok Ramadhan
40
4. Istighotsah
oleh sekolah dan materi yang ada itulah, guru pendidikan agama dituntut
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
bahwa chi kuadrat hitung adalah lebih tinggi dari pada vhi kuadrat tabel baik
B. Saran-Saran
saran yang ingin penulis sampaikan. Adapun saran-saran yang ingin penulis
tasiun televisi ini tidak akan memberikan dampak yang negatif yang terlalu
3. Kepada para orang tua agar menjadi filter yang baik bagi anak-anaknya
dalam menyeleksi tontonan yang layak untuk ana-anak dan tontonan yang
4. Kepada para siswa khusunya siswa Smp islam adi luwih agar lebih positif
negatif dari tayangan sinetron yang ada di televisi. Menutupi aurat adalah
perintah agama, sehingga walaupun tidak dilihat oleh guru tetapi harus
dilakukan, baik dirumah maupun sedang bermain, agar kesucian umat Islam
dapat terjaga.
DAFTAR PUSTAKA